My Goddes - Bab 92 Tidak Tahan Lagi

Menyedihkan, benar-benar menyedihkan.

Navier sebagai Nona Besar Kastil Tang, sejak kecil hidup bergemilang harta, tidak usah melakukan pekerjaan rumah. Ayahnya adalah pakar seni bela diri, salah satu dari dua belas dewa emas, penguasa Provinsi Sichuan, kekayaan keluarganya tidak hanya 10 Triliun.

Saat ini melihat setiap tingkah laku yang dilakukan Jilson Lee, dia merasa Jilson Lee ada kesengsaraan yang tidak dapat dikatakan.

Dia bahkan mengerti untuk memasukkan kecap saat memasak!

Dia bahkan mengerti untuk memasukkan garam, bahkan mengerti juga untuk memasukkan saus tiram, aduh, tangannya terciprat minyak, apakah dia tidak takut sakit?

Sangat menyedihkan, bahkan harus menikahi seorang istri seperti pria biasa, melahirkan anak perempuan, membantu istri melakukan pekerjaan rumah, juga harus masak............Dia sangat kasihan............

Kesannya terhadap Jilson Lee, masih bertahan di tujuh tahun lalu, merasa Jilson Lee hanya seorang tuan muda kaya yang lembut, sangat lemah, tidak berguna sama sekali.

Kesan Jilson Lee terhadapnya juga sama, mengira dia masih licik seperti saat masih kecil, masih begitu kejam.

Sebenarnya dia sudah berubah.

Dia yang sekarang, sifatnya semakin lembut, suka menjahit di rumah, menyalin beberapa kaligrafi terkenal, sesekali bermain Guzheng, berdiri di halaman belakang rumahnya, mengagumi dirinya dengan memandang pantulan bayangan dirinya di kolam.

Dia adalah wanita cantik di seluruh negeri, harus melakukan sesuatu yang sepadan dengan identitasnya. Dia hanya ingin menjadi Kepala Keluarga Lu, melihat Tommy si bodoh ini malah mengambil inisiatif untuk memberikan kepadanya, baru tiba-tiba tumbuh rasa ingin membunuh terhadap Jilson Lee.

Jika benar menyuruh dia membunuh kakak sepupunya sendiri, dia sebenarnya tidak tega. Kalau tidak saat di gedung perkantoran, dia sudah menikam Jilson Lee.

Ahli semuanya memiliki prinsip, dia juga memiliki prinsip. Jilson Lee tidak pernah mengusik orang biasa, dia juga semakin tidak tega untuk mengusik Jilson Lee orang biasa ini.

Seorang perempuan kecil berumur 5 tahun, dia mungkin akan merasa menyenangkan, menginjak semut di lantai sampai mati. Tetapi saat perempuan kecil ini tumbuh besar menjadi umur 18 tahun, dia sudah menjadi seorang wanita cantik dan manis di seluruh negeri, apakah dia akan bosan sampai menginjak semut di lantai untuk bermain?

Jilson Lee terlalu kasihan............

Navier tidak tahan untuk menyentuh matanya yang basah.

Waktunya makan. Jilson Lee sudah menyiapkan makanan, menyuruh Navier yang duduk diam di sofa dan sedang melihatnya untuk makan.

Baik. Navier sangat sopan, seperti gadis bangsawan, berdiri dengan anggun, berjalan ke meja makan dan duduk.

Angel adalah anak perempuan yang di adopsi Monika, semuanya kasihan terhadap Angel karena dia adalah yatim piatu, kadang-kadang Stella akan mengajak Angel bermain, agar dia bisa bahagia seperti anak biasa, bahkan melebihi anak biasa. Malam ini Angel sudah makan di luar bersama Stella, tetapi di rumah kedatangan tamu, demi menghargai tamu, Monika tetap membawa Angel ke meja makan dan duduk.

Ibu, siapakah kakak cantik ini? Walaupun Angel baru berumur 5 tahun, tetapi jauh lebih arif dari anak biasa. Dia melihat rumahnya kedatangan seorang perempuan asing, tidak hanya cantik, parasnya juga segar dan lembut, dalam parasnya yang ringan dapat merasakan kemewahan, tidak tahan untuk penasaran terhadap Navier.

Dia bernama Navier, adalah adik ayahmu, kamu harus memanggil dia bibi. Monika tersenyum, memberitahu Angel dengan sabar.

Bibi, kamu cantik sekali. Navier kelihatan seperti barbie, kulit putih dan beningnya imut, membuat orang tidak tahan untuk menyukainya, Angel langsung tersenyum, menunjukkan rasa sukanya terhadap Navier.

Terima kasih. Navier menaikkan sudut bibirnya dan tersenyum, terkesan oleh kepolosan Angel.

Bibi, silahkan makan makanannya, masakan ayah sangat lezat, seperti masakan restoran. Angel adalah orang bagian utara, saat berbicara pasti membawa aksen utara, mengambil sumpit dengan tangan kecilnya dan dengan polos mengambilkan sayur untuk Navier.

Melihat pemandangan di depannya, Navier langsung menutup mulutnya.

Perempuan kecil ini, walaupun wajahnya imut, tetapi parasnya biasa saja, tidak seperti perempuan dari keluarga kaya, yang secara alami sudah memiliki paras mewah. Tetapi, dia memiliki aksen yang sedikit kuno, kedengarannya juga begitu lucu. Jilson Lee benar-benar menyedihkan, dia jelas-jelas bisa menikahi perempuan kaya menjadi istrinya, melahirkan anak perempuan emas. Istri dia ini lumayan, berpenampilan cantik, ada suasana dingin dan bersih, dia yang mendidik anak perempuannya, dia adalah seorang istri dan ibu yang baik.

Jilson Lee sudah malang seperti itu, menikahi perempuan biasa, juga melahirkan seorang anak perempuan biasa, tetapi dia malah ingin membunuhnya............

Dia tiba-tiba merasa malu, merasa hatinya terlalu bengis, dia terlalu kejam.

Menutup mulutnya dengan tangan kecilnya yang putih dan bening, dia merasa tenggorokannya seperti tersumbat benjolan kapas, tidak bisa makan sama sekali.

Bibi, kamu kenapa? Angel mengedipkan matanya yang besar, menatapnya dengan terkejut.

Bibi tidak apa-apa. Navier terpaksa senyum, dan menyentuh kepala Angel dengan sedih.

Saat dia menyentuh kepala Angel, di jari putihnya terdapat sebuah berlian besar berwarna merah muda berkilau. Kastil Tang dimana dia berada adalah rekonstruksi kota kuno, luasnya setara dengan sebuah kabupaten, tempat tinggal utama dimana dia tinggal lebih megah lagi seperti istana. Meskipun rumah Jilson Lee dan Monika sudah cukup baik dibandingkan dengan orang lain, tetapi menurutnya, rumah mereka masih kumuh seperti orang miskin.

Ada yang mengatakan, sekarang di China, hanya anak-anak dengan kekayaan lebih dari 200 Miliar, baru bisa dianggap sebagai orang kaya generasi kedua. Dan dia adalah orang kaya generasi kedua dari orang kaya generasi kedua, orang kaya generasi kedua yang super kaya dengan kekayaan lebih dari 20 Triliun.

Menurutnya, hidup Jilson Lee terlalu menyedihkan, kehidupan dia saat ini bukan perlakuan yang dapat dinikmati anak orang kaya seperti dia.

Makanan ini, Navier makan dengan sangat tidak nyaman.

Saat dia melihat Jilson Lee dan Monika mengambil sayur dan memasukkannya ke dalam mulut, dia terus menatap kaget dengan mata besarnya, dalam hatinya berpikir, rupa orang miskin ini saat makan terlalu menyedihkan.

Dan saat Jilson Lee dan Monika selesai makan, Jilson Lee dan Monika bersama-sama berdiri untuk membereskan peralatan makan ke dapur, dia melihat Jilson Lee dan Monika berdiri bersama seperti saling mencintai, hatinya terasa masam lagi. Saat Angel memberikan apel merah besar kepada Navier, Navier langsung menutup mulutnya, melepaskan Angel dan lari ke toilet.

Bibi, kamu kenapa? Angel mengedipkan mata besarnya dan bertanya.

Bibi tidak apa-apa. Navier dengan cepat menutup pintu toilet, jongkok dan bersedih di depan kloset.

Melihat kejadian ini, Jilson Lee tidak berekspresi, Monika juga tidak berekspresi.

Mereka masing-masing berdiri di depan wastafel untuk mencuci piring, berbagi kerja dengan kompak.

Ekhem ekhem, adik sepupumu ini sedikit aneh............ Setelah beberapa saat, Monika mengambil inisiatif untuk membuka topik, berbicara dengan Jilson Lee yang berdiri disampingnya.

Biasa saja. Jilson Lee mengambil piring dan membersihkannya, lalu menaruhnya di rak piring.

Dia kenapa? tanya Monika.

Mungkin dia menganggap aku sebagai pecundang............ Jilson Lee mengangkat kepala dan menatap Monika, tidak berekspresi.