My Goddes - Bab 1056 Dunia Baru

“Kamu, tidak mengerjakan PR, tidur di kelas, makan pada saat jam pelajaran terakhir, bermain kartu dengan teman di belakang, dan membawa ponsel dan bermain game seluler.” Dengan sekejap, Wali kelas menampar wajah seorang murid yang lain.

"Kamu, makan hot pot di belakang, membaca novel, kamu pikir menjadi siswa yang nakal itu keren ya? Ingin menjadi siswa nakal, betul? Mempermalukan kelas kita dan mempermalukan semua teman-teman yang ada di kelas kita!" Setelah memarahinya beberapa patah kata, dia menamparnya lagi.

“Kamu, berdandan, tidak memakai seragam sekolah, pergi ke klub malam untuk berkelahi dan tertangkap polisi di malam hari, pacaran, main HP…” Wali kelas menunjuk ke arah Stefi berulang kali dan terus memarahinya.

Pada saat ini, Stefi dibuat ketakutan oleh Wali kelasnya setelah menampar empat murid laki-laki.

Tidak hanya Stefi yang ketakutan, tetapi siswa yang lain di kelas juga ketakutan, semua duduk tegak sambil menahan napas.

Dikatakan bahwa guru tidak boleh memukul siswa, beberapa tahun belakangan ini banyak guru yang dipecat karena memukuli siswa. Tetapi, guru-guru, seorang guru bukan hanya guru bagi siswa, dalam arti tertentu, mereka juga ayah dan ibu mereka, karena merekalah yang mendidik siswa dan membina siswa menjadi berbakat.

Dalam banyak kasus, mereka akan memukuli siswa tanpa ragu, selama tidak keterlaluan, biasanya orang tua tidak peduli ketika siswa tersebut melakukan kesalahan yang serius, sedangkan banyak siswa yang tidak hanya dipukul oleh gurunya di sekolah, tetapi juga dipukuli saat pulang ke rumah setelah orang tuanya dipanggil.

Pada saat ini, wali kelas terus menunjuk hidung Stefi dengan jari tangannya, membuat wajah Stefi menjadi pucat pasi saking takutnya.

Dia tidak pernah dipukul sejak kecil hingga dewasa, orang tuanya pun enggan menyentuhnya sedikitpun. Dia adalah Nona besar yang terkenal di sekolahnya, bunga sekolah. Jika dia dipukuli oleh guru di depan teman-teman sekelasnya, kedepannya dia akan sangat malu.

Harlvi melihat semuanya sambil tersenyum, dalam hati dia merasa sangat nyaman.

"Kamu tidak pernah mengerjakan PR, bukan hanya kamu sendiri, bahkan beberapa teman baik yang bermain denganmu juga tidak mengerjakannya, setiap kali ada kesalahan pasti ada kamu, kamu ini merugikan banyak orang!" ketika Wali kelas memarahinya, ia bertambah jengkel, kemudian mengangkat tangannya yang besar mengarah ke Stefi.

“Argh!” Stefi ketakutan hingga menutup mata, dan tubuhnya gemetaran.

Setelah beberapa detik, dia membuka matanya.

Wali kelas tidak memukulnya. Melihat wajah yang bersih dan cantik itu, wali kelas tersebut berpikir sejenak sebelum akhirnya dia menurunkan tangannya.

Bukan karena dia cantik, melainkan karena dia adalah seorang anak perempuan, tidak baik memukulnya di hadapan teman-temannya, jangan sampai mempermalukan gadis ini.

"Stefi, kamu sudah cukup dewasa. Seharusnya menjaga harga dirimu, mungkin sekarang kamu merasa apapun yang kamu lakukan terasa keren, tetapi hal-hal seperti itu tampak naif bagiku. Hari ini aku hanya memperingatimu, kuharap kamu dapat merenungkannya, berhenti melanggar batas kesabaranku dan memaksaku menghukummu. Hari ini aku melakukan semua ini demi kebaikan kalian, kuharap kalian berhenti menyeret mundur kelas kita." Kata Wali kelas dengan sungguh-sungguh kepada Stefi.

"Sekarang kalian semua dihukum berdiri di koridor untuk merenungkan kesalahan kalian, aku akan menghubungi keluarga kalian untuk berbicara baik-baik. Setelah kalian pulang ke rumah malam ini, kalian selesaikan semua PR kalian, dan juga kerjakan PR kemarin yang tidak dikerjakan. Jika tidak, maka kalian tidak perlu datang ke sekolah lagi, pulang saja kalian semua!” Wali kelas melirik Stefi dan keempat anak laki-laki itu lagi, lalu berjalan keluar dari kelas dengan ekspresi dingin.

“Bagaimana ini?” wajah Chris memerah dan menatap murid laki-laki lainnya.

Ketiga murid laki-laki itu tidak mengucapkan sepatah kata pun, mereka berjalan keluar dan berdiri di koridor seraya memegangi wajah kanan mereka yang memerah akibat ditampar.

"Huh ..." Chris mendesah ringan, ia berpikir sejenak sebelum akhirnya ikut berdiri di koridor.

Stefi tidak pergi, tetapi ia menoleh dan memandangi teman-teman di kelasnya, ia melihat ada empat puluh pasang mata di kelas tengah memandangnya, dan Harlvi, orang yang paling dia benci.

Setelah memikirkannya, dia berjalan kembali ke kursinya, mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan kepada ayahnya, "Ayah, aku ingin berhenti sekolah."

Setelah mengirim pesan, dia merasakan keluhan yang tak terkatakan, kemudian dia mulai menangis di atas meja.

"Dengarkan baik-baik, kalian semua. Harlvi selalu menjadi anak yang sangat baik. karena giat belajar, dia selalu berada di peringkat teratas di grup tahun. Dia mendapat peringkat pertama dan kedua, memuliakan para siswa di kelas kita, kalian semua harus belajar darinya." Ketika Wali kelas berada di mata pelajaran utamanya, dia memuji Harlvidengan keras.

Beberapa siswa tidak bisa menahan diri untuk tidak menoleh ke Harlvi, ekspresi Harlvi tampak tenang.

Ketika Fendi membimbingnya untuk melakukan hal-hal ini, dia sudah tahu apa yang dia lakukan dan apa konsekuensinya, jadi dia tidak merasakan apapun di dalam hatinya.

Sedangkan Stefi tentu saja tidak mungkin putus sekolah karena masalah sepele ini, walaupun ayahnya kaya, tetapi ayahnya juga orang yang sangat berakal. Memang agak memalukan bagi anak perempuan yang belajarnya buruk. Setelah ayahnya datang, dia membicarakan banyak hal dengan wali kelas. Ketika dia pergi, wali kelas melakukan hal yang benar, dia meminta wali kelas untuk membantunya mendisiplinkan putrinya.

“Lalu apa yang harus kulakukan?” Harlvi bertanya pada Fendi usai pulang sekolah pada malam hari.

“Bukankah kamu sangat pintar? Yang pertama di kelas, tiga teratas di grup tahunan, kamu begitu pintar, apa yang harus kamu lakukan setelahnya masih perlu bertanya padaku?” Fendi merebahkan tubuhnya dengan malas di ruang keamanan sembari tersenyum memandangi Harlvi.

“Katakan padaku, aku benar-benar tidak bisa memikirkannya.” Harlvi mengerutkan kening.

Setelah kejadian ini, Harlvi membalaskan dendam kepada Stefi dan Chris karena membencinya, Dia merasa dirinya belum pernah merasa senyaman ini sebelumnya, dan dia sudah mulai mengagumi Fendi.

“Bodoh, kuberitahu kamu, malam ini kamu hanya mengerjakan PR-mu sendiri, setelah itu kamu bisa tidur dengan nyenyak.” Fendi menyalakan sebatang rokok.

“Apa tidak perlu mengerjakan PR mereka lagi? kupikir jika aku mengerjakan PR mereka, mereka akan menyukaiku dan akan menggunakanku ke depannya.” Kata Harlvi.

"Kamu membantu mereka mengerjakan PR selama seminggu. Apakah kamu tidak lelah minggu ini? selain itu, kamu membantu mereka mengerjakan PR selama seminggu penuh. Mereka tidak hanya tidak berterima kasih, sebaliknya mereka menganggapmu orang bodoh, apa kamu tidak ingin membalas dendam kepada mereka? ” Fendi bertanya sambil menyeringai.

"..." Harlvi memandang Fendi dengan heran.

"Bodoh, cara yang kuajarkan bukan hanya membalas dendam terhadap Stefi saja, melainkan membiarkanmu membalas dendam terhadap semua orang yang menindasmu dan merendahkanmu. Jika kamu merasa tidak melakukan apa-apa setelah menyelesaikan PR-mu di malam hari, kamu dapat mempelajari beberapa buku yang berhubungan dengan pelajaran, menyarankan beberapa PR yang menarik untuk wali kelasmu. Selama prestasi akademik di kelasmu naik, wali kelasmu seharusnya tidak akan keberatan untuk menambahkan beberapa PR lagi, menambah jumlah PR dari dua jam menjadi tiga jam, atau bahkan empat jam, "kata Fendi.

"..." Harlvi tercengang menatap Fendi.

Dia menatap pria ini dengan linglung lama sekali, dia benar-benar tidak bisa memikirkan bagaimana bisa pemuda dengan penampilan bersih dan tampan serta penampilan yang tidak berbahaya ini memiliki banyak trik.

Dia merasa telah diubah oleh pria ini, pria ini membukakan pintu dunia baru di hadapannya.

Itu adalah dunia yang belum pernah dia sentuh sebelumnya ............

Novel Terkait

Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu