My Goddes - Bab 297 Pakaian Kita Berbeda?

Tuan muda aldi masih tidak tahu apa-apa, dia masih tersenyum jahat kepada Jilson Lee, dia mendekatkan kursinya ke arah Jilson Lee, badannya sepertinya mau menempel dengan Jilson Lee, kakak ketiga, aku tidak menyangka kamu bisa sukses dan menjadi bos perusahaan properti dan menghasilkan uang empat triliun untuk hadiah ulang tahun kak Hesti dan berpura-pura di depan kerabat keluarga Lee. Namun, meskipun kekuatannya bagus, tapi kamu jauh berbeda jika dibandingkan dengan bisnis besar keluarga Lee.

Kamu bergabung dalam penjaga keamanan di perusahaan Teanokobe, seharusnya mempunyai tujuan yang sama denganku kan, kamu ingin mengetahui informasi perusahaan Teanokobe dan mau melawan perusahaan Teanokobe kan? Tidak, kamu seharusnya tidak ingin melawan perusahaan Teanokobe. Tujuanmu masuk ke perusahaan Teanokobe yang bergerak di bidang properti karena kamu sudah tahu kekuatan perusahaan Teanokobe, kamu ingin mempelajari metode manajemen perusahaan Teanokobe untuk membuat perusahaan propertimu sekuat perusahaan Teanokobe kan? Karena jalur bisnismu sama, hanya orang yang bergerak di bidang yang sama dengan perusahaan Teanokobe bisa memahami perusahaan Teanokobe, sedangkan aku yang bergerak di bidang real estat dan pertambangan tidak mengerti perusahaan Teanokobe.

………… Jilson Lee tidak berbicara.

Kakak ketiga, kamu dan kakak ipar pertama adalah teman baik, aku tahu ketika kakak ipar pertama datang ke keluarga Lee, hubungan kalian paling baik. Aku juga tidak mau banyak omong kosong dan tidak mau menganggumu. Aku hanya mau bertanya, jika aku masuk jadi mata-mata di perusahaan Teanokobe, kamu akan memberikan jabatan apa kepadaku? Tuan Aldi berkata.

Jabatan? Jilson Lee bertanya.

Kakak ketiga, aku bisa melihat bahwa kamu adalah orang yang bisa menahan malu, keluarga Lee meremehkanmu tapi kamu masih belum mengeluarkan kekuatanmu. Kamu hanya menahannya untuk memperlihatkan kepada kakek di saat ktitis. Aku tidak bisa, bagaimanapun juga aku bergelar master dari sekolah bisnis Harvard, meskipun aku bukan tuan muda keempat Lee, aku yang bergelar master juga tidak bisa menjadi seorang penjaga keamanan. Aku tahu, kamu sebelumnya terus menjadi seorang penjaga keamanan yang tingkatnya paling rendah di perusahaan Teanokobe. Tuan Aldi berkata.

Jika begitu, kamu mau jabatan seperti apa? Jilson Lee tertawa.

Minimal wakil ketua tim, aku sejak kecil tidak pernah bekerja, aku tidak bisa kerja berat, aku tahu penjaga keamanan harus berdiri tegak, aku tidak ingin menjadi penjaga keamanan biasa yang harus berdiri tegak, terlalu melelahkan, aku tidak bisa tahan. Kamu tolong keluarkan sedikit uang untukku, tolong aturkan posisi wakil ketua tim di perusahaan Teanokobe untukku.

Tuan Aldi melambaikan tangannya, salah satu anak buahnya yang membawa tas datang menghampirinya, dia mengambil selembar cek dan Aldi menulis selembar cek bernilai 400 juta sambil melihat Jilson Lee dengan senyum jahat.

Baik, aku akan membantumu untuk menjadi wakil ketua tim. Jilson Lee melihat cek yang ada di atas meja.

Kakak ketiga, kamu hanya kurang pintar, jika kamu pintar sedikit, mungkin uang yang kamu hasilkan sekarang tidak hanya empat triliun saja, kamu bisa mendapatkan 40 triliun. Jika kamu mau menjadi mata-mata di perusahaan lain, kamu sebaiknya cari posisi yang lumayan bagus untukmu, jangan membuat diri sendiri kelelahan. Tidak peduli itu di China atau Amerika Utara, selama kamu mengeluarkan uang maka tidak ada hal yang tidak bisa dilakukan. Bagaimanapun juga kamu adalah seorang bos yang mempunyai uang sebesar empat triliun, kamu membuat dirimu kelelahan demi menghemat uang 400 juta, tidak sepadan!

Tuan Aldi bangun sambil tersenyum jahat, sebelum pergi dia menepuk pundak Jilson Lee.

Ketika dia berjalan ke arah kasir, dia menunjuk ke arah meja Jilson Lee dan Hesti Wang, aku bayar meja itu.

Baik. Kasir memandang Tuan Aldi yang sombong sambil mengangguk.

Segera, anak buah Tuan Aldi memberikan uang sebesar 20 juta, Tuan Aldi tersenyum jahat sambil berkata, bawakan mereka sebotol anggur Lafite dengan sisa uang yang ada.

Ketika pelayan datang membawakan sebotol anggur Lafite, Tuan Aldi dan anak buahnya sudah pergi.

Jilson Lee melambaikan tangannya dengan ringan, tidak perlu dibuka.

Karena dia memanggilku kakak ketiga dan mentraktirku makan, aku harus mengatur jabatan wakil ketua tim untuknya.

……………… ketika mendengar kata-kata Jilson Lee, Hesti Wang ……………

……………………

Keesokan harinya, Tuan Aldi datang bekerja di perusahaan Teanokobe. Jilson Lee membawa Tuan Aldi untuk berganti seragam penjaga keamanan, kemudian membawanya untuk berkeliling perusahaan Teanokobe dan menjelaskan tugasnya kepada Tuan Aldi.

Mulai sekarang kamu adalah ketua tim yang menjaga lobi di perusahaan Teanokobe. Kamu bertugas menjaga area lobi dan mengatur jadwal untuk saudara lainnya, periksa semua orang yang masuk ke perusahaan Teanokobe. Selain beberapa orang, semua orang yang masuk ke perusahaan Teanokobe tidak boleh membawa pistol dan senjata tajam lainnya. Meskipun kamu adalah ketua tim, tapi kamu adalah orang baru, ketika mereka masuk dan berkenalan denganmu, kamu ingat penampilan mereka. Jilson Lee berkata.

Baik. Tuan Aldi tersenyum bangga, dia berpikir di dalam hati, meskipun dia seorang Tuan Aldi, tetapi menarik juga ketika datang menjadi mata-mata di perusahaan Teanokobe.

Jika para penjaga keamanan di sini tahu bahwa dia adalah orang kaya, tidak tahu bagaimana ekspresi mereka ketika melihatnya.

Saham keluarga Lee bisa ditekan dan sahamnya turun itu karena mereka tidak mengenal perusahaan Teanokobe, tidak diduga perusahaan yang tidak terkenal ini bisa tiba-tiba muncul dan menjadi nomor lima di China. Ketika dia sudah mendapatkan latar belakang perusahaan Teanokobe dan mengetahui apakah ini adalah perusahaan keluarga Wei yang didirikan untuk mencuci uang atau benar-benar sebuah perusahaan properti, dia bisa mengatur strategi untuk membantu keluarga Lee dari bahaya.

Kakek akan melihatnya dengan pandangan berbeda setelah itu, pada saat itu dia akan mencari cara untuk membuktikan bahwa Raymond tidak berguna dan membuktikan bahwa Raymond tidak sebagus dirinya maka dia punya kesempatan untuk menjadi pemimpin keluarga Lee.

Selain itu, masih ada satu hal yang harus kamu perhatikan secara khusus, Jilson Lee berkata.

Apa? Tuan Aldi bertanya.

Setiap kali kamu melihatku di perusahaan Teanokobe, kamu harus menanyakan kata sandi kepadaku. Kata sandi hari ini adalah satu, aku harus menjawab tujuh. Jika aku tidak menjawab kata sandinya maka ini adalah alarmmu dan kamu harus menekannya. Jilson Lee berkata.

Apakah tidak perlu menanyakannya kepada orang lain? Tuan Aldi bertanya.

Tidak perlu bertanya kepada orang lain, kamu tanyakan ketika melihatku. Jilson Lee berkata.

Mengapa? Tuan Aldi tidak mengerti.

Terlalu membuang waktunya jika menjelaskannya kepadamu, kamu kerjakan dengan baik saja. Jilson Lee berkata.

Baik. Tuan Aldi mengangguk dengan pelan.

Pada saat ini masih tidak ada orang yang datang bekerja di perusahaan Teanokobe, di seluruh perusahaan Teanokobe hanya ada beberapa ratus penjaga keamanan yang datang berganti shift. Orang yang dia urus di lantai satu kira-kira ada sekitar puluhan orang, setiap orang berdiri tegak di sudut ruangan dengan penuh semangat. Dia berpikir dalam hati, pantas saja perusahaan Teanokobe menjadi perusahaan properti pertama di China, manajemen dan ketertiban personelnya sangat ketat. Perusahaan Teanokobe ini tidak terlihat seperti perusahaan yang didirikan keluarga Wei untuk mencuci uangnya, mungkin ini benar-benar sebuah perusahaan properti.

Jika perusahaan Teanokobe ini adalah sebuah perusahaan properti yang sebenarnya maka lebih sulit untuk dihadapi. Karena jika perusahaan yang didirikan untuk mencuci uang, paling banyak sahamnya akan turun dalam waktu setengah tahun. Jika perusahaan properti benaran maka keluarga Lee harus menyusun strategi untuk menghadapinya.

Ya, kamu kerjalah, aku akan pergi ke lantai atas. Jilson Lee tersenyum sambil berjalan ke arah lift.

Kakak ketiga, aku masih ada pertanyaan. Tuan Aldi berkata setelah memikirkannya.

Pertanyaan apa? Jilson Lee berbalik melihatnya.

Apakah kamu tidak bekerja hari ini? Tuan Aldi bertanya.

Kerja. Jilson Lee berkata.

Jika kamu bekerja hari ini, kamu seharusnya memakai seragam penjaga keamanan kan? Mengapa aku memakai seragam penjaga keamanan, sedangkan kamu memakai jas? Apakah pangkatmu lebih tinggi dariku? Tuan Aldi bertanya.

Ketika melihat Tuan Aldi memakai seragam penjaga keamanan dan matanya memakai kacamata tanpa bingkai yang melihatnya dengan tatapan yang polos membuat Jilson Lee menarik napas dalam-dalam untuk menahan tawanya yang akan meledak.

Novel Terkait

Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu