My Goddes - Bab 885 Bencana Besar Datang

Bella adalah istri Fendi dan Natasha juga istri Fendi, sekarang Bella merasa tertarik dengan posisi di istana maka dia ingin menghilangkan Natasha yang menjadi penghalangnya, buat apa penasihat perang sepertinya mengurus ini semua? Jika dibandingkan dengan Bella, meskipun dia sangat dihargai Fendi tapi dia tetap hanya anak buah Fendi saja.

Dia hanya bisa menahan semuanya meskipun dia tahu jika kekacauan yang dibuat Bella bisa mempengaruhi garis depan pertempuran.

Jika tidak, dia tidak bisa hidup tenang di pulau kekaisaran jika menjawab kata-kata Bella.

Meskipun dia ada bakat yang tinggi tapi semua itu tidak bisa dibandingkan dengan perselisihan antar wanita.....

Di sisi lain, Fendi telah sukses mendapatkan rambut anak Natasha lalu menyerahkan rambut bayi dan rambutnya kepada dokter untuk dites yang membuatnya merasa agak cemas.

Natasha masih tidak tahu jika dia akan menghadapi musibah besar, dia pikir posisi sedang berada di atas sehingga Bella sama sekali tidak bisa beraksi.

Keesokan harinya.

Bella tahu jika Natasha sudah akan menghadapi bencana besar maka dia sengaja memakai baju yang bagus untuk mengobrol dengan Pearl.

Di dalam pulau kekaisaran selain Fendi yang memiliki kuasa paling tinggi maka Pearl adalah nomor dua, dia punya hak untuk menentukan hidup mati semua orang yang ada di pulau kekaisaran, setelah Fendi mendapatkan senjata khusus dari Ardham maka dia menghadiahkan pistol pertama kepada Pearl lalu menobatkan Pearl sebagai permaisurinya. Meskipun Natasha paling disayang oleh Fendi sekarang tapi dia tidak berani menyinggung Pearl, dia tiap hari membawa sekelompok saudara baiknya untuk mengobrol bersama Pearl.

Sewaktu Bella berjalan masuk ke istana Pearl, Pearl sedang mengobrol bersama Natasha, Starly dan Oktaviera.

Wajah Natasha segera menjadi dingin ketika dia melihat Bella masuk, para wanita yang mendukung Natasha juga terlihat dingin.

“Mengapa dia datang?” “Bukankah dia sedang dalam masa nifas?” “Haha, dia diam-diam menjalani masa nifas dan tidak memberitahukan kepada kak Natasha, dia masih berani datang.....”

Wajah para wanita terlihat mengejek.

“Bella, kamu sudah datang ya, kamu sudah genap sebulan kemarin, kamu sudah melewati masa nifas hari ini kan? Baguslah, aku sangat bosan sekali semasa kamu dalam masa nifas, ada beberapa artis baru di China akhir-akhir ini yang sangat ganteng, kita bisa mengobrol bersama lagi kelak.” Wajah Pearl terlihat bahagia.

“Bella, kamu datang tepat waktu, katanya kamu melahirkan secara cesar, katakan kepada kami bagaimana rasanya sebelum dan sesudah operasi? Dokter mengatakan jika pinggulku kecil tapi bayi yang ada di perutku lumayan besar sehingga akan kesulitan untuk melahirkan secara normal dan aku sedang memikirkan untuk melakukan operasi cesar sepertimu.” Mata Starly terlihat bersinar.

“Itu adalah Chanel edisi terbaru, lumayan juga, meskipun sedang masa nifas tapi dia tahu model terbaru.” Nicola terlihat licik sambil melihat gaun panjang Bella yang cantik.

Bella dan Pearl, Starly, Nicola dan Oktaviera adalah orang dalam kelompok yang sama, mereka punya bahan pembicaraan yang sama dan bahan obrolan mereka sebelumnya adalah tentang belanja dan juga artis.

Hati Bella merasa hangat ketika dia melihat masih ada istri lain yang baik kepadanya. Dia tersenyum sambil duduk di atas kursi sambil menyilangkan kakinya kemudian berkata, “Sebenarnya melahirkan tidak menakutkan, hanya saja merasa takut tapi ketika waktu melahirkan maka itu keluar begitu saja.”

“Jika ingin mempertahankan bentuk tubuh maka aku sarankan supaya melahirkan melalui operasi cesar karena prosesnya lebih cepat, bahkan obat biusnya masih belum bereaksi tapi prosesnya sudah selesai. Hanya saja operasi cesar lebih menyakitkan karena bekasnya akan terasa sakit selama beberapa hari pertama, tulang belakangku disuntik obat bius sehingga pinggang sering sakit belakangan ini.” Bella menceritakan pengalaman melahirkannya kepada semua orang.

“Selain itu juga ada bekas luka yang tidak enak dilihat, sehingga tidak bisa melayani Fendi dalam waktu dekat, dalam waktu tiga tahun atau beberapa tahun tidak boleh melahirkan anak kedua.” Natasha tertawa dingin.

“Kenapa?” Nicola bertanya penuh rasa ingin tahu.

“Karena perut kita akan membesar lagi jika hamil kedua kalinya sehingga luka di perut akan terbuka jika perutnya terlalu besar. Pulau kekaisaran adalah kekuatan paling besar di dunia dan tentu saja Fendi ingin mempunyai banyak anak, operasi cesar adalah hal yang merepotkan yang tidak sebaik melahirkan secara normal. Kalian lihat aku yang bahkan sudah bisa jalan pada hari kedua setelah melahirkan dan tidak ada pengaruh apa-apa.” Natasha berkata.

“Seperti melahirkan normal lebih bagus.” Nicola mengangguk.

“Tentu saja, tidak seperti seseorang, meskipun berebut melahirkan denganku tetap saja tidak secepat diriku yang melahirkan normal. Jika kalian ingin melahirkan secara diriku maka kalian bisa belajar dariku dan aku akan mengajari kalian cara berolahraga maka proses melahirkan akan berjalan lancar.” Natasha berkata.

“Apakah pinggulku yang kecil dan bayinya besar bisa melahirkan secara normal?” Nicola bertanya.

“Memangnya pinggulmu lebih kecil berapa banyak dibandingkan denganku?” Natasha tertawa.

“Benar juga, jika seperti itu harus banyak bertanya kepada kak Natasha.” Nicola juga tertawa.

“Kalian tentu saja harus meminta petunjuk dari kak Natasha karena kak Natasha bukan saja melahirkan anak dengan mudah tapi juga melahirkan seorang putra mahkota. Putranya paling besar maka Fendi pasti akan memberikan kesempatan kepadanya terlebih dahulu untuk menjadi raja tentara. Jika anak kak Natasha menjadi raja tentara maka dia akan menyuruh putra mahkota kecilnya untuk menjaga anak kalian.” Wanita yang ada di pihak Natasha berkata.

“Benar, anak kak Natasha paling besar maka kita harus baik-baik dengan anaknya supaya anaknya tidak menindas anak-anak kita.” Starly tersenyum.

Segera, Natasha mengalihkan bahan obrolan ke dirinya sendiri sehingga semua orang mengelilinginya dan Bella sekali lagi diabaikan semua orang.

Natasha bukan hanya merasa bangga tapi dia juga diam-diam melirik ke arah Bella, dia berpikir kamu berani berebut untuk melahirkan anak denganku? Sekarang kamu lihat kehebatanku, lihat siapa yang berkuasa di istana belakang.

Bella tidak marah, dia hanya melihat jam tangan Patek Philippe yang ada di pergelangan tangannya.

Hatinya diam-diam sedang meghitung waktunya.

Sepuluh menit, dua puluh menit.

Setelah lewat tiga puluh menit, Fendi tiba-tiba masuk.

“Fendi datang.” Mata para wanita terlihat senang ketika melihat kedatangan Fendi, Natasha segera berlari ke arah Fendi sambil menarik pergelangan tangan Fendi sambil melihat Bella dengan tidak sopan, “Fendi, kamu sudah datang, bayinya sangat kangen kepadamu dan dia tidak mau minum susu jika kamu tidak datang ke tempatku.”

“Oh? Apakah dia begitu kangen kepadaku?” Fendi tersenyum dingin.

“Benar, bayi kak Natasha tidak akan tersenyum kepada orang lain selain Fendi, mungkin ikatan batin Fendi dengan bayinya sangat dalam, bayi kak Natasha pintar sekali karena dia sudah tahu siapa ayahnya meskipun masih kecil.” Ada wanita yang berbicara.

“.....” Hati Fendi merasa sakit ketika mendengar kata-kata itu.

“Permaisuri Pearl, jika kamu tidak keberatan, mari kita melihat bayinya ke tempatku karena bayinya sudah kangen dengan Fendi. Sedangkan orang lain seharusnya bersikap seperti seorang ibu supaya pulang menjaga bayinya tapi bukan melepaskan tanggung jawab dengan berdandan cantik dan meninggalkan anaknya untuk mengobrol bersama kita.” Natasha memakai kesempatan untuk menjatuhkan Bella lagi sambil menatap Bella dengan tatapan penuh provokasi.

Bella tersenyum.

Novel Terkait

CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu