My Goddes - Bab 196 Bagaimana Membereskan hal Ini

Ternyata sebuah benda yang sangat berharga ya.....

Ketika penonton melihat Jilson Lee mengalahkan Sano dalam satu tebasan, langsung menggunakan pedang awan merah untuk membelah pedang lebar milik Sano, dan meninggalkan sebuah luka tebasan pedang yang dalam di dada Sano.

Sebuah senjata yang bagus, bisa menambah berkali lipat kekuatan penggunanya. Senjata Sano masih kalah dengan Jilson Lee, langsung dikalahkan dengan satu tebasan dan senjatanya terbelah oleh Jilson Lee.

Dan di saat ini, energi qi sejati Jilson Lee betul-betul terkuras, dia hanya merasa tubuhnya seperti kosong sebagian, dia menancapkan pedangnya ke tanah, tangannya menopang pedang dan bernapas dengan sengsara, darah yang mengalir dari berbagai luka di badannya semakin lama makin banyak.

Sano sudah terluka berat dan jatuh ke tanah, darah di tubuhnya perlahan mengalir menjadi sungai. Bagian punggungnya terus naik turun, kelihatannya udara yang masuk sedikit, yang keluar banyak, sudah sekarat.

Guru, Jilson Lee telah mengalahkan Sano. Kedua mata Arifin Han membelalak besar, melihat Ryo dengan kaget.

Sano, dia bukanlah orang biasa, ini adalah tingkatan diatas rata-rata manusia, salah satu dari enam iblis seni bela diri Black Dart di bawah Hito, dia mendominasi seni bela diri Black Dart, dengan sepuluh ribu anak buah, kekuatannya termasuk dua puluh besar di China. Jilson Lee bahkan bisa mengalahkannya walau dicurangi Ryo, kekuatan mengerikan macam apa ini?

Dan Ryo yang melihat Jilson Lee bisa mengalahkan Sano, hatinya juga sangat terkejut. Harus diketahui, kekuatan Sano dan dia itu sepadan, dia sudah melukai Jilson Lee, dan Jilson Lee masih bisa melukai Sano dalam keadaan luka berat, bahkan mengalahkannya.

Sekarang, dia juga memiliki sebuah senjata dewa.

Anak ini tidak boleh dibiarkan.

Ryo tidak bisa tidak berspekulasi dalam hatinya.

Melihat lagi pedang yang di tangan Jilson Lee, sudah menunjukkan wujud aslinya, bagian karat tebal di bagian luar pedangnya sudah menghilang, dan digantikan dengan pedang panjang tiga kaki, pedang ini sangat tajam, bilah pedangnya terdapat ukiran kuno, ornamen di bagian gagang pedangnya terdapat mutiara tujuh warna, batu giok, saat tangan Jilson Lee memegang pedang panjangnya, badan pedangnya mengeluarkan aura membunuh yang pekat, memancarkan sinar merah.

Harga pedang ini bisa mencapai puluhan triliun, hanya bisa ditemukan dalam ribuan tahun sekali. Mata Ryo tidak bisa tidak tertarik pada pedang itu, matanya menunjukkan keserakahan.

Sano sudah kalah, dia dikalahkan oleh Jilson Lee...... di saat ini, ada orang yang melihat Sano dikalahkan oleh Jilson Lee, orangnya sedang tergeletak dilantai dan kesulitan bernapas, darah di tubuhnya mengalir menjadi sungai, orang itu tanpa bisa apa-apa bicara satu kalimat dan menjatuhkan senjata yang ditangannya ke tanah.

Iblis sudah kalah, dia sudah dikalahkan oleh Jilson Lee! Ada orang yang baru tersadar, menatap Jilson Lee dengan mata ketakutan, membuang senjata di tangannya.

Pertarungan ini, Sano demi menjatuhkan Jilson Lee, tidak sedikit anak buahnya yang terkorban. Anak-anak buah itu bertahan, karena ada Sano yang mengawasi, kalau mereka berani kabur tiba-tiba, akan lebih mampus daripada mati. Sekarang Sano sudah dikalahkan oleh Jilson Lee, sudah sekarat, kelihatannya hidupnya tidak lama lagi. Disaat ini tidak peduli siapapun yang maju, akan berakhir sama seperti Sano. Sano sendiri sudah kesulitan melindungi dirinya sendiri, mana mungkin mereka mengantar nyawa lagi kepada Jilson Lee.

Seketika, pasukannya gagal bagai gunung ambruk, semua bawahan Sano membuang senjatanya, melihat Jilson lee dengan tatapan ketakutan dan mundur.

Kak Jilson, kamu baik-baik saja? Tuan Muda Ben terjatuh pelan di samping Jilson Lee, memegang bahunya, dan memapahnya.

Tidak akan mati kok. Wajah jilson Lee seperti kertas putih, perlahan melepaskan pedang di tangannya.

Kak, kita menang, kita sudah mengalahkan Sano! Melihat Jilson lee berhasil mengalahkan Sano, Susi, Ardham dan Leo menunjukkan kesenangan hati mereka. mereka sampai melupakan rasa sakit di badan sendiri, dengan cepat berlari ke Jilson Lee.

Leo membantu Tuan Muda Ben untuk memapah Jilson Lee, Susi cepat-cepat menutup luka tusuk di tubuh Jilson Lee untuk menghentikan pendarahannya. Ardham membantu Jilson Lee untuk mengambil pedang awan merah, menatap dengan kaget barang yang hanya ada dalam beribu tahun sekali ini.

Nona dari Klan Yenehara ternyata murah hati, rupanya di rumahnya tersimpan benda berharga seperti pedang awan merah ini, dan dia bahkan berani mendonasikan pedang awan merah untuk di lelang, tidak tahu di rumahnya masih ada berapa banyak benda berharga seperti ini. Kalau ada waktu aku ingin mengobrol dengannya, dia tahu Xianxia, mungkin saja di rumahnya tersembunyi satu dua buku gulungan Xianxia(genre high fantasy). Jilson Lee tidak bisa tidak mengeluh.

Pertarungan ini terlalu sadis, kekuatannya masih belum cukup. Kalau ingin melewati semua pembela diri, dia harus menemukan satu dua buku berharga Xianxia.

Sekarang dia sudah punya teman , dia sudah bukan seorang diri lagi. Dia tidak takut mati, tapi dia tidak akan membiarkan teman-temannya menemaninya mati.

Kak, Sano masih bernapas, bagaimana sebaiknya kita mengatasinya? Menolongnya? Atau biarkan saja dia? Leo sekilas melihat Sano yang terkapar diatas tanah, perlahan menaikkan alisnya yang tebal.

Tutup lubang lukanya, bantu dia untuk menghentikan pendarahannya dulu. Setelah Jilson Lee berpikir, dia mengambil rokok dari mulut Leo, menghisapnya dalam-dalam.

Baik. Leo berjalan ke Sano dengan langkah besar.

Stop!

Tiba-tiba, Ryo menahan dengan suara serius.

Ryo, sialan, dasar bebal, tadi kamu mencurangi bosku, aku masih belum menagih utang ini. Kamu mau apa? Tuan Muda Ben langsung marah begitu melihat Ryo, melihat Ryo menghalangi, dia langsung marah-marah.

Dasar pencuri, kamu berani memarahiku? Tatapan Ryo menjadi seram, suaranya tambah serius.

Matanya dengan cepat berubah menjadi putih, dari tubuhnya mengeluarkan kabut putih yang tebal, dia berdiri di tengah kabut memantau Tuan Muda Ben.

Dasar bebal, memangnya kenapa kalau memarahimu? Beraninya kamu melukai kami, tunggu diriku istirahat beberapa hari, baru ku tagih utangmu hari ini. Tuan Muda Ben bicara sambil memiringkan mulutnya.

Nagih utang? Takutnya kalian sudah tidak punya kesempatan. Ryo tiba-tiba tertawa keras.

Ryo, kamu ingin membunuh kami? Tatapan mata Ardham waspada.

Murid-murid di bawah diriku Ryo dengarkan baik-baik, Jilson Lee ini tampangnya seperti murid bela diri yang normal, sebenarnya praktik mereka tidak jujur, tampangnya jujur, tapi di belakang mereka melakukan hal-hal yang menjijikan. Sekarang mereka tidak adil dengan Sano, keduanya sudah bertarung dan terluka. Kita sebagai pembela diri yang benar harus membasmi iblis tanpa mempedulikan apapun, mumpung mereka dan Sano keduanya sedang terluka, kita musnahkan mereka dan Sano.

Murid-muridku Ryo dengarkan perintah, pasang formasi besar! Ryo tiba-tiba mengangkat wajahnya, wajahnya jujur dan penuh keadilan.

Ryo, ayahku adalah salah satu dari dua orang yang paling dihormati di Wulin, Kaisar Zein dari barat Wulin, aku adalah anak perempuan tunggal Kaisar Zein, kamu berani menyentuhku? Susi tidak menyangka Ryo ingin memanfaatkan saat mereka terluka untuk bergerak, dia langsung marah dan mengepalkan tangan kecilnya.

Sial, keluargaku adalah salah satu dari empat keluarga besar dan terkaya di Wulin, keluarga Zhu, keluarga kami memiliki saham dari setengah bank di China, kekayaan di luar negeri yang tidak terhitung, kamu berani turun tangan padaku? Tuan Muda Ben juga memuntahkan satu mulut air darah, melihat Ryo dengan ganas.

Latar keluargaku walau tidak sebanding dengan kak Jilson, kak Ben, dan Susi, tapi aku juga anak sulung dari Aula Perak, Ryo, kamu berani membunuh kami, apakah kamu tidak takut jadi musuh masal Wulin? Ardham membusungkan dadanya, matanya menatap Ryo.

Guru, para penolong yang dicari Jilson Lee, tidak hanya ilmu bela dirinya tinggi dan sangat berbakat, disamping itu latar keluarga mereka semua juga kuat, tidak terlalu mudah dilawan. Lebih baik kita bunuh Leo, lalu menangkap sisanya baru kita pikirkan lagi. Arifin Han tiba-tiba bicara pada Ryo.

Tidak perlu, sebagai guru aku punya cara untuk menghadapi mereka. Kita sudah menyinggung mereka, hari ini kita harus membunuh mereka untuk membungkam mulutnya. Ryo perlahan mengeluarkan senyuman licik.

Guru, bagaimana anda akan menghadapi mereka? Arifin Han terkejut.

Ryo tidak menjawab Arifin Han, hanya mengeluarkan senyuman licik, sambil melihat kelompok Jilson Lee dengan sombong.

Jilson Lee ini kaya, Sano juga berduit, kalau hari ini kita bisa menjatuhkan Jilson Lee dan Sano dua orang kaya, dia akan memiliki kekayaan sekian ratus triliun. Pedang Jilson Lee memotong besi bagai lumpur, senjata top yang bisa membelah hanya dengan sekali sentuh. Kalau mendapat pendangnya Jilson Lee, kekuatannya juga akan bertambah berkali lipat.

Mencari kekayaan di tengah bahaya, kalau mereka mendapatkan pedangnya Jilson Lee, akan menembus satu tingkatan lagi dalam latihan bela diri. Lalu memiliki kekayaan Jilson Lee dan Sano, kekayaannya sudah bisa disanding dengan pemimpin seni bela diri.

Kalau bisa menjadi nomor satu di dunia, siapa yang mau jadi salah satu dari dua belas dewa emas itu.

Anak-anak ini, mereka semua palsu. Ryo tersenyum masam.

Apa? Arifin Han terkejut.

Apanya yang putri Kaisar Zein, keluarga Lu, keluarga Zhu, anak sulung keluarga Lei, mereka semua palsu, Jilson Lee yang asli itu cacat yang terkenal, mana mungkin dia punya kemampuan bela diri tidak terkalahkan? Kekayaan Susi dan Tuan Muda Ben menakutkan, merupakan sepasang anak laki dan perempuan yang sangat kaya, sekarang harusnya sedang diam di rumah dan tidak bisa keluar, bagaimana mungkin muncul disini dan berantem dengan orang seperti preman? Ada pula Ardham, bukannya dia artis? Sekarang seharusnya sedang main film di teater kan? Masa dia ada disini? Mereka adalah barang palsu yang dicari oleh Leo dari geng preman, mencoba untuk menggulingkan Wulin China. Arifin Han, kamu masih tidak cepat bawa murid-muridmu untuk membasmi iblis?! Ryo bicara dengan kencang.

Baik....... matanya melihat tekad membunuh Ryo, Arifin Han gemetar karena gugup.

Sedangkan Jilson Lee, Susi, Ardham, Leo dan tuan Muda Ben melihat Ryo ingin membunuh mereka, semuanya menatapnya dengan benci.

Tubuh mereka sudah terluka berat, tidak mungkin bisa menandingi Ryo.

Sedangkan Ryo mendambakan barang berharga dan harta mereka, melihat keadaan dia sudah menyinggung mereka, sekarang mau menuntaskan akar dari permasalahannya.

Bagaimana membereskan hal ini?

Novel Terkait

Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu