My Goddes - Bab 751 Rendra Memberontak

Drakula dan Taurus selama ini terus berada di antara pasukan Winni dan Shangguan, mereka berdua menyaksikan semua ini dengan mata kepala sendiri, sejak mereka berdua datang ke pasukan Winni dan pasukan Shangguan, melihat mereka berperang, pasukan Shangguan memukul mundur pasukan Winni pada akhirnya Winni tiba-tiba melakukan serangan balik dan memusnahkan pasukan Shangguan yang berjumlah 50 ribu serta membuat Kiyoshi terluka berat sehingga tidak bisa diselamatkan dan akhirnya mati.

Sehari kemudian, Erick membawa jasad Kiyoshi kembali.

Ketika semua orang melihat jasad Kiyoshi, Paulo, Rico, Dilan Song, Juan, Hendra, ketua Excalibur juga Sukhbaru dan 50 ribu pasukan besar tapi yang pulang hanya ada Paulo dan Dilan Song.

Wajah Rendra tidak ada ekspresi, matanya perlahan-lahan memerah dan air matanya jatuh selanjutnya dia bersama semua keluarga Shangguan, Peniel, George, Suchan, Duke, Abraham Lin dan Delon De beserta orang lainnya berlutut di lantai.

Kiyoshi telah mati dibunuh oleh Winni.

Rendra tidak akan melepaskan Winni.

Winni bahkan berani membunuh Kiyoshi maka dia tentu saja tidak takut Rendra akan balas dendam.

Drakula dan Taurus yang berada di dua pihak, setelah melihat Kiyoshi mati dan dendam kedua pihak yang begitu besar maka mereka berdua pergi diam-diam dari kamp militer mereka.

Sebagai pemimpin dunia persilatan China sebelumnya dan orang yang berkuasa di dunia persilatan selama dua puluh tahun sehingga kedudukannya di mata dunia juga terkenal maka kematian Kiyoshi merupakan hal besar.

Fendi sedang berbaring di vila mewahnya sambil menikmati sekelompok istri cantiknya, dia melihat perut Bella, Natasha dan lainnya yang semakin membesar, dia langsung mengerutkan keningnya ketika mendengar berita kematian Kiyoshi.

"Kamu wakili aku ke keluarga Shangguan dan kirim dua ribu karangan bunga, meskipun selama ini aku punya dendam dengan keluarga Shangguan tapi Kiyoshi adalah generasi dewa besar dan dia adalah lawan yang layak dihormati." Jilson Lee memerintahkan kepada salah satu anak buahnya.

"Kirim lima ribu karangan bunga untuk Kiyoshi." Bisma juga memberikan perintah kepada anak buahnya setelah mendengar kabar kematian Kiyoshi.

"Pergi ke kediaman Shangguan, sayang sekali Kiyoshi mati begitu saja, kematiannya telah mengakhiri sebuah generasi." Hito menghela napas sambil berbalik untuk berkata kepada Darn.

.....

Satu jam kemudian, seluruh keluarga Shangguan dan pasukan besar berjumlah 45 ribu semuanya memakai baju putih, terdengar suara tangisan di kamp Shangguan. Selain Kiyoshi, Rico yang merupakan master kultivasi, Juan, Sukhbaru, Fernandi, semua dewa emas mati di medan perang, generasi tua master bela diri China hampir mati setengah, Dilan Song bisa diselamatkan karena punya semangat hidup yang kuat tapi lengannya tidak dapat dipertahankan dan para dokter telah memotongnya.

Paulo terkena energi sejati Ice Chill Glacier, sehingga dia bahkan tidak sekuat master tingkat dewa yang pada awalnya berada pada tahap master kultivasi tingkat menengah, energi qi Ice Chill sangat sulit dihilangkan dan akan menjadi racun jika masuk ke dalam tubuh terutama karena Glacier memukul dadanya yang bermaksud untuk segera membunuhnya, karena luka berat ini maka meskipun sembuh tapi ilmunya tidak akan seperti dulu lagi.

Master generasi tua yang mati dalam peperangan ini hampir semuanya memiliki ahli waris, bukan hanya Rendra yang ingin menunjukkan bakti kepada Kiyoshi, Peniel juga menunjukkan bakti kepada Rico, juga ada Abraham Lin, Duke, Delon De, Suchan dan orang lainnya juga, Rendra segera menyuruh pasukan besarnya mundur sejauh 930 km, langsung mundur dari pasukan Winni yang ada di Afrika selatan untuk menjaga Afrika Utara miliknya.

Untuk melakukan pemakaman besar atas kematian Kiyoshi dan 50 ribu pasukan besar keluarga Shangguan.

Karangan bunga dari pasukan besar lain terus berdatangan.

Pasukan Jilson Lee, pasukan Roy, pasukan Bisma, pasukan Jiko, pasukan Attar, pasukan Hito bahkan keluarga Lu yang jauh di kota Gangnam serta Klan Yehenara juga mengirimkan karangan bunga.

Rendra berlutut di lantai dengan mata yang dingin sambil menjaga jasad Kiyoshi, hatinya sangat kacau.

Pada malam hari kedua, Nami datang ke Afrika Utara dengan perlindungan master dari keluarga Shangguan, dia yang sedang hamil berlutut di sisi Kiyoshi menemani Rendra, menemani Rendra untuk menjaga Kiyoshi.

Pada saat larut malam, anak buah kepercayaan Fendi, Deni Han membawa sekelompok besar pasukan, dia melihat seluruh pasukan Shangguan sedang berkabung, dia berjalan mendekati Rendra, "Ketua Rendra, mohon jangan bersedih."

Mata Rendra terlihat dingin dan tidak berbicara, dia berlutut bersama Nami dan Erick untuk menjaga jasad Kiyoshi.

"Winni memang bajingan yang kejam. Dia jelas ingin melawan bos kami dan melawan bos kami habis-habisan, dia bahkan berani membunuh dewa besar Kiyoshi." Anah buah Deni Han terus menerus meletakkan karangan bunga di luar tempat berkabung, dia menyalakan sebatang rokok, "Dendam ketua Kiyoshi harus dibalas!"

Rendra masih berlutut dan tidak bicara.

"Ketua Rendra, kamu jangan terlalu bersedih, kita tidak tahu siapa yang hidup dan siapa yang mati karena medan perang sangat kejam. Bukankah Dewa Iblis Kelima yang merupakan master tingkat dewa juga mati di tangan bos kami? Memangnya kenapa jika posisi ketua kongres Black Dart, Medea, bukankah dia dikalahkan oleh bos kami dengan pedang Isdius? Juga ada pengecut Jilson Lee, bukankah dia sangat bersemangat sebelumnya? Kenapa sekarang tidak ada aksi lagi? Brengsek, dia hampir saja dibunuh." Wajah Deni Han terlihat kejam dan sambil tersenyum jahat.

"Kiyoshi sudah mati maka kita harus bangkit dari kesedihan yang mengubah kesedihan menjadi kekuatan! Seluruh pasukan Jilson Lee sudah hancur dan dia bersembunyi dan tidak berani keluar seperti kura-kura pengecut, keluarga Lu di Gangnam dikepung oleh klan Yehenara, mereka bersembunyi menggunakan jurus formasi sehingga Richie Yehenara tidak bisa berperang dengannya. Kehancuran keluarga Lu hanya masalah cepat atau lambat, hanya tinggal Winni saja, setelah menaklukkan Winni maka kita sudah bisa menaklukkan dunia."

"Bos menyuruhku menyampaikan pesan untukmu, jika kamu mau balas dendam maka dia bersedia mengeluarkan pasukan enam bintang biduk dan pasukan Raider untuk mendukungmu, dia akan memberikan bantuan senjata dan uang, dia juga sudah melapor ke parlemen Internasional dan parlemen Internasional bersiap menyalahkan Winni. Hubungan Winni dan Amerika Utara lumayan baik, jika tidak kita bisa menggunakan Amerika Utara untuk memusnahkannya." Deni Han berkata.

"Pergi." Rendra tiba-tiba berkata.

"Apa?" Deni Han melihatnya dengan mata terkejut.

"Aku menyuruhmu pergi." Rendra berkata.

"Rendra, apakah kamu sedang berbicara dengan kami?" Deni Han menggerakkan lehernya dan menatap Rendra dengan jahat.

"Penjilat, ketua kami menyuruhmu pergi, pergi dari tempat kami." Abraham Lin, Suchan, Ica, Duke dan orang lainnya segera marah sambil menodongkan pistol ke arah kepala Deni Han.

"Brengsek, apakah kamu mau memberontak?" Deni Han kaget karena todongan senjata yang rapat.

"......" Rendra berlutut dingin tanpa bicara.

"Baik, kalian mau memberontak? Kalian tunggu saja, tunggu......" Deni Han tersenyum sambil mengangguk sambil berbalik meninggalkan kamp besar keluarga Shangguan.