My Goddes - Bab 562 Terjebak Di Barak Musuh

Tidak peduli seberapa hebat kemampuan Tuan Muda Ben menggunakan jurus teleportasi, dia pasti akan merasa kelelahan kalau dia terus menggunakan jurus teleportasi, jurus ini menghabiskan banyak energi dan kekuatannya.

Barak milik Jade lebih besar dari milik Amber, luas areanya sekitar dua puluh hektar, dan dia harus berlari sejauh sepuluh mil dari pusat barak ke pinggiran.

Setelah Tuan Muda Ben melintas sejauh tiga mil dengan jurus teleportasi, dia langsung merasa sangat lelah, dadanya terasa sangat sesak, dan dia merasa paru-parunya akan meledak, dia langsung berhenti di tempat gelap dan menarik napas dengan buru-buru. Karena dia adalah seorang Master Tingkat Dewa Lanjutan dengan keterampilan tinggi, dia bisa menyesuaikan kekuatan fisiknya dengan baik, kalau dia hanya seorang Master Tingkat Dewa Dasar, saat dia menggunakan jurus teleportasi dalam jarak dua ratus meter, dia akan langsung kelelahan dan terengah-engah, efektivitas tempurnya juga akan berkurang banyak.

Semua pasukan di Barak Jade memiliki kemampuan yang sangat hebat untuk memburu assassin, saat dia beristirahat selama dua detik, dia melihat lampu sorot dengan cepat mengarah ke arahnya, lampu sorot itu diguncang tiga kali untuk memberi tahukan posisinya, tak lama kemudian dia langsung mendengar banyak langkah kaki yang sedang mengarah ke tempatnya, dia melihat sekelompok tentara berlari keluar dari berbagai sudut, dan begitu mereka melihatnya, mereka langsung mengarahkan senapan otomatis mereka ke arahnya.

"Senapan milik penembak jitu Jade sangat kuat, kekuatan pelurunya sebanding dengan pistol khususku, dia bisa menembus energi Qi sejati perlindungan tubuhku hanya dengan sekitar lima peluru, tadi aku berhasil menahan satu peluru, dan sekarang aku sudah menghabiskan lumayan banyak energi, aku mungkin hanya bisa menahan dua peluru sekarang, aku tidak mungkin akan dikalahkan oleh Jade, kan..."

Keringat sudah membasahi dahi Tuan Muda Ben, napasnya terengah-engah, dan saat dia mendengar suara tembakan yang diarahkan kepadanya, dia tahu kalau para tentara sudah mulai menargetkannya lagi. Dia melihat ke sekitar lalu berdiri, Tuan Muda Ben memanjat tembok setinggi dua meter untuk menghindari peluru dari sisi yang berlawanan, dan melarikan diri dari Barak Jade di saat yang bersamaan.

“Dia di sana, bunuh dia!” Melihat Tuan Muda Ben, ratusan tentara langsung mengarahkan senjata mereka ke arah Tuan Muda Ben.

Saat Tuan Muda Ben berusaha menghindari mereka, para prajurit langsung mengambil batu dan melemparinya.

Dan saat Tuan Muda Ben berhasil terbang sejauh ratusan meter melewati parit dan tembok, dia langsung melihat puluhan tentara di sekelilingnya saat dia mendarat.

Para prajurit agak terkejut saat mereka melihat Tuan Muda Ben, mereka dengan cepat mengarahkan senapan otomatis mereka ke arah Tuan Muda Ben.

Tuan Muda Ben langsung mengeluarkan sepasang Cakar Pengejar Jiwa dari tubuhnya, dan langsung menepis peluru yang datang ke hadapannya, setelah dia berhasil memblokir peluru-peluru yang ditembakan ke arahnya, Tuan Muda Ben langsung maju menerjang para prajurit dengan Cakar Pengejar Jiwa, dia berhasil menjatuhkan seorang prajurit di tempat, dia lalu menendang prajurit itu, sampai rekan-rekan si prajurit yang berada di belakangnya ikut terjatuh.

Saat ini sirene di barak Jade dinyalakan untuk mencari keberadaan Tuan Muda Ben, semua orang sibuk mencari keberadaannya, dan saat para tentara mendengar suara tembakan, mereka langsung melihat lampu sorot yang diarahkan ke Tuan Muda Ben, puluhan ribu tentara dengan cepat mendekat ke arah Tuan Muda Ben. Di antara para prajurit ini, tidak ada yang pantas menjadi lawannya, bahkan Jade dan para Master Tingkat Dewa bukan lawannya, tapi jumlah orang yang harus dia hadapi tidak sedikit, jadi meskipun dia bisa menghindari peluru yang ditembakan ke arahnya, prajurit-prajurit ini masih bisa menghabisinya dengan menyerangnya secara bersamaan.

Sekarang dia sudah berlari sejauh tiga mil dari pusat barak, dan sekitar tujuh mil lagi dia akan berhasil keluar, tapi sekarang dia sedang dikelilingi oleh puluhan ribu tentara dari segala arah.

"Sangat membingungkan, orang-orang sebanyak ini benar-benar membuatku pusing..."

Tuan Muda Ben bisa merasakan jantungnya berdetak sangat kencang, dan tadi saat dia menjatuhkan seorang tentara, dia bisa mendengar suara langkah kaki yang datang ke arahnya.

Dia baru saja mengalahkan puluhan tentara di gang antara tembok dan parit, dan sekarang ratusan tentara datang lagi ke arahnya dari kedua sisi.

"Sialan, ternyata belum selesai."

Tuan Muda Ben meraung keras, dia lalu melepaskan lima energi Qi sejati ke sisi yang berlawanan. Melihat tentara-tentara yang terjatuh, dia sadar ada seseorang yang terhempas ke arahnya, Tuan Muda Ben langsung menangkapnya, dan mencengkram lehernya dengan Cakar Pengejar Jiwa, lalu berteriak dengan kuat: "Jangan ada yang maju, atau aku akan membunuhnya!"

Melihat tanda pangkat di bahunya, Tuan Muda Ben menduga kalau sandera yang ditangkap ini adalah seorang kolonel.

Dan saat dia berpikir kalau dia bisa melarikan diri dengan menangkap sandera, tentara dari segala arah malah menembakinya dengan peluru.

“Sialan!” Tuan Muda Ben mendorong sandera di tangannya dengan keras, bukan untuk membunuhnya tapi untuk menyelamatkan nyawanya, dia berguling di atas tanah beberapa kali untuk menghindari tembakanpeluru.

"Kalian adalah binatang yang tidak memiliki peri kemanusiaan, kalian bahkan rela membunuh rekan kalian sendiri!"

“Binatang, bagaimana mungkin kami takut dengan ancaman seorang pengintai rendahan sepertimu?” Jade langsung berjalan ke arahnya dengan para Master Tingkat Dewa di sampingnya.

“Pengintai rendahan? Aku adalah seorang tuan muda dengan pangkat yang tinggi, tuan muda ini adalah seorang komandan batalion!” Tuan Muda Ben langsung merasa kesal.

“Semua pasukan Teanokobe adalah sampah kecuali Jilson.” Jade mengambil sebuah pistol dan menembak ke arah Tuan Muda Ben.

“Pecundang.” Tuan Muda Ben mengambil senapan mesin ringan dari tanah, dan melepaskan dua tembakan ke arah Jade untuk menepis pelurunya.

Merasa terkepung dari semua sisi, Tuan Muda Ben melompat ke langit, dia melangkahkan kakinya dan beusaha terbang keluar barak.

“Bunuh dia!” Perintah Jade.

Saat Tuan Muda Ben terbang, ada tujuh menara pengawas di sekelilingnya, para prajurit di menara pengawas langsung menembaki dia dengan senjata derek. Dia bisa merasakan peluru besar datang ke arahnya, dan saat dia akan melepaskan energi Qi sejati perlindungan tubuh, dia tertembak jatuh oleh peluru itu.

“Ah!” Dia meraung keras saat mendarat, energi Qi sejati perlindungan tubuhnya berhasil dihancurkan oleh musuh.

"..." Tatapan matanya berubah tajam.

Energi Qi sejati perlindungan tubuh adalah teknik khusus bagi Master Tingkat Dewa Lanjutan, hanya ada sedikit orang yang bisa mencapai tingkat dewa lanjutan, saat dia dan Jilson mencapai tingkat dewa tinggi, dia bertemu dengan beberapa Master Tingkat Dewa Lanjutan, selain beberapa master yang mereka temui, tidak ada lagi Master Tingkat Dewa Lanjutan yang berhasil mencapai tingkat itu.

Dan energi Qi sejati perlindungan tubuh milik Master Tingkat Dewa Lanjutan berhasil dihancurkan, ini berarti dia tidak memiliki kekuatan internal untuk membentuk energi Qi sejati perlindungan tubuh lagi, setelah berlari sekitar ari tiga mil, Tuan Muda Ben mungkin akan dipukuli sampai mati.

Sebenarnya Tuan Muda Ben tidak terlalu berbeda dengan orang biasa, hanya saja dia memiliki gerakannya yang lebih efisien dari orang biasa, dan dia juga memiliki kemampuan tersembunyi, yaitu Seni Bela Diri Dewa Monyet.

"Buku Bela Diri Dewa Monyet hanya bisa aku gunakan paling lama tiga atau empat menit, kalaupun aku menggunakan Buku Bela Diri Dewa Monyet, aku belum tentu bisa keluar dari barak Jade, apalagi setelah menggunakan Buku Bela Diri Dewa Monyet, aku akan menjadi orang yang tidak berguna selama beberapa saat, bahkan seorang anak sekolah dasar bisa memotongku dua kali."

Tuan Muda Ben menganalisis situasinya saat ini, bagaimana dia harus melarikan diri, dia berencana untuk menabrak jendela barak di sampingnya dan melarikan diri ke pusat barak.

Lalu dengan hati-hati dia akan membuka jendela yang berada di sisi lain lagi, dan setelah keluar, dia menutup akan jendela dan melarikan diri ke barak lain, dia akan terus membuka jendela dan menutup jendela dengan hati-hati, dan melarikan diri keluar-masuk beberapa barak secara berturut-turut, lalu akhirnya dia akan bersembunyi dalam lemari.

"Huu... Huu.."

Tuan Muda Ben bersembunyi di dalam lemari dan berusaha mengontrol pernapasannya, dia tidak boleh membiarkan suara napasnya terdengar, kalau tidak hal itu akan menarik perhatian musuh, dia juga sedang berusaha memulihkan energi Qi perlindungan tubuhnya dalam gelap.

“Nona, si pembunuh itu sedang bersembunyi.” Dia mendengar langkah kaki para tentara datang dari luar, dan suara seorang tentara yang sedang melapor pada Jade.

Semua lampu sorot di barak mengunci area tempat Tuan Muda Ben bersembunyi.

"Apa orang seperti dia pantas disebut sebagai seorang pembunuh? Dia hanya bisa disebut seorang pengintai rendahan, cari dia dan habisi dia di tempat." Kata Jade dengan nada suara dingin.

“Baik!” Para prajurit langsung memeriksa semua barak dan mencari Tuan Muda Ben dari barak ke barak.

"Sial, beraninya dia meremehkanku..." Tuan Muda Ben bersembunyi di lemari, dia merasa sangat gugup.

Novel Terkait

Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu