My Goddes - Bab 841 Orang Yang Berpengalaman Memang Lebih Hebat

"Convinus, cepat datang ke belakang kami." Ardham berkata.

Saat Ardham berbicara dengan Jilson Lee, bawahan dari Richie Yehenara sudah mengejar kemari. Preman yang datang ke sini karena Convinus tidak sedikit, dilihat dari punggung gunung ke atas, semua adalah kerumunan bayangan orang yang sangat ramai. Semua orang ini masing-masing memegang submachine gun, kemudian mereka berhenti saat melihat sekelompok Jilson Lee.

"Kamu adalah Jilson lee, kan?" para preman mengira Convinus adalah anjing yang dipiara oleh Richie Yehenara, kini anjing ini sedang memberikan kabar kepada mereka, kemudian memancing mereka datang untuk menghalangi Jilson Lee.

Tapi banyak preman malah tidak kenal dengan Jilson Lee, mereka semua adalah preman yang direkrut sementara oleh Richie Yehenara dari Asia Tenggara untuk meramaikan saja, semua bawahan Asia Tenggara yang lebih berkelas sudah dibawa oleh Hito ke Golden Triangle, semua preman ini adalah yang paling rendah di Asia Tenggara, mereka hanya tahu lawan Richie Yehenara adalah Jilson Lee, tetapi karena mereka terlalu rendah, jadi banyak yang tidak pernah bertemu dengan Jilson Lee.

"Apakah dia adalah Jilson Lee?" ada preman yang menodongkan senapan kepada Jilson Lee dan melihat ke sekitaran.

"Iya, aku pernah bertemu dengannya. Aku pernah ikut Richie masuk ke villa Keluarga Lu, aku pernah melihat dia berkelahi dengan bos, dialah yang mengalahkan bos dalam 3 jurus saja. Dia bisa berubah menjadi sebuah bayangan hitam setan raksasa, sangat menyeramkan jika sudah marah." ada preman yang maju dan mengatakannya.

"Bunuh dia, dia adalah musuh yang mau dibunuh oleh bos Richie, kita tidak boleh biarkan dia masuk ke villa." tidak sedikit preman yang langsung memegang submachine gun dan menatap Jilson Lee dengan tegang.

"Sungguh ramai." Vannie Han tidak pernah melihat situasi begitu ramai, dia langsung memegang erat lengan Jilson Lee.

Villa Yehenara terdapat 300 ribu preman yang berjaga di sana, semua preman ini terbagi di setiap tempat Villa Yehenara, kini ada sebagian orang di belakang gunung sedang bertarung dengan Taurus dan Frankenstein, sebagian orang dikendalikan oleh kemampuan sepernatural Lucifer, sebagian orang sedang bergerak ke gunung untuk membantu Richie Yehenara, sebagian di atas gunung melawan api, sisanya sedang berhadapan dengan Jilson Lee. Vannie Han melihat bayangan manusia yang ramai di bawah cahaya bulan, jumlah mereka yang banyak memenuhi dari punggung gunung hingga pucak gunung, dan juga mereka masing-masing menodongkan submachine gun kepada mereka. Meskipun kemampuan seni bela diri Jilson Lee tinggi, apakah dia bisa melawan kerumunan orang yang banyak ini?

Dia memegang lengan Jilson Lee dengan erat, dia hanya memiliki sebuah pemikiran, gawat...

"Dasar bodoh, tak disangka kamu menarik para preman datang kemari karena takut dibunuh, cepat sembunyi ke sini, kami melindungimu saja." Tuan Muda Ben melihat sekilas preman di depan mata yang berjumlah sangat banyak, dia mengerutkan alis dan memarahi Convinus.

"Apakah aku perlu kalian lindungi?" Convinus sangat marah.

Dia adalah Master Tingkat Kultivator Menengah, Jenderal Besar dari Kongres Black Dart. Meskipun dia tidak bisa mengalahkan bawahan Richie Yehenara sebanyak 300 ribu, tetapi jika dia ingin kabur juga tidak bisa ditahan mereka.

Kini dia melihat Jilson Lee yang langsung meremehkannya, Ardham meremehkannya, musuhnya si Tuan Muda Ben juga meremehkannya.

Dia langsung marah kemudian berubah menjadi wujud manusia dan melihat Tuan Muda Ben dengan tatapan yang tajam berkata, "Apakah aku perlu dilindungi kamu?"

"Kamu dipukul orang hingga tersisa sepotong celana dalam saja masih berani membual." Tuan Muda Ben dengan suara yang rendah mengatakan kepada Jilson Lee.

Pfft!

Convinus hampir muntah darah karena emosi.

Saat dia berubah menjadi Manusia Serigala karena otot yang membengkak dengan terlalu kuat, kini bajunya sudah rusak semua karena dipaksa ototnya. Di depan Jilson Lee, dia hanya memakai sebuah celana dalam segi empat putih saja, kulit putih orang Eropa dan tubuh kekar petarung dinampakkan di depan mereka.

Dia diserang para bawahan Richie hingga tersisa sepotong celana dalam saja?

Dia adalah musuh Jilson Lee, Tuan Muda Ben, dia sangat benci dipandang rendah oleh Jilson Lee dan Tuan Muda Ben.

Sangat emosi.

Dia memelototi mereka dengan tatapan yang sangat tajam, mengepalkan tangan kemudian berteriak keras, "Apa aku tidak bisa mengalahkan mereka? Apa aku diserang mereka hanya tersisa sepotong celana dalam saja?"

"Aku tidak takut beritahu kalian jika Jilson Lee ingin menunjukkan kemampuannya di depan Vannie Han, aku tidak ingin Jilson Lee sok hebat di depan Vannie Han, jadi aku sengaja menarik mereka kemari."

"Jilson Lee, bukankah kamu sangat pandai bertarung? Sekarang aku membawa 100 ribu bawahan Richie Yehenara kemari, bertarunglah dengan mereka dan tunjukkan kemampuanmu di depan Vannie Han. Hehe, ingin menyuruh aku menjilat tapak sepatumu? Ingin aku memberikan semua yang kumiliki padamu? Mimpi! Kali ini aku Convinus bertaruh tidak akan kalah lagi!" Convinus berteriak dengan histeris.

“…………” Jilson Lee, Tuan Muda Ben, Ardham, Tommy dan Vannie Han...

"Apa yang dilakukan mereka?" Leo berdiri di ketinggian Klan Yehenara, dia menggunakan pembesar dari senapan runduk melihat kemari. Dia menyalakan sebatang rokok melihat ada sekitar 100 ribu bawahan Richie Yehenara sedang melihat mereka.

"Jilson Lee, bukankah kamu sangat hebat? Bukankah kemampuan seni bela dirimu adalah nomor dua sedunia? Bertarunglah, kalahkan mereka biar kulihat seberapa hebat kemampuan yang kamu miliki. Jika kamu bisa mengalahkan mereka sebanyak 100 ribu orang, maka aku Convinus akan tunduk padamu." Convinus mengatakan sambil menatap Jilson Lee dengan tatapan yang tajam.

"Convinus, kenapa kamu seperti ini? Meskipun menggunakan harga diri Master dan harta yang kita miliki sebagai taruhan, tetapi demi menang juga tidak boleh menggunakan nyawa semua orang sebagai candaan, kan? Kamu sedikit keterlaluan." Jilson Lee melihat Convinus sekilas, kemudian berkata sambil mengerutkan alis.

“…………” Convinus dilihat semua orang dengan tatapan tidak suka, sehingga membuat tatapan matanya berubah menjadi sedikit bingung.

Tiba-tiba tatapan matanya berubah dan berkata dengan suara yang kuat, "Apakah ini masalah kecil? Kalian bilang ini masalah kecil? Jika aku kalah taruhan, maka semua harta dan keluarga yang kumiliki akan diserahkan kepada Jilson Lee, aku masih mau mengorbankan harga diri seorang Master untuk menjilat tapak sepatu Jilson Lee, apa ini masalah kecil?"

Setelah memikirkannya, Convinus berkata lagi, "Baik, anggap saja aku yang jahat dalam masalah ini, aku sudah salah. Aku menarik kekuatan utama Villa Yehenara ke depan kalian, mungkin ada bahaya bagi kalian, tapi aku bisa membantu kalian melawan mereka. Terhadap apakah aku bisa membantu kalian mengalahkan semua preman ini, maka tergantung pada kemampuan Jilson Lee!"

"Convinus, kamu terlalu keterlaluan." Vannie Han tiba-tiba dengan marah dan berjalan maju dua langkah, kemudian menamparnya.

"Beraninya kamu menamparku?" Convinus menahan pergelangan tangan Vannie Han.

"Tidak masalah jika kalian kurang kerjaan menjadikan aku sebagai barang taruhan, tapi kalian malah..." ekspresi Vannie Han sangat pucat, seluruh tubuhnya tidak berhenti bergetar, kata-kata yang diucapkan juga sedikit kacau, "Convinus, kamu demi memenangi taruhan kurang kerjaan ini, kamu membawa bawahan Richie Yehenara ke depan kami? Apa kamu ingin membunuh kami?"

"Convinus, kamu ingin menang, kan? Kamu bisa melakukan segalanya demi menang, tidak memedulikan rencana sempurna kita, rela membuat rencana sempurna kita rusak juga tetap mau menang, kan? Baik, sekarang kuizinkan kamu. Bukankah kamu ingin menang? Aku Vannie Han beritahu kamu dengan tegas jika kali ini kamu sudah kalah taruhan, aku Vannie Han sangat puas dengan rencana pertempuran Jilson Lee kali ini, aku sudah ditaklukkan dengan kemampuannya yang hebat dan karisma karakternya. Aku Vannie Han beritahu kamu dengan serius jika aku sudah mulai menyukai Jilson Lee, bahkan mengagumi Jilson Lee, kamu kalah dalam taruhan ini!" Vannie Han melihat Convinus dengan tatapan yang marah saat mengatakannya.

"Apa?" tatapan mata Convinus seketika berubah.

Saat Vannie Han sedang marahan dengan Convinus, Tuan Muda Ben, Tommy beserta lainnya menatap Convinus dengan tatapan mata marah, para preman diam-diam melihat situasi ini, mereka tidak mengerti kenapa mereka tiba-tiba marahan.

Tapi wajah Jilson Lee tanpa sadar terlintas sebuah senyuman.

Dia melirik wajah Convinus yang tidak berhenti berubah, dalam hatinya tertawa dan berkata, "Hei bocah, aku sejak awal sudah tahu jika para preman ini sengaja kamu bawa kemari, jika tidak merendahkan kamu, bagaimana bisa memicu kamu emosi dan mengatakan kebenaran masalah ini terhadap Vannie Han dan membuat Vannie Han marah?"

"Ingin bertarung denganku? Berlatih keras 100 tahun lagi..."

Novel Terkait

My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu