My Goddes - Bab 1040 Sedikit Kagum

Grandmaster tingkat lanjutan adalah tingkatan murid terbesar di dalam 7 organisasi besar, satu tingkat di atasnya adalah tingkat dewa yang sudah boleh membuat organisasi kecil di Dunia Dewa dan menjadi ketua organisasi.

Meskipun Jilson Lee belum masuk ke tingkatan dewa, tetapi kini energi Qi sejati yang berada di dalam tubuhnya sudah mencapai sebuah tingkatan yang bisa menyebarkan energi Qi sejati sejauh dua hingga tiga meter. Ini adalah tanda-tanda awal sebelum Grandmaster tingkat lanjutan masuk ke dunia dewa, energi Qi sejati yang terlalu penuh bisa disebarkan keluar.

Dan semua murid yang berada di gudang, pemimpin mereka yang paling hebat belum mencapai tingkat Grandmaster, mereka berbeda tiga tingkatan dan masih berada di tahap yang sudah tidak bisa mendekati Jilson Lee, bagaimana melawan?

Jangankan mereka yang bukan lawan dari Jilson Lee, bahkan murid kedua Organisasi Yongan yaitu Sangmin juga akan sulit untuk mengalahkannya.

Apalagi Jilson Lee masih memiliki seorang pembantu Grandmaster tingkat menengah, yaitu si Hansin pengkhianat Organisasi Yongan.

Ketika semua murid ini melihat Jilson Lee tidak berhenti makan pil dewa dan sudah mencapai Grandmaster tingkat lanjutan, mereka melihat Jilson Lee dengan sedikit terkejut dan tidak berhenti mundur.

Ada yang takut hingga menginjak temannya dan jatuh hingga tidak berani berdiri, ada tiga murid malah terkejut dan kabur setelah membalikkan badan, mereka mau kembali untuk beritahu semua murid Organisasi Yongan.

Ekspresi Hansin menjadi pucat, dia sama sekali tidak memerhatikan Jilson Lee sehingga membiarkan Jilson Lee mencapai Grandmaster tingkat lanjutan.

Ketika dia satu tingkatan dengan Jilson Lee, dia sudah bukan lawannya. Sekarang Jilson Lee lebih tinggi satu tingkatan dari dia, mungkin sudah tidak ada kesempatan untuk membunuh Jilson Lee lagi.

Dan karena dia punya masalah dengan Jilson Lee, jadi sekarang bagi Jilson Lee semakin mudah untuk membunuh, mungkin bisa membunuhnya di gudang.

Dia menggenggam sansetsukon dengan erat.

"Lanjut." Jilson Lee tidak menindas dia sama sekali, melainkan melemparkan satu botol giok kepada Hansin.

"Apa yang kamu lakukan?" Hansin menerima botol giok melihat Jilson Lee dengan terkejut.

"Aku sudah bilang tak peduli apa hubungan kita, jika kamu sudah membantuku mendapatkan harta karun Organisasi Yongan, maka aku akan membagikan setengah harta karun Organisasi Yongan padamu." Jilson Lee melihatnya sambil tersenyum.

"Kamu ingin mencelakaiku, kamu merusakku selamanya!" Hansin berkata dengan tegas.

"Terserah kamu, tadi sudah ada tiga murid yang kabur dari gudang ini, mereka akan beritahu rekanmu dan membawa 200 murid untuk naik gunung membunuh kita. Jika kamu memang adalah kultivator abadi tegas dan tidak ada keserakahan sendiri, maka kamu boleh menyerangku. Setelah rekanmu sudah naik gunung, kamu bersama mereka mengepungku. Aku tidak ingin memaksamu, hanya ingin berikan kamu kesempatan menjadi Raja Dewa. Pikirkanlah sendiri apakah mau bekerja sama denganku, jika kamu terus-menerus menjadi lawan denganku, kamu masih ada kesempatan unttuk mengubahnya. Hanya saja waktumu untuk pertimbangkan tidak banyak, mereka sudah mau keluar dari pintu goa, kan?" Jilson Lee terus-menerus melihat luar.

"Aku tidak akan mengampunimu!" Hansin tidak berpikir lebih dari setengah detik langsung menendang sebuah pedang.

Ujung pedang itu tertuju kepada seorang murid yang sedang kabur keluar, ketika dia barusan berlari dua langkah, murid itu langsung mati karena dadanya tertusuk pedang Hansin.

Kemudian Hansin dengan cepat mengejar dua murid lain, dia menggunakan sansetsukon membuat seorang murid keluar dari goa, lalu memegang kedua sisi sansetsukon melingkari leher seorang murid dan mengeratkan hingga muncul sebuah suara patah tulang dari leher murid tersebut. Setelah membunuh murid ketiga ini, dia berlari keluar memegang sebelah sisi sansetsukon memukul dada murid kedua ini, dia sudah berhasil membunuh murid yang ditendang dia keluar tadi.

Dia kembali sambil menarik kaki murid itu dengan tatapan sadis melihat para murid yang dilukai mereka.

"Apa yang kamu lakukan?" Jilson Lee bertanya

"Karena kita mau merampok Organisasi Yongan, jadi tidak boleh biarkan mereka hidup, kita harus membunuh mereka semua agar mereka tidak beritahu murid yang berada di bawah gunung." Hansin berkata.

"Ikat mereka, mereka juga tidak boleh berikan kabar." Jilson Lee melihat sekilas tiga murid yang mati dengan tragis merasa sedikit tidak nyaman.

Sifat Hansin memang seperti ini.

Biasanya Jilson Lee hanya menyakiti tanpa membunuh, kecuali lawan yang sudah menyentuh batas kesabarannya dan dia sedang emosi atau sedang melindungi nyawa sendiri baru bisa membunuh lawan.

Ketika mereka merampok gudang, Jilson Lee juga bertindak, tapi dia hanya melukai murid di sini, dia tidak membunuh mereka.

Sebenarnya Hansin boleh tidak membunuh mereka, hanya perlu lukai mereka saja.

Ketika Hansin melihatnya dengan mengerutkan kening, Jilson Lee menghela napas dengan ringan sambil menggelengkan kepalanya. Untungnya Hansin sedikit bodoh dan belum cukup pintar, jika tidak, mungkin akan muncul seorang Fendi lagi.

Dia adalah orang yang menepati janji, dia tidak akan bunuh Hansin jika dia bilang tidak membunuhnya, bahkan perjanjian membagikan setengah harta di dalam goa juga akan dibaginya.

"Hervin, kamu permainkan aku!" Hansin sedikit marah ketika melihat Jilson Lee tidak bunuh murid di dalam goa.

"Aku tidak permainkan kamu, aku tidak suruh kamu bunuh mereka, kamu sendiri yang mau membunuh mereka." Jilson Lee berkata.

"Jadi, apa yang harus kulakukan sekarang? Aku sudah membunuhnya, semua juniorku juga sudah kita selesaikan, semua harta di goa ini milik kita. Tetapi Organisasi Yongan memiliki 200 lebih murid, bagaimana kita membawa semua harta ini pergi? Kita tidak mungkin di tempat umum membawa semua harta pergi, kan? Harta di dalam goa ini sangat banyak, kita juga tidak bisa bawa semuanya." Hansin berkata.

"Kamu makan pil dewa itu dulu, aku ada caraku sendiri." Jilson Lee berkata.

"Baik, kulihat saja apa cara yang kamu miliki!" Hansin dalam hati sudah sangat benci Jilson Lee.

Meskipun sangat benci Jilson Lee dan ingin membunuhnya, tetapi ketika dia makan pil dewa tetap saja merasa bahagia.

Dia anak haram dari keluarga kecil di Dunia Dewa, dia dilahirkan oleh istri ketiga kepala keluarga, Ibunya bukan istri pertama, dia bersama Ibunya dari kecil sampai besar hidup dengan menderita. Dia selalu ingin balas dendam demi dirinya dan Ibunya agar bisa dihormati keluarga, jadi kultivasi adalah salah satu jalan keluarnya. Setelah dia masuk ke Organisasi Yongan, dia berusaha menyanjung Guru hanya demi bisa menjadi Raja Dewa.

Tapi banyak orang di Dunia Dewa memiliki keserakahan hati, dia ingin menjadi Raja Dewa, Gurunya juga ingin menjadi Raja Dewa, semakin banyak pil dewa yang dimakan Guru, maka dia bisa lebih cepat menjadi Raja Dewa, bagaimana mungkin Guru memberikan pil dewa kepadanya? Beberapa murid dalam Organisasi Yongan, ada yang keluarganya kaya, maka keluarga mereka yang memberikan pil dewa, lalu berlatih menjadi Grandmaster tingkat lanjutan yang lebih tinggi dari dia, bahkan ada yang menjadi Master tingkat dewa.

Dalam sekejap aku juga sudah mau menjadi Grandmaster tingkat lanjutan.

Ketika Hansin makan pil dewa tersebut, seketika dia merasakan tingkatan kultivasinya meningkat, sebuah rasa kekuatan yang tidak pernah ada sebelumnya menyebar di seluruh tubuh, ekspresinya juga sangat menikmati.

Inilah Grandmaster tingkat lanjutan.

Inilah Grandmaster tingkat lanjutan yang kuinginkan selama ini.

Rasa ini sungguh menyenangkan...

Jilson Lee tidak memedulikannya sama sekali, setelah dia makan beberapa butir pil dewa yang tersisa, dia membuka beberapa botol giok dan menciumnya, sambil mengerutkan kening seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Kenapa kamu mencium botol ini? Beberapa pil di dalam botol ini bukan pil dewa, melainkan pil yang akan membuat kemampuan orang berkurang." setelah Hansin menikmati rasa baru di tingkatan baru, dia mengatakan ketika melihat Jilson Lee mencium dua botol pil.

"Di sini hanya ada 11 butir pil dewa, meskipun kita mencampurkan pil dewa ke makan malam murid Organisasi Yongan, juga tidak bisa membuat kemampuan seni bela diri mereka berkurang, kan?" Jilson Lee berkata.

"Tentu saja, mungkin hanya bisa membuat mereka kehilangan kemampuan seni bela diri sementara saja." Hansin berkata.

"Inilah yang kusuka." Jilson Lee tertawa dan mengatakannya.

"Kamu mau..." Hansin melihat Jilson Lee dengan terkejut.

"Betul." Jilson Lee menganggukkan kepala dengan ringan.

Melihat ekspresi Jilson Lee yang tidak berdosa, Hansin dalam hati merasa terkejut.

Manusia biasa ini sungguh pintar.

Kenapa dulu dia tidak kepikiran dengan begitu banyak ide bagus...

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu