My Goddes - Bab 349 Teman atau Musuh?

Demi apa, Kakek?! Cheary sangat langsung dan seketika berteriak.

Demi ia merupakan anak dari Keluarga Lu, dan kemampuan bela dirinya lebih tinggi dari kalian. Ujar Jimmy.

Jilson Lee, memiliki kemampuan bela diri yang lebih tinggi dari kita? Kakek tidak salah kan? Cheary menatap kearah Jilson tak percaya.

Pftt....... Zoony tidak tahan untuk tertawa.

Jika Jilson dibilang memiliki kemampuan yang tinggi, Janita percaya. Lagi pula ia pernah merebut pergi teknik rahasia bela diri dari tangan Rendra saat berada di makam kuno milik Nico. Kalau ia tidak bisa bela diri, dan memiliki pistol khusus, ia juga tidak termasuk musuh dari Rendra dan Erick. Tapi jika kemampuan bela diri Jilson yang paling tertinggi dalam para wanita ini, Janita tidak dapat menerimanya.

Sejak kecil hingga besar, ia terus melatih bela diri. Dari tentara biasa hingga tentara elit di dalam Pasukan Khusus Dragon. Kalaupun ada beberapa orang dalam Pasukan Khusus yang gila berlatih juga bukanlah musuhnya. Ia tidak percaya kemampuan bela diri Jilson akan lebih tinggi darinya. Ini adalah pilih kasih. Kakek tua itu sengaja memihak kepada Jilson, karena ia adalah satu-satunya keturunan lelaki di Keluarga Lu!

Bukan hanya Janita, Zoony dan Cheary juga tidak menerimanya. Tanpa menunggu Jimmy lanjut berbicara, Zoony pun tertawa dan berkata, Cheary, kalau Kakek bilang kemampuan bela diri Jilson sangat tinggi, maka kemampuan bela dirinya memang tinggi. Ia kan laki-laki, mau kita berusaha mungkin untuk melatih bela diri, bagi Kakek, kemampuan kita juga tidak melebihi anak laki-laki. Mau kemampuan bela diri kita sangat tinggi, kita juga tidak mungkin bisa jadi kepala Keluarga Lu, benar bukan?

Zoony, bagaimana kamu boleh berbicara seperti itu kepada Kakekmu? Apakah kamu sedang menyindir Kakek? Aku mau kamu segera menutup mulutmu! Ibu Zoony pun langsung menjadi tidak senang.

Ibu, Zoony tidak berani melakukannya. Zoony memasang raut wajah anak baik, lalu tersenyum menatap Ibunya.

Dasar palsu. Melihat tampang Zoony yang sekarang, Susi pun langsung menutup mulutnya dan memasang ekspresi ingin mual.

Ia paling membenci wanita yang seperti itu. Navier pun kesal bersama Susi, bersama menatap jijik kepada Zoony.

Susi, Navier, jangan banyak cakap. Ibu Navier segera mengerutkan dahinya.

Kakek, aku ingin bertarung dengan Jilson Lee! Semakin berfikir, Cheary semakin tidak dapat menerimanya. Ia pun langsung berdiri.

Bertarung dengan Jilson?!

Terdengar suara sembur, Davis yang baru minum seteguk air pun langsung menyemburkannya. Tidak hanya Davis, Tuan Muda Ben dan Ardham juga melakukan itu, lalu Leo pun tersedak asap rokok dan langsung terbatuk kencang.

Dan ada Jessy juga yang langsung memasang raut wajah aneh.

Cheary, apakah kamu sudah memikirkannya dengan matang? Jika kamu bertarung dengan Jilson, kamu mungkin saja terluka karena dirinya. Kaisar Zein tersenyum tipis dan memasang tatapan yang aneh.

Paman, Jilson ini tidak bisa bela diri sejak kecil, karena Kakeknya membenci bela diri. Ia tidak pernah melatih bela diri, aku tidak percaya kemampuan bela dirinya sangat tinggi, aku tidak percaya kemampuan bela dirinya bisa melebihiku, pasti Kakek telalu memihak kepadanya, karena ia adalah keturuna laki-laki satu-satunya. Aku tidak menerimanya. Ujar Cheary kepada Kaisar Zein.

Dasar bodoh, bagaimana mungkin kamu bisa bertarung dengan Jilson? Raut wajah Jimmy juga terlihat buruk, karena dibuat kesal oleh Cheary.

Ia tahu tubuh Jilson ada luka, dan sekarang masih pada masa-masa pemulihan luka. Kalaupun Jilson ada luka, ia juga masih bisa mengalahkan banyak orang jago dalam China, bahkan Sano alias salah satu anggota Enam Iblis milik Hito. Jika ia sepenuhnya pulih, mungkin saja kepala Keluarga Lu juga bukanlah musuhnya. Cheary, bagaimana mungkin ia bisa bertarung dengan Jilson?

Jika mau aku menyerah atas posisi ketua Keluarga Lu, menurutmu wanita Keluarga Lu mana yang lebih cocok menjadi ketua? Jilson tiba-tiba berbicara.

Kamu rela menyerah atas posisi ketua? Tanya Cheary.

Aku rela. Ujar Jilson.

Kalau kamu rela menyerah atas posisi ketua..... Cheary tak sangka bahwa Jilson mau menyerahkan posisi itu, sehingga ia pun bingung untuk memilih.

Jika harus mencari seseorang yang hebat dalam bela diri, boleh dibilang sepupu perempuan terbesarnya, Janita. Janita adalah orang yang gila berlatih. Anugerah yang ia dapat tidak begitu banyak, tapi ia rela untuk rajin berlatih. Kehidupannya setiap hari hanyalah melatih bela diri. Selain itu, Susi mungkin juga hebat dalam bela diri. Sepupu perempuan yang terkecil ini mentang-mentang memiliki kemampuan sejak lahir, memiliki anugerah yang sangat baik, dan juga bisa mencapai master tingkat dewa tanpa sering melatih bela diri. Tapi karena waktu melatih bela dirinya sangat singkat, pengalaman sesungguhnya juga dikit, kalau tidak sebenarnya kemampuannya akan lebih tinggi dari Janita. Tapi karena berbagai alasan, sehingga ia bukanlah musuh dari Janita.

Selain mereka berdua, Zoony juga termasuk. Karena harus ikut serta kompetisi seni bela diri militer, selama ini mereka semua berusaha melatih diri, mengumpulkan berbagai bahan untuk membuat obat menguatkan diri. Sebulan yang lalu, Zoony telah berhasil mencapai master tingkat dewa level tengah. Ia baru saja menjadi master tingkat dewa yang level terbawah.

Mau bagaimanapun diurutkan, ia pasti tidak bisa menduduki posisi ketua. Ia memilih untuk jujur. Jika harus membicarakan kemampuan bela tertinggi dalam anak-anak perempuan Keluarga Lu, maka bagiku orang itu adalah Kak Janita. Menurutku ia lebih cocok untuk menduduki posisi ketua itu.

Hanya mau bertarung dengan tiga Keluarga Besar Pembuat Pil, setelah pertarungan ini selesai, posisi ketua ini juga tidak berguna lagi, mengapa ini saja harus diperebutkan? Ujar Tuan Muda Ben tidak tahan lagi.

Kita memang harus saling merebut. Sejak kecil, anak-anak perempuan dari Keluarga Lu sudah saling bertarung, bertarung kemampuan siapa yang lebih tinggi, bertarung siapa yang lebih cepat belajar, bertarung obat buatan siapa yang paling baik. Sekarang kita mau mewakili Keluarga Lu bertarung dengan orang lain. Kalau menang, maka ketua lah yang paling terkenal, lalu mengapa kita tidak saling bertarung? Lagi pula kita tidak menerima, demi apa anak laki-laki satu-satunya Keluarga Lu adalah Jilson? Kepala Keluarga Lu masa depan adalah Jilson, Bryn Yehenara juga masih menjadi kepala Keluarga Yehenara, kita juga bisa menjadi kepala keluarga! Ujar Cheary yang langsung mengelak.

Baik, kalau begitu biarkan Kak Janita yang menjadi ketua kita. Ujar Jilson.

Hmm? Janita menatap kearah Jilson bingung.

Dari kemampuan bela diri, Janita berada di peringkat pertama, Susi kedua, Zoony ketiga, Jessy keempat, Navier kelima, Cheary keenam. Kalian sudah menang. Aku adalah kakak ketiga yang paling tidak berguna dalam Keluarga Lu. Ujar Jilson.

Aku tidak bilang kamu tidak berguna, kamu sendiri yang mengatakannya. Jika kamu sungguh merasa kemampuan bela dirimu baik, kamu boleh bertanding denganku. Cheary tidak sangka Jilson bisa begitu rendah hati, sehingga dirinya menjadi agak malu.

Aku tidak berguna, aku merupakan peringkat paling terakhir dalam Keluarga Lee. Aku juga boleh menyerahkan posisi kepala Keluarga Lu. Bagi siapapun yang mengalahkan tiga keluarga besar, aku akan menyerahkan posisi putra pangeran Keluarga Lu kepadanya. Ujar Jilson.

Jilson, mohon jaga ucapanmu! Raut wajah Jimmy berubah.

Kakek, aku sudah menyerahkannya kepada mereka. Jilson menatap Jimmy dengan serius.

Sialan! Setelah mendengar ucapan Jilson, sepasang mata Navier pun bersinar dan menjadi semangat.

................... Begitu pula dengan mata besar Jessy juga.

Hanya saja setelah mereka memikirkan kemampuan Jilson yang sesungguhnya, sepasang mata besar mereka kembali murung lagi. Janita, Zoony dan Cheary belum mengetahui kemampuan Jilson yang sesungguhnya. Tapi mereka paling tahu, mereka bukanlah musuh Jilson dalam perebutan posisi kepala keluarga dengan bela diri. Huh, ucapan Jilson ini seharusnya dikatakan lebih cepat lagi, agar mereka bisa mengetahui kemampuan Jilson yang sesungguhnya, sehingga mereka juga ada sedikit bayang-bayang.

Navier dan Jessy langsung menyerah atas pikiran untuk merebut posisi kepala keluarga. Mereka tidak bisa mengalahkan Jilson.

Hanya Zoony, Cheary dan Janita yang masih semangat. Zoony dan Cheary memasang tatapan terkejut dan melihat satu sama lain.

Jimmy memang lebih menyukai anak laki-laki daripada anak perempuan. Meskipun ia sangat sayang cucu perempuannya, tapi ia lebih menyukai Jilson. Ia masih saja berpegang teguh pada pikiran orang tua jaman dulu, yang dimana kepala keluarga seharusnya diteruskan kepada anak laki-laki. Apalagi Jilson, satu-satunya anak laki-laki. Entah betapa senagnya ia setelah tahu Ibu Jilson melahirkan anak laki-laki, ingin mengadakan acara makan-makan yang besar untuk merayakannya. Tapi karena takut Tuhan tidak memperbolehkan Keluarga Lu untuk memiliki anak laki-laki, ia pun membawa balik anak laki-laki ini dengan diam, hanya berani menahan rasa senang dalam hati, bahkan memberi nama perempuan untuk Jilson.

Setelah dipikir-pikir lagi, ia merasa tidak benar. Dengan kemampuan Jilson yang sesungguhnya, kalaupun ia menyerahkan posisi kepala keluarganya, para wanita ini juga tidak bisa merebutnya kan?

Ia tertawa dengan tak berdaya. Sudahlah, kalian semua memang lebih ambisius, satu-satu lebih ingin menang dari anak laki-laki. Kalau Jilson tidak suka menjadi kepala keluarga, maka aku juga akan mendukungnya. Siapa yang paling banyak mengalahkan musuh dalam pertarungan Keluarga Pembuat Pil besok, maka posisi kepala Keluarga Lu akan diberikan kepada orang itu.

Memang benar dengan apa yang kukatakan. Jilson tidak ada kemampuan untuk mengalahkan orang-orang jago Keluarga Pembuat Pil. Kalaupun ada Kakek yang membantunya, ia juga hanyalah anak yang tidak berguna. Akhirnya ia menyerahkan posisi kepala keluarga juga. Ujar Zoony kepada Cheary dengan tatapan yang senang.

Jika ia sudah menyerahkan posisi itu, maka malam ini kita tidak perlu memberi ajaran kepadanya kan? Ujar Cheary.

Tentu tidak perlu, aku saja malas berurusan dengannya. Zoony tersenyum cantik.

Jika dihitung berapa banyak orang jago yang dikalahkan, maka kedudukan kepala keluarga ini akan menjadi milikku kan? Janita tidak tahan untuk mengepal tangan kanannya, dan memiliki rencana untuk melatih bela diri semalaman.

Ingin menjadi kepala keluarga? Bermimpi lah. Susi tidak peduli.

Ayah, pertandingan akan diadakan di Keluarga Lu besok. Sesuai dengan peraturan pertandingan yang biasa, pemilik acara boleh membuat beberapa peraturan. Meskipun kemampuan bela diri anak-anak perempuan sangat baik, tapi pedang tidak memiliki mata, mungkin saja mereka bisa terluka saat pertandingan. Apakah kita harus mengeluarkan peraturan dimana melarang adanya penggunaan senjata? Ujar Ibu Cheary setelah berpikir-pikir.

Kamu kira aku menganggap si Hendro Hong itu? Jimmy seketika menjadi tidak senang.

Hendro? Ada apa dengan ia? Orang tua Cheary terus menetap di negara bagian barat laut, sehingga mereka tidak mengetahui apa yang terjadi dengan dunia bela diri Provinsi Elken. Sedangkan ia sudah keluar lama dari dunia bela diri, bahkan ia tidak tahu ada orang jago siapa saja yang muncul di dunia tersebut. Ia teringat akan peraturan ini juga karena Jilson sejak kecil tidak bisa bela diri. Jika Jilson besok memaksa diri untuk ikut serta, mungkin saja ia bisa terluka.

Sudahlah, tidak perlu membahas masalah ini, semakin dipikir semakin pusing. Kalaupun anak-anak perempuan Keluarga Lu kita adalah orang jago yang pernah ikut kompetisi seni bela diri militer, bagaimana mungkin mereka bisa setakut itu terhadap lomba pemanasan kecil seperti itu. Pisau, pistol, tongkat boleh asal dipakai dalam pertandingan esok hari. Untuk peraturan lomba besok, jangan disamakan dengan peraturan kompetisi seni bela diri militer. Bukankah Cheary mau melawan berapa banyak musuh yang terkalahkan besok? Kita boleh menggunakan taktik melawan beberapa orang secara bergiliran hingga orangnya kelelahan, lalu lihat berapa banyak orang yang dikalahkannya. Ujar Jimmy.

Peraturan ini sangat seru. Teddy tertawa.

Pertandingan dengan taktik ini, bermaksud kedua pihak masing-masing mengeluarkan seorang pemain. Keluarga Lu yang melawan tiga Keluarga Besar Pembuat Pil, pihak mana yang kalah, maka ia akan langsung keluar, dan digilir oleh pemain selanjutnya.

Dengan cepat, Jimmy sudah selesai memutuskan peraturan untuk pertandingan esok hari, dan hanya perlu menunggu ketiga Keluarga Pembuat Pil besar datang melawan mereka. Anak-anak perempuan Keluarga Lu menikah dengan baik. Anak-anak perempuan Keluarga Lu merupakan orang yang kaya dan terhormat, sudah biasa makan makanan mahal. Acara makan malam ini, semua orang hanya makan beberapa suap, lalu berpisah.

Kak Jilson, apakah kamu benar-benar akan menyerahkan posisi kepala keluarga kepada mereka? Tanya Ardham kepada Jilson dalam perjalanan pulang.

Hmm, aku sudah menjadi kepala Keluarga Lee, tidak ingin menjadi kepala Keluarga Lu lagi. Ujar Jilson.

Tiba-tiba ada angin yang berhembus melewati Jilson. Bayangan Kaisar Zein pun langsung muncul di hadapan Jilson, lalu menggunakan mata hebatnya terus menatap Jilson. Setelah beberapa detik, wajah Kaisar Zein yang putih pun measang senyuman. Jilson Lee, tiga Keluarga Besar Pembuat Pil datang melawan Keluarga Lu, semuanya karena dirimu kan?

Paman Zein mengetahuinya? Tanya Jilson.

Kiyoshi orang tua itu adalah musuhku. Ada mata-mataku di rumahnya. Aku tahu kamu merebut pergi Buku kultivasi tao dari makam kuno milik Nico Sun. Apakah kamu boleh memberiku lihat buku itu? Ujar Kaisar Zein sambil tersenyum.

Mendengar ucapan Kaisar Zein, raut wajah Jilson, Leo, Tuan Muda Ben Ardham dan Davis berubah. Susi masih ditarik Ibunya di belakang untuk disayang-sayang, dan tidak mengetahui apa yang terjadi disana.

Melihat wajah putih Kaisar Zein, Jilson mengerutkan dahinya perlahan-lahan.

Ia tahu pengobatan tradisional dan seni bela diri, ia ingin melihat Buku kultivasi tao.

Siapakah ia sebenarnya?

Saat umur delapan belas tahun, ia masih lah anak yang tidak mengerti apapun, ia sama sekali tidak mengenali Pamannya yang sesungguhnya.