My Goddes - Bab 756 Kamp Pasukan Wegrid

Bruk, Wren memecahkan botol labu yang berisi anggur dan tetesan anggur berubah menjadi panah tajam yang tidak terhitung jumlah dan di arahkan ke Jilson Lee.

Jilson Lee tetap tenang sambil mundur dua langkah dan dengan cepat mengayunkan pedang awan merah, seiring gerakan pedang yang semakin cepat maka pedang awan merah yang ada di tangannya berubah menjadi kartu bersinar merah, prak, Wren tiba-tiba melayangkan sebuah api besar yang menggenai panah tajam yang tidak terbatas jumlahnya yang ada di diudara menjadi lautan api. Jilson Lee meggerakkan pedangnya dengan lebih cepat lagi dan memutarkan badannya untuk mengarahkan api besar itu ke arah Wren.

Ekspresi Wren berubah dan segera muncul di samping Jilson Lee dan Jilson Lee mengubah tangan kirinya menjadi pedang dan mengarah ke perut Wren.

"Bocah busuk, apakah kamu ingin membunuhku?" Wren segera menepuk punggung tangan Jilson Lee dengan ringan dan dia berguling ke belakang.

Jilson Lee mengarahkan tangan pedangnya ke arah Wren sekali lagi dan sekumpulan jarum perak mengarah ke Wren.

"Tidak mau bertarung lagi!" Wren berteriak.

"Hah?" Jilson Lee menggerakkan tangannya dan jarum perak yang banyak itu berubah arah dan menancap pada sebuah batu besar.

"Tidak ada anggur lagi, aku tidak mau bertarung lagi....." Wren bernapas terengah-engah sambil tersenyum dan berkata kepada Jilson Lee.

"Aku akan membelikan anggur untukmu." Jilson Lee berkata.

"Tidak perlu, aku selama hidup ini tidak benar-benar punya murid dan juga tidak ingin punya murid, aku sudah terbiasa hidup sendiri dan tidak biasa menyuruh orang untuk membelikan anggur untukku, aku yang akan membelinya sendiri, masih ada banyak makanan enak di Afrika yang masih belum aku coba dan aku ingin menikmatinya dengan baik." Wren tertawa dan bersiap pergi.

"Kamu, tidak berencana kembali lagi?" Jilson Lee bertanya.

"Tidak kembali lagi." Wren berkata.

"Kenapa?" Jilson Lee berkata.

"Karena aku dan kamu telah bertarung selama sebulan dan ilmuku sudah kamu pelajari setengahnya. Meskipun Dewa Iblis Kelima adalah master kultivasi tingkat lanjutan seperti diriku tapi ilmu kalah setingkat dariku, jadi meskipun ilmu tinggi maka dia akan bersikap merendah dan sama sekali tidak berani punya ambisi untuk menguasai dunia. Aku adalah master nomor satu dunia dan kamu telah mempelajari banyak pengalaman perang dariku, kamu pasti tidak bisa mengalahkanku tapi master kultivasi tingkat menengah yang sama denganmu pasti bukan lawanmu. Karena kamu sekarang sudah menjadi master nomor dua dunia maka buat apa aku masih berada di sisimu?" Wren berkata.

"Tapi jika kamu tidak ada maka hatiku merasa tidak tenang." Jilson Lee berkata.

"Buat apa tinggal di sisimu? Jadi anak buahmu dan membantumu berperang?" Wren tertawa.

"Pergilah." Jilson Lee tertawa.

"Jilson Lee, kamu adalah orang pintar dan kamu tahu harus bagaimana untuk menjadi orang maka aku percaya kepadamu. Tapi aku masih harus mengatakan sedikit kata-kata yang tidak enak didengar, tidak peduli sampai kapan pun jangan sampai kepintaran mencelakaimu dan mengikuti jejak Dewa Iblis Kelima." Lalu dia melangkah cepat dan menghilang di depan Jilson Lee.

Dia memperingatkan Jilson Lee jika dia adalah master nomor satu dunia dan Jilson Lee adalah nomor dua, meskipun tanpa bantuannya tapi Jilson Lee juga bisa menyatukan dunia. Tapi Jilson Lee tidak boleh serakah dan tidak boleh mengikuti jejak Dewa Iblis Kelima sehingga dia pasti akan mengawasinya dengan ketat seperti mengawasi Dewa Iblis Kelima.

Jilson Lee sama sekali tidak peduli karena dia sama sekali tidak pernah punya ambisi untuk menguasai dunia.

Dia hanya ingin membereskan Fendi dan membereskan peperangan di Afrika.

"Sudah selesai?" Ketika Jilson Lee kembali ke desa, Tuan Muda Ben melihatnya dengan gembira.

"Sudah selesai." Jilson Lee tertawa.

"Keren!" Tuan Muda Ben tersenyum jahat lalu melakukan tos dengan Jilson Lee.

Pada saat ini Tuan Muda Ben sudah kembali dari wilayah Jiko dan dia hampir sebulan di desa dan semua anak buah Gisel sudah kembali dan melihat Jilson Lee menatap mereka dengan pandangan aneh.

Mereka semua tahu betapa pentingnya pertarungan antara Wren dan Jilson Lee.

Dewa Iblis Kelima sudah mati, Medea telah dipenjara oleh Fendi dan di dunia ini sekarang hanya ada seorang master kultivasi tingkat lanjutan yaitu Wren yang kekuatannya bisa menahan semua master lainnya. Sedangkan Jilson Lee adalah master kultivasi tingkat menengah dan masih ada banyak master yang sama tingkat dengannya seperti Davis Lee, Fendi, Ling Kelima, Kimberly, Kaisar Zein dan Bisma yang akhir-akhirnya ini menerobos master kultivasi tingkat menengah, selain Wren maka dia adalah master nomor satu di dunia.

Wren sudah mengajari sehingga menjadi master nomor satu dunia dan tidak ada gunanya lagi jika Wren terus berada di sisinya.

"Ada Wren yang mengajarinya selama sebulan maka sekarang kita sepertinya bukan lawannya lagi?" Belphegor berkata setelah dia memikirkannya sejenak.

"Aku sangat ingin bertarung dengannya." Convinus masih merasa tidak menerimanya.

Karena mereka adalah master kultivasi tingkat menengah yang sama maka harus lewat pertarungan baru bisa menentukan urutannya.

"Kak Jilson selamat." Gisel mengucapkan selamat kepada Jilson Lee.

"Terima kasih." Jilson Lee tersenyum.

"Apakah Wren sudah pergi?" Lucifer berkata.

"Dia sudah pergi." Jilson Lee mengangguk pelan.

Lucifer terlihat kecewa setelah mendengar kepergian Wren, dia mendengar Jilson Lee dan Wren sedang latihan ilmu bela diri di luar desa sejak dia kembali dari wilayah Bisma tapi dia tidak punya peluang melihat tampang master nomor satu di dunia. Dia sangat ingin punya kesempatan untuk beradu dengan Wren untk melihat apakah ilmu kultivasi Wren yang lebih tinggi atau kemampuan supernaturalnya yang lebih tinggi. Dia tahu jika ilmu kultivasi yang sangat tinggi bisa menekan ilmu supernaturalnya, tapi meskipun dia kalah bertarung dengan master seperti Wren tapi dia akan mendapatkan pengalaman yang berharga.

"Dia kembali lagi." Melihat Jilson Lee kembali ke desa, suasana hati De Nero terlihat tidak baik.

Sissy mempunyai kesan yang baik terhadap Jilson Lee selama ini, selama Jilson Lee masih ada maka dia tetap akan menjadi lawan cintanya. Sampai saat ini dia masih belum tahu dengan identitas Jilson Lee dan hanya menganggap Jilson Lee sebagai musuhnya.

Tapi Tuan Muda Ben, Lucifer, Belphegor, Taurus pulang dengan banyak membawa barang bagus dan desa mereka makan enak selama sebulan.

Karena makan dengan baik maka suasana hati para warga juga ikut baik sehingga akan membuat api unggun pada malam hari.

Bocah kulit hitam memainkan alat musik lokal dan gadis kulit hitam menarikan tarian tradisional.

"Kak Jilson, ini sudah sebulan, hubungan Fendi dan Rendra, Bisma serta Hito sudah memburuk, kapan kita akan beraksi?" Tuan Muda Ben menyalakan sebatang rokok sambil mengobrol bersama Jilson Lee.

Selama sebulan ini Jilson Lee minum dan latihan bersama Wren, teman baiknya pergi ke Golden Triangle sehingga dia merasa sangat bosan dan semakin merindukan teman-temannya, dia juga ingin kembali menikmati hidup yang nyaman di China.

"Waktunya masih belum tepat." Jilson Lee menghela napas sambil menggelengkan kepalanya.

"Apakah menunggu Fendi saling membunuh dengan Bisma dan lainnya? Tapi sekarang bahkan tidak punya keinginan untuk bertarung dan beberapa kekuatan besar itu tidak beraksi." Tuan Muda Ben berkata.

"Aku juga tidak tahu, tapi seharusnya waktunya akan segera tiba......" Sewaktu Jilson Lee mengobrol dengan Tuan Muda Ben, dia melihat ada sekelompok kecil pasukan yang mendekati mereka dari kejauhan.

Jumlah kelompok ini tidak banyak, hanya ada seribu lebih pasukan, mereka mengendarai belasan kendaraan militer dan setiap orang mempunyai senjata otomatis. Setelah mereka masuk ke desa, pemimpin mereka langsung mengeluarkan tembakan ke atas langit, "Kami adalah Pasukan Wegrid, apakah desa kalian ada pasukan militer, kami ingin melindungi desa kalian, pria dan wanita berdiri terpisah, yang banci langsung terjun ke dalam api, serahkan semua makanan dan barang berharga yang ada di desa kalian!"

"Terus terang ini adalah perampokan, perampokan!" Ajudan pemimpin itu mengeluarkan pistol dan menembakkannya ke atas.

"......" Melihat sekelompok tentara bayaran merampok desa mereka maka semua warga kulit hitam menghentikan pertunjukan mereka dan mereka berkumpul bersama sambil melihat mereka dengan panik.

Gisel, Jilson Lee, Tuan Muda Ben, Convinus, Taurus, Lucifer dan semua master lainnya melihat mereka dengan diam.

Perampokan?

Novel Terkait

Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu