My Goddes - Bab 303 Kecewa

Banyak orang seperti ini, ketika kamu tidak punya uang dan tidak punya kekuatan, dia akan memandang rendah kamu. Ketika kamu punya uang dan kekuatan, kamu sudah melampaui dia, dia mengingat penah menyinggungmu, meremehkanmu, tetapi dia tidak bisa menggunakanmu, dia tetap akan meremehkanmu, membencimu karena lebih kaya dan lebih berkuasa daripada dia.

Dan ketika dia membutuhkanmu, hanya bisa menggunakanmu di sampingnya, dia akan berdamai denganmu tanpa malu, berpikir bahwa kamu bisa membantunya, juga tidak masalah jika harus tersenyum.

Beginilah situasi di keluarga Lee sekarang, ketika nilai saham keluarga Lee terus menurun, Grup Finansial yang biasanya bergantung dan berhubungan baik dengan keluarga Lee terguncang, ketika tuan muda keempat Lee mengadakan konferensi pers, melihat tuan muda keempat Lee kerabat keluarga Lee mengkhianati keluarga Lee dan beralih ke Perusahaan Teanokobe, banyak Grup Finansial yang bergantung pada keluarga Lee, meninggalkan keluarga Lee tanpa ragu-ragu.

Sekarang keluarga Lee tidak punya teman sama sekali, selain keluarga Wang keluarga ibu dari Hesti Wang bisa membantu keluarga Lee, hanya ada Jilson Lee. Bibi kedua masih belum tahu identitas Jilson Lee, tetapi ketika ulang tahun Hesti Wang, Jilson Lee dengan murah hati memberikan empat triliun sebagai hadiah ulang tahun, dan bibi kedua percaya bahwa kemampuan Jilson Lee pasti tidak buruk, mungkin dia benaran bisa membantu keluarga Lee.

Kakek sudah tua, dia sudah tidak peduli dengan kaya dan miskin, sudah tidak masalah apakah kaya atau miskin dalam kehidupan ini. Tetapi bibi kedua tidak bisa, dia sudah terbiasa menikmati kekayaan keluarga Lee, dia tidak bisa tahan untuk hidup susah.

“Bibi kedua, apakah kamu tidak mendengar apa yang dikatakan Jilson Lee? Dia datang untuk melihat lelucon keluarga Lee, dia memang punya sedikit uang, bisa mengeluarkan empat triliun untuk diberikan Hesti Wang sebagai hadiah ulang tahun, tetapi tidak ada yang tahu berapa banyak uang yang dia punya. Dia mungkin punya banyak uang, dia bisa mengeluarkan empat triliun sebagai hadiah ulang tahun Hesti Wang, mungkin ada 20 triliun, empat triliun bagi dia hanya angka yang kecil. Tetapi mungkin dia tidak punya uang, dia membenci keluarga Lee, demi membuat kita memandang tinggi dia, mungkin juga dia menghabiskan semua empat triliun sebagai hadiah ulang tahun Hesti Wang. Berapa banyak uang yang dia punya tidak ada yang tahu, kamu begitu cepat mengubah sikapmu terhadapnya, apakah kamu tidak terlalu mata duitan? Bagaimanapun juga kamu adalah penatua keluarga Lee, kamu melakukan ini bukankah tidak terlalu baik?” Paman kedua mengerutkan keningnya, merasa bibi kedua sangat mata duitan.

“Kamu tahu apaan!” Bibi kedua menatapnya dengan tajam.

Paman kedua takut pada istrinya, setelah bibi kedua mengatakan satu kalimat dia segera bungkam.

Sudah hampir waktunya untuk makan.

Paman pertama keluarga Lee sebagai pemimpin Grup Finansial keluarga Lee, semua urusan bisnis akan diputuskan oleh paman pertama. Bibi kedua sebagai pemimpin bagian dalam, semua urusan besar atau pun kecil keluarga Lee akan diurus oleh bibi kedua, dia mempunyai kedudukan paling tinggi dalam keluarga Lee.

Pada saat makan siang, dia meminta koki keluarga Lee untuk menyiapkan makanan untuk dua meja. Di meja pertama ada Jilson Lee, bibi kedua, paman kedua, tuan muda kedua Lee, kakek, orang tua Jilson Lee, tuan muda keempat Lee, Hesti Wang dan dua anak adik dari bibi kedua. Di meja kedua ada Monika, Leo, Susi, tuan muda Ben, Ardham dan teman Jilson Lee lainnya.

Makan siang ini, paman pertama keluarga Lee, Raymond serta beberapa paman Jilson Lee tidak mau makan, mereka ingin menjadi kuat, tidak ingin mata duitan seperti bibi kedua.

“Akhirnya tidak perlu duduk di pintu dan tidak makan apa pun.” Kali ini bisa duduk di ruang makan keluarga Lee, tuan muda Ben merasa puas.

Meskipun bibi kedua sangat mata duitan, menyadari bahwa Jilson Lee bisa berguna, sikapnya langsung berubah, tetapi dia menyukainya.

“Jilson, dalam sekejap sudah tujuh atau delapan tahun tidak bertemu, bibi kedua sedikit merindukanmu. Sejujurnya, bibi kedua tidak menyukaimu selama bertahun-tahun, sebenarnya ada alasannya yang kuat, apakah kamu tahu apa alasannya?” sambil duduk di meja untuk makan siang, bibi kedua menatap Jilson Lee sambil tersenyum, sikapnya tidak sama seperti sebelumnya, tatapannya kepada JIlson penuh dengan kekaguman dan menyukainya.

Kakek tidak berbicara, hanya duduk dengan tenang.

“Karena bibi kedua takut Jilson akan berebut, sengaja menyulitkan Jilson, sikap terhadap Jilson sangat keras, ingin Jilson menjadi mandiri, bisa mengusai dunia luar, keturunan bisa menggungguli pendahulunya, bisa melampaui keluarga Lee kan?” Jilson Lee ingin menggigit bebek panggang aruba buatan koki keluarga Lee, lalu dia meletakkan sumpitnya dan memandangi bibi kedua.

“Benar, kamu ini, sejak kecil bibi kedua merasa kamu berbeda dari yang lain, lebih pintar dari kebanyakan anak. Mereka tidak bisa melihat apa yang dimiliki oleh dirimu, berpura-pura memandang rendahmu, kamu memang orang yang pintar, bibi kedua tidak salah menilaimu, tidak heran kamu bisa berhasil, bisa menjadi bos dari sebuah perusahaan properti empat triliun.” Paman kedua tersenyum, memberikan jempol pada Jilson Lee.

“Terima kasih Bibi kedua atas pujianmu.” Jilson Lee tersenyum.

“Kalau begitu, kamu juga sudah tahu situasi keluarga Lee saat ini, saham keluarga Lee telah turun drastis di pasar saham, kompensasi sampai hampir menjual properti keluarga. Jika ingin mengubah situasi saat ini, hanya bisa mencari investor, kamu bisa menginvestasikan berapa banyak pada keluarga Lee?” Ada secercah cahaya yang melintas di mata bibi kedua.

“Aku ada berapa banyak yang dibutuhkan.” Kata Jilson Lee.

Mengikuti akun publik WeChat

untuk membaca novel dengan lebih baik

Pencarian WeChat

Nama: Paviliun Novel Yanshu (WeChat ysg162)

“Bagus!” Bibi kedua segera memberi jempol pada Jilson Lee, tatapannya sangat gembira.

Ketika bibi kedua dan Jilson Lee sedang makan, Monika juga duduk di meja mereka. Hesti Wang diam-diam melirik Monika, menyadari bahwa kulit gadis ini putih, penampilannya dingin, temperamennya elegan dan murah hati, seorang wanita yang cantik. Dia memuji selera Jilson Lee lumayan bagus dalam hatinya, jarang bertemu dengan gadis seperti Monika, bahkan lebih cantik daripada selebriti di TV.

“Jilson, bibi kedua bersulang denganmu!” Bibi kedua tidak melihat Monika, bahkan tidak memperhatikan keberadaan Monika.

Dia segera menuangkan segelas bir untuk dirinya, dan mengangkat gelasnya ke arah Jilson Lee.

“Terima kasih, bibi kedua.” Jilson Lee tersenyum, bersulang dan meminum anggur putih di gelas.

Sejak kecil sampai besar, ini adalah pertama kalinya dia menikmati penyambutan semacam ini, bisa duduk bersama dengan bibi kedua di rumah, dihormati oleh bibi kedua, dan bersulang dengan bibi kedua.

“Jilson, kamu sudah bertemu dengan putri dari keluarga Lin kan?” Setelah bibi kedua minum, wajahnya memerah.

“Putri keluarga Lin yang mana?” Jilson Lee bertanya.

“Ya, sejak kecil kamu selalu ditindas di keluarga Lee, alasan mengapa semua orang memperlakukanmu dengan buruk itu karena kakekmu. Dia tidak menghargaimu, jadi kerabat keluarga Lee juga tidak menghargaimu. Karena kamu tidak ada dukungan dari kakek, kamu tidak bisa mendapatkan posisi yang tinggi di keluarga Lee. Tapi sejujurnya, kakekmu memperlakukanmu lumayan baik. Meskipun dia terlihat tidak baik, tetapi dia selalu memikirkanmu. Ketika kamu berusia enam belas tahun, dia diam-diam membuat perjanjian pernikahan untukmu. Latar belakang keluarga tunanganmu lumayan bagus, dia adalah nona besar dari keluarga Lin di Provinsi Haliford utara, memiliki properti keluarga 16 triliun. Aku pernah bertemu dengan gadis ini sekali, dia lumayan cantik, kamu sangat cocok dengannya.” Kata bibi kedua.

“Hah?” Jilson Lee bingung.

Bahkan bermimpi pun dia tidak menyangka bahwa kakeknya diam-diam akan menjanjikan pernikahan untuknya, dia ternyata memiliki tunangan.

“Kakekmu Jimmy Lu juga sangat baik kan?” Tanya bibi kedua.

“Kakekku (pihak ibu) sangat baik.” Jilson Lee mulai bingung, tidak mengerti mengapa dia harus menyebut kakeknya.

“Kamu telah mewarisi posisi pemimpin keluarga Lu kota Gangnam, seharusnya kamu punya 100 triliun di tanganmu kan? Juga pernah bertemu dengan tunanganmu nona besar Provinsi Haliford, keluarga Lin juga pasti akan membantumu, akan mengeluarkan semua properti keluarga untuk mendukungmu kan?” Tanya bibi kedua.

“Aku masih belum mewarisi keluarga Lu kota Gangnam, juga belum pernah bertemu dengan tunangan yang kamu katakan.” Kata Jilson Lee.

"Oh ..." Bibi kedua mengangguk dengan lembut.

Ada kekecewaan yang tidak bisa dikatakan dalam hati.

Jika Jilson Lee tidak mewarisi posisi pemimpin keluarga Lu kota Gangnam, tidak pernah bertemu dengan tunangannya nona besar keluarga Lin, dia masih tidak bisa membantu keluarga Lee mereka.

Alasan mengapa dia mengubah sikapnya terhadap Jilson Lee adalah karena Jilson Lee kaya dan bisa mengeluarkan empat triliun.

Dia tidak percaya bahwa Jilson Lee yang tidak mempunyai keterampilan apa pun, tidak ada dukungan dari belakang, tidak ada dukungan dari keluarga Lu kota Gangnam, bisa mendapatkan empat triliun hanya dengan kemampuannya sendiri. Dia bisa menjadi bos perusahaan properti empat triliun, pasti keluarga kakeknya (pihak ibu) yang mendukungnya, atau keluarga Lin di utara yang mendukungnya.

Sekarang sepertinya dia benar-benar menghasilkan empat triliun dengan kemampuannya sendiri.

Jika dia mendapatkan dukungan dari keluarga Lu dan keluarga Lin, dia bisa mengeluarkan 116 triliun untuk membantu keluarga Lee. Jika dia tidak ada dukungan dari keluarga Lu dan keluarga Lin, seharusnya dia hanya bisa mengeluarkan empat triliun untuk mendukung keluarga Lee.

Empat triliun terlalu kecil untuk menyelamatkan keluarga Lee, dia pikir Jilson Lee sangat kaya.

Setelah begitu lama, ternyata Jilson Lee hanya begitu saja.

Buang-buang waktu saja.

Hanya empat triliun, apa-apaan itu.

Perlahan-lahan, bibi kedua tidak ingin memperdulikan Jilson Lee lagi.