My Goddes - Bab 879 Natasha Merebut Perhatian

Satu hari kemudian, Pulau Kekaisaran.

“Akhir-akhir ini aku merasa badanku semakin tidak bertenaga dan kakiku mulai membengkak, sepertinya waktu melahirkan semakin dekat?” Bella berjalan malas sambil membawa pelayan pribadinya bersama sekelompok pelayan di istana.

“Nona besar, kamu akan melahirkan dalam waktu sebulan lagi, semangatlah.” Pelayan pribadinya berkata.

“Aku merasa agak takut.” Bella berkata.

“Tidak perlu takut, raja tentara sudah mencari dokter paling bagus di dunia yang berjumlah beberapa ratus orang dan semuanya sedang menemanimu di pulau untuk memastikan persalinanmu berjalan lancar.” Pelayan pribadinya berkata.

“Tentu saja akan merasa takut karena baru pertama kali melahirkan. Aduh, aku sebenarnya masih belum berencana melahirkan anak karena masih muda, siapa tahu menjadi kebetulan seperti ini?” Bella menghela napas.

“Bagus juga menjadi seorang ibu muda yang seksi.” Pelayan pribadinya berkata.

“Ibu seksi apanya, anak di dalam perut sudah menyiksaku seperti ini.” Bella berjalan masuk ke dalam istana dengan lemas, “Aku sudah lelah, kalian semua jaga di luar.”

“Ya.” Pelayan pribadi dan para pelayan menutup pintunya lalu berdiri untuk berjaga di luar.

Bella melihat wajah yang familier sewaktu dia berjalan masuk ke dalam kamarnya.

Itu adalah Jilson Lee.

Saat ini dia memakai baju seragam jenderal hitam dan berdandan seperti Fendi sambil membaca buku di depan meja.

“Kamu?” Bella tidak terlihat terlalu kaget, dia berbaring perlahan di tempat tidur.

“Kamu bisa mengenaliku?” Jilson Lee tersenyum.

“Monika tidak mencintai kalian maka tentu saja tidak bisa membedakan kalian. Kamu dan Fendi adalah pria yang pernah aku cintai maka tentu saja aku bisa langsung membedakan kalian. Tatapan mata kalian berbeda, meskipun kamu sengaja memakai kumis palsu dan berdandan tapi ekspresi wajahnya berbeda. Fendi adalah orang jahat sehingga tatapan matanya ada aura seorang penjahat. Kamu pernah luka dalam, meskipun kamu sengaja berdandan tapi wajahmu yang pucat tetap tidak bisa ditutupi.” Bella berbaring di tempat tidur dan melihat jilson Lee sambil tersenyum, “Ada apa? Apakah kamu masih menyukaiku dan hatimu masih ada aku? Apakah kamu ingin menjalin hubungan lagi denganku makanya diam-diam masuk ke dalam istanaku? Sayangnya aku tidak bisa berhubungan badan denganmu karena aku sudah hampir melahirkan.”

“Gaya bicaramu sudah semakin ceplas ceplos dan tidak mirip seperti seorang gadis kecil lagi.” Jilson Lee berkata.

“Kamu tidak mengerti diriku karena gaya bicaraku selama ini memang seperti ini. Aku sudah lama berada di dunia malam dan sudah melihat banyak hal dan sebelumnya aku sengaja pura-pura bersikap polos karena aku menyukaimu.” Bella tertawa.

“Aku akan membicarakan masalah serius kepadamu, apakah kamu berminat menjadi Permaisuri Fendi?” Jilson Lee berkata.

“Apa maksudmu?” Bella sedikit mengerutkan keningnya.

“Karena kamu dilahirkan dari keluarga kaya seharusnya kamu tahu kejamnya persaingan di dalamnya. Demi kekayaan keluarga bahkan saudara kandung bisa saling membunuh, bahkan kakak dan adik sepupuku di keluarga Lu di kota Gangnam juga pernah ingin membunuhku demi menjadi pemimpin keluarga Lu. Sekarang Fendi memiliki empat belas orang istri dan ada tujuh orang istri yang hamil termasuk dirimu kan? Uangnya bisa dibagi rata menjadi tujuh bahkan bisa dibagi rata menjadi 14 bagian atau 28 bagian dan semua bagian ini bisa membuat hidup anaknya tidak perlu menderita di masa depan. Tapi posisi permaisuri hanya ada satu, apakah anaknya tidak mau menjadi raja kelak? Kamu adalah istri pertama yang akan melahirkan terlebih dahulu dan jika anakmu laki-laki maka akan menjadi putra mahkota. Bagus jika anakmu bisa mewarisi setengah kepintaran Fendi tapi takutnya tidak sepintar Fendi sehingga akan dihabisi oleh anak lain Fendi.” Jilson Lee berkata.

“Oh.....” Bella berkata.

“Apakah kamu tidak merasa khawatir?” Jilson Lee bertanya.

“Tidak tapi merasa sangat menarik karena Jilson Lee yang merupakan tentara penuh wibawa bisa mengurus masalah istri lawannya dan terlihat seperti seorang wanita yang suka menghasut dan terlihat jahat.” Bella berkata.

“Aku dari dulu memang bukan orang baik karena aku bisa memakai cara apa saja supaya bisa menang.”

“Apa yang akan kamu dapatkan jika kamu berhasil menghasut para istri Fendi?” Mata Bella terlihat bersinar.

“Apakah kamu tidak bisa menebaknya?” Jilson Lee bertanya.

“Aku tidak bisa menebaknya, sekali hamil membuat orang bodoh tiga tahun dan aku menjadi agak bodoh sekarang ini.” Bella berkata.

Jilson Lee sedikit melamun karena mendengar kata-kata Bella dan dia mulai merindukan Monika yang juga sedang hamil.

Monika pada saat ini juga semakin dekat dengan waktu persalinan dan dia pasti merasa takut karena baru pertama kali menjadi seorang ibu.

“Ada apa? Apakah kamu memikirkan istri kecilmu yang kamu sembunyikan di dalam keluarga Lu?” Bella tersenyum.

“Kamu cukup paham denganku dan tentunya sangat banyak mata-mata pulau kekaisaran di tempatku?” Jilson Lee berkata setelah dia memikirkannya.

“Sangat banyak hanya saja tidak bisa masuk dalam kelompok internalmu.” Bella berkata.

“Bella, keluargamu sangat kaya dan keluarga Xue kalian adalah keluarga terkaya di Hongkong. Tapi tidak peduli sekaya apa keluargamu karena ayahmu masih sehat maka tentu saja dia tidak akan memberikan semua uangnya kepadamu kan? Di dalam kartu bank ini adalah 10 miliar dolar AS dan kata sandinya adalah tanggal ulang tahunmu. Fendi menjadikan dirinya sendiri sebagai raja tentara. Pulau kekaisaran kalian sangat besar juga berantakan sehingga untuk melakukan apa saja, kamu akan butuh uang. Ada uang baru ada kekuasaan di pulau kekaisaran sehingga tidak ditindas oleh istri Fendi lainnya. Aku tahu perbuatanku menghasut kalian adalah perbuatan yang tidak terpuji tapi Fendi melakukan semua perbuatan jahat dan dia cepat lambat akan mendapatkan balasannya meskipun aku tidak mengalahkannya.”

“Jika kamu orang pintar maka seharusnya kamu juga mengerti jika sangat penting memikirkan kepentingan diri sendiri. Kamu dan Fendi sudah lama tidak berhubungan badan, kamu seharusnya tidak terlalu membutuhkan pria lagi kan? Sedangkan aku Jilson Lee akan melakukan apa yang aku katakan, tidak peduli bagaimana hubunganku dengan Fendi kelak dan meskipun pulau kekaisaran telah aku hancurkan tapi aku pasti akan menjaga kamu dan anakmu juga keluarga Xue kalian. Sedangkan apakah kamu akan berebut posisi di pulau kekaisaran, kamu yang putuskan sendiri karena aku hanya datang untuk mengingatkanmu saja. Jika kamu tidak merebutnya maka pasti ada orang lain yang merebutnya. Jika kamu tidak bertindak duluan dan membiarkan orang lain duluan maka kamu akan menjadi pasif.” Jilson Lee berkata.

“Kak Jilson, tolong perhatikan gerakan tanganku.” Bella tersenyum sambil mengerutkan keningnya.

“Hah?” jilson Lee tersenyum.

“Brengsek!” Bella menunjuk tangannya untuk mengejek jilson Lee.

“Haha.” Jilson Lee tiba-tiba tertawa dan perlahan-lahan menghilang dari hadapan Bella dengan meninggalkan sebuah kartu bank di atas meja.

“Sampah, kamu datang mengacaukan istana istri Fendi karena kamu tidak bisa melawannya dan seolah-olah aku akan mendapatkan keuntungan jika aku membantumu menjatuhkan Fendi.” Bella mencibir Jilson Lee.

Lalu sewaktu dia menutup matanya untuk bersiap tidur sambil mencium wangi dupa.

Tiba-tiba, pintu kamarnya didorong oleh pelayan pribadinya.

Wajah wanita itu terlihat panik sambil berlari dan berlutut di depan Bella.

“Ada masalah apa sehingga begitu panik, tidak sopan sama sekali, apakah kamu ingin menakuti putra mahkota yang ada di dalam perutku?” Wajah Bella terlihat marah.

“Nona besar, Natasha, Natasha dia.....” Pelayan pribadinya terlihat ragu.

“Cepat katakan ada apa.” Mata Bella terlihat tajam.

“Natasha mau berebut posisi putra mahkota denganmu, katanya dia barusan meminum obat supaya melahirkan lebih cepat dan kemungkinan akan melahirkan malam ini!” Pelayan pribadinya berkata.

“Apa!?” Ekspresi Bella berubah, dia merasa punggungnya sakit sambil memegang perutnya.

Novel Terkait

Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu