My Goddes - Bab 84 Jilson Lee VS Leo 2

Kekuatan menghancurkan master tingkat dewa sangat mengejutkan orang, kualitas fisik mereka telah melampaui kualitas manusia biasa, ketika memasuki tingkat dewa, baik kecepatan, kekuatan ataupun kemampuan bertarung, semua akan berubah sepenuhnya. Senjata Leo ini lebih dari seribu kali, jika diganti memukul sebuah mobil, bahkan mobil itu juga akan penyok.

Suara baam terdengar, kaki Jilson Lee terhentakkan, langsung dari lantai atas ke lantai bawah. Dia tidak memiliki senjata yang bisa dimanfaatkan, kekuatannya sama dengan Leo, jika bertartung dengan Leo sangatlah rugi.

Ini adalah ruang pertemuan sebuah bangunan kantor. Ketika dia mendarat dari atas gedung, pakaiannya tersobek oleh besi beton, wajah dan badan juga tergores sampai banyak luka.

Ketika batu kerikil, aspal dan semen jatuh bersama Jilson Lee, seluruh ruang pertemuan yang hening tiba-tiba menjadi abu berterbangan dimana-mana.

Jilson Lee baru bangkit dari tanah, dan langsung melihat Leo mendarat dari atas gedung, dengan senjata mengarah padanya.

Dia segera berbalik kesamping untuk menghindar, Leo mencambuk kaki kanannya, langsung menendangnya terbang keluar dengan kuat.

Tidak ada senjata yang bisa digunakan, semakin bertarung dengan Leo dia semakin rugi, hatinya sangatlah kesal. Ketika Leo menendangnya keluar, badannya terbentur ke tembok dengan keras. Melihat Leo dan pisau bayonet mengarah kepadanya dengan ganas, dia meraih dengan kungfu Shaolin Eagle Claw, langsung meraih sebuah batu besar dari dinding, dengan cepat menghalangi dadanya.

Leo memasukkan energi sejati kedalam senapan ditangannya, senapannya telah melampaui besi biasa, dan pisau bayonet itu menjadi sangatlah tajam.

Master tingkat dewa, pelepasan energi sejati. Sangat sentimental dapat membunuh orang.

Pisau bayonet dengan cepat memasuki batu besar yang menghalangi badan Jilson Lee, langsung menembus batu besar yang ada didepan dada Jilson Lee. Ketika jarak pisau bayonet semakin dekat dengan dada Jilson Lee, senapan Leo tiba-tiba tersangkut di batu besar.

Jilson Lee lanngsung berkeringat dingin.

Master tingkat dewa, pelepasan energi sejatu, master tingkat tengah, dalam sekejap bergerak, master tingkat atas, tubuh abadi. Hanya ketika dia kembali ke tingkat atas, dia baru dapat memiliki energi sejati yang melindungi tubuh, dapat menangkis peluru dan pedang lawan dengan energi sejati pelindung tubuh yang dilepaskan dirinya sendiri. Meskipun kualitas fisiknya sekarang jauh lebih unggul dari manusia biasa, tetapi masih belum memiliki energi sejati pelindung tubuh. Kemampuan bertarungnya sangat kuat, tetapi masihlah tubuh yang dipenuhi darah dan daging. Ditembaki oleh orang dia tetap akan mati, ditusuk oleh pisau bayonet Leo, dia pasti akan mati.

Dia sebagai master kelas dunia, pahlawan luar negeri, hampir saja mati ditangan orang tak bereputasi didepannya.

Dia masih belum kembali ke keluargayna untuk berlagak hebat, masih belum membawa para bawahannya kembali ke luar negeri untuk balas dendam. Jika dia mati begitu saja hari ini, betapa tidak adilnya dia mati.

Menyadari bahwa pengalaman bertarung Leo yang banyak, seni bela diri yang kuat, merupakan seseorang berbakat yang tak ada taranya. Dia terhadap Leo ini langsung lebih berhati-hati lagi, dengan cepat memasukan energi sejati diseluruh tubuh ke batu besar didepan, mengubah batu besar didepan menjadi perisai yang kokoh.

Melihat bahwa serangannya tidak membunuh Jilson Lee, dia dengan cepat memasukkan seluruh energi sejatinya ke senapan. Dengan kekuatan penuh mendorong, senapannya tersangkut di batu besar Jilson Lee.

Ada sedikit kemampuan, Leo tersenyum arogan.

Tiba-tiba, dia menghentakkan kaki kanannya ditanah dengan kuat, dengan seluruh tenaga mendorong kearah Jilson Lee. Jilson Lee hanya merasakan kekuatan besar dihadapannya, dan dinding semen dibelakangnya tiba-tiba berubah menjadi sangat lunak.

Gawat!

Raut wajah Jilson Lee berubah, seperti sebelumnya, dia didorong keluar dari dinding batu lagi oleh Leo dengan kuat.

Suara baam keras terdengar, seluruh ruangan penuh dengan abu berterbangan. Jilson Lee didorong ke ruangan lain lagi olehnya dari ruang pertemuan, dia meluncur cepat diruangan lain, dan punggungnya ditempelkan ke dinding lagi. Suara baam terdengar, Jilson Lee didorong keras lagi oleh Leo, sekali lagi menembus dinding dengan kuat.

Leo terus-menerus mendorong dengan kuat, membuat Jilson Lee menembus satu per satu dinding, lalu tiba-tiba mengeluarkan senapannya, sebuah kaki menendang ke wajah Jilson Lee dengan kuat.

Ditendang oleh Leo dengan keras, Jilson Lee terbang keluar dengan kuat. Dia menembus dinding lagi, lalu jatuh di koridor gedung kantor dengan kuat.

Para bawahan Jilson Lee sudah mengepung gedung ini, pada saat ini mendengar Jilson Lee dan Leo menghancurkan lantai atas, bertarung dari lantai atas ke lantai bawah, mereka semua berkumpul di koridor.

Ketika Jilson Lee dipukul sampao menembus dinding dan muncul di koridor, para bawahannya berkerumun padat di koridor itu, ketika melihat Jilson Lee muncul, semuanya terkejut.

Kak! Para bawahannya memegang semua jenis senjata, seperti parang, pipa baja, kapak, dan sebagainya. Ketika melihat Jilson Lee, mereka terkejut sampai mundur terlebih dahulu, lalu baru bergegas kesana.

Tinggalkan aku sendiri! Tidak ingin melibatkan bawahnnya, Jilson Lee dengan cepat mendorong para bawahannya mundur sekitar 3 atau 4 langkah.

Tepat pada saat ini, Leo tiba-tiba muncul dari lubang besar di dinding. Sebuah kaki langsung menendang dada Jilson Lee, menendang kuat Jilson Lee keluar dari koridor.

Luar koridor gedung ini adalah langit, perusahaan Jilson Lee berada dikawasan bisnis yang makmur, gedung yang dia dan Leo bertarung setinggi 24 lantai. Jika ditendang keluar oleh Leo dengan kuat, pasti akan jatuh ditanah dan hancur berkeping-keping.

Ketika tubuh Jilson Lee mendarat, dia melihat sudah akan jatuh ke bawah. Kedua tangannya tiba-tiba mendorong ke belakang, kedua telapak tangan muncul energi sejati berwarna hitam, dengan energi sejati sebagai bantuan, menerobos jendela dan bergegas kembali kedalam gedung.

Kemunculanmu tepat waktu! Leo tertawa keras.

Dia tampaknya sudah lama tidak bertermu musuh yang hebat, secara perlahan menikmati sensasi bertarung dengan Jilson Lee. Dia segera berbalik dan muncul dibelakang badan Jilson Lee, lalu menendang pinggang Jilson Lee dengan keras, membuat Jilson Lee dari koridor masuk kedalam ruangan lagi.

Para bawahan Jilson Lee berkerumun dikoridor, melihat Leo memukul Bos mereka seperti itu, mereka langsung memegang erat senjata ditangan, dan ingin bergegas kesana untuk menyerang Leo.

Tatapan mata Leo melototi kedua sisi dengan ganas, banyak orang ketakutan dan langsung berdiam diri ditempat.

Mereka semua adalah orang biasa, kapan baru dapat bertemu master seperti ini? Ini bukanlah pertarungan antar kedua orang, sebaliknya adalah kedua dewa!

Jilson Lee ditendang menembus dinding lagi oleh Leo dan jatuh ke dalam ruangan, dia baru bangkit, Leo sudah masuk kedalam ruangan. Dia sama sekali tidak membiarkannya nafas sejenak, setelah Leo masuk, langsung memukul dadanya menggunakan bagian belakang senapan, kemudian berbalik, dan menyerang dadanya menggunakan siku. Berbalik lagi, menyerang lagi. Setelah menyerang Jilson Lee terus-menerus, dia mundur beberapa langkah, lalu tiba-tiba berbalik dan menendang, langsung menerbangkan Jilson Lee ke sebuah ruangan lain lagi.

Ruangan itu tampaknya adalah sebuah gudang, tempat taruh peralatan yang dari besi didalam juga bergetar, banyak barang terjatuh dibadan Jilson Lee dengan kuat, seluruh tubuhnya tertutupi dengan cepat.

Master tingkat dewa Jilson Lee? Detektif pertama di Kota Gambir? Kemampuannya tidak begitu hebat…… melihat ruangan yang sunyi didepannya, sudut mulut Leo terangkat dan tertawa, lalu mengeluarkan sebatang rokok dari tubuh dan menyalakannya.

Tampaknya keuntungan sepihak, pakaiannya sama sekali tidak tersentuh oleh Jilson Lee.

Tiba-tiba, suara berisik muncul dari ruangan didepannya, dinding didepan Leo dipukul tembus oleh orang dengan kuat.

Teman, kamu sudah membuatku jengkel………..mata Jilson Lee bersinar cahaya hitam, sambil merobek baju yang compang-camping, menunjukkan bekas luka diseluruh tubuhnya, sambil berjalan keluar dari abu.