My Goddes - Bab 261 Ada Menganggap Aku Sebagai jilson Lee?

Saat masih kecil dia sering diabaikan oleh keluarga, bahkan sering kali di tegur tanpa alasan oleh kakeknya, disindir oleh keluarga, ketika disekolah dianggap seperti wabah penyakit, menjadi siswa yang dihindari oleh teman sekelas, walau bagaimanapun dia berusaha bersikap baik, tapi di mata beberapa teman lamanya dia hanyalah seperti seekor kucing yang gila dan ganas.

Meskipun dia membawa sekelompok teman yang bermoral, ataupun membawa sekelompok anggota yang tampan, para tuan muda dari empat keluarga besar juga tetap merasa dia ini menyebalkan.

Karena Jilson Lee bisa menyuruh mereka berpura-pura, bos dari si bulu lebat Tredo ini, dapat membuat mereka menjadi pusat perhatian pada pertunjukkan malam ini, dan disukai oleh para fans wanita.

Saat ini pertunjukkan malam sudah ditutup, musik latar juga sudah di hentikan, lampu pijar yang berkedip diganti dengan lampu kuning lembut. Aula tempat pertunjukkan malam di dekorasi sangat cantik seperti istana kristal, dan saat ini telah dipenuhi oleh para pria tampan dan wanita cantik, mereka semua dengan tenang menyaksikan Jilson Lee berkonfrontasi dengan para tuan muda kaya dari empat keluarga besar.

Ketika para tuan muda kaya dari Empat Keluarga Besar ini melihat kehadiran Jilson Lee, seketika mereka merasa sangat bersemangat. Sejak Jilson Lee meninggalkan rumah saat berumur 18 tahun, gangster di Kota Aruba menjadi tenang beberapa bulan, karena lawan yang biasa di tindas sudah tidak ada. Sampai mereka mendapat kembali lawan baru yang gampang di tindas, gangster mereka ini baru pelan-pelan aktif kembali.

Sekarang Jilson Lee benar-benar telah kembali.

Mereka merasakan kehidupan mereka penuh dengan gairah dan semangat, karena dengan kembalinya Jilson Lee, membuat mereka kelak mempunyai permainan lagi di Kota Aruba !

Sebaliknya ada beberapa orang, melihat Jilson Lee dan kelompoknya muncul disini, ekspresi mereka pelan-pelan berubah menjadi serius.

Master tingkat dewa menengah, jurus teleportasi.

Barusan akibat efek cahaya, makanya para pemuda dari empat keluarga besar dapat melihat kehadiran Jilson Lee, hanya saja karena mereka terlalu bersemangat, sampai tidak memperhatikan bagaimana Jilson Lee bisa muncul disini.

Beberapa orang dengan ekspresi serius ini adalah para pengawal pribadi empat keluarga besar.

Mereka ini rata-rata adalah pemuda dari keluarga besar, jadi didampingi oleh pengawal pribadi yang sudah tergolong master tingkat dewa. Apalagi tuan muda Kong, dan tuan muda Huang, masing-masing dari mereka membawa pengawal pribadi dengan level master tingkat dewa menengah.

Master dengan level yang sama, mereka bisa melihat kemampuan musuh.

Jilson Lee dan kelompoknya, hampir semua adalah master tingkat dewa menengah..............

Bahkan dua orang dengan kemampuan paling lemah, juga dapat muncul di pertunjukkan malam dengan seni bela diri yang halus dan cepat.

Apakah dia?

Katherine juga berada di tempat pertunjukkan malam.

Dia melihat sekilas saja sudah mengenali kalau itu adalah Jilson Lee, tapi pria ini, bukannya sedang berada di bagian utara untuk membasmi sano salah satu dari enam iblis, menghadapi angin sepoi-sepoi untuk menghindari energi dari musuh, walaupun anggota Keluarga Tao berada di hadapannya sekalipun apakah bisa menghilangkan pamornya Jilson Lee?

Ternyata tunangannya, adalah seorang tuan muda yang di campakkan oleh Keluarga Lee, tapi kenyataannya dia adalah Jilson Lee yang sudah mencapai tingkat master dan mempunyai kemampuan mengendalikan alam di bagian utara !

Tujuan kedatangan Katherine ke Kota Aruba adalah untuk membatalkan pernikahan, dia tidak keberatan calon tunangannya itu orang yang seperti apa, punya kedudukan atau tidak di Keluarga Lee, hanya saja dia keberatan karena belum pernah bertemu dengannya, dan belum muncul rasa cinta terhadap pria tersebut. Pernikahan paksa yang di atur juga sudah ketinggalan zaman, dia tidak ingin mengorbankan kebahagiaannya dengan pernikahan politik. Kedudukan Keluarga Lee di bagian utara China termasuk bagus, kali ini dia di undang oleh tuan muda Kong datang ke pertunjukkan malam ini.

Tidak disangka begitu kebetulan, bisa bertemu dengan calon tunangannya disini.

Rupanya Jilson Lee yang belum pernah di temuinya, adalah tuan muda yang di campakkan oleh Keluarga Lee, juga adalah calon tunangannya.

Tidak benar.........

Jilson Lee adalah orang yang bisa mengendalikan alam di bagian utara China, bahkan Arifin Han, Ryo dan Sano bukan termasuk tandingannya, pemuda dari empat keluarga besar Kota Aruba telah berani memandang rendah dia, meskipun mereka membual ingin memanggilnya ayah, apakah ini bukan sama dengan mencari mati?

Ketika Katherine baru saja menyadari sesuatu, dan ingin berbicara kepada tuan muda Kong, semuanya telah terlambat, dia melihat sendiri, tuan muda ke tujuh dari Keluarga Wang telah tiba di hadapan Jilson Lee.

Keluarga Wang memiliki 7 orang anak, pria ini adalah adik dari Hesti Wang, dan merupakan anak bungsu di keluarga Wang. Umur nya lebih kecil 3 tahun dari Jilson Lee, jadi menurut urutan senior dalam keluarga dia seharusnya memanggil Jilson Lee kakak sepupu.

Namun, dia bukan saja tidak menghormati Jilson Lee, malah dengan aneh mengotak-atik jasnya, "Jilson Lee, lama tidak berjumpa, pergaulan yang cukup bagus."

"Anak haram Keluarga Lee, apa pantas memakai jas? ada bawahan yang membantu menyetrikakan jasmu? apakah kamu mengerti bagaimana cara memakai dasi? hahaha, pencitraan yang tidak pantas, dengar kabar kamu sudah menjadi bos? si bulu lebat ini, adalah bawahan kamu?" sambil berkata, tuan muda Wang menepuk dada Jilson Lee.

"Tidak masalah bukan?" Jilson Lee tidak mempedulikan Tuan muda Wang, dia menoleh ke arah Tredo.

"Tuan Jilson Lee, beberapa orang ini telah berani meremehkanmu, bahkan berani memukulku, dan juga perempuan jalang itu, begitu melihatnya aku sudah ingin menghajarnya, tapi dia bergegas sembunyi ke belakang orang lain. Huh, aku merasa dirugikan, hari ini kamu harus menegakkan keadilan untuk ku." Begitu melihat kehadiran Jilson Lee, yang pertama kali terpikirkan olehnya adalah kepentingan diri sendiri.

Tredo merasakan penderitaan yang tak terungkapkan, dia adalah seorang pria yang telah berumur 30 tahunan, lalu dia menggertakkan giginya dan mulai menangis.

"Diam, apa yang perlu di tangisi? kamu telah di pukul oleh mereka, maka kami akan membantu mu. Aku lepaskan dulu talimu, setelah itu kasih tahu aku siapa yang telah memukulmu, biar nanti aku yang membalaskan dendam mu." Tuan Muda Ben menyulutkan sebatang rokok, langsung berjalan menuju ke samping Tredo. Satu gerakan saja sudah bisa memutuskan tali yang mengikat Tredo.

"Oh, Kak Ben, aku sangat menderita sekali ! Tredo melihat tuan muda Ben memperlakukannya sangat baik, tanpa berpikir panjang dia memeluk tuan muda Ben dan menangis sekuatnya.

"Dasar, jangan panggil aku kak Ben ! tapi panggil tuan muda Ben !" Tuan muda Ben merasa tidak berdaya.

"Tuan muda Ben, aku telah bersalah, telah membuat kalian malu............" Tredo terus menangis.

"Sudah berumur 30 tahun, kenapa masih begitu cengeng, sungguh memalukan........... "

Susi sedikit mengerutkan dahinya, lalu berdiri bersama dengan Leo, Ardham, dan Roy, dengan tatapan penuh kebencian melihatnya.

"..........." Leo, Ardham dan Roy hanya diam tidak berkata apapun.

Leo benar-benar seorang pria sejati, seumur hidupnya jarang menangis. Roy juga jarang menangis, hanya Ardham yang sering menangis, tetapi semua itu karena para penggemarnya.

Melihat Tredo yang menangis sedih, jilson Lee juga merasa tidak berdaya.

Saat ini, perkataan tuan muda Ben menarik perhatian tuan muda Wang. Dia tidak menghiraukan Jilson Lee lagi, malah berbalik berjalan menuju ke hadapan tuan muda Ben.

Dari kecil dia sudah memandang remeh Jilson Lee, apalagi sejak mengetahui kalau Jilson Lee adalah anak haram Keluarga Lee, kakeknya tidak menyayangi dia, saudaranya sering menyindirnya, bahkan dia dibunuh sekalipun tetap tidak ada yang memperdulikannya.

Jilson Lee hanya sampah yang menjadi terkenal, teman-temannya pasti tidak jauh beda dengannya?

Temannya, baru saja mengatakan ingin membantu Tredo balas dendam? dia bilang bagaimana Tredo di perlakukan, maka mereka akan membalasnya juga?

Teman dari si sampah Jilson Lee ini, kelihatan sedikit sombong?

Sambil tertawa, dia berjalan sampai ke hadapan tuan muda Ben lalu bertanya, "teman, apa yang barusan kamu katakan, aku kurang jelas mendengarnya?"

"Apa yang telah ku katakan?" tuan muda Ben mengedipkan matanya, wajahnya penuh kebingungan.

"Kamu barusan sepertinya mengatakan, karena teman mu telah di pukul, kamu akan membantunya balas dendam? apakah kamu tahu kami ini siapa? nada omongan mu sangat sombong sekali........" tuan muda Wang Tertawa.

Wanita yang hadir di pertunjukkan malam kali ini sangat sedikit, dia sangat ingin sekali seperti tuan muda Huang menarik perhatian orang, dan berpura-pura di hadapan para wanita cantik.

"Wow, kamu berani berbicara seperti ini dengan ku..........." ekspresi wajah tuan muda Ben sedikit berubah.

"Ha? betapa beraninya kamu berbicara seperti ini padaku?" Tuan Muda Wang langsung tertawa, sepertinya karena melihat ekspresi tuan muda Ben sangat aneh, "apakah kamu tahu aku ini siapa? apakah kamu sadar sedang berbicara dengan siapa?"

"Kekuatan empat keluarga besar di Kota Aruba cukup bagus, tapi seharusnya belum sebanding dengan Jilson Lee? " Felisia yang berdiri di tengah kerumunan orang banyak, sepasang matanya dengan tenang memandang ke arah Jilson Lee.

"Tidak usah bilang Jilson Lee, bahkan hanya sekelompok teman yang ada di sampingnya saja, sama sekali tidak akan dapat di usik oleh empat keluarga besar dari Kota Aruba, mereka berani berbicara lancang kepada tuan muda Ben, sungguh sudah bosan hidup." Brandon tersenyum, muncul tatapan sinis di matanya.

Keluarga Wei mempunyai banyak mata-mata di Kota Aruba, mereka telah mendengar segala tindak tanduk Jilson Lee dan kelompoknya, jadi bergegas datang kesini untuk menyaksikannya.

Benar saja, ketika percakapan Felisia dan Brandon baru berakhir, mereka sudah melihat tuan muda Ben dengan wajah bengis, menggertakkan giginya, lalu dengan satu gerakan menampar wajah tuan muda Wang.

Dia adalah master tingkat dewa, dan sangat agresif, satu tamparan langsung mengenai tuan muda Wang dan membuat tubuhnya berputar 720 derajat, lalu terjatuh keluar.

"Dasar tidak berguna ! aku tidak peduli siapa kamu? tapi bukankah kamu adalah salah satu tuan muda keluarga Wang dari empat keluarga besar di Kota Aruba? bukan hanya kamu saja, sekalipun ayahmu hadir disini, aku juga tetap berani menghajarnya !"

Ketika tuan muda Wang mengerang kesakitan dan jatuh ke tanah, Jilson Lee, Leo, Susi, Ardham, Roy, Felisia, Brandon, tuan muda Kong, tuan muda Huang, tuan muda Lee, mereka semua tercengang setelah melihat kejadian ini...........

Tuan muda Ben bukan hanya sekedar ngomong saja namun langsung bertindak, bahkan sedikit kesempatan untuk merespon pun tidak di berikannya.

"Dasar tidak berguna ! sudah terbiasa kan dengan rasa sakit yang diberikan oleh Jilson Lee? bahkan aku pun berani kamu sindir."

"Oh !"

"............." Tuan Muda Wang hanya bisa melihat ekspresi wajah tuan muda Ben yang bengis...........