My Goddes - Bab 938 Dia Ternyata Ada Kekuatan

Mike dan Lina telah ditangkap.

Mereka tidak tahu bahwa Jilson Lee telah mengirimkan 50.000 pasukan dan menghindari penglihatan dari pasukan Winni untuk pergi ke belakang pasukan Winni, selama 50.000 pasukan melancarkan serangan diam-diam terhadap pasukan Winni, Jilson Lee akan segera bekerja sama dengan 50.000 pasukan untuk menyerang pasukan Winni, membentuk serangan dua sisi.

Tujuan Roy untuk menjaga Mike dan Lina adalah untuk menahan mereka, sehingga dua jenderal penting Winni dapat digunakan sebagai pembantu, semakin sedikit pembantu Winni, semakin mudah Kongres Black Dart menyerang mereka.

Tapi bagaimana Roy bisa membuat mereka tinggal?

Berbicara apapun dengan mereka.

Kebetulan, Lina adalah gadis yang rakus akan uang, tujuan Mike sebagai tentara bayaran juga untuk uang, mereka sangat tertarik dengan cara Jilson Lee dan kelompoknya menghasilkan uang.

Roy dengan sengaja menahan mereka, dan dengan sengaja mengobrol dengan sangat lambat. Dia pertama kali mengobrol dengan Lina dan Mike tentang sesuatu untuk menghibur mereka, dan kemudian meminta tentara di barak untuk menyiapkan makanan dan minuman, setengah jam kemudian para prajurit di barak mengirimkan makanan dan minuman, dan barulah mereka mengobrol secara resmi dengan mereka.

Mereka juga berbicara banyak omong kosong selama makan, seperti Lina yang menyeringai dan bertanya, “Jenderal Roy, tidak ada racun dalam minuman dan makananmu, kan? Jangan mengikuti Fendi yang kejam, selalu meracuni anggur dan sayuran, kami tidak ingin menjadi tawananmu.”

Aku Roy selalu melakukan hal-hal terbuka dan jujur, karena aku menyiapkan makanan dan minuman untukmu, aku sangat ingin makan dan minum denganmu, bagaimana bisa meracuni makananmu?” Kata Roy.

“Aku percaya pada karaktermu.” Lina dan Mike mencicipi rasa anggur dan hidangan, lalu setelah yakin tidak ada masalah mereka mulai menggerakkan sumpit.

“Apakah kalian semua orang China?” Tanya Roy.

“Kami orang China, tapi kami semua orang China perantauan. Leluhur Mike ada di kota Apero, dan leluhurku ada di provinsi Montana.” kata Lina.

“Aku dari Provinsi Linji.” kata Roy.

“Cukup bagus untuk berbicara.” Jilson Lee menggunakan alat bantu dengar untuk mendengar pembicaraan di antara mereka, menggelengkan kepalanya dan tersenyum tak berdaya, kemudian duduk di tanah dan menyalakan rokok untuk terus menguping pembicaraan kecil mereka.

Baru saja dia menyesali apa yang dikatakan Lina, dia seharusnya meminta orang untuk meracuni makanan dan minuman, pil misty itu tidak bisa mencium rasanya, begitu dia menaruh pil misty kedalam makanan dan minuman, mereka langsung dapat mengalahkan Lina dan Mika, tidak perlu Roy dengan sengaja menahan mereka.

Namun itu bukan gaya mereka untuk meracuni makanan dan minuman, tim Jilson sangat benar dari atas ke bawah, Jilson Lee tidak pernah berbohong, selama berjanji kepada orang lain pasti akan melakukannya. Roy juga sama, jika Roy dengan ramah mengundang Lina dan Mike untuk minum dan mengobrol, dan jika Jilson meracuni makanan, jika dia melakukan ini, itu akan menjadi sedikit penjahat, sekali atau dua kali, itu tidak masalah, setelah waktu yang lama, jika mereka selalu menghianati Roy, guru dan murid mereka mungkin benar-benar memiliki keretakan.

Tim Jilson dapat mencapai posisi mereka sekarang karena mereka cukup bersatu.

Adapun mengapa Lina dan Mike bisa minum dengan Roy di medan perang yang menegangkan ini, itu karena Lina dan Mike adalah master. Keduanya adalah master tingkat dewa lanjutan, meskipun mereka tidak sebagus seni bela diri Roy, tetapi begitu mereka berperang tahu bahwa mereka telah kalah dari Roy, mereka berdua memiliki kemampuan untuk melarikan diri dari medan perang. Mereka pasti tidak bisa mengalahkan Roy, tapi akan sulit jika Roy ingin menahan mereka.

Dan tentara bayaran seharusnya mengumpulkan uang untuk melakukan sesuatu bagi orang-orang, pada dasarnya, banyak orang menjadi tentara bayaran demi uang. Lina dan Mike mengetahui bahwa mereka telah menjadi tentara bayaran selama tujuh atau delapan tahun, dan mereka tidak sebaik tentara bayaran selama dua atau tiga tahun, pada saat ini, mereka semua sedikit frustasi, dan tidak mau bekerja keras untuk Winni, boleh bergabung di medan perang ini, jangan sampai mereka kembali lebih awal dan diinterogasi oleh Winni.

Lina tinggal dan mengobrol dengan Roy untuk tujuan lain, dia rakus akan uang, dan dia ingin belajar beberapa cara untuk menghasilkan uang dari Roy. Meskipun mereka adalah musuh di medan perang, tetapi selama mereka memiliki keuntungan yang baik, mereka dapat berkumpul bersama dan mengobrol untuk sementara waktu, bagaimanapun mereka semua adalah jenderal di medan perang, mereka memiliki keputusan akhir tentang cara melawan mereka, mereka memenuhi syarat untuk menjadi keras kepala.

“Jenderal Roy, bagaimana tepatnya kamu menghasilkan uang? Kenapa kamu begitu kaya?” Lina sambil minum bir dengan Roy, bertanya pada Roy.

"Berjudi." kata Roy.

“Aku tahu berjudi, Jilson dijuluki raja judi internasional, dia pada dasarnya memenangkan uang triliunannya. Tapi bagaimana dengan detailnya? Kami hanya mendengar bahwa Jilson sangat hebat berjudi, dia tidak pernah kalah taruhan sampai sekarang. Tapi kami bukan orangnya, kami tidak tahu detailnya.” Kata Lina.

Sebenarnya detailnya cukup sederhana, yaitu siapa yang dilihatnya tidak bahagia, orang ini menjadi kaya dan membuatnya marah, jadi dia berjudi dengan orang ini. Biasanya orang yang berani bertaruh adalah orang yang meremehkannya, karena dia tidak sebaik dirinya, setelah bertaruh, dia menyadari bahwa kekuatan Jilson sangat menakutkan.” Kata Roy lirih, dia sengaja memperlambatn obrolan, dan dengan sengaja menahan Lina dan Mike.

Jadi, apakah orang-orang itu bodoh? Dia beri uang hanya karena dia kalah taruhan? Mengapa dia harus memberinya uang, jika kalah bisa tidak mengakuinya.” Kata Lina.

“Tidak bisa tidak memberikannya, dia akan pergi ke rumahnya untuk mengambilnya. Jika orang-orang itu memberikannya, mereka akan aman, tetapi jika orang-orang itu tidak memberikannya, guruku akan mengambilnya sendiri, jumlahnya tidak akan sama.” Kata Roy.

Terus terang dia sama sekali tidak bertaruh, dia hanya menemukan alasan untuk merampok rumah orang lain. Dia sama sekali bukan raja judi, dia adalah seorang perampok, Jilson adalah seorang seniman bela diri yang luar biasa, dan dia juga seorang panglima perang terkenal di dunia, bawahannya memiliki lebih dari 100.000 senjata pribadi, bagaimana orang kaya biasa dapat menjadi lawannya?” Mike mengerti.

“Itulah maksudnya.” Setelah Roy meminum banyak bir, wajah Roy berangsur-angsur memerah.

Hehe, ternyata uangnya dari merampok. Perampok biasa merampok keluarga kecil, dia mengkhususkan diri dalam merampok pengusaha super kaya. Ada begitu banyak pengusaha kaya di dunia ini, dan mereka yang memperoleh lebih dari puluhan miliar akan memiliki 100 miliar, tidak heran dia menghasilkan begitu cepat. Dia selalu mengatakan bahwa kita adalah mafia, pada kenyataannya, dia lebih mafia dari siapapun.” Kata Lina.

“Tapi dia merampok orang yang mengambil keuntungan.” kata Roy.

“Apakah semua uangmu dia yang berikan?” Tanya Lina.

"Aku masuk ke Afrika Timur, dan mencarinya dari Enam Bintang Biduk" kata Roy.

“…………”Lina terkejut melihat Roy.

Karena Lina adalah orang yang cerewet dan sangat tertarik dengan kekayaan Roy, dia mengikuti Winni ketika dia berumur enam belas tahun, dan dalam sejekap sekarang berumur dua puluh lima tahun. Dia merasa bahwa dirinya sudah tua, dan Roy kaya dan tampan, dan dia secara bertahap menjadi tertarik pada Roy, berencana untuk menikahi Roy setelah perang di Afrika berakhir.

Jadi salah satu dari mereka sengaja meninggalkan pihak lain, dan yang lainnya sengaja tinggal di sini untuk meningkatkan hubungan dengan pihak lain, mereka sebenarnya berbicara seperti ini selama dua hari.

Saat malam harinya, Roy mengundang mereka kembali ke barak, mereka percaya bahwa karakter Roy, dan juga benar-benar telah kembali ke barak bersama Roy, dan Roy tidak menyerang mereka.

Dua hari kemudian, di sisi barak Winni.

“Jenderal Winni, Lina ternyata memiliki kekuatan, dan ternyata membuat Roy marah selama dua hari dua malam tanpa kembali.” Toro berkata kepada Winni.

“Lina telah bekerja keras dalam perjalanan ini.” Winni mengangguk dengan lembut.