My Goddes - Bab 1032 puas?

Sejauh ini, Jilson Lee sudah cukup memahami alam Dewa Selain perbedaan lingkungan alam Dewa dan alam manusia, pola alam Dewa pada dasarnya mirip dengan alam manusia.

Tidak ada hukum dan aturan di sini, hanya ada kekuasaan dan kekuasaan. Di dunia ini kekuasaan adalah segalanya, khir, selama yang dilakukan itu bagus untuk kultivasi mereka sendiri, mereka dapat saling membunuh sesuka hati.

Dan Hansin sama layaknya kebanyakan penjahat kecil di Alam manusia. Yanto guru Hansin adalah master tingkat dewa menengah. Sebagai murid ketiga sekte Songyun, dia ternyata hanya seorang master tingkat grand master menengah. Bakatnya juga cukup buruk, dia hanya seseorang yang terlihat ganas dan bengas tapi sebenarnya biasa-biasa saja.

Kalau bukan karena sekte Songyun yang menjadi pendukungnya, dia bukanlah apa-apa dan bukan siapa-siapa di alam Dewa .

Jilson Lee tidak pernah memanjakan orang lain, apabila suasana hatinya baik maka segalanya baik, namun bila moodnya sedang tidak bagus, sekalipun yang datang adalah ketua sekte songyun pun ia tak peduli.

Dia sebelumnya mengalah pada Hartheo dan kumpulan tetua di alam manusia, sekedar hanya karena dia lelah dan capek, sebab dia sudah memiliki segalanya, dia hanya tidak ingin bertarung lagi.

Tetapi sekarang dia pertama kali datang ke alam Dewa , dia tidak melakukan persiapan sama sekali. Dia sangat kekurangan uang, dia juga sangat ingin berkultivasi ke tingkat rendah level dewa, dan kembali ke alam manusia untuk membawa saudara-saudaranya.

Jadi demi uang, dia bisa menghalalkan segala cara.

Hansin sebenarnya masih belum memahami karakter Jilson Lee, setelah dia mengetahui detail Jilson Lee, barulah dia menyadari bahwa Jilson Lee bahkan budak dari keluarga Dugu pun bukan.

Dia memang dikalahkan oleh Jilson Lee, tetapi dia jauh lebih takut pada kekuatan Keluarga Dugu, karena kalau hanya dikalahkan oleh Jilson Lee, dia masih bisa berlatih keras untuk membalas dendam, dia juga bisa meminta bala bantuan saudara sepeguruannya, sehebat apapun Jilson Lee, bukanlah lawan sekte Songyun, bukan? Tetapi jika Jilson Lee adalah bagian dalam keluarga Dugu, dia tidak akan bisa berbuat apa-apa lagi, karena keluarga Dugu tidak hanya kuat, kuasa mereka juga besar.

Sekarang setelah dia mengetahui detail Jilson Lee, dia sama sekali tidak takut padanya, "Binatang! kau kira dirimu siapa? mentang-mentang kau di alam manusia punya sedikit kemampuan, Apakah kau kira kau bisa melakukan hal yang sama di alam Dewa ? Sejauh yang kutahu,kondisi pembinaan kultivasi di alam manusia sangat terbatas. dan kau, hanya dapat berkultivasi hingga level master tingkat kultivator atas sebagai kultivasi tertinggi di alam manusia, dan level itu hanyalah level grandmaster tingkat lanjutan di alam kami."

"Dan kau bahkan bukan level grandmaster tingkat lanjutan, hanya segitukah kekuatanmu di alam manusia? kami juga pernah kedatangan banyak master level grandmaster tingkat lanjutan, mereka juga seperti dirimu, tapi mereka semua sudah mati, Karena kami sini penuh dengan master level dewa, termasuk master tingkat dewa menengah dan master level dewa lanjutan yang mampu berkuasa atas angin dan hujan di alam manusiamu. Hingga saat ini, tidak ada seorang pun di alam manusiamu yang mencapai keberhasilan di alam kami sepanjang 300 tahun terakhir ini. Banyak seniormu tidak berhasil, Apakah kau pikir kau bisa? Kau tidak akan bisa! Kau tidak akan mampu mengalahkan kami, mengalahkan sekte kami!"

"Binatang! aku perintahkanmu untuk berlutut dan memohon ampun, bersujud untuk meminta maaf kepadaku, dan serahkan Pedang awan merahmu kepadaku, bisa jadi aku dapat mempertimbangkan kelamatkanmu dan istrimu yang cantik. Ingat, Kami di alam Dewa memang ada peraturan bahwa para kultivator tidak boleh menyerang orang biasa, tetapi jika aku diam-diam membunuh kalian pun tidak akan ada seorang pun yang tahu? ”Hansin senyum menyeringai di wajahnya.

Ketika Jilson Lee berdiri, dia menepuk wajah Jilson Lee dengan tangannya dan meraihnya.

"Saudaraku, kamu seharusnya tidak membiarkan Hansin pergi, kamu harus membunuhnya. Sudah sangat sulit bagimu untuk membunuhnya. Bagaimana mungkin kamu bisa berharap dia memberikan hartanya padamu? Kamu terlalu rakus, mengapa tidak cepat minta maaf saja pada Hansin, lalu lupakan yang terjadi hari ini. Kalau tidak kamu berikan saja pedang antik itu, kita tidak akan bisa mengalahkannya. "Kata Younsel dengan ketakutan di matanya dan menghela nafas.

“Aku, Jilson Lee, tidak pernah takut pada siapa pun.” Jilson Lee menggelengkan kepalanya dengan lembut.

“Kenapa? Apa kamu masih ingin melawanku?” Hansin tersenyum.

Dia melirik Hansin dengan tatapan aneh, dan Jilson Lee tiba-tiba meninju perut Hansin.

Jika belum mencapai level dewa, mereka tidak akan mampu melepaskan energi qi, tidak mampu mengeluarkan teknik pindah tempat instan, dan tidak ada energi qi pelindung tubuh, Hansin jelas tidak dapat menerima pukulan Jilson Lee.

Dia dipukuli Jilson Lee dan mengalami sakit di perutnya, dan dia secara naluriah membungkuk sambil melihat Jilson Lee dengan heran.

Kemudian, Jilson Lee memukul rusuk Hansin lagi.

Pukulan yang dia terima ini jauh lebih menyakitkan, dan dia tidak bisa menahan senyumnya lagi.

Dia membanting Hansin ke tanah dan menendangnya rusuk hansin yang telah terjatuh ke tanah,

Younsel tidak menyangka Jilson Lee akan mengambil tindakan terhadap Hansin. Dia tahu bahwa status Hansin lebih tinggi darinya dan ada kekuatan yang kuat di belakangnya, meskipun begitu Jilson Lee tetap berani memukulinya. Younsel terkejut.

"Sebagai anak dari keluarga biasa, aku Jilson Lee tidak belajar banyak sejak aku masih kecil, tetapi aku selalu belajar sopan santun dan aturan. Aku tidak pernah menjadi orang yang sombong dan mendominasi untuk menindas orang lain. Biasanya orang lain bagaimana bersikap padaku, begitu juga aku padanya, sekalipun itu musuhku. Beberapa tahun terakhir ini emosiku sudah terlalu baik, tidak pernah lagi memukul dan menindas orang seperti ini. Aku diam bukan berarti aku takut denganmu, aku hanya malas menggubrismu, tapi oleh kau sebut aku takut akan kekuasaanmu. sekarang aku berikan kau kesempatan, serahkan harta karunmu sekarang." ujar Jilson Lee sambil melayangkan pukulan pada Hansin dengan wajah dingin.

“Beraninya kau memukulku, tidak akan kubiarkan kau. Jika aku terbunuh olehmu, Sekte Songyunku pasti akan mengejarmu hingga ujung bumi, dan kau maupun istrimu tidak akan selamat!” Hansin berbaring dan melototkan matanya.

"Aku paling berani dengan orang sejenis kau ini." tawa Jilson Lee sambil memandangnya dengan tatapan kejam.

Tiba-tiba Jilson Lee muncul di depan Hansin, satu tendangan melayang pada Hansin. Tiba-tiba muncul kembali ke hadapan Hansin yang terundur ke belakang akibat tendangan tadi, lalu mengangkat Hansin yang terpongah, dengan kepalan tangan kanannya Jilson Lee memukul wajah Hansin.

Pukulan tersebut langsung membuat wajah Hansin bengkak dan mimisan.

Jilson Lee kemudian menendang kembali Hansin hingga terpental, lalu dia mengejarnya dan menusukkan pedang awan merahnya pada paha Hansin. "Binatang saja tahu ampun bila kalah, kau yang sudah umur kepala tiga bahkan teori ini saja tidak paham, tidak peduli seberapa besar backinganmu di belakang, sekarang nyawamu berada di tanganku!"

Seusai berkata, Jilson Lee menancapkan pedangnya pada paha Hansin.

"AAAA.....!" teriak histeris Hansin sambil memegang pahanya yang terluka.

"Sekarang aku telah memutuskan urat kakimu, aku ingin melihat apakah kau masih berani bersikap keras.” Jilson Lee berkata dengan wajah ganas, berjongkok di tanah dan meraih pergelangan kaki Hansin, dan meletakkan pedang awan merah di pergelangan kakinya.

“Aku salah, aku minta maaf padamu, dewa maafkan aku, aku salah, aku akan memberimu semua harta emas dan perak.” Hansin akhirnya ketakutan, dia buru-buru memohon belas kasihan pada Jilson Lee.

“Apa kata kau?” Jilson Lee menekan ujung tajam pedang ke pergelangan kaki Hansin, dan dengan goresan, darah segera mengalir dari pergelangan kakinya.

“Aku salah, aku minta maaf padamu, berikan aku sepatumu sekarang, aku makan, aku akan memberimu apa yang kamu inginkan, aku tidak lagi menyombongkan diriku padamu ...” Hansin tidak bisa menahan tangis, hanya merasakan sakit yang sangat di pergelangan kaki, dia langsung berteriak pada Jilso Lee sambil menangis.

“Memang sampah.” Jilson Lee dengan kejam memuntahkan seteguk air liur ke tanah, melemparkan pedang, dan meraba-raba harta emas dan perak pada tubuh Hansin.

Mata uang yang umum digunakan di Dewa adalah emas. Tidak ada yang lebih efektif daripada emas di sini. Kekayaan Hansin pasti lebih dari sekedar emas dan perak ini. Dia pasti menyembunyikan lebih banyak emas di suatu tempat. Jilson Lee menginginkan semua emasnya itu.

Younsel menyaksikan Jilson Lee, hanya bisa menelan liur, berdiri di samping dan memandangnya.

Kemampua Jilson Lee tidak seberapa, tapi tingkat kekejamannya pasti selevel dengan 3 maha raja dewa.

Di alam Dewa, siapa yang kepalan tangannya keras, siapa yang paling kejam, dialah ketuanya.

Kehadiran Jilson Lee, pasti akan menjadi angin dan badai bagi alam Dewa ...

Novel Terkait

Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu