My Goddes - Bab 784 Pergi Ke Pulau Kekaisaran

"Aku tidak setuju kamu ke pulau kekaisaran." Ryna membantah rencana Ardham, "Fendi dan Jilson Lee adalah musuh bebuyutan dan dia sekarang adalah penjahat terbesar dunia, meskipun kekuatan Hito, Rendra dan Bisma bagus tapi mereka mempunyai tujuan yang sama dengan Fendi, hanya Jilson Lee yang tidak bergabung dengan proses jual beli kelompok Black Dart hanya dia yang benar-benar bersedia menumbangkan Fendi."

"Hito, Jiko, Bisma dan Rendra mungkin akan menjadi musuh Fendi juga bisa menjadi teman Fendi sedangkan Jilson Lee pasti musuh Fendi sehingga Fendi sangat ingin membunuh Jilson Lee."

"Kamu adalah jenderal besar di sisi Jilson Lee dan sekarang adalah masa kritis di kedua pihak, kekuatan Fendi saat ini sangat kuat yang telah membesar sampai batas tertentu, sikapnya sangat sombong, jika kamu pergi ke sana dan ditemukan oleh dia maka dia pasti akan membunuhmu, bagaimana kamu bisa pergi ke pulau kekaisaran?" Ryna berkata dengan serius.

"Fendi pasti akan membunuhku jika aku ke sana atau dia langsung menggunakan aku untuk mengancam Jilson Lee tapi Fendi beberapa hari yang lalu telah melakukan sebuah kesalahan besar yang sangat serius." Ardham berkata dengan datar.

"Dia melakukan kesalahan besar?" Ryna mengerutkan keningnya.

"Dia memukul perwakilan dari Amerika Utara, Hartheo." Ardham berkata.

"Katanya latar belakang keluarga Hartheo yang ada di Amerika Utara sangat kuat, dia sudah menjadi perwakilan Amerika Utara di parlemen internasional pada umurnya yang baru berusia dua puluh tahun lebih maka latar belakangnya di Amerika Utara pasti tidak biasa sehingga mereka tidak akan diam saja karena dia sedang mempermalukan Amerika Utara." Roy mengerutkan keningnya.

"Itu karena Fendi sangat sombong sehingga menggunakan cara kerja Black Dart pada parlemen internasional karena dia pikir cara kerja black dart bisa diterapkan di parlemen internasional tapi sebenarnya tidak. Dia adalah orang pintar maka aku pikir dia pasti sangat menyesal sekarang, jika dia orang pintar maka aku rasa dia pasti akan berani berbuat sembarangan sekarang." Ardham berkata.

"Aku tidak terlalu mengerti." Roy mengerutkan keningnya.

"Kedudukanku sewaktu menjadi artis di China lumayan bagus juga banyak koneksi, orang ini adalah penghubungku pekerjaan utamanya adalah membuat beberapa sensasi untuk mempertahankan popularitasku di dunia hiburan." Ardham mengambil sebuah pena dan menuliskan nama dan telepon seseorang, "Pulau kekaisaran berbahaya dan aku kemungkinan besar pasti mati jika aku tanpa melakukan persiapan apa-apa. Aku sekarang akan mempersiapkan pesawat untuk terbang ke pulau kekaisaran, setelah aku pergi kalian hubungi dia supaya dia membuat berita yang mengatakan aku berencana kembali ke dunia hiburan lagi dan akan main dalam sebuah film tentang tentara bayaran, sekarang sedang pergi ke pulau kekaisaran untuk mewawancarai Fendi yang merupakan raja tentara bayaran paling besar di dunia."

"Setelah kalian menghubungi orangku maka dia akan meminta bayaran dari kalian berdasarkan besar kecilnya berita, kalian harus memberinya sebuah angka yang besar sehingga cukup membuat beritaku menjadi sensasi di dunia hiburan internasional sehingga seluruh media internasional akan memperhatikanku maka Fendi tidak akan berani membunuhku." Ardham memberikan nomor itu kepada Roy.

"Kak Ardham, ternyata kamu sangat pintar....." Mata Roy terlihat kaget yang melihat Ardham seperti melihat orang asing.

"Itu karena Kak Jilson yang terlalu pintar sehingga kita sama sekali tidak bisa mengeluarkan potensi kita di bawah auranya. Selama ini dia yang selalu menjaga kita sehingga kita sama sekali tidak perlu khawatir tapi kita sendiri yang menjadi pemimpinnya sekarang maka kita harus mengkhawatirkan diri kita sendiri." Ardham tertawa, "Dunia hiburan merupakan area pertempuran, aku merupakan bintang yang bersinar sewaktu aku ikut dengan Jilson Lee, jika aku tidak punya pengalaman mana mungkin aku bisa bertahan di posisi puncak dunia hiburan?"

"Ternyata kalian para artis membuat sensasi untuk diri sendiri? Sejujurnya, aku pernah menonton banyak filmmu dan sangat menyukaimu, aku merasa sangat terkejut sewaktu melihatmu di kompetisi seni bela diri dan aku selalu mencari peluang untuk berfoto bersamamu. Aku sebelumnya pernah mendengarkan gosip dirimu, apakah semua itu benar?" Mata Ryna melebar dan rasa penasarannya muncul.

"Calon istriku adalah nona besar keluarga Tang, Navier, dia tidak terlalu suka denganku, bagaimana aku membuat berita gosip untuk diriku sendiri? Berita gosip itu dibuat oleh aktris lain yang ingin mencari sensasi." Ardham tersenyum pahit.

"Jika begitu, apakah berita aktor berinisial L yang diam-diam menikah adalah benar?" Ryna bertanya penuh penasaran.

"Itu adalah benar." Ardham perlahan-lahan mengangguk.

"Ya ampun, kamu benar-benar tahu tentang semua itu! Aku sebelumnya ingin membicarakan masalah ini denganmu tapi sangat sibuk sehingga tidak punya kesempatan mengobrol denganmu, aku juga merasa tidak enak jika dilihat oleh rekan seperjuangan. Semua orang berpikir jika aku tidak suka dunia hiburan tapi sebenarnya aku sangat menyukai artis seperti kalian. Ternyata aktris L benaran telah menikah diam-diam, jika begitu apakah kamu tahu tentang aktris A? Katanya dia telah diam-diam berpisah dengan pacarnya." Ryna berkata.

"Uhuk, uhuk!" Roy segera batuk dengan kencang.

Susi dan Turmalin juga terlihat tidak berdaya setelah melihat Ryna tidak berhenti bertanya.

Hanya seorang artis saja dan mereka semua sama sekali tidak menganggapnya.

Mengapa Ryna begitu peduli?

Dia benar-benar tukang gosip!

"Ryna, aku akan mengobrol denganmu jika aku sudah kembali, aku mau mempersiapkan diri ke pulau kekaisaran." Ardham juga terlihat tidak berdaya.

"Maaf, aku lepas kendali karena aku telah lama tidak ikut dengan berita dunia hiburan maka aku menjadi penasaran setelah mendengarnya, maaf, kamu cepat pergi bereskan barangmu dan kami akan melakukan persiapan untuk melindungimu." Ryna segera mengusap wajahnya yang memerah sambil tersenyum lugu.

Melihat sikap Ryna seperti itu, Roy terlihat tidak berdaya tapi penuh cinta di dalam hatinya.

Wanita yang aku cintai benaran dia, tidak salah lagi.....

Satu jam kemudian, tiba-tiba tembakan artileri ditembakan dari kota Taka ketika Attar sedang memimpin 300 ribu pasukan dan menyuruh mereka menyebar menjadi tiga puluh kamp untuk mengepung kota Taka.

"Ada apa?" Melihat pasukan Roy sedang melakukan serangan, Attar segera menyuruh pasukannya menuju kota Taka.

Kedua belah pihak terus bertarung dan sebuah helikopter bersenjata tiba-tiba keluar dari kota dalam perlindungan Roy, helikoper itu terbang semakin tinggi ke arah gunung yang ada di belakang kota Taka.

Baru ada beberapa orang yang berada di luar kota Taka berdiri tapi langsung ditembak oleh serangan padat pasukan Roy.

Helikopter yang membawa Ardham semakin lama semakin tinggi dan perlahan-lahan meninggalkan jangkauan pasukan Attar.

Perasaan Ardham yang ada di dalam helikopter menjadi bercampur aduk.

Tidak tahu bahaya apa yang akan dia hadapi sewaktu dia tiba di pulau kekaisaran....