My Goddes - Bab 355 Zoony

"..." Setelah mendengar perkataan Jilson Lee, Linda Tao menatapnya dengan tercengang selama beberapa detik.

Perlahan-lahan, Linda Tao merasa api kemarahan muncul dihatinya.

Dia sangat marah!

Karena dia adalah gadis terbaik dalam keluarga Tao, dia mungkin bisa menjadi ketua keluarga Tao, jika keluarga Tao dapat mengalahkan keluarga Lu dan menjadi pemimpin empat keluarga besar pembuat pil, setelah dia menjadi ketua keluarga Tao, dia akan menjadi orang yang mendapatkan manfaat paling besar dalam kompetisi kali ini, dia berada di pihak keluarga Tao.

Bahkan jika dia tahu bahwa kemampuan seni bela diri Jilson Lee sangat tinggi dan pernah mengalahkan banyak master terkenal di dunia, tetapi dia mempercayai bantuan asing yang diundang oleh keluarga Tao, Ramon, si raja tongkat.

Dia mengatakan pada Jilson Lee bahwa Cheary bukan lawan Ramon, dan Zoony juga bukan lawan Ramon karena dia ingin melihat ekspresi gugup Jilson Lee.

Sebaliknya, dia tidak hanya tidak melihat ekspresi gugup Jilson Lee, Jilson Lee ini malah terlihat seperti orang yang baik-baik saja, seolah-olah orang yang bertanding di arena bukan adiknya, melainkan orang asing yang tidak ada hubungannya dengannya. Gadis dari keluarga Lu kalah, semua dalam kendalinya, gadis dari keluarga Lu kalah, seolah-olah dia bisa mendapatkan banyak manfaat.

Perkataan yang digunakannya untuk memprovokasi Jilson Lee seolah-olah terjatuh di atas bola kapas, bahkan tidak ada suara gema, itu membuatnya merasa mengobrol dengan Jilson Lee sangat tidak berarti.

"Kak Jilson, jika semua gadis di keluarga Lu kalah, termasuk kamu, aku tidak akan bisa duduk di sebelahmu lagi. Karena aku sudah menang, tiga keluarga besar pembuat pil kami tidak akan tunduk padamu, keluarga Tao kami akan menjadi pemimpin dari empat keluarga besar pembuat pil, dan aku akan kembali ke keluarga Tao. Mulai sekarang, keluarga Lu kalian tidak boleh membuat pin lagi." Linda Tao berkata setelah menarik napas dalam-dalam.

"Kami tidak akan kalah." Ujar Jilson Lee.

"Kenapa?" Tanya Linda Tao.

"Karena ada aku." Ujar Jilson Lee.

"..." Linda Tao kesal hingga mengalihkan pandangannya.

Di antara gadis-gadis dalam keluarga Lu, Zoony dan Cheary memiliki hubungan yang paling baik, mereka sering bekerja bersama untuk menindas gadis-gadis lain. Sekarang Cheary sudah kalah, dia tahu bahwa dia bukan lawan Ramon, tetapi tidak disangka dia hanya bisa bertahan kurang dari dua jurus Ramon, ini membuatnya merasa sangat malu dan hampir menangis karena marah. Dia merasa terhina dan meminta Zoony untuk membalaskan dendamnya, Zoony menyetujui permintaannya tanpa ragu-ragu.

Dia menyuruh anak buah keluarga Lu membawa Cheary ke area VIP, matanya yang indah menatap Ramon yang di arena, kilatan cahaya dingin melintas, lalu dia muncul di arena pertandingan di depan Ramon.

Dia ahli dalam pedang ganda, jadi dia menekankan kedua tangannya ke pinggangnya dan dua cahaya dingin muncul bersamaan, "Aku adalah Nona muda kedua dari keluarga Lu Kota Gangnam, putri Bruno, orang terkaya di Kota Gangnam, mohon bimbingannya."

"Master tingkat dewa lanjutan." Ramon memiliki banyak pengalaman, dia bisa tahu tingkat kemampuan Zoony hanya dalam sekilas.

"Kamu bisa dianggap cukup bisa menilai orang." Ujar Zoony.

"Zoony, tidak bisa bertahan selama 30 detik dari serangan Ramon." Ujar Jilson Lee.

Cheary dibantu oleh anak buah keluarga Lu dan berjalan kembali, dia kebetulan mendengar perkataan Jilson Lee, dan dia tidak bisa menahan diri untuk melihatnya dengan terkejut.

Di arena pertandingan, Zoony sudah mulai bertanding dengan Ramon.

Zoony tidak mengatakan omong kosong, dia langsung memutar pinggangnya, dan menggesekkan kaki kirinya ke depan, dia menusuk Ramon dengan pedang panjang kirinya. Meskipun serangannya sederhana, tetapi itu sangat cepat. Ramon hanya tersenyum sinis, kaki depannya mundur selangkah, dan dengan mudahnya menghindari serangan pertama Zoony.

Zoony membalikkan pedang panjang di tangan kanannya, ketika dia melihat Ramon menghindari serangannya dengan mudah, dia juga tidak merasa terkejut, dia langsung mengambil langkah maju dengan kaki belakangnya, pada saat yang sama dia memutar tubuhnya, gaun putihnya melayang ringan, pedang panjang yang dipegang secara terbalik di tangan kanannya meluncur ke arah Ramon dengan ringan.

Teknik pedang Zoony adalah teknik pedang dewi, meskipun Ramon mahir dalam penggunaan tongkat, tetapi ia memiliki kemampuan bertarung yang hebat, sebelumnya dia pernah mengalahkan banyak lawan dan sudah memahami teknik pedang Zoony.

Jika dia terus mundur, setelah Zoony berbalik dan serangannya meleset dari sasaran, dia akan segera mengangkat pedang panjang yang dipegang oleh tangan kanannya mengarah ke dadanya. Dan jika dia mundur lagi, teknik pedang Zoony akan perlahan-lahan terus menyerangnya tanpa henti.

Melihat Zoony memegang pedang panjang di tangan kanannya dan mengarahkannya dengan ringan ke dadanya, Ramon tidak mundur, dia maju dan memblokirnya dengan tongkat panjangnya, gerakannya memblokir pedang panjang Zoony.

Kemudian, ia mengambil kesempatan untuk menekan pedang panjang Zoony dengan tongkat panjangnya, dan memukul kepala Zoony dengan ujung tongkat panjang ini. Zoony langsung memiringkan tubuhnya dengan ringan, lalu menghindari tongkat panjang Ramon. Ramon bergegas menendang Zoony, Zoony mengangkat kaki kanannya dan menghindarinya lagi. Ramon langsung menarik tongkat panjang di tangannya, pada saat yang sama dia memutar pinggangnya, meletakkan tongkat panjang di belakang pinggangnya, lalu memukul Zoony dengan ujung tongkat panjang lainnya.

Zoony ingin menggunakan pedang panjang tangan kirinya untuk menusuk Ramon, tetapi dia berpikir, jika dia menggunakan pedang panjang untuk menusuk Ramon, dia memang akan melukai Ramon, tetapi pada saat yang sama dia juga akan terluka oleh tongkat panjang Ramon. Dia langsung segera meletakkan pedang panjang di pinggangnya, terdengar suara keras, Ramon menghantam pedangnya dengan tongkatnya.

"Zoony akan kalah dalam waktu 30 detik." Ujar Jilson Lee yang duduk di samping Linda Tao.

Cheary yang duduk tidak jauh dari Jilson Lee, ketika dia mendengar perkataan Jilson Lee, dia tidak bisa menahan diri melihat ke arena dengan terkejut. Pada saat ini, Ramon dan Zoony tampak setara, dia tidak melihat Zoony akan dikalahkan.

Kemudian percikan api tiba-tiba muncul di arena, Ramon memegang tongkat panjang di tangan kirinya, dan tiba-tiba menggesekkan tongkat panjangnya di pedang Zoony.

Kecepatan gesekan terlalu cepat, tongkat panjang di tangannya langsung menempel ke ujung pedang panjang Zoony, hingga membuat pedang panjang Zoony yang tajam mengeluarkan percikan api.

Pedang di tangan kiri Zoony dibalikkan menjadi seperti semula, ketika dia memegang pedang panjang kebetulan menunjukkan setengah jempolnya di gagang pedang. Tangannya seputih salju, kukunya dicat dengan pola yang indah, dan ditempel dengan kristal mengkilap.

Melihat Ramon menggesek ibu jarinya dengan tongkat, Zoony langsung menjatuhkan pedangnya seolah-olah seperti tersengat listrik. Kemudian Ramon mendorong tongkat panjang ke Zoony, itu membuatnya mundur ke belakang beberapa langkah, dia maju selangkah lagi, lalu memukulnya lagi dengan tongkat panjang, dia membuatnya mundur ke belakang beberapa langkah lagi.

Ketika dia mengambil langkah ketiga, dia memukulnya hingga mundur beberapa langkah kebelakang lagi, dia tiba-tiba maju selangkah dan langsung memukulnya hingga terbang keluar dari arena pertandingan.

Ketika Zoony mendarat dengan berat di bawah, Kaisar Zein duduk di samping Jimmy Lu dengan malas dan berkata: "Pada pertandingan babak kedua, Ramon perwakilan keluarga Tao, salah satu dari empat keluarga besar pembuat pil, menang."

"Kak Zoony, apakah kamu baik-baik saja?" Cheary segera berlari dari kursi VIP, dia membawa anak buah keluarga Lu ke sisi Zoony, dan membantu Zoony berdiri.

"Kukuku dipatahkan olehnya, ini terasa sangat sakit." Zoony tidak bisa menahan diri untuk menggigit bibirnya, dia mengerutkan keningnya dengan erat, dan melihat ke setengah ibu jarinya yang dipukul hingga bengkak dan merah.

Awalnya, kuku ibu jarinya dibentuk dengan sangat indah dan dicat dengan pola warna-warni, pada saat ini, itu sudah patah setengah, jika dibandingkan dengan sebelumnya itu jelas tampak jelek.

Setelah melihat kukunya yang cantik sejenak, api kemarahan tiba-tiba muncul di hatinya, dia menoleh dan menatap Ramon yang di atas arena dengan sinis, dia menggigit bibirnya dan melemparkan pedang tangan kanannya ke bawah, "Kukuku sudah patah, aku tidak mau bertanding lagi! "

"Orang-orang tidak berguna, apakah kalian tidak melihat jariku sudah terluka, tidak melihat pakaianku sudah kotor? Kenapa kalian tidak segera ambilkan es, dan bantu aku kompres, siapkan air mandi untukku, bawa aku pergi mandi dan ganti baju, mencarikan pelukis kuku terbaik di Kota Gangnam untuk membantuku merapikan kukuku?"

"Aku merapikan kukuku ini seharian ..." Semakin Zoony mengatakannya ia menjadi semakin marah, dia langsung mendorong sekelompok anak buah keluarga Lu di sekitarnya, dan berjalan ke arah halaman belakang keluarga Lu dengan kesal.

"Nona Zoony, Anda pelan sedikit!" Ketika melihat Zoony sudah terluka, anak buah keluarga Lu bergegas mengikutinya pergi ke arah halaman belakang rumah dengan hati-hati.

"Benar-benar manja." Melihat Zoony yang seperti ini, Susi yang duduk di samping ibunya memarahinya.

"Hahaha, Zoony juga sudah kalah!" Seperti sebelumnya, Tuan muda Ben masih tidak mempedulikan perasaan keluarga Lu sedikit pun, dia duduk di sisi lain Jilson Lee dan tertawa.

"Bajingan, siapa yang kamu tertawakan?" Pada saat ini, Zoony muncul di depan Tuan muda Ben.

"..." Melihat Zoony muncul di depannya seperti hantu, dan menatapnya dengan wajah yang dingin, Tuan muda Ben langsung mengerjapkan matanya dan berhenti berbicara.

"Kemampuan seni bela dirimu tinggi, jika kamu memiliki kemampuan kamu saja yang naik?" Ujar Zoony dengan sedih.