My Goddes - Bab 234 Mereka Mulai Mengelak Lagi

Saat ini, Miky dipukul sampai luka berat oleh Susi, kekuatannya langsung berkurang setengah, kekuatannya dari tingkat dewa langsung turun jadi tingkat menengah dewa.

Sedangkan Susi setelah dia berhasil melawan Miky, kekuatannya langsung mengalami perubahan. Saat pertarungan tubuhnya mengeluarkan energi qi sejati berwarna emas yang perlahan berubah menjadi pekat, perlahan muncul seekor naga emas besar yang mengeluarkan auman besar, dari satu ekor naga emas besar perlahan berubah menjadi tiga ekor. Tiga ekor naga emas itu terus menggeliat, saat saling melekat dan berputar mengelilingi tubuh Susi, pupil mata Susi perlahan berubah menjadi warna emas.

Matanya tidak bisa tidak menunjukan kekagetan, melihat Miky yang dihajar oleh dirinya sendiri sampai luka berat menghilang bersama udara, dan perlahan muncul lagi bersama udara, merasakan kemampuan baru dari kenaikan tingkat, dia komat-kamit sendiri karena kaget, inilah tingkat menengah dewa, apa aku sudah menerobos tingkat menegah dewa?

Susi berhasil menerobos. Ardham melihat Susi dengan terkejut, melihat tingkat kekuatan energi qi sejati Susi yang lebih tiga kali lipat dibanding sebelumnya, dia tidak bisa tidak mengeluarkan ekspresi kaget.

Susi berhasil menerobosnya! Tidak disangka Susi bisa menerobos saat di arena pertandingan, Jilson Lee, Leo dan Tuan Muda Ben juga terkejut.

Anak perempuan Kaisar Zein dari barat, Nona Susi ternyata menerobos tingkat berikutnya! Di saat ini, tidak sedikit juga penonton yang terkejut, perlahan-lahan bangkit dari bangku penonton.

Guru, adik sepupu Jilson Lee, Susi berhasil menerobos. Tatapan mata Arifin Han menjadi tertekan, terdapat rasa yang tidak bisa dijelaskan di hatinya.

Dia sudah belajar bela diri dengan Ryo hampir delapan tahun, sekarang dia masih seorang ahli tingkat grandmaster, sedangkan Susi baru debut belum lama, sudah jadi ahli tingkat menengah dewa.

Dia menyadari, perbedaan antaranya dengan Jilson Lee semakin lama semakin jauh.

Ryo tidak bicara satu kalimat pun, tatapannya melihat Susi juga agak muram.

Tidak hanya perbedaan muridnya ini dengan Jilson Lee semakin lama semakin besar, bahkan dirinya sediri yang merupakan salah satu dari dua belas dewa emas, perbandingannya dengan Jilson Lee juga perlahan melebar.....

Aku mengaku kalah. Melihat Susi yang ternyata menerobos tingkat menengah dewa di arena pertandingan, Miky gemetar mengangkat tangan kirinya dan mengaku kalah.

Dia menyadari kekuatannya bukanlah tandingan Susi, tadi saat Susi masih ahli tingkat bawah dewa pun dia tidak bisa mengalahkannya, sekarang dia sudah merupakan ahli tingkat menengah dewa, dia lebih bukan tandingannya Susi lagi.

Dengan begini, total pertandingan kelompok Jilson Lee dan Hendro Hong adalah enam buah, kelompok Jilson Lee memenangkan satu ronde lagi, perbandingan skor kelompok Jilson Lee dan kelompok Hendro Hong adalah empat banding dua, kelompok Jilson Lee mengalahkan kelompok Hendro Hong, bahkan Hendro Hong belum sempat turun tangan saja sudah kalah dari kelompok Jilson Lee.

Juniornya Master! Melihat Miky yang langsung mengalah dan menyerah di pertandingan, para ahli faksi shaolin langsung berlari ke atas arena pertandingan, pelan-pelan memapah Miky.

