My Goddes - Bab 65 Kakek Marah

Fendi yang sebelum ini, sudah dicap jelek. Jilson Lee berpikir, mengapa aku begitu sial, tidak peduli apa yang aku lakukan, tetap akan disalahpahami?

Melihat Jilson Lee yang tidak mengatakan apa-apa, wakil sekretaris tersenyum kepada Jilson Lee dan berkata, bocah, kamu yang sebelumnya tidak memiliki apa-apa, kamu harus mengandalkan istri dan ayah mertuamu. Kamu sekarang sudah sangat luar biasa, kamu sudah punya mobil sendiri, ini berarti kamu ada kemajuan. Jangan takut dipandang rendah oleh orang dan jangan memandang rendah diri sendiri. Hanya dengan truk kecilmu ini, ini merupakan kemewahan bagi banyak orang. Aku yakin kamu bisa maju suatu hari nanti.

Wakil sekretaris adalah orang yang ramah dan baik hati, dia selalu mementingkan rakyat di kota ini. Secara pribadi dia adalah kakek dan suami yang baik, terkadang dia suka bercanda.

Jilson Lee tidak memandang rendah mobil truknya, dia merasa truk kecil ini sangat bagus, kemampuan benturannya sangat kuat, ringkas dan bagian belakangnya bisa memuat banyak barang, ketika berada di luar negeri, mobil mewah yang punya bagasinya kebanyakan adalah Mercedes-Benz G63, Cavaliers XV, Cadillac no.1 president, jarang yang menggunakan mobil Maybach. Dia melihat wakil sekretaris begitu mengaguminya, dia bahkan tidak mengejeknya karena membawa mobil jelek, Monika dan Garlin juga tidak meremehkannya, jadi dia tidak ingin menjelaskannya. Kakak pertama Monika dan kakak kedua adalah orang-orang sekuler, terserah mereka mau melihatnya seperti apa.

Dia sudah membawakan hadiah buat ayah mertuanya, dia harus memberikan hadiahnya hari ini.

Jika dia membawa keluar Dava, Donny dan Vicky, tiga jenderal nomor satu di kota ini, mungkin orang-orang di sini akan terkejut.

Dia melihat ke arah Monika, dia melihat Monika sedang melihatnya yang sedang berbicara dengan wakil sekretaris. Dia bertatapan dengan Monika, dia melihat mata Monika yang dingin, dia tiba-tiba merasa bergetar.

Dia pada awalnya ingin mengambil keuntungan dari Monika, sampai sekarang, dia perlahan-lahan berbaur dalam hidup Monika, dia menemukan bahwa dia perlahan-lahan jatuh cinta padanya, dia perlahan-lahan jatuh cinta pada gadis dingin dan baik hati ini.

Monika melihat dia menatapnya dengan tatapan yang khusus, perlahan-lahan, mukanya yang putih menjadi merah, dia perlahan-lahan menutupkan kepalanya.

Terhadap pria ini, dia tidak bisa mengatakan bahwa dia menyukainya atau tidak menyukainya, dia hanya tahu setelah dia menghilang dan kembali lagi, dia semakin tidak tahu malu, dia sudah jatuh semakin dalam di dalam dirinya.

Waktunya makan! Tiba-tiba, aroma asam manis yang menggugah selera datang dari arah dapur, Garlin membawa sepiring ikan asam manis keluar.

Fendi yang hilang akhirnya kembali, bahkan dia mulai ada kemajuan, dia membeli sebuah mobil truk, sekarang keluarga Xuan berkumpul semua, suasana hati Garlin sangat baik hari ini.

Ketika Garlin baru meletakkan ikan asam manisnya di atas meja, bibi pertama dan bibi kedua juga membawa dua makanan enak keluar, meletakkannya di atas meja dan berkata, Fendi, ibumu memotong ikan ini sendiri, ayahmu membuat sausnya. Ini adalah masakan andalan ayahmu, dia tahu bahwa kamu sangat menyukainya maka dia membuatkan secara khusus untukmu. Kamu sudah ada kemajuan sekarang, kamu sudah membeli truk untuk bekerja sendiri, kerja baik-baik kelak, jangan membuat ayahmu marah lagi.

Ya, bibi pertama, bibi kedua. Jilson Lee menganggukkan kepalanya, dia berpikir bahwa dia sudah menerima istri Fendi, dia akan menerima semuanya.

Fendi sudah bersumpah di dalam buku hariannya, dia tidak akan kembali lagi ke keluarga Xuan seumur hidup ini, dia sudah tidak menginginkan istrinya lagi, ambil saja jika ada yang mau. Dia tidak tahu ini kata tulus dari Fendi atau kata-kata marah saja, tapi jika Fendi kembali, dia tidak akan menyerahkan Monika kepadanya dan dia akan menggantikannya dengan banyak wanita cantik. Dia akan menggunakan semua yang dimiliki sekarang untuk menukarkannya dengan Monika.

Di mana Fendi yang asli sekarang? Apa yang sedang dia lakukan?

Segera, meja dipenuhi oleh makanan enak, semua anggota keluarga Xuan sudah duduk. Hari ini adalah reuni keluarga Xuan, orang-orang yang datang ada kakek, keluarga paman pertama, keluarga paman kedua, Monika, Garlin, Yulia dan keluarga Angel.

Kakek, makan. Angel sangat disayangi, dia langsung mengambilkan sepotong bakut kecap kepada kakek dan meletakkannnya di dalam mangkuknya.

Baik, baik, terima kasih Angel. Kakek berkata sambil tersenyum, dia sangat menyukai gadis kecil ini.

Jilson lee sudah merasa agak lapar, dia kemarin sibuk dengan Tommy untuk mengambil harta milik Angga, mereka berdua belum tidur dari kemarin malam juga tidak makan. Dia membungkus bos nomor satu di kota Gambir, sekarang semua kekayaan Angga yang ada di kota Gambir akan menjadi miliknya dan Tommy, semua kekayaannya berjumlah 6 triliun. Menyita properti adalah cara terbaik untuk menghasilkan uang. Dia bisa mempunyai kekayaan yang luar biasa di luar pulau karena dia mengalahkan banyak orang kuat dan menyita banyak kekayaan dari mereka.

Dia baru mengambil sepotong usus dan hendak memakannya, dia merasa suasana di rumah terasa sedikit aneh. Dia melihat sekilas anggota keluarga Xuan, dia melihat kakek, bibi pertama, bibi kedua, Yulia, kakak pertama, kakak kedua, mereka semua menatapnya dengan pandangan yang aneh.

Mereka menungguku untuk mengambilkan lauknya ya ... ... ... ...

Jilson Lee tentu saja bukan tidak tahu diri dan kalah dengan Angel yang baru berusia lima tahun, dia adalah orang yang pintar. Hanya saja dia merasa bingung, dia harus memberikan lauknya kepada siapa dulu.

Monika adalah istrinya, menurut aturan dia seharusnya memberikan kepada istrinya dulu, ini berarti dia sayang istrinya, Garlin dan Yulia bisa melihat dia memperlakukan monika dengan baik maka mereka akan merasa senang. Tapi jika memberikan lauknya kepada Monika terlebih dulu dan tidak memberikan kepada Garlin yang sangat menyayanginya dan kakek yang posisinya paling tinggi di rumah ini maka ini terlihat tidak hormat dengan para penatua. Harus memberikan lauknya kepada Garlin yang sangat menyayanginya atau kakek terlebih dahulu, ini juga sangat rumit. Dia dan Monika masih dalam tahap perkenalan, dia harus banyak memperhatikan Monika.

Tidak perlu banyak etiket yang harus dilakukan oleh kakak pertama dan kakak kedua, mereka bisa memberikan lauknya kepada siapa saja dan makan apa saja yang mereka inginkan karena mereka adalah satu keluarga.

Menantu yang tinggal di rumah mertua agak sedikit sulit ... ...

Dia melihat hampir setengah keluarga Xuan sedang melihatnya, Garlin juga melihatnya sambil tersenyum, dia berpikir-pikir dan memberikan lauknya kepada Garlin, kakek segera memelototinya.

Dia lalu memberikan lauknya kepada kakek, dia melihat kakak pertama dan kakak kedua melihat Monika dengan pandangan yang aneh, bibi pertama dan bibi kedua sengaja melihat Garlin, ekspresi Garlin sedikit canggung.

Setelah dipikir-pikir, dia meletakkan usus itu ke dalam mulutnya sendiri dan memakannya.

Dia tidak pernah peduli dengan perasaan orang lain dulu, dia akan melakukan apa yang dia inginkan. Tapi setelah sampai di keluarga Xuan, dia tampak harus berhati-hati.

Ini membuat hatinya merasa kesal, dia bergumam, meskipun aku bermarga Lee, tapi aku juga anggota keluarga Xuan maka aku tidak akan sungkan dengan kalian.

Bagus! Setelah mendengar kata-kata Jilson Lee, Garlin tertawa terbahak-bahak.

Wakil sekretaris melihat itu semua, dia juga tidak bisa menahan tawanya, dia merasa anak ini menjadi semakin menarik setelah menghilang dan kembali lagi.

Dia tidak banyak belajar tapi tahu bagaimana menyesuaikan diri.

Sembarangan! Prak, terdengar suara kakek meletakkan sumpitnya di meja.

Pada saat ini, suasana harmonis keluarga Xuan tiba-tba membeku.

Di keluarga ini hanya Garlin yang menyukai Fendi, sebelumnya bahkan Monika dan Angel juga tidak suka dengan Fendi. Kakek sangat membenci Fendi, dia marah karena Jilson Lee bertindak tidak sopan.