My Goddes - Bab 41 Luna Setuju

"Jilson Lee, nyalimu cukup besar. Memangnya kenapa jika kamu hebat seni bela diri? Memangnya kenapa jika kamu adalah seorang direktorat kepolisian? Bahkan jika kamu memiliki wewenang untuk memiliki pistol, apakah kamu boleh menembak kaki Sonny sembarangan? Kamu ini namanya melakukan kekerasan hukum, kamu tidak memenuhi syarat untuk menjadi seorang polisi! "

Di rumah Jilson Lee dan Monika, Monika mengenakan kemeja katun lengan pendek longgar dengan celana pendek denim. Kakinya ramping lurus dan indah, kulitnya putih, sepasang kakinya mungil dan menarik.

Mata Jilson Lee terbelalak, dia berpikir dalam hatinya, tahan, tahan, harus bisa di tahan.

Demi bisa mendapatkan keuntungan 2 minggu kemudian, dia harus bersabar akan teguran istri!

Sekarang, Monika sudah memanggil nama asli Jilson Lee, karena dia selalu mengaku sebagai Jilson Lee. Monika pikir dia tidak suka dengan nama Fendi dan mengubah namanya sendiri.

"Master itu tidak seharusnya mengajarimu seni bela diri yang tak terkalahkan, kamu telah menyia-nyiakan seni bela diri yang tak terkalahkan itu, aku sangat kecewa kepadamu." Setelah Monika selesai mengatai Jilson Lee, dia berdiri dan berjalan kembali ke kamarnya.

"Istriku, apakah yang kamu katakan sebelumnya masih diberlaku? Aku hari ini benar-benar tidak berdaya, itu aku lakukan hanya untuk pertahanan, Sonny itu ingin menendangku sampai mati. Aku takut dia akan melukai orang lain kelak, jadi aku menghilangkan keangkuhannya. Baiklah, aku telah melakukan sesuatu hal yang salah, aku bertobat, aku bersalah, aku minta maaf kepadamu. Kamu lihat apa yang aku lakukan beberapa hai ini cukup baik, dan aku membuat kesalahan kecil dalam masalah Sonny, waktu yang kita sepakati telah berlalu 5 hari. Masalah kita berdua tidak akan dibatalakan begitu saja bukan?" Jilson Lee bergegas mengikuti Monika, ekspresinya sedikit menyedihkan, dan ia berkata dengan berhati-hati.

Dia menyadari jika dia ingin mendapatkan seorang gadis, dia harus lebih tebal muka. Sebelumnya dia tidak pernah memiliki pacar, pertama, karena dia memiliki kebencian terhadap keluarganya, dan dia telah bekerja keras di luar negeri selama bertahun-tahun, para wanita cantik yang menyukainya tidak pernah dihiraukan olehnya, dia takut akan kehilangan kariernya karena wanita. Yang kedua adalah kepribadiannya terlalu dingin, dan dia tidak pernah ingin rendah diri terhadap wanita mana pun, menyuruhnya menyedihkan seperti sekarang ini dan meminta maaf kepada seorang gadis, dia tidak akan pernah bisa melakukannya.

Hal yang semakin susah didapatkan akan semakin diinginkan. Monika dan dia sudah menjadi pasangan suami-istri sah, hal yang seolah-olah bisa dengan mudahnya didapatkan, tetapi begitu ia benar-benar ingin mendapatkan Monika, dia menyadari bahwa itu sangat sulit untuk dijangkau. Dia adalah raja tentara, memikirkan dia merendahkan diri demi mendapatkan tubuh wanita, dia merasakan perasaan terhina yang tidak bisa dijelaskan.

Monika, aku biarkan kamu berbangga dulu, setelah aku mendapatkanmu, lihat bagaimana aku memberikan pelajaran kepadamu!

"Jilson Lee, kamu sebagai master tingkat dewa, dan ahli yang ditunjuk secara khusus di dua departemen utama China, apakah kamu hanya memiliki keinginan ini saja dalam hidupmu? Hehe, aku benar-benar merasa malu untukmu." Monika tersenyum sinis dan langsung menutup pintu.

Berani-beraninya wanita ini mempermalukanku! ?

Wajah Jilson Lee tiba-tiba memerah, melihat pintu yang tertutup, dia sudah hampir kehilangan kesabarannya.

Dia di depan orang lain terlihat dingin, tetapi sikapnya terhadap Monika malah sangat rendah diri. Dan sikap Monika terhadapnya seperti gunung es, sering kali dia merasa terhina dan ingin melepaskan gadis ini. Dia adalah devil di luar negeri, ini bukan dia. Tetapi memikirkan bahwa dia masih memiliki kesempatan, dia mendapatkan kembali kepercayaan dirinya berulang kali, dan mencoba untuk menaklukkan gadis ini. Dia tidak tahu bahwa dia sudah terjerat semakin mendalam kepada Monika.

Cinta memang seperti itu, bahkan Hegemon King yang kuat pun harus bersujud di hadapan wanita yang ia sukai.

"Ini semua karena kamu!" Jilson Lee menatap Stella yang berada di samping.

Stella-lah yang melihat adegan siang tadi, ketika Jilson Lee sedang beristirahat di klub seni bela diri, dia pulang dan mengeluh kepada Monika. Monika adalah gadis yang jujur dan baik hati, dia tidak bisa melihat sesuatu yang tidak benar, ketika Jilson Lee pulang, dia segera menegurnya dengan keras.

"Gila, siapa suruh kamu yang mendapatkan bimbingan dari master dan menggunakan seni bela diri tanpa pandang bulu?" Stella juga berpikir bahwa Jilson Lee mendapatkan bimbingan master dan ia mengejek Jilson Lee. Dia masih marah karena Jilson Lee melihatnya mandi. Pada saat ini, dia hanya merasa sangat senang karena dendamnya telah terbalaskan. Ketika wajah Jilson Lee berubah menjadi sedikit kesal dan berjalan menuju ke arahnya selangkah demi selangkah, dia segera mengangkat kakinya yang indah dan memblokir Jilson Lee dengan kaki telanjang, lalu berkata: "Kamu berani menindasku, maka aku akan memberi tahu kakakku, aku akan membuatmu tidak pernah mendapatkan kakakku untuk selamanya."

"Menurutmu, apakah aku bisa mendapatkan kakakmu?" Emosi Jilson Lee tiba-tiba berubah menjadi lebih baik, dia mengalihkan kaki Stella, dan pergi ke samping Stella untuk bertanya.

"Siapa yang bisa memastikannya, tetapi jika kamu membuatku senang, mungkin aku dapat membantumu." Stella langsung menjadi sombong.

"Bagaimana aku bisa membuatmu senang?" Tanya Jilson Lee.

Tanpa sadar, dia sudah masuk ke dalam keluarga Monika secara perlahan dan mulai memiliki hubungan yang baik dengan semua orang di sekitar Monika.

"Hmm, aku juga tidak tahu. Kamu adalah orang kaya yang memiliki ratusan miliar, dan aku juga orang kaya yang memiliki ratusan miliar. Kamu adalah orang yang bisa seni bela diri yang tinggi, dan tidak perlu takut di tindas orang, aku juga tidak buruk, kepribadianku baik jadi tidak ada yang akan menindasku, aku juga memiliki kakak seorang polisi. Aku tidak tahu apa yang harus kamu lakukan untukku, kalau tidak aku belikan mobil untukmu? " Ujar Stella.

"Untuk apa kamu membelikan mobil untukku?" Jilson Lee sedikit tertegun sejenak, dia berpikir adik iparnya ini mengalihkan topik dengan sangat jauh.

"Suasana hatiku sedang baik, aku sangat ingin membelikan mobil untukmu. Kamu juga ganti saja pakaianmu, aku akan memberikanmu setelan jas baru. Aku akan mencarimu besok, kamu tunggu teleponku." Stella menegakkan tubuhnya dan pergi.

Stella memiliki aset keluarga senilai miliaran, dia tidak akan merasa keberatan membelikan mobil mewah untuk Jilson Lee. Jilson Lee merasa bingung untuk waktu yang lama, ia berpikir mungkin Stella melakukan itu karena dia banyak uang.

Dia sudah mendapatkan kekayaan, dia tidak peduli dengan hal yang dikatakan Stella. Malam itu, dia melakukan pekerjaan rumah sebentar, dan dia membimbing Angel menyelesaikan PR-nya lalu pergi tidur.

Perbuatannya tadi siang membuat Monika merasa tidak puas. Jika Monika 2 minggu kemudian berani tidak memberikannya, maka dia akan memaksa Monika.

Bagaimanapun, dia adalah istrinya.

Pada hari kedua, Tommy menelpon Jilson Lee. Jilson Lee tidak mau pergi ke sana karena kondisi klub seni bela diri telah stabil. Dia ingin mendapatkan murid dan membangun sebuah kekuatannya sendiri, tetapi yang dia inginkan adalah sekelompok murid yang kejam dan berani membunuh orang, seperti dulu ketika dia berada di luar negeri. Tetapi dia kemarin telah melihat, kemarin ketika Tuan muda Sonny ingin menggertak orang, semua muridnya pengecut dan merasa takut, tidak ada dari mereka yang mau membantunya. Itu tidak bisa, orang-orang itu tidak hanya tidak memiliki nyali, mereka bahkan tidak memiliki loyalitas yang paling dasar, dan mereka tidak memiliki nilai untuk di didik.

Dan apa itu nyali, nyali adalah keberanian seseorang untuk membunuh. Itu seperti dua orang yang berkelahi, mungkin salah satu orang itu tidak tinggi dan tubuhnya tidak kuat, tetapi dengan hati yang kejam dan berani membunuh, dia bisa mengalahkan lawannya. Yang diinginkan Jilson Lee bukanlah orang yang benar-benar membunuh, melainkan memiliki agresif dan kekejaman semacam itu.

Tommy sangat bisa berkata-kata, ia membujuk Jilson Lee untuk waktu yang lama, dia mengatakan bahwa mereka adalah teman terbaik, sejak sekolah menengah sampai ke perguruan tinggi, dulu hubungan mereka sangat baik. Dia tidak memiliki permintaan lain, dia hanya ingin Jilson Lee menemaninya di klub seni bela diri, jika Jilson Lee tidak di sana dia merasa kehidupannya membosankan.

Setelah dibujuk oleh Tommy untuk waktu yang lama, Jilson Lee hampir mengira dirinya sendiri sebagai Fendi, kemudian dia setuju untuk pergi ke klub seni bela diri.

Ketika Jilson Lee tiba di klub seni bela diri, dia melihat Luna dan Ethan yang kemarin juga datang, Luna mengenakan celana jins ramping, dia tidak terlihat seperti berniat untuk berlatih seni bela diri, sebaliknya dia menatapnya dengan tatapan khusus.

"Ada apa?" Jilson Lee merasa sedikit tidak nyaman ketika dia menatapnya, dan dia sedikit mengernyit.

"Aku setuju." Luna tersenyum.

"Apa yang kamu setujui?" Jilson Lee merasa bingung.

"Yang kamu lakukan kemarin cukup baik, pada malam hari, Tommy menelponku dan mengobrol sebentar denganku. Tommy seharusnya sudah memberi tahumu tentang latar belakang keluargaku, keluargaku hanya punya uang tetapi tidak punya kekuatan, aku pikir kita bisa bekerja sama, aku setuju untuk menjadi pacarmu." Luna menatap Jilson Lee dengan tatapan arogan.

Meskipun Jilson Lee sangat hebat bertarung, dan pasti akan ada bahaya kekerasan dalam rumah tangga setelah menikahinya, tetapi selama keluarga Li-nya memiliki kekayaan, dia percaya bahwa dia bisa mengendalikan menantu keluarganya ini.