Susi, kamu tidak apa-apa kan? Tuan Muda Ben, Ardham, dan Leo juga buru-buru keatas arena pertandingan, menggunakan matanya untuk mengecek keadaan tubuh Susi.

Mereka melihat tubuh Susi yang tidak terluka sedikitpun, bahkan baju bela dirinya tidak kotor, mengalahkan Miky yang seorang ahli faksi shaolin dengan mudahnya, sangat salut dengan Susi di dalam hatinya.

Aih, sudah tidak ada musuh, hatiku agak kesepian. Susi tidak bisa tidak senang, melihat Jilson Lee yang di bawah arena dengan tatapan bangga akan diri sendiri.

Anak ini. Jilson Lee melihat Susi yang diatas arena pertandingan dengan senyum yang memanjakan.

Untung Susi tidak terluka, kalau tidak hatinya sebagai kakak pasti tidak bisa tenang. Sangat bagus, Leo pernah bilang, di tubuhnya ada luka, pertandingan dengan Hendro Hong tidak boleh sampai dia turun tangan, harus menang empat pertandingan dari kelompok Hendro Hong sebelum dia turun tangan. Dia berhasil, melihat semuanya begitu menyayanginya, sekali lagi hatinya tersentuh.

Kak Jilson, Susi sadis juga. Sebelumnya kalian kerjasama melawan Sano, beberapa orang luka berat, hampir dibunuh oleh Sano. Alangkah baiknya kalau saat itu Susi sesadis ini, pasti dia sendiri bisa mengalahkan Sano dengan santai ya? Tommy melihat Susi begitu mudahnya mengalahkan Miky, lingkar matanya menghitam, bicara ke Jilson Lee dengan suara kecil.

Itu hal yang berbeda, walaupun Susi bertarung dengan Sano dengan kekuatannya sekarang, dia seorang masih bukan tandingannya Sano. Kekuatan Miky dan Sano masih selisih lumayan jauh, Sano adalah ahli kecepatan, kecepatannya yang di atas rata-rata sudah bawaan sejak lahir. Dan lagi licik dan membahayakan, pengalaman bertarungnya sangat banyak. Sedangkan perbandingan Miky dan Sano hanya bisa dihitung ahli dari latihan keras, walaupun dia adalah pengurus dari kuil komandemen faksi shaolin, salah satu dari enam pengurus kuil faksi shaolin, tapi otaknya tidak cukup encer, sudah terlalu lama hidup enak di faksi shaolin, dan usianya juga sudah tua, dia sudah terlalu lama tidak bertarung dengan orang, kemampuan bertarungnya pasti tidak kuat, kemampuan bertarungnya yang sekarang pasti sudah turun jauh dari saat masa puncaknya dulu.

Kemajuan Susi memang sangat pesat, aku kira di pertandingan ini dia akan seri dengan Miky, tidak disangka dia menang. Sangat bagus, dia tidak terluka, kalau tidak aku tidak tahu harus bagaimana menghadapi kakek. Mood Jilson Lee sangat baik, dia bicara sangat banyak dengan Tommy.

Amitofo!

Disaat ini, Miky disuapi pil obat oleh para ahli faksi shaolin, dan diberikan pengobatan dalam oleh para ahli faksi shaolin sehingga lukanya sudah lebih baik. Dia dipapah oleh para ahli faksi shaolin, merangkapkan tangannya, matanya melihat Jilson Lee dan kawanannya.

Putri Kaisar Zein dari barat, nona Susi memang pantas mendapat reputasi bagus, ayah harimau tidak mungkin punya putri anjing, tidak menyia-nyiakan reputasi Kaisar Zein. Putra sulung keluarga Lu dari kota Gangnam ternyata benar berkekuatan, sampai bisa memimpin para ahli yang bertalenta ini, membuat biksu tua kagum. Biksu tua merasa puas dengan pertandingan bela diri kali ini, Nak Jilson Lee, mungkin kamu begitu arogan sehingga kamu memiliki kemampuan seperti ini, kamu punya dasar untuk itu.

Setelah pertarungan ini, pikiran biksu tua juga menjadi lebih terbuka, beberapa tahun ini faksi shaolin kami demi mempertahankan posisi di wulin menjadi cemas. Kami sebagai pengembara, tidak seharusnya bergelut dengan orang sekuler, tidak seharusnya melakukan kekerasan dan berantem seperti orang sekuler, maaf, hamba pasti akan kembali ke faksi shaolin dan mengintropeksi diri. Terima kasih nak Jilson Lee, kamulah yang menyadarkanku.

Di saat ini, wajah Miky terlihat baik, tubuhnya perlahan memancarkan cahaya emas, sebuah kebahagiaan dan kedamaian. Tatapannya terhadap Jilson Lee dipenuhi niat baik dan respek, faksi shaolin mereka dikalahkan oleh kelompok Jilson Lee, dia tidak hanya tidak membenci Jilson Lee, malah menerima dengan lapang dada.

Sambil merangkapkan kedua tangannya, sekali lagi dia membungkuk kepada Jilson Lee, melihat Jilson Lee dengan senyum yang menghormatinya sambil memimpin para ahli faksi shaolin berjalan ke arah luar tempat pertandingan bela diri.

Kak Jilson Lee, aku Tredo salut padamu! Tredo juga melihat Jilson Lee dengan wajah penuh hormat, dia dan Hendro Hong membungkuk bersama kepada Jilson Lee, dan memimpin para ahli organisasi Flode dari luar negeri dan para ahli keluarga Hong untuk meninggalkan tempat pertandingan.

Pertandingan bela diri ini kita kalah, mulai dari hari ini keluarga Hong menyerah akan semua usaha bagian di kota Shandong, meninggalkan kota Shandong selamanya, kami organisasi Flode juga mengaku kalah padamu, mulai hari ini tidak akan bergelut lagi denganmu.

Sangat cepat segerombol ahli faksi shaolin dan organisasi Flode, anggota keluarga Hong berjalan semakin jauh, hanya meninggalkan bayang tubuh yang mengecil untuk Jilson Lee.

Dan di saat ini, matahari sore perlahan tenggelam, setengah dari langit kota Shandong dibuat merah oleh matahari, langitnya dipenuhi oleh awan api, seluruh tempat pertandingan keluarga Hong tenang dan damai.

Akhirnya sudah selesai, Tommy mengeluh, dia melihat kelompok Jilson Lee ternyata menang melawan kelompok Hendro Hong yang paling kuat di kota Shandong, tidak bisa tidak kelelahan dan duduk di atas tanah, hanya merasa ototnya yang tegang akhirnya bisa lemas, matanya menunjukkan kelegaan, orang-orang faksi shaolin ini lumayan baik juga? Mereka tidak marah dikalahkan oleh kita, malah meminta maaf pada kita juga.

Bodoh! Apanya yang baik, mereka masih punya utang 60 triliun ke kita! Tuan Muda Ben langsung memiringkan mulutnya, di saat bersamaan bicara ke Jilson Lee sambil melihat siluet kelompok Hendro Hong yang perlahan menjauh dengan tatapan benci, kak Jilson Lee, rubah tua ini mulai mengelak lagi, mereka dikalahkan kita tidak rela untuk membayar uang, sama sekali tidak membahas 60 triliun yang harusnya diberikan pada kita kalau kalah, hanya mengeluarkan kata-kata baik untuk mengelabui kita, kita harus bagaimana? Apakah mau kejar dan minta uangnya kembali?

Iya...... Jilson Lee juga melihat bayangan kelompok Hendro Hong dengan dingin.

Novel Terkait

Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu