My Goddes - Bab 27 Tommy

Larut malam, Jilson Lee duduk di ruang belajar menyalakan sebatang rokok, mengingat apa yang terjadi malam ini, dia tidak bisa menahan diri untuk mengisap rokok dalam-dalam dan menghela napas dengan ringan.

Dia tidak terlalu puas dengan penampilan malam ini.

Malam ini, dia dengan mudah mengalahkan master kungfu Yongki, tidak memberi muka master faksi Shaolin dan kelompok pendekar, di hadapan mereka, dia membuat tangan dan kaki Yongki cedera dan menarik perhatian orang lain, sehingga membuat Monika yang melihat kemampuan suaminya sendiri yang terlihat palsu.

Tapi, dia merasa aktingnya terlalu berlebihan malam ini, karena Monika hanya seorang gadis biasa, meskipun latar belakangnya lumayan tapi jika dibanding dengannya itu jauh berbeda. Dia di dalam hati Monika memiliki citra yang buruk, selalu menjadi karakter yang tidak berguna. Meskipun dia sendiri dalam bahaya, Monika juga orang pertama yang berpikir menyuruhnya melarikan diri dan tidak ingin melibatkannya. Dan begitu dia muncul, dia sudah mengambil posisi orang yang seperti dewa di mata mereka dan dia berpenampilan sangat dingin dan tidak mempedulikan faksi Shaolin dan kelompok pendekar.

Dia sudah membuat Monika terkejut, awalnya dia berpikir jika pulang nanti dia bisa mendapatkan sedikit keuntungan dari istri tercintanya, dia sekarang baru membawa Monika pulang, Monika seperti seekor kelinci yang sangat ketakutan, dia mana enak mengambil keuntungan dari Monika.

Hei, aku menyesal, sebaiknya tidak berpura-pura sampai begitu keterlaluan tadi.

Dia selalu ingin mengubah karakternya dan dia sekarang membentuk citra laki-laki berpenampilan dingin, dia tidak enak mengambil keuntungan dari Monika, dia harus mengambil risiko atas kepura-puraannya itu.

Dia perlu mengubah karakternya dan berubah menjadi lebih membumi sedikit.

Tidak ada kesempatan untuk menyentuh Monika dalam beberapa hari terakhir, akan dibicara lagi setelah beberapa hari lagi. Memikirkan ini, hatinya sedikit agak sedih, meskipun jika kungfunya bagus, dia juga hanya seorang pria biasa, dia juga harus makan, juga harus minum, jika mengantuk juga harus tidur. Dia juga memiliki gairah manusia, dia tahun ini sudah berusia 25 tahun tapi dia tidak pernah menyentuh seorang wanita, dia masih bersih seperti selembar kertas kosong, dia sudah punya keinginan untuk berkeluarga.

Duduk di depan meja, dia perlahan-lahan menutup matanya untuk tidur, tidak mampu mengungkapkan rasa pahit di hatinya.

Hari berikutnya, dia tidak menganggu Monika, dia keluar ketika selesai mandi. Kota Gambir di mana dia berada adalah kota tingkat pertama, ada tempat bermain, ada bandara, juga ada beberapa universitas yang terhubung bersama. Dia membawa truk kecilnya, dia berputar sebentar di kota kampus dan memilih sebuah lokasi yang lumayan.

Dia sekarang ada 380 miliar, ekonominya sudah lumayan membaik tidak seperti sewaktu kartu banknya di buang oleh Monika, dia ingin mengembangkan kekuatannya sendiri. Dia memutuskan untuk membuka sebuah klub bela diri, dia tidak akan memungut biaya sedikit pun, dia akan memilih dan melatih pemuda yang memiliki bakat, dia bisa membuat Fanny menjadi tingkat grandmaster, sekarang luka dalamnya mulai pulih, berdasarkan kekuatan tingkat dewa yang dia miliki, tidak sulit bagi dirinya untuk menunjuk sekelompok murid tingkat grandmaster, mereka ini adalah modal balas dendamnya di luar pulau.

Ilmu Tao tidak bisa sembarangan diturunkan.

Sebenarnya banyak master yang egois, para master ini menggunakan kekuatan mereka untuk mengumpulkan kekayaan, mereka terus memperkuat kekuatan mereka sendiri, mereka takut para murid melebihi kekuatan mereka, mereka kebanyakan hanya menurunkan ilmu dasar saja, tidak mengajarkan seluruh ilmu kepada para muridnya, tapi sangat sedikit master yang seperti dirinya yang secara langsung memberikan tenaga dalam kepada Fanny dan merangsang kekuatan Fanny. Karena jika seorang menerima tenaga dalam darinya akan merugikan tenaga dalam dirinya sendiri. Sewaktu dia memberikan kekuatan tenaga dalamnya kepada Fanny, dia hampir kehabisan tenaga dan tubuhnya kesakitan. Sekarang dia makan pil pemulihan dan dua hari kemudian kemampuan tingkat dewanya bisa kembali. Tapi jika dia ingin kembali ke master tingkat dewa maka dia setidaknya membutuhkan waktu selama setengah tahun. Gadis muda yang ditemuinya di laut sangat menyakitinya.

Karena mudah melakukan sesuatu jika punya uang, segera Jilson Lee mengambil alih toko ini. Menyuruh orang merapikan toko ini sebentar, menyuruh orang fotokopi beberapa brosur dan menyuruh seseorang menempelnya di depan toko, pada malam hari mereka sudah bisa menerima murid. Ketika dia berada di luar pulau, dia memakai tentara bayaran yang disebut Pasukan Teanokobe, nama klub seni bela dirinya juga bernama Teanokobe, tidak ada papan nama, hanya menyuruh orang mencetak nama dan menempelnya di depan pintu.

“Aku membuka sebuah klub seni bela diri, dalam dua hari ini akan menerima beberapa murid dan aku tidak pulang.” Jilson Lee mengirim SMS kepada Monika.

Monika tidak membalasnya, mungkin dia terkejut karena kejadian kemarin. Ketika dia melihat bahwa Monika tidak membalas pesannya dalam waktu yang lama, dia tidak bisa menahan tersenyum pahit di wajahnya.

Jilson Lee tinggal selama dua hari di klub seni bela diri, tidak ada satu orang murid pun dalam dua hari ini. Selama waktu itu, Fanny meneleponnya, dia dengar bahwa dia telah membuka klub seni bela diri maka dia akan datang berkunjung. Melihat klub seni bela diri Jilson Lee terlalu sederhana maka dia mencari orang untuk mendekorasinya. Menata tikar di klub seni bela diri, menggantung karung pasir dan juga sasaran tinju.

“Guru, klub seni bela dirimu tidak bisa seperti ini. Lokasinya lumayan bagus tapi tidak ada publikasi, tidak ada papan nama, bagaimana mungkin ada murid yang datang untuk belajar seni bela diri? Aku akan membantumu mempublikasikannya, rekan kami di kantor polisi sangat memujamu, aku akan mengatakan kepada teman-temanku, kekuatanmu begitu hebat, aku jamin dalam beberapa hari klub seni bela dirimu akan terkenal.” Fanny berkata.

“Tidak boleh, aku seorang tentara bayaran, pekerjaan yang akan aku lakukan di masa depan akan sangat berbahaya. Semua rekanmu punya pekerjaan, mereka tidak mungkin mengikutiku berpergian kemana-mana, sedangkan teman-temanmu itu semuanya adalah anak orang kaya, meskipun mereka memenuhi syarat tapi mereka tidak tahan kerja keras. Aku sudah kehilangan 30 ribu orang bawahan, aku tidak ingin ada orang yang mati lagi karena diriku. Setelah mengalami pertarungan di atas laut, aku sudah bisa melihat banyak hal, aku lebih suka menemukan seorang bawahan yang setia juga tidak menginginkan seribu bawahan yang tidak setia. Kali ini aku merekrut orang-orang berdasarkan kemampuan bukan karena kuantitas. Aku bahkan tidak memerlukan papan nama di klub seni bela diri ini, aku hanya ingin orang yang berjodoh denganku.” Jilson Lee menggelengkan kepalanya dengan perlahan.

“Baiklah, aku menghormati keputusanmu.” Fanny mengangguk dengan perlahan, setelah dia berpikir-pikir, Fanny tiba-tiba bersemangat berkata sambil meraih lengan Jilson Lee,”Aku tidak menyangka bahwa kamu adalah suaminya Monika, kita sangat berjodoh, aku sangat iri dengan Monika.”

“Hahaha.” Dia hanya menganggap Fanny sebagai anak kecil dan Jilson Lee hanya bisa tersenyum tanpa daya.

Karena bisnisnya sangat buruk, Jilson Lee berhenti menunggu di klub seni bela diri. Ketika tidak ada urusan di siang hari, dia akan berkeliling di university town untuk merasakan kehidupan para mahasiswa.

Karena dia meninggalkan keluarganya penuh kebencian pada usia 18 tahun, maka dia tidak pernah kuliah, ini adalah penyesalan di dalam hatinya.

Pada hari ketiga, Jilson Lee mengenakan seragam safari dan berkeliling di kampus. Sampai ketika hari mulai gelap, dia baru berjalan keluar dari kampus dan bersiap kembali ke klub seni bela dirinya untuk tidur.

Ketika dia berjalan, ada seseorang menendang bokongnya dengan keras. Dia bisa merasakan kekuatan seorang petarung dan dia tidak memiliki tindakan pencegahan terhadap orang biasa.

Dia terkejut dengan tendangan ini.

Ketika dia berbalik, lehernya dipeluk erat-erat oleh sesosok orang gelap yang gemuk, pria hitam gemuk itu seolah-olah sangat gembira melihatnya, dia memukul kepalanya dengan tinjunya, “Hei, Fendi(si gemuk salah mengenali orang), aku sudah tahu itu dirinya hanya dengan melihat bokongmu saja, benaran kamu, aku pikir kamu sudah mati, aku sangat merindukanmu!”

“Siapa kamu?” Jilson Lee merasa terkejut dengan serangan pria gendut itu dan menatap si gendut dengan tatapan yang sedikit marah.

“Fendi, kamu bocah tengik, kamu bahkan tidak mengenali kakakmu sendiri? Aku adalah Tommy, kakak Tommy!” Si gendut tertegun untuk sementara waktu dan kembali melayangkan sebuah tinju di dada Jilson Lee.

Selanjutnya, si gendut membuka tangannya dan segera memeluk Jilson Lee.

“Tunggu sebentar!” Jilson Lee segera mendorong si gendut, dia mengeluarkan sebuah buku harian dan membaliknya.

Dia adalah master tingkat tinggi dunia, pemimpin empat tentara di luar pulau, meskipun dulunya dia pernah dimarah tapi dia juga seorang tuan muda, sejak kapan dipukuli seperti ini?

Dia ingin melihat apa hubungan pria gendut dan Fendi ini, jika bukan teman maka dia akan memukulnya sampai babak belur!

Novel Terkait

This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu