My Goddes - Bab 232 Miky VS Susi

Begitu mendengar kata-kata Turmalin, pandangan Tuan Ben, Leo, Ardham, Susi, Tommy dan lainnya terlihat begitu tak percaya, melihat wanita cantik si Turmalin ini, tak tahu harus berkata apa lagi.

Jilson Lee pun tidak menyangka bahwa ternyata Turmalin adalah mata-mata Tredo dan dengan sengaja membuat mereka kalah dalam pertandingan ini.

“Dia adalah mata-mata Tredo? Apa yang sebenarnya terjadi?”

“Hahaha, sebenarnya aku dan Turmalin sudah saling mengenal, kami sudah saling mengenal sejak kecil, teman dekat!” Tredo dan Hendro Hong saling bertatapan tertawa saat duduk sejajar di bangku juri, melihat raut muka mereka yang terkejut setelah mengetahuinya, menjelaskan semua kepada faksi shaolin, juga kepada wakil pemimpin persilatan dan sebagian keluarga Hong, perwakilan Shaolin, “Aku sudah sejak awal mengingatkan bahwa pertandingan kita kali ini pasti akan menang melawan Jilson Lee, karena aku sudah memiliki mata-mata di bagian Jilson Lee. Kalian tidak percaya, bukan? Dan mata-mata ku ini adalah Nona muda dari kekaisaran utara Klan Yehenara.”

“Mengenai hubungan kami, Klan Yehenara- Turmalin, bukan hanya kemampuan seni bela diri Wulin China mendasar, tapi juga kekuatan setara international. Melihat kemampuan international, dan juga merupakan orang China, hubungan kita meskipun dari luar negeri yaitu organisasi Fledo dan Klan Yehenara selalu terjalin dengan baik. Jika berdasarkan urutan silsilah keluarga, bisa jadi seharusnya aku memanggil Turmalin sebagai adik sepupuku, dan dia memanggilku dengan sebutan kakak sepupu.”

“Pertandingan kali ini, sebenarnya aku ingin melibatkan Turmalin untuk megalahkan Jilson Lee. Tapi, saat aku menemuinya, Turmalin memberitahuku bahwa dia telah bergabung dengan Tim Jilson. Dari situ aku mencoba mengubah strategi, mencoba bernegosiasi dengan Turmalin, agar supaya sengaja mengalah demi kami, dengan begitu Jilson bisa keluar dari pertandingan ini. Hahaha, lihat saja hubungan ku dengan Turmalin, lalu bandingkan hubungan Jilson dengan Turmalin, apa ada alasan kuat untuk dirinya bisa membantu Jilson?”

“Turmalin, ternyata kamu cukup berani juga, sudah membantu ku memenangkan pertandingan ini, memang kamu adik sepupuku yang terbaik!” Tredo semakin bangga mengatakan dan mengacungkan jempolnya.

“Kak Tredo mencari Turmalin, maka Turmalin akan senang hati membantu.” Turmalin tersenyum menjawab Tredo dengan gerakan penghormatan layaknya wanita.

Kemudian melihat ke arah Tim Jilson yang masih sulit mempercayainya, Turmalin menundukkan kepalanya, “Maaf.”

“Turmalin, sungguh keterlaluan, kurang ajar, ternyata kamu adalah pengkhianat. Astaga, astaga ………” Tuan Ben terkejut melontarkan perasaannya pada Turmalin, amarah yang tak tahu lagi harus mengatakan apa, yang jelas hati nya sangat kecewa dan mengeluarkan beberapa kata kasar itu.

“Kak Jilson, kamu seharusnya tahu betul mengenai kejahatan dunia persilatan, Ada pepatah yang mengatakan satu pukulan akan menggetarkan seluruh tubuh, kita semua adalah orang seni bela diri Wulin, kita satu perkumpulan, banyak hubungan yang cukup membingungkan diantara kita yang orang lain tidak mengetahuinya, aku harap kedepannya nanti kamu tidak mudah mempercayai orang lain.” Turmalin menyulurkan tangannya, tersenyum kepada Jilson Lee.

“Mengesankan!” Sahut Jilson.

“Memang begitu mengesankan.” Turmalin tertawa bahagia, membawa master penjaga dan pengawalnya kemudian segera meninggalkan ring pertandingan.

“Minggir!” Penjaga yang berada di samping Turmalin mendorong Tuan Ben.

Tak lama kemudian Turmalin beserta bagian dari dirinya meninggalkan area pertandingan ini.

Jilson sungguh tak dapat menyangka, Turmalin ternyata benar-benar mata-mata Tredo, dan Tredo mampu memanfaatkannya untuk memenangkan pertandingan ini.

Karena pengkhianatan Turmalin yang terbongkar, Tim Jilson secara otomatis telah kehilangan bagian dari timnya, dan Tim Hendro Hong bertambah satu bagian, skor kedua tim itu adalah tiga banding dua.

Nilai pertandingan ini membuat Tuan Ben merasakan ketidakadilan, karena kekalahan yang diterima di kedua ronde pertandingan ini bukan karena kurangnya kemampuan mereka, melainkan karena Hendro Hong mengatur strategi kecurangan yang membuat mereka kalah. Pertama, saat dia dan Jilson Lee mengobrol dan diputuskan tereliminasi, dan yang kedua saat Turmalin dengan sengaja berbincang dengan Tredo sesaat sebelum pertandingan dimulai dan bersekongkol untuk sengaja mengalahkan dirinya.

Tuan muda Ben semakin geram jika terus membayangkannya, dia tak ragu lagi untuk mengeluarkan kata-kata kasar meluapkan amarahnya, diambilnya pistol yang tersembunyi di salah satu bagian tubuhnya kemudian membidik para juri, “Brengsek, kalian ini hanya bisa memberikan kesempatan perbuatan curang, kalau bukan karena kalian yang berbuat curang, kemenangan ini sudah menjadi milik kami. Kurang ajar, pertandingan hari ini batal!”

“Tuan Ben, apakah ingin melakukan hal yang dilanggar hukum, membunuh orang!?” melihat pergerakan Tuan Ben, raut muka wakil pemimpin beladiri berubah memperingatinya.

“Lalu kenapa kalau melanggar hukum? Aku membunuh kalian adalah perbuatan melanggar hukum? Kalianlah yang melakukan pelanggaran, kalian semua adalah penyelundup seni beladiri Wulin, hanya dengan adanya penyelundup yang selalu bisa membahayakan, bejat kalian semua, berani-beraninya mengutus penyelundup dalam seni beladiri Wulin. Setelah aku membunuh kalian, aku akan terus mencari bukti penyelundupan kalian, dan ini akan membuat kalian tidak punya pilihan lagi!” Tuan Ben tidak bodoh, tidak mungkin langsung membunuh mereka, dia hanya mencoba memancing dengan tuduhan palsunya untuk mengakui perbuatannya, setelah itu kemudian membunuhnya.

“Lancang, aku adalah Hendro Hong pemimpin seni bela Wulin di Provinsi Montana, yang menikmati fasilitas prima, dan kamu berani-beraninya menuduhku sebagai penyelundup seni beladiri Wulin? Tuan muda Ben, jika kamu ingin membunuh orang dengan segala tuduhanmu itu, khawatirnya trik ini tak berlaku, justru akan kalah dengan para tetua Jianghu. Aku tidak bilang bahwa disini adalah markas Hendro Hong, tapi sekalipun bukan kami tuan rumahnya, kamu pun bukan tandingan kami dengan kemampuan yang kami miliki. Jangan lupa, bahwa kami memiliki tujuh anggota master tingkat dewa menengah, dan ingat kan berapa anggota Shaoling sekalipun master tingkat dewa lanjutan, apa bisa mengalahkan kami?”

“Kita bicara berdasarkan fakta saja, pertandingan ini menang memang karena kemampuan kami, apa yang kamu sesali dengan kekalahanmu sendiri?” Hendro Hong berdiri menantang balik Tuan muda Ben yang melihatnya tanpa meragu mengarahkan pistol itu pada dirinya.

“Kebenaran? Fakta? Kemenanan ini memang karena kemampuan kalian? Cuih! Tidak tahu malu!” Tuan muda Ben tak mau kalah.

“Bukan begitu?” Hendro Hong tertawa menyindir.

“Pertandingan ini adalah anggota Jilson Lee, Turmalin yang dengan sengaja mengaku kalah, Tredo dari Organisasi Flode sengaja memanfaatkan hubungan kekeluargaannya untuk memenangkan pertandingan ini. Hubungan keluarga juga bagian dari kemampuan, Tim Hendro Hong tidak termasuk berbuat curang, maka dari itu pertandingan ini benar-benar dari kemampuan tim hendro Hong.” Wakil pemimpin beladiri menjelaskan tanpa ekspresi apapun.

…………………setelah mendengar penjelasan wakil pemimpin beladiri itu, Tuan muda Ben menarik nafas panjang, nyaris saja kehilangan kesadaran dengan amarahnya saat ini.

“Sudahlah, pertandingan ini biarkan aku pribadi saja yang melanjutkannya.” Susi mencari cara kemudian muncul tepat di ring pertandingan.

“Susi, kamu adalah anggota pertandingan ke enam dari tim Jilson Lee?” Wakil pemimpin seni bela diri itu terkejut bertanya padanya.

“Benar, aku adalah anggota pertandingan ke enam dari tim Jilson, aku adalah adik sepupu Jilson, tepatnya adalah tunangan dari Jilson, yang nantinya akan menjadi istri Jilson, dan aku tidak mungkin mengkhianatinya, aku akan memenangkan pertandingan ini demi kakak ku, ada masalah kah?” Susi menjelaskan tegas.

“Tidak masalah.” Tim Hendro Hong saling berdiskusi siapa yang akan mewakilkan pertandingan keenam ini, bagaimana cara melawan Susi.

Susi menatap tajam mereka, dia tidak menyukai pertengkaran seperti yang telah dilakukan oleh Tuan muda Ben, dia hanya menyukai semua kemampuan yang ia punya, bertarung!

Novel Terkait

Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu