My Goddes - Bab 807 Mari Bersama Memberikan

Roy kembali setelah berteriak kepada tentara pertahanan dan rakyat di dalam kota.

Robisan dan ajudan berdua duduk di atas dinding sambil terbengong.

"Dia jam berapa mengatakannya?" setelah beberapa saat, Robisan melihat jam tangannya.

"Jam 4.20 mengatakannya, jika tidak menyerah sebelum jam 6.20, maka Roy akan menyerang kita. Dia sudah membunuh pemimpin utama Kota Hitaru si Yosep, jika kita tidak menyerah, nantinya dia juga akan membunuh kita." ajudan berkata dengan tegang.

"Pemimpin Robisan, Roy sudah datang mengancam kita, apa yang harus kita lakukan?" sekelompok Chiliarch dan dua Thousandsarch berjalan kemari.

Sekeliling Kota Kastil Lermin tidak memiliki gunung, jadi 4 sisi tembok kota memerlukan Jenderal yang memimpin untuk menjaga. Tapi saat melihat Raja Iblis Pembunuh si Roy sudah datang, kini mereka semua sudah tidak ada pemikiran untuk melindungi kota lagi, jadi mereka langsung datang dari tembok kota kepada pemimpin untuk berdiskusi.

Dari gaya bertindak Roy yang biasanya, jika dia sudah menerobos tembok kota, maka mereka pemimpin di atas Chiliarch akan dihukum mati semua. Prajurit malahan bisa lebih baik sedikit, karena dia akan sembarangan memilih 3000 orang untuk dibunuh, jadi para prajurit boleh berharap kepada keberuntungan untuk bertarung dengan Roy. Tapi mereka tidak bisa, karena menyerah atau tidak terhadap Roy tetap akan memberikan pengaruh langsung kepada mereka.

"Aku tadi sudah melihat Yosep, melihat kepala Yosep. Pemimpin Kota Hitaru si Yosep sudah dibunuh Roy, dia memenggal kepalanya dan dipasang di atas tiang bendera!" seorang Chiliarch berkata kemudian berkata dengan kuat.

"Apa?" beberapa ekspresi Chiliarch yang lain langsung berubah drastis.

"Pemimpin Robisan, bagaimana jika kita menyerah saja. Jika kita tidak menyerah, setelah Roy menerobos Kota Kastil Lermin dia pasti akan membunuh kita. Kita hanya memiliki tentara pertahanan dengan jumlah 20 ribu saja, meskipun kita memiliki keuntungan lokasi dan bisa mengalahkan sebagian bawahan Roy, tetapi kita pasti tidak bisa mempertahankan Kota Kastil Lermin. Jika kita tidak menyerah, 2 jam kemudian dia akan menggantungkan kepalamu di tiang bendera." ada Chiliarch berkata dengan panik.

"Betul, rasa digantung Roy bergoyang mengikuti angin di tiang bendera pasti sangat tidak baik." ada Chiliarch yang berkata.

"Kalian jangan ribut lagi, kita ini adalah anggota Enam Bintang Biduk yang mulia, bagaimana mungkin boleh menyerah terhadap Roy? Apa tidak mau harga diri lagi demi hidup?" Robisan tiba-tiba berteriak keras.

"..." setelah dimarahi Robisan, semua Chiliarch terkejut hingga tidak berani berbicara.

"Kali ini Roy tidak melakukan sesuai caranya..." Robisan berdiri, dia dengan panik berjalan ke sana kemari di atas tembok kota, "Dia sama sekali tidak adil terhadapku, saat dia menyerang kota lain, biasanya dia bisa memberikan waktu yang cukup untuk pertimbangan kepada kota lain, tetapi saat menyerang kotaku, dia malah hanya berikan waktu dua jam untuk pertimbangkan saja..."

Wajahnya tidak berhenti berkeringat, meskipun belum saat siang hari yang paling panas, tetapi kabut di pagi hari membuat tubuhnya basah dan lengket, seperti rasa penderitaan yang tidak bisa diucapkan.

Dia menggunakan teropong melihat Pasukan Legiun Putih, kini langit perlahan-lahan terang, bayangan Pasukan Legiun Putih sebanyak 100 ribu sudah semakin jelas.

Saat barusan melihat wajah Asia Roy yang misterius, dia sudah merasakan aura kematian di tubuh Roy.

Dia bahkan tidak berani melihat kepala Yosep di tiang bendera, setelah berpikir sebentar dia menyalakan sebatang rokok sambil menjongkok di lantai.

Dia adalah anggota pasukan Enam Bintang Biduk, pemimpin Attar memandang baik dirinya, Fendi adalah pemimpin pasukan tentara bayaran di seluruh dunia dan Kaisar yang memiliki status tinggi, bagaimana mungkin dia menyerah dengan begitu saja terhadap Roy?

Dia harus memiliki sifat profesional dan etika profesional.

Menjadi orang harus memiliki keberanian, tidak boleh menyerah kepada lawan dengan begitu gampang...

"Roy sudah menjatuhkan Kota Hitaru, dia pasti membunuh banyak orang kaya." di dalam kota, para orang kaya berkumpul dan membahas dengan suara yang kecil.

"Dengar kabar Roy terlahir sebagai anak yang miskin, sebelum bertemu dengan Jilson Lee, dia sangat miskin, sering dimanfaatkan oleh orang kaya, disiksa orang kaya, jadi dia paling benci orang kaya. Setelah dia sudah bangkit, dia terus menerus ingin balas dendam kepada orang kaya seperti kita." ada orang kaya yang mengatakan rumor yang didengarnya kepada orang kaya di sekitar dia.

"Aku dengar kabar Roy tidak hanya bisa membunuh orang kaya seperti kita, dia masih suka makan daging orang kaya, minum darah orang kaya, kemudian menjadikan tulang orang kaya seperti kita menjadi kerajinan tangan, seperti gelas arak, belati, kalung..." ada orang kaya yang mengatakan dengan semakin buruk, dia sungguh mengatakan seorang Roy menjadi iblis.

Roy bisa ilmu sihir, dia juga bisa memanggil batu meteor yang turun dari langit. Mereka pernah mendengar cerita Roy dalam membunuh, juga pernah mendengar jika Roy menggunakan kemampuan Skyfall, jadi kini semua orang tidak hanya mengatakan dia adalah Raja Iblis Pembunuh, melainkan mengatakan dirinya menjadi seorang penyihir yang jahat.

"Dia masih memperkosa anak perempuan orang kaya, dan menjadikan anak perempuan orang kaya sebagai budaknya..."

“Jangan katakan lagi, kita kalahkan kota dan berikan kepada dia!" orang kaya yang memimpin sudah tidak tahan lagi.

Dia mengambil sebuah senapan otomatis, mengayunkan tangan dan berteriak kepada semua orang kaya di sisinya untuk segera membawa senjata mereka, semua pasukan bersenjata pribadi mereka langsung berkumpul.

"Pasukan Enam Bintang Biduk juga bukan orang yang baik, awalnya kehidupan kita di Kota Kastil Lermin aman tentram, usaha kita selalu lancar, tetapi mereka tiba-tiba masuk ke kota kita, dan mengambil kekayaan dan makanan kita dengan jumlah yang banyak, merekalah yang merusak kedamaian kita. Untuk apa kita mau dilibatkan mereka? Roy adalah iblis pembunuh, Pasukan Enam Bintang Biduk juga bukan pasukan yang baik, jadi membiarkan Roy dan Pasukan Enam Bintang Biduk memimpin kita adalah hal yang sama, kita tidak boleh membiarkan diri kita dibunuh Roy, kita harus bertarung dengan Pasukan Enam Bintang Biduk!"

Orang kaya yang memimpin berkata dengan kuat sambil membawa para bawahannya bergerak ke gerbang utama tembok kota dengan sangat agresif.

Orang kaya di kota ini tidak banyak, hanya ada 200an orang saja. Tetapi Roy pernah mengatakan jika jumlah orang kaya tidak banyak, maka pakai orang biasa untuk memenuhinya. Tapi saat orang kaya terbesar di kota ini membawa bawahannya berjalan ke arah gerbang utama tembok kota, banyak orang berkulit hitam yang memiliki kehidupan lumayan baik juga bergabung dalam pasukan, mereka tidak ada senapan maka menggunakan pedang, atau sendiri membuat tombak dan senjata lainnya untuk menyerang Kota Kastil Lermin, dan memberikan Kota Kastil Lermin kepada Roy.

"Dasar tentara bayaran yang berengs*k, mereka selalu saling perang untuk merepotkan kita. Aku sudah cukup dengan kehidupan yang tidak beres ini, kita mau damai, kita memerlukan seorang pemimpin yang stabil. Kita mau menjauhkan peperangan, kita mau hidup yang damai!" orang kaya yang memimpin berteriak.

"Apa yang kalian lakukan!?" tentara pertahanan Kota Kastil Lermin melihat rakyat yang banyak berjalan ke arah mereka, tatapan mereka langsung terkejut, lalu mundur dan menodongkan senapan ke arah mereka.

"Kami mau mengambil Kota Kastil Lermin dan memberikan kepada Roy!" orang kaya yang memimpin sangat berharap untuk hidup, matanya memerah dan berteriak kepada tentara pertahanan di Kota Kastil Lermin.

"Kalian mau menyerang kami, mau saling membunuh dengan sekutu, kemudian memberikan Kota Kastil Lermin kepada Roy?" Robisan langsung terbingung setelah mendengarnya, dia melihat semua rakyat yang banyak di bawah tembok kota dengan tatapan terkejut.

"Betul, kami mau mengambil Kota Kastil Lermin dan memberikan kepada Roy!" pemimpin orang kaya berteriak.

"Baiklah, kalau begitu ayo sama-sama berikan Kota Kastil Lermin kepada Roy." Robisan mengangkat tangan sambil dikepalkan dengan kuat, akhirnya dia sudah melepaskan dilema di dalam hatinya.

Sebuah suara dorongan yang kuat, pintu gerbang Kota Kastil Lermin perlahan dinaikkan.

"..." semua orang kaya dan bawahan merekanya melihat Robisan dengan terkejut.

Kota Kastil Lermin hancur.

Novel Terkait

Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu