My Goddes - Bab 616 Kasino 2

"Aku taruhan 1 milyar." Nanberd meletakkan selembar cek di atas meja.

"Tidak ikut." Leo menahan kartu di tangannya, menulis selembar cek senilai 100 juta dan mengaku kalah.

Nanberd adalah seorang murahan, dia membungkukkan badannya dan mengambil kartu yang di tahan oleh Leo, melihat kartu yang dimiliki oleh Leo, dua, tiga, lima, dia langsung tertawa, ”kak, kenapa nasib mu tidak bagus? kamu mendapatkan tiga buah kartu paling kecil angkanya, dua, tiga, lima ? dan semua jenis ada?"

Wajah Leo sedikit muram, dia tidak berkata apa-apa hanya menghisap rokok.

Bella menatap bandar, yang sedang tersenyum.

Leo memiliki keterampilan berjudi yang bagus, namun dia bukan seorang yang profesional dalam menggunakan trik untuk menipu, lagipula tujuan utama kedatangan mereka ke kasino ini adalah untuk mengadakan pertemuan pribadi dengan Klan keluarga kelima, berjudi hanya iseng saja, dia tidak berpikir untuk memenangkan banyak uang, bahkan persiapan pun tidak ada. Sedangkan disini setiap bandar adalah profesional dalam trik penipuan, mana mungkin Leo bisa mengalahkan mereka?

Taruhan selanjutnya, kartu yang di dapat Leo pada dasarnya adalah kartu paling kecil seperti dua, tiga, lima, sedangkan kartu yang di dapat oleh Nanberd adalah tiga lembar kartu As.

Pemenang dari taruhan ini adalah tiga lembar kartu sama warna, tiga angka yang sama paling besar, diikuti kartu yang sejenis, Nanberd setiap taruhan selalu mendapat tiga angka paling besar, makanya Leo sama sekali tidak berpeluang menang.

"Saudara, kamu telah berbuat curang kan !?" melihat keberuntungan Leo selalu buruk, tuan muda Ben segera berteriak kepada bandar tersebut.

"Teman, ini adalah kasino milik tuan Fendy, tolong jangan membuat keributan." Bandar itu merentangkan kedua tangannya, menatap sinis kepada tuan muda Ben.

"Kami takut pada Fendy?" Tuan muda Ben menjadi emosi.

Begitu berkata demikian, dia mendengar suara cemooh dari orang di sekitar.

"Anak muda zaman sekarang gaya bicara semakin sombong, jika Fendy datang kesini, meskipun di berikan uang 10 milyar dia juga tidak akan berani berkata demikian." tuan muda Liu menyalakan cerutu, berkata dengan muak.

"Andai kata dia berani menyinggung Fendy, dia pasti akan di bunuh olehnya." Tiffany tersenyum.

Penampilan Tiffany biasa saja, standart, jika dia memakai pakaian bagus dan berdandan baru kelihatan lebih cantik, postur tubuhnya lumayan. Sekarang Fendy telah bertemu banyak wanita, dan mulai memilih secara selektif. Sebelumnya Tifanny sudah beberapa kali mencari muka di hadapannya, tapi Fendy tidak menanggapinya dengan serius bahkan tidak pernah menyentuhnya sekalipun.

Sementara Tiffany sangat ingin hidup bersama dengan Fendy, agar di luar negeri ada sandaran yang bisa di andalkan.

Sedangkan Bella terus berpikir ingin membalas perbuatan Jilson terhadapnya, melihat tuan muda Liu dan Tiffany berinisiatif membantunya untuk menyindir anggota Jilson, dia sangat mengagumi mereka.

"Nona Bella, diperkirakan kelompok pemula ini hanya mempunyai ratusan juta saja, jika kalah akan segera meninggalkan tempat ini." Tuan muda Liu dan Tiffany segera mencari muka kembali kepada Bella.

"Kalian sangat pandai berbicara, aku menyukainya." Bella tersenyum.

"Dasar sekelompok orang kolot, siapa yang kalian maksud hanya mempunyai ratusan juta? kami hanya punya uang segitu? kalian tahu aku ini siapa? aku Susi, adalah putri dari kaisar Zein penguasa selatan dari China, kami hanya punya ratusan juta?" Susi langsung merasa tidak senang.

Di sisi Jilson hanya tuan muda Ben dan Susi yang paling kaya, harta keluarga tuan muda Ben 800 milyar, harta keluarga Susi triliunan, Jilson tidak menghitung harta tetap milik Perusahaan Teanokobe, sejauh ini dia hanya memiliki lebih dari sepuluh milyar dollar, walaupun Bella adalah nona besar di Hongkong namun harta keluarganya hanya ada beberapa ratus miliar dollar hongkong.

Melihat susi mengambil inisiatif memamerkan kekayaannya, tuan muda Liu dan Tiffany kembali bermaksud menghina, "Kaisar Zein itu siapa? tidak pernah dengar."

"Kalian........!" Amarah Susi memuncak.

"Susi, sudahlah, tidak perlu menjelaskan panjang lebar kepada mereka lagi." Ardham selalu menutup rapat maskernya, dia berdiri di samping Susi dan dengan ringan menarik ujung bajunya.

Sedangkan Jilson setelah berkeliling satu tempat terdekat lalu menepuk bahu Leo, memberi isyarat agar Leo berdiri dan memberinya tempat duduk, membiarkan dia yang bertaruh dengan Nanberd.

Melihat Jilson sendiri turun tangan untuk berjudi dengan Nanberd, Bella tersenyum manis, "apakah jendral Jilson sendiri yang akan berjudi dengan Nanberd?"

"Sekedar bermain." Jilson tertawa.

"Jika kamu pribadi yang akan berjudi, aku takut taruhan ratusan juta sekali main tidak ada artinya bagi mu? Apakah perlu di naikkan, paling sedikit 1 milyar, batas maksimum terserah." kata Bella.

"Boleh, paling sedikit 1 milyar, kita coba main dulu, langsung taruhan 10 milyar saja." Jilson menulis selembar cek senilai 10 milyar dollar.

"10 milyar dollar !?" Tuan muda Liu dan Tiffany serta para pejudi lainnya langsung terbelalak.

"Nona Bella, siapa sebenarnya Jilson? kenapa memiliki begitu banyak uang? Apakah ceknya bisa di andalkan? Jangan bilang ceknya palsu, kurang ajar, dia sembarangan mencari sebuah buku cek, lalu menulisnya 1 triliun itu juga disebut cek." Nanberd mulai bercucuran keringat.

"Akun Perusahaan Teanokobe, seharusnya aman bukan?" Jilson tertawa.

"Perusahaan Teanokobe? Ini Grup Finansial kedua di China, kedua setelah Perusahaan keluarga keuangan Wei milik Arsenio, pemilik Perusahaan Teanokobe Christina itu ada hubungan apa denganmu?" Nanberd tercengang.

"Periksa kartu keluarga?" Jilson tertawa, tidak menjawab pertanyaan Nanberd.

Dia menggosok tangannya, seperti anak kecil, dengan gugup dia berkata kepada bandar, setelah terakhir bermain dengan dewa judi, sebentar saja sudah hampir 1 tahun tidak berjudi, tangan ku sedikit kaku."

"Bandar, silahkan bagi kartunya."

Bandar mengerutkan keningnya melihat Jilson, lalu membagikan kartu kepada Jilson dan Nanberd.

Nanberd tidak mempunyai banyak uang, hanya karena di Hongkong dia mempunyai kekuatan, dia di anggap sebagai peraih medali emas kekuatan besar di Hongkong. Terhadap orang kaya dia masih sedikit takut, saat ini dia merasa sedikit gugup memainkan taruhan senilai 10 milyar. Jilson adalah anggota Perusahaan Teanokobe? Ada hubungan apa dia dengan Christina?

Sambil berpikir, dia dengan hati-hati mengambil kartu yang ada di atas meja judi, bandar itu cukup baik, memberinya lagi 3 lembar kartu As.

"Kak Jilson, kartu apa yang di bagikan oleh bajingan itu? Lihat." Tuan muda Ben berdiri di samping Jilson, membungkukkan badan, dan kepalanya hampir bersandar di bahu Jilson.

"Pasti kartu dua tiga lima lagi." Jilson mengambil kartu yang ada di atas meja, perlahan-lahan membukanya.

".........." Tuan muda Ben menarik nafas dalam-dalam, ternyata benar Jilson mengambil kartu dua tiga lima.

"Tapi barusan aku berkeliling satu putaran di sekitar sini, dan mencuri beberapa lembar kartu, aku bisa mengubah 3 lembar kartu ini menjadi kartu bagus." Jilson tertawa, menggosokkan ibu jarinya pada tiga lembar kartu tadi, dan dengan segera kartu tersebut berubah menjadi tiga lembar kartu As.

"..........." melihat Jilson bermain curang, tuan muda Ben, Leo, Davis Lee, Roy, Tommy, Ardham dan Susi semuanya tidak tahu harus berkata apa.

"Aku memiliki tiga lembar kartu As, taruhan ini aku yang menang. Pemuda yang mirip dengan Fendy, buka kartu yang ada di tangan mu, biarkan aku melihat kartu apa yang ada di tangan mu." Nanberd bercucuran keringat, dia melemparkan tiga lembar kartu As di atas meja.

"Pemuda, Ini adalah kasino milik Fendy, paling bagus tidak usah mencari keributan, jika saja ketahuan kamu bermain curang, maka kamu akan mati menggenaskan........" Bandar menatap dingin Jilson dan mengancamnya.

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu