My Goddes - Bab 316 Kedudukan Tommy

“Kamu tidak bisa membedakan antara Fendi dan Jilson Lee karena kamu tidak menyukai Fendi, meskipun kalian telah tinggal bersama selama setengah tahun, kamu membencinya dan hanya menganggapnya sebagai orang asing. Sedangkan Fendi adalah anak teman seperjuanganku, sejak ayahnya meninggal karena melaksanakan tugas, aku menganggapnya sebagai anakku sendiri. Pandangan matanya berbeda dengan Jilson Lee, matanya lemah dan licik sedangkan mata Jilson Lee lurus dan penuh percaya diri.”

“Aksen mereka juga beda, sejak kecil Fendi tumbuh di kota Gambir, bahasa mandarinnya tidak bagus. Sedangkan aksen Jilson Lee sangat baik, lafalnya akurat. Dia sepertinya tahu banyak bahasa dialek, dalam nada bicaranya terkadang terdengar beberapa aksen bahasa dialek.”

“Juga kekuatan minumnya juga tidak bisa dibandingi Fendi, juga gaya berjalannya, meskipun badannya dan Fendi sama, tapi Fendi suka bergoyang ketika jalan, sedangkan gaya jalannya lurus, tangan kanannya sedikit membelok seperti memegang pistol. Dia jelas berasal dari pasukan khusus yang dilatih secara profesional. Meskipun seseorang telah mengalami banyak hal, meskipun dia hilang ingatan dan bangun kembali, gaya tubuhnya tidak akan tiba-tiba berubah.”

“Jilson Lee dan Fendi adalah dua orang yang berbeda.” Garlin berkata sambil tersenyum.

“Jika tebakanku tidak salah, Jilson Lee bukan hanya tuan muda ketiga grup finansial keluarga Lee, dia masih ada pengalaman khusus, aku pernah melihat polisi kriminal internasional, beberapa karakteristik badannya sangat mirip dengan polisi kriminal internasional, tapi gayanya terlihat agak mirip seorang tentara, dia pernah menjadi tentara di luar negeri, dia seorang tentara bayaran kan?”

“…………” kali ini, Monika melototkan matanya yang dingin.

Dia sangat jarang terkejut seperti ini, tapi dia benaran kaget kali ini. Dia tidak menduga, Jilson Lee yang telah membohonginya selama dua tiga bulan itu, yang dia percayai sebagai Fendi, langsung bisa ditebak oleh ayahnya yang bahkan tahu bahwa dia adalah seorang tentara bayaran.

Ayahnya benar-benar luar biasa!

“Setelah lama bekerja di bagian penegakan hukum maka aku bisa melihat detail kecil orang. Aku dulu pernah menangkap seorang pejabat korupsi, dia berdandan seperti orang biasa ketika mau melarikan diri, tapi rokoknya merek Dongchongxiacao. Bagaimana ya, kamu tidak cocok untuk menjadi seorang polisi, kamu lebih cocok berada di sisi Jilson Lee untuk menikmati hidup bersamanya.” Garlin berkata sambil tersenyum.

Dia menyayangi putrinya ini.

“Jilson Lee adalah anak yang baik. Setelah aku menyelidiki identitas Jilson Lee, aku tahu bahwa dia adalah anak yang kasihan. Jelas-jelas dia bisa menikmati hidup sebagai tuan muda ketiga keluarga Lee, seperti anak orang kaya di kota Aruba dan bisa bermain sambil membawa mobil sport mewah, tapi dia malah membahayakan diri di luar negeri. Warna wajahnya tidak bagus, dia terlihat pernah mengalami luka dalam yang berat. Meskipun aku ingin kamu menikah dengan Fendi, tapi aku tahu kamu lebih pantas menikah dengan Jilson Lee. Fendi tidak ada batasan dan tidak tahu diri, dia tidak punya batasan. Karakter dirinya tidak sebaik Jilson Lee, dia tidak lebih pantas dari Jilson Lee untuk bersamamu.”

“Kerabat keluarga Lee tidak baik terhadapmu, itu urusan mereka, selama Jilson Lee mencintaimu, ini merupakan hal bagus kan? Kamu juga mencintai Jilson Lee, bukan hanya kamu, Angel, ibumu, paman, bibi dan kedua kakakmu, semuanya menyukai Jilson Lee, kembalilah, jangan membiarkan masalah kecil membuatmu tidak bahagia.” Garlin berkata.

“Tapi, jika Jilson Lee tidak ada aku maka dia bisa mendapatkan istri yang lebih baik lagi.” Akhirnya Monika berbicara.

“Kebahagiaan adalah urusanmu sendiri, mengapa kamu memikirkan untuk orang lain? Apakah kamu yakin, setelah kamu meninggalkan Jilson Lee, dia akan menjadi lebih bahagia? Kamu juga akan lebih bahagia setelah meninggalkan Jilson Lee?” Garlin berkata.

“Ayah, aku .... ... ... ... “ Mata Monika perlahan-lahan memerah.

“Aku sama denganmu, pada waktu itu aku mengejar ibunya bersama seorang pemuda yang kondisi keluarganya lebih baik, karakter dirinya juga baik, dia bisa bermain piano, bisa menari, bakatnya lebih banyak dariku. Aku menyerah karena aku pikir ibumu akan bahagia jika bersamanya. Tapi pada waktu itu hujan deras, ibumu menangis di depan unitku, tidak terbayangkan bagaimana perasaan hatiku pada waktu itu. Tidak ada yang salah jika anak gadis memperjuangkan cinta mereka, dia saja tidak menyerah, mengapa kamu menyerah? Kamu selama ini adalah wanita yang percaya diri, meskipun keluarga Xuan bukan keluarga miliarder, tapi keluarga kita adalah keluarga yang bersih, kamu juga seorang nona besar, mengapa kamu bisa tidak pantas untuk Jilson Lee?’

“Pergilah, kumpul bersama ibumu dan kakekmu, kamu istirahat baik-baik malam ini, besok kembali ke kota Aruba.” Garlin melambaikan tangannya sambil berkata.

“Baik.” Monika menganggukkan.

Dia benar-benar mencintai Jilson Lee, suasana hatinya menjadi jauh lebih baik setelah mengobrol dengan ayahnya. Tidak ada yang salah jika seorang wanita memperjuangkan cintanya, karena dia juga tidak menyerah.

Setelah memikirkan ini, Monika mengobrol bersama orang lainnya dengan gembira.

Sewaktu jam 9 lewat, Angel sudah sangat mengantuk dan dia bersiap membawa Angel pulang.

“Biarkan Angel di rumah, kamu pulang sendiri saja.” Garlin berkata.

“Baik.” Monika mengangguk.

Ayahnya benaran menyuruhnya pulang ke kota Aruba sehingga dia tidak membiarkannya membawa Angel. Dia membiarkan Angel di rumah orang tuanya, dia menyetir pulang ke rumah.

“Kakak, kakak ipar sudah pulang.” Di jalan, di dalam sebuah mobil mewah Cadilac, seorang anak buah berkata kepada Tommy.

“Ya ... ... ... “ Tommy duduk istirahat di kursi belakang.

Pada saat ini, dia memakai setelan jas yang mahal, setelah Jilson Lee mengirimnya kembali ke kota Gambir, dia telah menjadi bos di kota Gambir, setiap hari dia dilindungi dan disanjung oleh bawahannya, dia sudah dikenal sebagai bos besar yang mendampingi Jilson Lee. Badannya lebih gemuk lagi, dia gemuk banyak ketika dibandingkan baru pulang dari kota Aruba.

“Bos, aku tidak mengerti, bukankah kakak ipar baik-baik saja bersama kak Jilson di kota Aruba, mengapa dia kembali ke sini? Dia kemarin juga bekerja dengan seragamnya di kantor polisi, apakah dia ingin menetap di sini?” Bawahannya berkata setelah dia memikirkannya.

“ kamu cerewet sekali.” Tommy memejamkan matanya sambil mengerutkan keningnya.

“Bos, aku sudah salah.” Bawahannya buru-buru menutup mulutnya.

“Apakah kamu bisa sembarangan membicarakan urusan eksekutif perusahaan Teanokobe? Sedikit bicara, banyak kerja, jangan biarkan terjadi sesuatu kepada Monika di kota Gambir.” Tommy berkata.

“Ya, bos.” Bawahannya mengangguk.

“Terus awasi dia ... ... ... ... ‘

Pada saat ini, di jalan kecil yang ada di kota Gambir sudah sepi, hanya beberapa tenda makan dan taman yang ramai. Ketika Monika mengendarai mobilnya melewati sebuah jalan kecil, setelah menunggu lampu merah dan melewati perempatan jalan, Tommy membawa sekelompok mobil mengikutinya.

Tiba-tiba, sebuah mobil truk besar dari samping menabrak mobil Cadilac yang diduduki oleh Tommy.