My Goddes - Bab 1047 Fendi Menerima Murid

China, Kota Gambir.

Pada saat ini, Fendi sedang berbaring dengan nyaman di tempat teduh, mengenakan seragam petugas keamanan, tersenyum pada anak-anak di depannya.

Dia sudah menjadi satpam di SMP, dia sudah bekerja di sekolah ini selama dua bulan.

Selama dua bulan dia bekerja, sekolah selalu tenang dan tidak terjadi apa pun. Dia berpikir apa beberapa preman akan mencuri barang-barang dari sekolah, ditangkap olehnya, atau beberapa preman di luar sekolah menggertak siswa, diberi pelajaran olehnya, tapi dia tidak menemukan hal-hal seperti ini.

Tidak peduli apa yang akan terjadi pada sekolah ini di masa depan, dia memiliki seni bela diri yang luar biasa, dia melindungi sekolah ini, sekolah ini pasti sekolah teraman di Kota Gambir.

Tiba-tiba, dia ditarik kembali ke dunia nyata oleh sebuah suara.

Melihat ke sumber suara itu, dia melihat beberapa anak laki-laki yang tinggi dan kuat menindas seorang anak laki-laki kurus, beberapa anak perempuan yang cukup cantik memperhatikan mereka dan tertawa.

"Brengsek, berani melihat pacarku lagi lain kali, aku akan mencungkil matamu."

"Kamu tidak melihat bagaimana perilakumu, keluarga sangat miskin, masih berani menginginkan bunga sekolah kami."

"Sampah!"

“Ada apa?” Fendi dengan malasnya bangkit dari kursi malas, berjalan ke arah anak laki-laki itu.

“Tidak apa-apa.” Anak laki-laki dan perempuan itu dengan santai menatap Fendi, berbalik dan pergi.

“Apa mereka memukulimu?” Fendi memandang anak laki-laki kurus itu.

Anak laki-laki itu tidak berbicara, matanya menghindar, dia terlihat merasa sangat rendah diri, dia lari dari Fendi dengan kepala menunduk.

"Ternyata memang benar sampah, orang dengan kepribadian ini, aku bahkan tidak bisa menahan diri untuk menindasnya." Fendi hanya merasa sedikit sesak di hatinya, dia menghentikan kemungkinan insiden kekerasan di sekolah, tapi tidak mendapatkan terima kasih dari orang yang terlibat.

Tapi dia tidak peduli.

Dia sudah berubah, dia sudahmendengarkan kata-kata Pearl, hidup dengan baik dan menjadi orang baik.

Dia hidup dengan sangat baik sekarang, dia bekerja sebagai satpam di SMP ini, mendapatkan lebih gai 2ribuan per bulan, istrinya Beatrice bekerja sebagai eksekutif di sebuah perusahaan kecil, gajinya 10ribuan per bulan, ditambah tabungan Beatrice sebelumnya, cukup untuk mereka habiskan di Kota Gambir.

Mobil mewah dan rumah mewah, semuanya tidak selamanya, dia dan Beatrice sama sekali tidak memedulikan ini.

Selama hidup bahagia, meskipun dia tidak memiliki segalanya, tapi dia sangat menikmati hidupnya, satu-satunya penyesalan yang dia miliki adalah dia tidak bisa melihat anak Amaris dan Tasia yang merupakan darah dan dagingnya sendiri, dan anaknya dengan Pearl sebelum meninggal. Dia memilih menjadi satpam sekolah karena penyesalannya, dia ingin melindungi anak-anak sekolah ini, supaya anak-anak ini tidak diganggu orang jahat.

Sampai jam lima sore, dia melihat anak yang jujur itu lagi, saat ini, jam sekolah masih tersisa setengah jam lagi, dia melihat anak itu menyelinap ke dalam tempat parkir sepeda, mengeluarkan beberapa paku, ingin memakunya di sebuah sepeda premium yang baru.

“Apa yang kamu lakukan?” Fendi menggunakan teknik teleportasi, dengan cepat muncul di depan anak itu.

“Ah!” Anak laki-laki itu berteriak kaget.

“Sepeda ini paling tidak berharga 1000 yuan, kamu ingin merusak sepeda orang lain, memaku tempat duduk orang, merusak pantat orang?” tanya Fendi marah.

"Aku tidak, aku tidak..." anak laki-laki itu ditakuti oleh Fendi, ngotot ingin menjelaskan.

"Berbohong? Aku paling benci orang yang berbohong. Aku tahu kamu, kamu ditindas mereka di lapangan basket tadi siang, kamu ingin membalas dendam. Kamu memegang beberapa paku, bukan untuk menghancurkan sepeda mereka, tapi untuk membantu mereka memperbaiki sepeda? Aku tidak percaya kamu akan begitu baik hati untuk memperbaiki sepeda mereka, sepeda mereka juga tidak membutuhkan beberapa paku ini." Kata Fendi.

"..." Anak laki-laki itu dengan cemas mengerutkan kening dan tidak berbicara, terlihat sangat sedih.

“Karena kamu orang jahat, kamu harus melakukannya dengan teliti. Menggunakan paku untuk menghancurkan sepeda orang, menggunakan paku untuk menusuk pantat orang termasuk kemampuan macam apa? Kamu seharusnya menggunakan bom waktu untuk membunuhnya, atau menyalakan api untuk membakar sepedanya, atau beli pisau dan bunuh dia sampai mati. Tapi kalau kamu melakukan ini, hidupmu akan hancur, bahkan jika kamu tidak melakukannya, kamu hanya menggunakan paku untuk merusak sepeda orang, mereka tidak akan melepaskanmu." kata Fendi santai sambil menyalakan rokok Hongqiqu.

“Kamu siapa? Apa yang ingin kamu lakukan?” Anak laki-laki itu berpikir sejenak dan bertanya.

“Aku? Haha.” Fendi tertawa, melihat anak laki-laki itu dengan ramah, menyentuh kepala anak laki-laki itu, “Aku hanya orang yang menyedihkan, tapi kalau kamu ingin mengubah takdirmu, mungkin aku bisa membantumu."

"Kamu tidak bisa membantuku.” kata anak laki-laki itu.

"Pulang dan mandi di malam hari, pergi ke tempat pangkas rambut, potong rambut yang bagus sedikit. Kamu pasti menyukai seorang perempuan dan menyinggung perasaan anak laki-laki itu, kan? Aku baru saja menyentuh rambutmu sebentar, rambutmu semuanya minyak, tidak boleh begini, tidak ada yang suka anak yang kotor, meskipun keluarganya miskin, tapi menjadi miskin bukan alasan kekotorannya.” Kata Fendi sambil menyeka tangannya yang berminyak pada seragam sekolah anak itu, "Kemudian gunakan kekuatanmu untuk membuatmu terlihat cerah dan tampan, sebenarnya, ada banyak cara untuk membalas dendam, kamu harus mencoba untuk masuk ke dalam lingkarannya dulu, kemudian menendang orang yang paling kamu benci keluar dari lingkaran ini. Oh iya, apa kamu punya keunggulan?"

“Belajarku bagus, aku nomor satu di kelas.” Kata anak laki-laki itu setelah berpikir.

“Oh, lalu bagaimana dengan anak perempuan yang kamu sukai?” tanya Fendi.

“Dia tidak belajar dengan baik, dan selalu tidak mengerjakan PR dan dihukum guru.” kata anak laki-laki itu.

“Kamu pulang dan bantu dia mengerjakan PR, aku jamin dia akan memperlakukanmu dengan sikap yang berbeda besok.” Fendi menunjukkan senyum jahat di wajahnya...

Organisasi Yongan.

Pada saat ini, Yanto sudah menemukan orang yang menjual harta karun itu, itu adalah Hansin.

Dengan suara ‘BANG’, dia memukul Hansin dengan telapak tangannya hingga mulutnya memuntahkan darah dan terbang dengan ganas. Kemudian dia muncul di depan Hansin dan menendang Hansin dengan kuat.

“Binatang, setelah lama mencari-cari, ternyata ada pengkhianat di Organisai Yongan kami, kamu ternyata berani mengkhianatiku! Sudah tidak pernah muncul pengkhianat selama ratusan tahun di Organisai Yongan, jangankan Organisai Yongan kami, selama ratusan tahun tidak ada pengkhianat di seluruh dunia dewa. Kamu berani sekali ya, kamu ternyata berani membantu orang luar untuk menghadapiku."

“Katakan, kamu bekerja sama dengan siapa!?” Yanto berjalan ke depan Hansin, menatap Hansin dengan galak.

"Guru, dia bernama Hervin, dia adalah manusia yang sudah naik dari dunia fana, aku tidak bisa mengalahkannya, jadi aku ingin memancingnya ke Organisasi Yongan dan membunuhnya, tapi dia sangat berani, dia ternyata ingin mengambil kesempatan untuk merampok Organisasi Yongan, dia tidak hanya menaruh pisau di leherku untuk mengancamku, dia juga meracuni kami Organisasi Yongan, Guru, bukan hanya aku seorang yang mengkhianati Organisasi Yongan, kami semua yang mengkhianati, Sangmin juga, mereka juga mengikutiku bersama-sama menjual harta organisasi, aku diancam olehnya, aku diancam, aku tidak ada cara lain!” Kata Hansin sambil menangis seperti anjing liar yang lumpuh dan merangkak ke arah Yanto, memeluk sepatu Yanto.

“Dimana orang itu sekarang?” Tanya Yanto.

"Di Qingzhou, aku tahu dia ada dimana, dia sangat sombong, dia sepertinya raja di dunia fana, akua akan membawamu untuk mencarinya, Guru, dia sangat kaya, jika kita menaklukkannya, kita pasti akan menghasilkan banyak uang." Kata Hansin sambil menangis.

"Menghasilkan banyak uang? Aku hanya ingin menghancurkannya hingga menjadi sepuluh ribu keping sekarang." kata Yanto.

“Iya, tapi aku akan menghancurkanmu menjadi sepuluh ribu keping dulu.” Hansin berteriak sambil menangis sambil, tiba-tiba mengeluarkan sebuah belati dan menusukkannya ke perut Yanto.

"..." Yanto dan semua murid Organisasi Yongan terkejut menatap Hansin...

Novel Terkait

Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
3 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu