My Goddes - Bab 936 Mike Dan Lina

Segera, Winni mengirim dua jenderalnya, Mike dan Lina, untuk memimpin dua ribu orang dan berangkat ke Tentara Roy.

Pasukan penting dari Pasukan Winni adalah beberapa orang ini, Winni, Feri, Benny, dan para jenderal di bawah ini adalah Toro, Mike, Alven, Budi, Frenky, Lina ditambah dengan Winni jumlah totalnya ada 7 master, tidak termasuk dengan Feri dan Benny, 6 orang ini dan Winni adalah pasukan inti dari pasukan naga Kumoro.

Ketika awalnya Jilson Lee dikepung di laut, para master pasukan naga Kumoro mengerahkan banyak upaya.

Dan juga melalui merekalah Jilson Lee baru berpikir untuk merekrut para master seperti Susi, Tuan Muda Ben, Leo, Roy, Ardham dan Davis Lee untuk membentuk tim Jilson.

Orang-orang seperti Mike, Budi, Toro, dan Lina memiliki karakteristik mereka sendiri, sebelumnya mereka semua adalah master terkenal di dunia, setelah bergabung dengan pasukan naga Kumoro, mereka telah bertarung secara kolektif dengan Winni, orang-orang ini tidak seperti sebelumnya mengambil banyak risiko di dunia.

Dalam hal seni bela diri, mereka tidak setinggi saudara di sekitar Jilson Lee, tetapi dalam hal memimpin tentara untuk bertarung dan fleksibilitas mental mereka, mereka tidak kalah dengan saudara mana pun di sekitar Jilson.

Kali ini Winni mengirim mereka ke pasukan Roy untuk memaki barak mereka dan mengirim Mike dan Lina yang paling licik.

Dua ribu pria ditugaskan kepada mereka, semuanya datang dengan kendaraan off-road, selama Roy marah kepada mereka, mereka memimpin pasukan mereka untuk menyerang mereka, dan mereka segera membawa Tentara Roy ke Afrika Selatan, menggunakan medan yang mereka kenal untuk memusnahkan seluruh tentara Roy.

Tapi yang tidak mereka duga adalah Jilson telah menyelinap ke barak tentara Roy, dan Roy memiliki kepribadian yang lembut, dan biasanya mudah didekati di barak tentara, selalu menjadi orang yang sangat santun dan baik hati, dengan pikirannya, tidak peduli bagaimana Mike dan Lina memaki, Roy tidak akan tersinggung oleh mereka dan terpancing ke Afrika Selatan oleh mereka.

"Kak Roy, Hanshuang mengirim dua jenderal pasukan naga Kumoro, Mike dan Lina, untuk tiba-tiba muncul di luar barak kita, ada juga dua ribu pasukan, tidak tahu apa yang ingin mereka lakukan."

Pada saat ini, Jilson Lee dan Roy sedang duduk bersama mempelajari peta hubungan regional antara Afrika Tengah dan Afrika Selatan, dan Harry tiba-tiba masuk dengan mengenakan seragam.

“Mike dan Lina membawa dua ribu orang untuk muncul di luar barak kita?” Roy berdiri dengan mengenakan seragam letnan jenderal.

“Baik.” Harry mengangguk sedikit.

“Kak Roy, Winny tidak begitu beran,i ternyata hanya mengirim dua ribu orang dan ingin menyerang kita, kenapa kamu tidak mengirim aku dan lima ribu orang dan aku akan menjatuhkan mereka.” Heita segera berjalan dan berkata.

“Mike dan Lina adalah jenderal penting di bawah Winni, keduanya adalah master tingkat dewa lanjutan dan kamu hanya master tingkat menengah tingkat dewa, kamu bukan lawan mereka, 5000 orang tidak cukup bagi mereka untuk berperang. Mereka seharusnya tidak menyerang kita, jika tidak maka tidak mungkin hanya mengirim orang-orang ini, mari kita lihat apa yang terjadi.” Kata Roy.

“Orang-orang ini sangat sombong, kamu benar-benar harus memberi mereka pelajaran,” kata Ton dengan nada aneh.

“Pergi dan lihat apa yang terjadi dulu,” kata Roy.

Setelah berbicara, Roy keluar dengan sekelompok sepuluh ribu kepala suku termasuk Harry, Tom, Heita dan Hill, Jilson mengenakan pakaian tentara biasa dan mengikuti mereka dengan tenang sambil tersenyum.

Apakah itu Roy, Winni, Hito atau Fendi, orang-orang ini adalah tokoh teratas di dunia bawah internasional, bahkan mereka tidak memiliki pengalaman sebelumnya dalam memimpin tentara untuk bertempur, namun mereka telah belajar banyak pengalaman setelah datang ke Afrika begitu lama.

Barak Roy berada di lereng bukit dengan kemiringan setinggi lima meter, dibangun di atas medan yang berbahaya, jika musuh mengambil inisiatif untuk menyerang barak mereka, mereka dapat menembak musuh dari posisi tinggi, yang dianggap sebagai keuntungan geografis.

Pada saat ini, barak Roy tidak hanya dibangun di lereng bukit, tetapi juga untuk sementara membangun tembok kota yang sangat tinggi untuk menahan penembakan dan penembakan musuh selama penyerangan, tembok kota tersebut ditumpuk dengan karung pasir yang tak terhitung jumlahnya dan kemudian ditumpuk di tembok luar, pertahanannya sangat kuat.

Ketika Roy memimpin semua orang ke atas tembok kota, Mike dan Lina sudah menunggu di bawah bukit bersama anak buah mereka.

Mike dan Lina tidak jauh dari barak Roy, sekitar lima puluh meter jauhnya, pada saat yang sama, mereka berdua dan anak buah mereka sangat waspada, jika Roy meminta anak buahnya untuk menembak mereka di dinding, mereka akan segera kabur.

“Mike, Lina, ada baiknya aku tidak berinisiatif menyerangmu, apa yang kamu lakukan di luar barakku?” Roy berdiri di atas tembok dan melihat mereka sebentar, dengan keras bertanya.

Jenderal Roy telah membuat jejaknya dalam Perang Dunia Pertama di Golden Triagle, dan memiliki rekor cemerlang dalam Perang Dunia Pertama di Afrika Timur, menjadi legenda di dunia tentara bayaran. Untuk bakat Jenderal Roy, pemimpin kami selalu mengaguminya, jadi kami tidak memiliki niat jahat dalam perjalanan ini, kami hanya ingin aliansi dengan Jenderal Roy dan berteman dengan Jenderal Roy.” Mike berdiri di atas kendaraan off-road yang dapat diubah, mengenakan seragam militer dan memakai kacamata hitam besar di wajahnya.

“Oh? Ternyata Jenderal Winni menyukaiku? Tapi kalian tertarik merekrutku, kenapa aku tidak bisa melihat ketulusanmu? Bahkan kamu saat berbicara denganku tidak melepaskan kacamata hitam, sedikit tidak sopan?

“Oke, kalau begitu aku akan melepas kacamata hitamku dan berbicara denganmu.” Mike tersenyum, dan melepaskan matanya dari wajahnya, menampakkan sepasang mata cemburu.

Tujuan mereka ini adalah untuk memaki, memancing amarah dan memancing perang dengan mereka. Tapi memaki itu terlalu rendah, mereka memutuskan untuk mengobrol dengan Roy, saat mengobrol memacing keamarahan Roy.

“Haha.” Roy tersenyum.

“Aku tidak tahu jika kamu melakukan sesuatu untuk Jilson, berapa banyak yang Jilson berikan padamu?” Mike mengeluarkan sebatang rokok dan menyalakannya, berdiri di atas kendaraan off-road dan bertanya.

“Aku tidak tahu berapa gaji tahunannya, tapi aku memiliki 200 triliun dana tempur di tanganku, apakah kalian ingin menarikku dengan kekayaan?” Roy bertanya sambil tersenyum.

“Banyak sekali uangnya?” Lina tampak terkejut.

“Orang-orang di sekitar Jilson sangat kaya, jauh lebih kaya dari kita.” Mike berbisik kepada Lina.

Lina adalah gadis mungil dengan sepasang mata besar, dan sama dengan Jessy, sepupu kelima Jilson Lee dari keluarga Lu.

Tapi Jessy tidak suka bicara, dan Lina sangat cerewet, tipe penampilan sama, tipe temperamen berbeda. Lina lebih lincah dari pada Jessy sebelum Jilson tidak memiliki musuh dengan Winni, selalu mencintai Lina di sekitar Winni.

“Kak Mike, Roy mengikut Jilson baru beberapa tahun? Ini 200 triliun. Sekejap mata telah bersama Winni selama 7 atau 8 tahun, bahkan tidak memiliki 20 triliun di tangan, tidak bertanya tidak tahu, sekali bertanya hatiuku sedikit merasa sakit.” Lina segera menjadi sedikit tidak puas, dan diam-diam mengeluh kepada Mike tentang Winni.

“Jilson adalah orang kaya, berbeda dari Winni.” bisik Mike.

"Aku suka orang kaya." kata Lina.

“Dia tidak pernah melakukan transaksi ilegal, itu tidak ada bandingannya dengan WInni.” Bisik Mike.

“Tidak melakukan transaksi ilegal sangat kaya, kika dia melakukan transaksi ilegal, bukankah dia akan lebih kaya? Aku suka tidak melakukan transaksi ilegal, dan suka menghasilkan uang dengannya.” Kata Lina.

“Perasaan memang berbeda, tapi kita adalah orang-orang Winni.” kata Mike.

“Perasaan baik atau tidak, masih harus mengeluarkan banyak uang. Jika Winni bisa membuatku sekaya Roy, aku lebih bersedia tidak punya perasaan dengan Winni.” Lina semakin sakit hati.

“Kakak, apa yang orang-orang ini lakukan?” Ketika Lina dan Mike bertengkar diam-diam karena tabungan Roy yang banyak, disisi Roy, Harry, Heita, Tom, dan Hill terlihat sedikit bingung.

"Tidak tahu ..." Roy juga bingung ..........