My Goddes - Bab 1004 Mengajari Hartheo

"Jilson Lee ini sangat menarik." Seorang pebisnis besar dari Rusia berkata di kursi penonton.

Dia tidak tahan ingin merokok dan ingin mengeluarkan sebatang cerutu dari kantong jasnya sewaktu dia melihat Jilson Lee merokok dan kesombongannya.

Meskipun dia dan banyak orang lainnya takut dengan keberadaan Jilson Lee, takut Jilson Lee mengancam mereka tapi sebagai seorang kapitalis maka secara samar dia berharap Jilson Lee memenangkan kasus ini. Karena Jilson Lee berdiri di pihak kekuatan modal dan merokok di tempat umum jelas-jelas bersalah. Tapi jika Jilson Lee menang maka ini berarti mereka yang punya uang akan bisa memiliki sedikit keistimewaan mulai dari sekarang.

Mereka sudah tidak kekurangan apa pun, uang, wanita, vila mewah, mobil mewah, kapal pesiar mewah maupun pesawat pribadi, mereka ingin mempunyai keistimewaan seperti Jilson Lee sehingga mereka bisa hidup lebih nyaman.

"Sial, Jilson Lee bahkan telah melakukan persiapan dulu, dia merokok karena dia telah merencanakannya, dia ingin menekan kekuatan kita!" Ada seseorang dari pihak Hartheo yang berkata dengan marah dan mereka melihat maksud Jilson Lee tapi mereka juga melihat Jilson Lee sedang menarik semua orang kaya yang ada di pengadilan.

"Mengapa Jilson Lee bisa terlihat seperti penjahat? Jika dia memakai jenggot dan memakai baju seperti Fendi maka dia sama seperti Fendi." Jasper juga hadir pada persidangan ini dan dia duduk di kursi penonton sambil mengerutkan keningnya.

"Bos, dia memang seorang penjahat dan bukan orang baik. Hanya saja dia bisa menjadi orang baik juga bisa menjadi orang jahat, dia adalah seorang kapitalis dan mudah didekati sehingga tidak berbeda dengan orang biasa. Meskipun dia terlihat seperti penjahat tapi dia tidak pernah melakukan kejahatan sebaliknya melakukan kebaikan." Gavin berkata.

"Jika Jilson Lee ada di China maka aku akan bicara baik-baik dengannya." Jasper berkata.

"Hartheo, silakan tuntut aku secara resmi." Jilson Lee tersnyum sambil menatap Hartheo.

"Apakah kamu pikir kamu memiliki pengacara terkenal maka aku tidak bisa menuntutmu!?" Suara Hartheo meninggi karena marah hampir saja berteriak seperti wanita yang sedang marah.

"Hartheo, tolong perhatikan sikapmu." Hakim mengerutkan keningnya.

"Yang Mulia, ini adalah bukti yang saya dapatkan ketika sedang memeriksa pulau raja tentara, saya menemukan banyak uang, barang antik berharga, karya seni yang berharga juga pesawat pribadi, pesawat tempur, helikopter serta kendaraan dan peralatan mahal lainnya, kami berpikir jika semua aset ini dia dapatkan secara ilegal, semoga Anda bisa mengklarifikasi asal semua sumber properti ini di pengadilam." Salah satu pengacara Hartheo mengeluarkan sejumlah foto dan dokumen.

Dia melihat semua orang yang ada di pengadilan seolah-olah ingin memancing keirian semua orang lalu dia juga sengaja menambahkan, "Berdasarkan kekayaan yang bisa dilihat saja sudah berjumlah triliunan. Kami sengaja memeriksa sebuah kartu banknya dan menemukan kartu bank itu ada aliran dana puluhan juta Dolar setiap tahunnya, dia bahkan lebih kaya dari orang nomor satu terkaya di dunia!"

"Ya ampun, Jilson Lee kaya sekali!" Para hadirin menjadi kaget.

"Mengapa dia kaya sekali?" Ada orang yang menatap Jilson Lee dengan iri.

"Dia masih muda dan keren, penampilannya seperti seorang mahasiswa dan terlihat seperti pemuda berumur dua puluhan." Ada wanita yang meliriknya.

"Mohon tenang!" Hakim mengetuk palunya.

"Ternyata kamu penasaran dengan pemasukan tuan Jilson Lee tapi semua bukti itu tidak ada kaitannya dengan korupsi." Johansen tersenyum lalu berjalan keluar.

Dia tersenyum sambil melihat ke arah hakim dan dia membungkuk serta berkata, "Yang Mulia, saya pikir bukti yang diberikan Hartheo dan tim pengacaranya tidak ada kaitannya dengan korupsi tuan Jilson dan klien saya tuan Jilson bisa memilih untuk tidak menjawabnya, mohon Anda mengizinkan klien saya untuk tidak menjawab semua pertanyaan ini."

"Jilson Lee, apakah kamu mau menjawab pertanyaan pengacara Hartheo?" Hakim bertanya kepada Jilson Lee.

"Saya rasa lebih baik tidak menjawabnya." Jilson Lee berkata dengan tenang.

"Kenapa?" Hakim bertanya.

"Karena rahasia dunia bisnis, saya takut Hartheo berniat merebut rahasia bisnis saya karena dia ingin menjadi sekaya saya." Jilson Lee berkata.

"....." Setelah mendengar kata-kata Jilson Lee maka Jasper, Gavin, Daffin.....

"....." Hakim.....

"....." Hartheo dan tim pengacaranya.....

Ada orang yang tidak bisa menahan tawanya.

"Tenang!" Wajah hakim terlihat buruk dan mengetuk palunya.

"Tuduhan pertama Hartheo terhadap Jilson Lee tidak terbukti, mohon Hartheo tunjukkan dakwaan kedua terhadap Jilson Lee," Hakim berkata.

"Yang Mulia, ini adalah dakwaan kedua terhadap Jilson Lee....." Hartheo menjadi kacau dan dia sekali lagi mengeluarkan setumpuk foto juga dokumen.

"Tuan Hartheo, tolong keluarkan bukti yang sesungguhnya, jika kamu mengeluarkan foto tentang kekayaan Jilson Lee sekali lagi maka mohon kamu jangan buang waktunya karena klienku bukan hanya bos perusahaan tentara bayaran tapi dia juga putra dari keluarga Lu yang ada di China, pemimpin empat keluarga besar di kota Aruba, keluarganya sangat kaya maka kamu tidak perlu bertanya dia ada kekayaan sebanyak apa, bagaimana dia mendapatkan kekayaan itu karena dia tidak perlu menjelaskan kepadamu. Jika kamu benar-benar tertarik dengan asetnya maka kamu boleh mendirikan sebuah tim penggelapan dana dan pencucian uang untuk memeriksanya kembali, mohon kamu jangan buang-buang waktu di sini." Fujito, salah satu pengacara Jilson Lee berbicara.

"Hartheo, bukti-bukti kita ini sulit untuk melawan Jilson Lee, bagaimana jika kita langsung pada dakwaan ketiga." Semua pengacara Hartheo tidak percaya diri lagi dan mereka berbisik kepada Hartheo.

"Aku sudah mengatakan sebelumnya jika bukti-bukti ini tidak bisa menyentuh Jilson Lee tapi kamu mengatakan bisa menyerang Jilson Lee di pengadilan maka aku bersedia mencobanya bersamamu. Tapi Jilson Lee sangat licik, dia sama sekali tidak menjawab sumber kekayaan jika dia tidak mengatakannya maka ini berarti tidak bisa mendapatkan apa-apa dan kita tidak bisa menuntutnya." Ada pengacara yang berkata.

"Baiklah, kita gunakan gugatan ketiga untuk menuntutnya, kita akan menuntutnya karena kasus penculikan dan penangkapan secara ilegal." Hartheo merasa dadanya sesak dan mengabaikan foto serta dokumen yang ada di tangannya.

"Yang Mulia, ini adalah bukti yang kami dapatkan selama memeriksa pulau raja tentara, kami menemukan jika Jilson Lee memiliki penjara pribadi di sana yang di dalamnya memenjarakan banyak orang tidak bersalah, ini adalah foto yang kami dapatkan, silakan Anda lihat." Salah satu pengacara Hartheo berdiri sambil memberikan data kepada hakim.

"Akhirnya mereka punya data sesungguhnya untuk menuntut kita." Thompson tersenyum melihat pihak Hartheo memberikan bukti lagi.

Jilson Lee yang duduk di kursi terdakwa menggelengkan kepalanya sambil tersenyum tidak berdaya.....