My Goddes - Bab 223 Terlalu Menakutkan

Terdengar suara dentuman, dan sebuah ledakan terjadi segera di arena kompetisi di sisi Nathan. Posisi di mana Nathan baru saja berdiri segera dihantam hingga berlubang oleh Jessy. Dan Nathan dengan enggan menghindari Jessy yang menyerangnya dengan energi Qi sejati, merasakan energi Qi sejati yang luas dari Jessy sebanding dengan Master tingkat dewa puncak, Nathan spontan terkejut sampai sekujur tubuhnya basah oleh keringat.

“Semut kecil pun berani melawan dewa?” Sepasang mata besar Jessy telah berubah menjadi warna merah hingga tak nampak pupil, nada bicaranya yang semula halus berubah menjadi suara yang dingin seorang laki-laki, suara laki-laki ini terdengar angkuh dan jauh, seolah-olah dari surga sembilan.

Dia mengangkat tangan dengan perlahan, energi Qi sejati berwarna merah muncul lagi di tangan mungilnya yang halus. Bibirnya menyunggingkan senyum angkuh dan dingin, begitu tangan putihnya diayunkan, energi Qi sejati sekali lagi menyerang Nathan.

Kali ini energi Qi sejati merah menyerang Nathan dengan kecepatan yang tiba-tiba bertambah, bersamaan energi Qi sejati merah itu berubah menjadi sembilan ekor naga raksasa.

“Energi Qi sejati sembilan naga, itukan karakteristik master tingkat dewa puncak! Master tingkat Dewa dasar paling banyak bisa mengubah energi Qi sejati menjadi satu ekor naga raksasa, sedangkan master tingkat Dewa puncak dapat mengubah energi Qi sejati menjadi sembilan ekor naga raksasa! Nathan, dengan kekuatan Jessy sekarang, bahkan jika pemimpin kakak seperguruanku yang turun tangan belum tentu bisa menghentikannya, hanya Kiyoshi, pemimpin bela diri serta pemimpin dari dua belas dewa emas yang memiliki kemampuan untuk menekannya. Kita sama sekali bukan lawannya, cepat kamu menyerah dan akui kekalahanmu!” Melihat bahwa Jessy dapat menampilkan Jenderal dari rahasia Oister di sini, bersamaan menyerang Nathan dengan energi Qi sejati sembilan naga, raut wajah pengurus kuil komandemen dari faksi Shaolin seketika berubah menjadi tidak enak dipandang, dia segera bangun dari kursi juri dan berkata.

“Tapi aku harus punya kesempatan untuk menyerah!”

Berdiri di arena kompetisi, Nathan melihat sembilan naga merah yang saling berbelit dan mengigit, mereka meraung dan bergegas ke arahnya, dia spontan terkejut hingga mencucurkan keringat, benaknya memikirkan hal yang ingin dikatakan sembari menghilang di udara dengan cepat untuk menghindari energi Qi sejati dari Jessy.

Hanya merasakan di sampingnya ada suara keras dentuman.

Kali ini Jessy melepaskan energi Qi sejati dengan kecepatan sepuluh kali lipat lebih cepat dari sebelumnya, Nathan masih belum lolos dari jangkauan serangan Jessy, dia merasakan arena di bawah kakinya diserang oleh energi Qi sejati Jessy dan menciptakan sebuah lubang besar, tubuhnya tiba-tiba terlempar keluar oleh ledakan.

Dengan sebuah bunyi berdebam, ketika tubuh Nathan menghunjam ke tanah, seluruh tubuhnya telah diledakkan dan diremukkan oleh batu besar di arena kompetisi yang dihancurkan oleh energi Qi sejati Jessy. Baru saja dia ingin bangun, lalu dia memuntahkan segumpal darah kental, wajahnya memucat seperti kertas putih. Jessy yang sekarang, dengan metode rahasia fraksi Oister, dia meningkatkan keterampilannya lebih dari sepuluh kali lipat dalam waktu singkat, kemampuannya sebanding dengan master tingkat dewa puncak. Sedangkan Nathan hanya seorang master tingkat dewa menengah, dia sama sekali bukan lawan Jessy.

“Aku menyerah!”

Ketika sepasang kaki mungil Jessy menginjak ke sisi berlawanan di arena dan berjalan dengan melangkah kecil ke arahnya, pupilnya lekas membesar, Nathan hanya merasakan ketakutan yang luar biasa di dalam hati kemudian dia meraung kepada Jessy.

“Hahaha....... “sebuah mata merah tampak di dahi Jessy. Tubuh mungilnya sebagian memunculkan energi Qi sejati merah dan sebagiannya tersembunyi. Tangan kanannya diangkat dengan perlahan, dia mengondensasikan segumpal energi Qi sejati merah di telapak tangannya, lalu segumpal energi Qi sejati merah itu perlahan-lahan membentuk sembilan naga kecil dan bergerak di atas telapak tangannya.

“Semut, kamu melukai tubuh dewa dengan cara keji, tetapi sebaliknya kamu membujuk dewa untuk menyerah dengan sopan, barusan kamu terlihat sangat sombong loh, mengapa kamu menyerah kepada dewa sekarang?” Jessy mengepalkan tangan putihnya dengan pelan, dan sembilan naga merah kecil itu sekejap menghilang. Tiba-tiba, mata tunggal di dahinya dibuka dengan ganas, “Ingin menyerah? Bagaimana bisa dengan begitu mudah? Arena kompetisi ini sepertinya tidak ada aturan untuk menyerah bukan?”

“Apa?” Nathan duduk di atas tanah sembari tertegun menatap Jessy, tiba-tiba hatinya seolah jatuh ke dasar danau yang dingin.

Kompetisi ini memang tidak ada aturan untuk menyerah.

Mereka dan Jilson telah menandatangani perjanjian hidup dan mati, sewaktu di pertandingan pertama, seorang wakil pemimpin sudah mengatakannya, entah seseorang terbunuh dari kedua sisi atau seseorang terlempar dari arena dari kedua sisi, jika tidak, maka kompetisi tidak akan berakhir, kompetisi ini tidak ada aturan menyerah.

“Hendro, kalian menyakitiku dengan sangat parah!”

Hanya merasakan kekecewaan didalam hati yang tak dapat diungkapkan, begitu hatinya terguncang, Nathan segera menahan luka dalam yang diakibatkan oleh energi Qi sejati Jessy barusan lalu dengan cepat melarikan diri untuk keluar dari arena.

Sekarang Jessy sangat yakin bahwa dia adalah Dewa Erlang, dia telah memiliki kekuatan yang sama dengan dewa langit. Tak peduli sekuat apapun Nathan berlatih bela diri, pada akhirnya dia adalah seorang manusia biasa, bagaimana bisa manusia bertarung dengan dewa?

Dia segera bergegas keluar dari arena untuk meninggalkan arena dan sengaja dikalahkan oleh Jessy. selama kakinya menginjak tanah di luar arena, maka dia akan dianggap dikalahkan oleh Jessy, dan Jessy tidak dapat menyerangnya lagi.

Namun, ketika dia baru saja melarikan diri dengan jarak tiga meter dari tepi arena, dia tiba-tiba mengangkat kepalanya dan melihat.

Dia melihat bahwa Jessy telah muncul di hadapannya dengan tiga buah mata merah yang sedang menatapnya sembari menyeringai.

......

Terdengar bunyi hantaman, Jessy mengayunkan tangan kanannya dengan perlahan, sementara dia berdiri beberapa langkah dari Jessy, lalu dia ditampar dengan ganas oleh Jessy dan kembali ke tengah-arena arena.

Dia baru saja bangun dan hendak melarikan diri, namun Jessy telah muncul di belakangnya dan mencengkeram kerah baju belakangnya kemudian membantingnya ke atas tanah.

“Inilah Kultivasi sejati.” Sepasang mata besar Turmalin berbinar-binar, ia berdiri di bawah arena dan berkata kepada Jilson.

“Kultivasi sejati?” Jilson tidak mengerti.

“Benar, ini adalah kultivasi sejati, entah itu adalah Taoisme, bela diri, ataupun pil, kita semua akan mengambil jalan yang sama, meningkatkan kekuatan sendiri, terus menerus bergerak maju menuju dunia baru. Dunia baru ini melampaui tingkat dewa, yaitu kultivasi sejati. Zhang Sanfeng, leluhur dari faksi Wudang yang hidup sampai 218 tahun, Jiang Ziya, seorang pendiri Dinasti Shang yang hidup sampai 139 tahun, masing-masing dari mereka memiliki bakat mengatur dunia, mereka semua tahu akan rahasia kultivasi sejati. Mengenai kultivasi sejati, aku pun hanya menyentuh ambang batas untuk sementara, aku belum tahu seberapa dalam tingkat pada dunia kultivasi sejati, tetapi yang aku tahu, selama kita bisa mengembangkan rahasia kultivasi sejati, para master tingkat dewa ini pasti bukan lawan kita.

Master tingkat dewa kita adalah dewa di antara manusia biasa, sedangkan master kultivasi sejati adalah dewa di antara master tingkat dewa seperti kita. Aku yakin, seni bela diri yang dipergunakan oleh Jessy pasti bela diri kultivasi sejati, hanya saja bela diri kultivasi sejatinya belum mahir, hanya sebanding dengan master tingkat dewa puncak, dan belum bisa melampaui master tingkat dewa puncak.” Kata Turmalin dengan sepasang matanya menatap ke arena.

“Kekuatan master kultivasi sejati benar-benar sangat kuat, saking kuatnya hingga tak bisa dibayangkan oleh kita.” Jilson spontan meraba dadanya, dia selamanya tidak bisa melupakan bahwa dia adalah penguasa Laut Karibia, master tingkat dewa lanjutan dan sepuluh besar di dunia. Pada akhirnya dia terluka parah oleh gadis misterius yang diundang oleh Winni.

Jika bukan karena wanita misterius itu, dia pun tidak akan tinggal di sini.

“Jurus Jubah penakluk iblis!” Di atas arena, Nathan tidak bisa melarikan diri dan tidak bisa menyerah, Jessy yang kini baru mengeluarkan tiga jurus sudah membuatnya terluka berat, jadi dia memilih untuk bertarung melawan Jessy.

Menyaksikan dia segera meledakkan energi Qi sejati keemasan, sepasang matanya juga berubah menjadi keemasan. Ketika Jessy menendangnya hingga terlempar keluar, Nathan menggertakkan giginya, dia melepas jubah di tubuh dengan tangan kanan dan melayangkan jubah itu kuat-kuat ke arah Jessy, pada saat jubah keemasan itu terbang ke arah Jessy, itu segera memancarkan cahaya keemasan dan alfabet Rune yang tak terbatas jumlahnya muncul di permukaan jubah itu, bersamaan dengan Nathan menyatukan sepasang tangannya dan melafalkan ayat suci dengan cepat.

Dia mengucapkan ayat suci dengan cepat, cahaya keemasan pada jubah itu menjadi lebih kuat. Saat setelah jubah emas itu muncul di hadapan Jessy, terdengar suara hembusan angin lalu membungkus tubuh mungil Jessy dengan erat.

Pada saat yang sama, Nathan menghentakkan kaki kanannya di atas arena dan menerjang ke arah Jessy dengan gesit, bersamaan dia melompat ke depan, telapak tangan kanannya dipenuhi oleh energi Qi sejati keemasan, jurus Telapak Tangan King Kong!

Dia ingin membungkus tubuh Jessy dengan jubah keemasan, lalu kemudian memukul Jessy hingga kembali ke wujud semula dengan telapak tangan King Kong.

Jika bisa mengembalikan Jessy ke wujud semula, dia tidak hanya tidak memiliki kekhawatiran terhadap hidupnya, selain itu dia juga bisa memenangkan kompetisi ini.

Dan pada saat dia muncul di hadapan Jessy, sepasang matanya tiba-tiba membeku. Dia menyaksikan tangan mungil Jessy dengan perlahan dan dengan santainya dia menangkap jubah yang dilempar olehnya. Jubah keras yang telah disuntik energi Qi sejati olehnya, jatuh ke tangan Jessy dan akhirnya langsung berubah kembali menjadi benda biasa, yaitu hanya selembar kain biasa.

Di saat bersamaan Jessy memiringkan kepala dan menatapnya.

Di tatap oleh Jessy seperti ini, keringat di dahinya bercucuran hebat membasahi wajahnya, wajahnya menampakkan ekspresi yang lebih buruk daripada seseorang saat menangis.

Novel Terkait

Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu