My Goddes - Bab 249 Reuni

"Tao" adalah kategori filosofis yang pertama kali diusulkan oleh Lao Zi dan Dao adalah asal mula alam semesta. Ini adalah kekuatan pendorong untuk pengembangan dan perubahan alam semesta dan hukum-hukum yang diikuti oleh perkembangan dan perubahannya. "

Seniman kultivasi sejati, meminjam empat tubuh fisik palsu untuk mengembangkan sejatiku. Dengan ini meminjam empat tubuh fisik palsu dilatih menjadi tubuh sejati yang baik.

Alkimia eksternal adalah perkalian kecil, dan jalan alkimia internal juga merupakan cara untuk mengembangkan kultivasi sejati.

Ketika Jilson melihat tulisan dalam buku kaligrafi yang tidak utuh, matanya berangsur-angsur berbinar, dan seluruh raganya seolah-olah memasuki dunia baru, tiba-tiba tenggelam ke dalam tulisan sederhana ini.

Dalam pandangannya, tulisan dalam buku kaligrafi seperti segel emas, dan setiap kata langsung mengenai hatinya, memberinya kejutan yang tak dapat diungkapkan.

Dia pernah melihat tulisan-tulisan ini sebelumnya, tetapi dia belum pernah melihat keluarga kelima, juga tidak pernah melihat kekuatan tirani keluarga kelima, dan tidak pernah percaya bahwa di dunia ini ada kultivasi sejati. Dan sekarang, ketika dia melihat buku kaligrafi kultivasi sejati yang diberikan oleh Turmalin kepadanya, dan melihat tulisan pada kaligrafi, dia sedikit tidak mengerti seni bela diri sebelumnya, dan dia menjadi sepenuhnya sadar akan hal itu dalam sekejap.

Begitu rupanya, Semua seni bela diri tingkat lanjut yang telah dia lihat sebelumnya ada ditinggalkan. Dia selalu merasa bahwa seni bela diri itu masih bisa diterobos, tetapi tidak jelas bagaimana dia akan menerobosnya. Ternyata masih ada dunia di tingkat dewa ke atas, dan dunia ini adalah kultivasi sejati.

Banyak kebenaran berasal dari niat baik, melalui pemurnian Dewa. Mendapatkan sejatiku, dan menjadi sejati abadi.

Saat Jilson mendongakkan kepala lagi, waktu sudah lewat dua jam. Wajahnya pucat, dan seluruh esensi tubuhnya terasa dihisap oleh buku seni bela diri itu.

Dia melihat turmalin tersenyum sambil berdiri di sampingnya selama dua jam penuh dan menatapnya dengan tersenyum senang.

"Buku kaligrafi seni bela diri ini adalah pertukaran yang dibuat Tredo untuk memintaku mengkhianatimu. Sebelum akhir Dinasti Qing, putri Rongshou dan keluarga Yehenara selalu berhubungan dengan baik. Bahkan jika leluhur permaisuri nenek Xiaoqin malu pada Dinasti Qing, tapi Putri Rongshou tetap percaya kepada keluarga Yehenara untuk mengambil kembali pusaka Dinasti Qing yang jatuh ke luar negeri, karena keluarga Hua memiliki posisi yang bagus di luar negeri, beberapa tahun ini keluarga Yehenara dan keluarga Hua selalu berkomunikasi, mereka membantu kami mengembalikan pusaka yang hilang dari Dinasti Qing. "

"Tredo tidak tahu bahwa aku adalah sekutumu. Dia pikir aku adalah master yang kamu undang untuk membantu kompetisimu. Dia ingin membantu Hendro memenangkan pertandingan, dia bernegosiasi denganku secara pribadi dan memintaku untuk sengaja kalah dalam kompetisi. Aku tahu bahwa keluarga Hua telah mengumpulkan banyak pusaka di luar negeri selama bertahun-tahun, jadi aku meminta untuk pergi ke rumah harta karunnya untuk mengambil sebuah pusaka. Seperti yang aku pikirkan, aku benar-benar menemukan setengah buku kaligrafi rahasia kultivasi sejati di rumahnya. Pada saat aku menemukan buku itu sudah ada banyak debu jatuh di atasnya. Seharusnya gangster tuan Hua yang lama tidak tahu bahwa ada kultivasi sejati di dunia ini, dan dia pikir bahwa ini adalah seorang biarawan Tao yang sedikit terkenal. Oleh karena itu, dia tidak suka dengan pusaka ini. Tetapi dia malah tidak tahu bahwa nilai dari buku rahasia ini sangat bernilai dari seluruh pusaka di keluarga Hua.” Kata Turmalin sambil tersenyum.

"Setengah dari buku kaligrafi rahasia ini memang harta yang tak ternilai. Sayangnya, hanya ada setengah. Kita mengandalkan setengah buku kaligrafi rahasia ini hanya bisa menjadi master tingkat dewa puncak. Aku harus menemukan Tredo dalam dua hari ini dan menemukan cara untuk mengetahui sisa setengah yang lainnya itu di mana." Jilson sedikit mengerutkan kening.

"Aku sudah bertanya pada Tredo, dan dia tidak tahu di mana setengah kaligrafi yang lainnya berada. Dia hanya tahu bahwa setengah dari buku kaligrafi rahasia ini sudah ada sejak dia dilahirkan. Turmalin memiliki tebakan yang berani." kata Turmalin.

“Katakan.” Sepasang mata Jilson berbinar.

"Keluarga Hong di Provinsi Montana dan keluarga Hua Organisasi Secret Luar Negeri, leluhur mereka semua adalah anggota penting dari petinju di Dinasti Manchu. Aku tahu bahwa ketika pasukan koalisi multinasional menyerbu kota Kimraden, selain pemberontak Inggris dan Prancis, mereka memasuki perbendaharaan kota Kimraden dan menjarah banyak pusaka. Para anggota koalisi juga mengambil keuntungan dari kekacauan untuk pergi ke perbendaharaan dan mengambil banyak pusaka darinya. Dan tebakan aku adalah bahwa setengah dari buku rahasia kultivasi ini berasal dari perbendaharaan nasional. Ketika leluhur mereka membobol perbendaharaan saat itu, karena keadaan darurat dan panik, mereka hanya memiliki harta emas dan perak di mata mereka. Mereka hanya memegang setengah buku rahasia kultivasi di tangan mereka, kemudian mereka mungkin bertarung, dan setengah dari buku rahasia ini dirobek oleh yang lain, dan meninggalkan setengahnya di sana. Seluruh kompetisi seni bela diri tentara ada hadiah yang sangat menarik, yaitu, pemenangnya bisa memasuki rumah harta di China untuk memilih pusaka. "

"Kurasa setengah dari buku kaligrafi rahasia seni bela diri masih ada di dalam perbendaharaan nasional. Jika kita dapat bertarung untuk memenangkan kompetisi, kita pasti bisa melihat separuh rahasia lainnya dari buku kaligrafi dalam gudang harta nasional." kata Turmalin.

"Kesimpulanmu bagus. Jika kita bisa mendapatkan setengah dari kaligrafi sisa rahasia kultivasi sejati, kita bisa bertarung melawan keluarga kelima dan menjadi Master pertama di dunia," kata Jilson.

"Betul, kita tidak hanya bisa mengalahkan keluarga kelima, kita juga bisa menjadi Master pertama di dunia," Turmalin tersenyum.

"Mengapa kamu menunjukkan rahasia yang begitu penting padaku? Apa kamu tidak tahu? Master tingkat dewa seperti kami, semua orang kecuali master seni bela diri yang kuat, masing-masing adalah master yang tidak akan pernah lupa? Rahasia kultivasi sejati ini, aku bisa mengingatnya hanya dengan melihatnya sekilas?” Tanya Jilson.

"Karena aku membuatmu kalah, rahasia ini adalah hadiah sebagai permintaan maafku padamu," Turmalin menyeringai.

“Hm?” Jilson tercengang.

"Semula aku ingin memberikan buku rahasia ini padamu. Kita adalah sekutu. Aku juga sudah memberimu pedang awan merah. Apa yang bisa kudapatkan dengan setengah buku rahasia kultivasi sejati ini? Teman yang kukenal yang paling akrab dengan luar negeri hanya kamu, dan hanya kamu yang terkenal, yang paling kuat di luar negeri, tentu saja aku akan melakukan yang terbaik untuk melatihmu." Turmalin bersandar dengan malas di bahu Jilson, menunduk dan menatapnya sambil tersenyum.

"Aku agak lelah berdiri. Aku sudah lama menemanimu untuk mempelajari rahasia kultivasi sejati. Tidakkah kamu mentraktirku makan sesuatu?”

“Boleh.” Jilson berdiri, dia merasa Turmalin sangat menarik, semakin lihat dia semakin menyukainya, dan dia sekaligus meremas wajah putihnya dengan kasih sayang.

Ketika Jilson dan Turmalin berjalan keluar dari kantor secara berdampingan, Jilson berpikir bahwa dia sudah memiliki separuh dari buku kaligrafi rahasia kultivasi sejati. Dia bisa mengandalkan rahasia kultivasi ini untuk menjadi master tingkat dewa puncak, dia akhirnya tidak perlu menggunakan trik uniknya, tetapi bisa mengubah trik. Ketika dia beralih ke ilmu pedang di masa depan, dia spontan melihat turmalin dan berkata dengan girang, "Jika kamu adalah adik kandungku, betapa baiknya hidupku, aku yang sebagai kakak pasti akan berusaha keras untuk menyayangimu."

"Aku juga sangata berharap punya kakak sepertimu, kakak sepupu Jilson." Turmalin tersenyum.

Dalam adegan ini, Hesti yang duduk di dalam mobil sport Ferrari di seberang perusahaan, dia spontan menghela nafas di dalam hatinya, “Jilson sangat kasihan, dia begitu senang dengan hanya menjadi seorang satpam.”

“Gadis berseragam satpam di sampingnya cantik sekali, apakah partnernya. mungkin pacarnya, kan.”

Ketika Jilson dan Turmalin berjalan bersama ke arahnya, dia menahan kesedihan di dalam hatinya, membukakan pintu mobil dengan lembut dan turun dari mobil, "Jilson, apakah kamu masih mengenaliku?"

“kak Hesti?” Jilson sedikit terkejut saat mendapati Hesti menatapnya dengan mata simpatik ...