My Goddes - Bab 695 Semuanya Pergi

Keluarga, perempuan?

Kimberly adalah Master Tingkat kultivator Menengah, sejak kematian Dewa Iblis Kelima, Klan Keluarga Kelima dimusnahkan oleh Fendi, hanya ada beberapa master seperti dia di dunia ini.

Dan beraninya Jilson tidak menyukainya, alasan memintanya pulang ke China bukan karena tidak membantu Keluarga Lu, melainkan karena dia anggota keluarga Tommy? Mengikuti pasukan tentara akan memberikan dampak yang tidak baik, baru memintanya pulang ke China?”

“Jilson, tolong jelaskan maksudmu, apakah kamu memandang rendah diriku!?” Kimberly semakin marah, melihat Jilson mengerutkan kening tidak mengatakan apa-apa.

Dia meraih kerah Jilson dengan lengan rampingnya, dan menatapnya dengan mata kejam yang indah.

“Kimberly, pulanglah ke China.”tatapan Jilson tampak tenang dan tidak gugup.

“Tahukah dirimu aku master tingkat apa? Master Tingkat kultivator Menengah, di dalam pasukanmu hanya ada Davis seorang yang berada di tingkat ini, sedangkan dalam pasukan Fendi memiliki dua Master Tingkat kultivator Menengah, apakah diriku pantas untuk tidak kamu sukai?”Kimberly semakin marah, tangan kanan yang memegang kerah Jilson menegang

“…………”Jilson menyalakan sebatang rokok tidak mengatakan apa pun.

“Kim, berhentilah membuat masalah, kak Jilson pasti mempunyai alasan membuat pengaturan seperti ini.”ucap Tommy membujuknya.

“Tommy sialan, minggir.”Kimberly merasa muak dengan Tommy.

Meskipun Jilson sudah memberikan Kimberly kepada Tommy. Itu juga karena Tommy memohonnya berulang kali baru mengampuni nyawanya, tapi Kimberly yang sombong, menganggap dirinya hebat, bagaimana mungkin memandang Tommy?

Dalam sekejap waktu berlalu dengan cepat, Tommy sudah merawatnya selama beberapa waktu, tapi Kimberly masih membenci Tommy dari lubuk hatinya.

“Kimberly, berhentilah membuat masalah. Kalau kamu hebat, sekarang pergi bunuh Fendi balaskan dendam keluargamu. Kalau tidak bisa, menurutlah dan ikut kami pulang ke China, di sini bukan tempat kamu bermain.”ucap Leo sedikit tidak senang.

“Iya, kalau ingin membuat masalah pergi buat masalah di Klan Keluarga Kelima, apa yang kamu lakukan di sini? Sudah mengenal kami dengan baik, dan pikir kami tidak berani membunuhmu yang sudah menjadi istri Tommy?”ucap Tuan muda Ben dengan sombong.

“Tuan muda Ben, apa katamu!?”tatapan Kimberly penuh dengan amarah.

“Sudah, jangan ribut.”Jilson dengan lembut menyingkirkan tangan Kimberly berjalan ke depan pintu kamp memandang padang rumput tidak berujung di bawah gunung.

Jilson tidak menyukai orang yang cerewet, selain itu dia pemimpin dari pasukan Teanokobe, begitu suatu masalah telah diputuskan olehnya tidak ada seorang pun bisa mengubahnya.

Sekarang Hito dan pasukan utama belum mengepung mereka, Roy tidak berani menunda pertempuran, dia segera meninggalkan Jilson, “Guru, aku pergi ke Afrika timur, kamu harus berhati-hati menjaga dirimu. Kamu selalu mengatakan kepada kami tidak boleh terluka, kamu juga harus berjanji kepada kami tidak boleh terluka, ok?”

“Aku tahu.”ucap Jilson.

“Guru, kamu harus berhati-hati menjaga dirimu.”ucap Roy menghormati Jilson dari lubuk hatinya, sambil menganggukkan kepala membawa Turmalin, Susi dan Ardham pergi.

“Kak Jilson, kamu juga pergi, kamu harus berhati-hati menjaga dirimu.”Leo dan Davis berjalan ke samping Jilson dan menepuk pundaknya.

“Jilson, aku tunggu kamu di China, lebih baik kamu tidak kalah dalam peperangan ini sampai membuatku menertawaimu!” ucap Kimberly tidak menyukai Jilson, setelah disepelekan oleh Jilson, kebencian Kimberly kepada Jilson semakin bertambah.

Leo, Davis dan Kimberly bertiga pulang ke China dengan menaiki helikopter kamp militer ke bandara terdekat, mereka bisa terbang langsung ke China.

Roy harus memimpin lima puluh ribu pasukan menyerang Afrika timur yang paling kacau. Memobilisasi lima puluh ribu pasukan sedikit merepotkan, ketika tengah malam, Roy, Turmalin, Susi dan Ardham baru berangkat dengan pasukan yang membentang puluhan mil jauhnya.

Setelah mereka pergi, kamp militer tampak senyap.

Teman-teman penting di sisi Jilson hanya menyisakan Tuan muda Ben dan Tredo, ketika Jilson berdiri di depan pintu, menatap ke arah China dengan bingung, Tredo berpikir sesaat dan berkata kepada Tuan muda Ben, “Kak Ben, kenapa aku merasa ada yang tidak beres ya?”

“Apa yang tidak beres?”lirik Tuan muda Ben.

“Meskipun Afrika Timur sangat kacau dan menjadi wilayah yang paling kacau di Afrika. Tapi di sana ada pasutan utama Teanokobe, berbagai kekuatan utama pasukan utama, buronan dari seluruh dunia, pengedar narkoba dan pedagang senjata dapat ditemukan dimana-mana, tidak bisa dibandingkan dengan kekuatan pasukan Winni, Bisma, Jiko dan Hito. Kenapa aku merasa kak Jilson berencana mengantar mereka ke tempat aman, meninggalkan dirinya sendiri di area yang paling berbahaya. Dia ingin mengirim semua orang pergi dengan selamat, sedangkan dirinya membawa sebagian pasukan menarik perhatian, menggunakan hidupnya sendiri untuk menyelamatkan nyawa semua orang?”

“Kak Ben, apakah akhir-akhir ini kamu melakukan sesuatu yang tidak disukai kak Jilson?”tanya Tedro.

“Apa maksudmu?”tanya Tuan muda Ben mengerutkan kening.

“Ini sangat jelas, dia meminta semuanya pulang ke China melindungi Keluarga Lu, lalu menyerang Klan Yehenara yang lemah, atau membiarkan Roy pergi menyerang pasukan Afrika yang mudah dikalahkan. Dan dia membawa lima puluh ribu tentara menjaga Afrika timur, tampak jelas dia ingin menarik perhatian, memberikan waktu yang cukup kepada mereka untuk melarikan diri. Winny, Bisma, Rendra dan Hito bukanlah orang-orang yang mudah dihadapi, jika tiba-tiba terjadi sesuatu di luar rencana, kita yang tinggal di sisi Kak Jilson mungkin kita akan menemani Kak Jilson berperang sampai mati.” ucap Tedro.

“Anj*r, kamu pikir Kak Jilson orang seperti apa? Kita tim Jilson terdiri dari tujuh orang, dia terus berusaha membina kita semua, berusaha mendukung Roy, Leo, Ardham ada aku yang sama sekali tidak pernah memikirkan diri kami akan sukses. Kalau ada hal bagus dia selalu memberikan kita hal-hal baik, dan dirinya menanggung yang buruk. Dengan karakter dia begini kamu masih bisa meragukannya, sekalipun ingin mati, dia juga akan mati seorang diri dan tidak akan pernah menyeret kita!” ucap Tuan muda Ben menggertekkan gigi kepada Tedro.

“Tuan muda Ben, kamu kemari sebentar.” tepat pada saat ini, Jilson tiba-tiba memanggilnya.

“Kak Jilson, ada apa kamu mencariku?” Tuan muda Ben melototi Tedro, lalu berjalan ke arah Jilson.

“Gisel belum mati, Fendi juga tidak memiliki kabar Gisel ditangkap, dia pasti bersembunyi dari pengejaran Fendi. Di sini ada surat, kamu pergi ke Eropa serahkan surat ini kepadanya. Dan Tedro lebih familiar dengan Eropa, biarkan dia menemanimu pergi.” ucap Jilson.

“…………”Tuan muda Ben menatap Jilson dengan terkejut, ekspresi wajah Tedro juga berubah.

“Tuan muda Ben!”tatapan Jilson tiba-tiba berubah menjadi serius.

“Siap!” Tuan muda Ben segera berdiri tegak.

“Aku perintahkan kamu mengantar surat ini kepada Gisel. Ini perintah militer, apakah kamu dapat melaksanakannya?” Jilson berkata dengan keras dan menatapnya dengan serius.

“Kak Jilson, apakah benar tidak ada cara lain lagi?” Tuan muda Ben merobek amplop itu dan mengeluarkan selembar kertas putih dari dalam. Matanya memerah, “Apakah benar tidak ada cara lain melawan Fendi sampai kamu harus menggunakan nyawa sendiri menutupi pelarian kami?”

“Antarkan surat ini kepada Gisel. Ini perintah.”Jilson tersenyum berjalan keluar dari Kamp, lalu duduk di atas gunung menatap ke arah China.

Tentara yang tidak terhitung jumlahnya tiba-tiba bergegas ke kamp dan membidik Tuan muda Ben dan Tedro.

Melihat punggung Jilson, Tuan muda Ben meremas kertas putih di tangannya. Matanya memerah, ekspresinya menyedihkan, setelah berpikir sesaat dia menarik Tedro keluar dari Kamp.

Kala itu Jilson dan Fendi memiliki janji, mereka bekerja sama, dimana Jilson mengalahkan pasukan Dewa Iblis Kelima dan Fendi membunuh keluarga Dewa Iblis Kelima

Dan hari ini Fendi telah berhasil membunuh keluarga Dewa Iblis Kelima dan mengkhianati Jilson.

Dia sudah menguasai dunia, menjadi penguasa kekuatan gelap di dunia. Jilson tidak bisa memikirkan cara lain lagi untuk mengalahkannya.

Kalau bisa, Jilson bersedia menggunakan nyawa sendiri membunuh Fendi…………

Novel Terkait

Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu