My Goddes - Bab 830 Aku akan Beraksi

"Trevor juga bukanlah termasuk orang baik. dia selalu bersikap tidak sopan kepada wanita di dunia entertainment karena dia merasa hebat menjadi seorang direktur di sebuah perusahaan kosmetik. dia ditangkap oleh para ninja itu juga merupakan hal yang bagus, biarkan para ninja itu memberi sedikit pelajaran untuknya. asalkan para ninja itu tidak membunuhnya." kata Agatha sambil mengerutkan keningnya.

"dia tidak akan mati." kata tuan muda Ben sambil tersenyum, "aku sudah memberi kesempatan kepada para ninja itu. jika aku memang ingin membunuh mereka, aku pastilah sudah membunuh setengah dari mereka. mereka adalah orang yang cerdas dan tentunya mereka tahu alasan kenapa aku memberi kesempatan kepada mereka. meskipun aku tidak memiliki kesan yang baik pada sekelompok ninja itu, namun para ninja itu masih termasuk sebagai manusia sejati. mereka pastilah akan membebaskan pria kacamata itu."

"hanya saja, pria kacamata itu pastilah akan merasa tersiksa selama beberapa hari ini. para ninja itu pastilah akan memikirkan cara menghubungiku untuk menolong pria kacamata itu. aku tidak begitu ingin mementingkan pria kacamata itu. aku bahkan ingin memberi sebuah tinjuan yang kuat untuknya." kata tuan muda Ben sambil tertawa.

"tuan muda Ben, terimakasih sudah menolong kami." kata Tarno setelah menyadari kalau dirinya dalam kondisi selamat.

dia seketika merasa penasaran akan identitas tuan muda Ben, dia lalu bertanya, "tuan muda Ben, siapa sebenarnya kamu? kenapa kamu bisa berhubungan dengan para ninja itu dan memiliki kemampuan sehebat ini?"

"haiz!" Donga lalu menghela napas.

"kenapa?" tanya Freya.

"kalian sangatlah bodoh, kalian bahkan tidak mengenal tuan muda Ben. apakah kalian tahu? selain orang-orang kaya yang terkenal di China, masih banyak orang kaya yang tidak memamerkan kekayaannya. para orang kaya itu suka merendahkan diri dan tidak suka kalau identitas mereka sebagai orang kaya diketahui oleh banyak orang. tuan muda Ben adalah pemegang bisnis terbesar di kota Venia. dia merupakan tuan muda yang paling suka berantam di kota Venia." kata Donga dengan suara yang keras.

"apa?! tuan muda Ben adalah bocah yang dulunya paling suka berantam di kota Venia? dengar-dengar keluarganya memiliki puluhan bank dan memiliki industri di dalam dan juga di luar negeri. aku juga mendengar kalau total harta keluarganya sekitar ratusan triliun. mereka bisa menjatuhkan perusahaan apapun hanya dengan uang yang sedikit." ekspresi wajah Donga dan Freya berubah drastis.

"hari sudah malam, aku akan mengantarmu pulang." kata tuan muda Ben kepada Juna yang ada di sisinya.

"kamu akan mengantarku pulang?" Juna menatapnya dengan penuh terkejut.

"aku memanglah tidak akan memperdulikan pria kacamata itu, namun aku tidak akan membiarkan dirimu tertangkap. Bisma sudah mulai bertindak pada kita. bocah itu sangatlah hebat, aku tidak bisa melawannya sendiri tanpa bantuan Jilson. siapa yang tahu berapa banyak ninja yang mereka sembunyikan. apakah aku bisa membiarkan kalian pulang sendiri dan membiarkan kalian ditangkap di tengah jalan, lalu pergi menolong kalian? Bisma mengirimkan bawahannya tadi hanya untuk menguji kemampuan kita, dia bukan ingin membunuh kita. namun jika kalian ditangkap mereka, maka mereka akan menggunakan kalian untuk memancing diriku pergi menologn kalian. meskipun nantinya aku tidak mati, aku pastilah juga akan dikuliti. aku tidak ingin membahayakan diriku hanya untuk menolong kalian." kata tuan muda Ben.

"baiklah." Juna menganggukkan kepala.

"aku akan mengantar kalian pulang." kata Davis kepada orang lain.

"tuan, berhati-hatilah ketika mengantar Juna pulang." kata ajudan tuan muda Ben.

"aku mengerti." kata tuan muda Ben.

setelah itu, dia dan Juna pun masuk ke dalam taksi yang telah dipesan. tuan muda Ben lah yang mengantar Juna kembali ke rumahnya. beberapa orang lainnya diantar oleh Davis dan ajudan. keluarga Zhu dan keluarga Bai merupakan dua keluarga ternama di kota Venia. kedua keluarga ini memiliki hubungan yang baik. ditambah lagi umur Juna yang masih begitu kecil, oleh karena itu, tuan muda Ben memberi perhatian khusus padanya.

"kami sekarang berada di kota Gangnam, terlalu jauh untuk kembali ke kota Venia. kami harus menghabiskan waktu selama tiga jam untuk kembali. lebih baik kamu mengantarku ke villa yang ada di kota Gangnam ini saja." kata Juna kepada tuan muda Ben.

"apakah ada orang di villa milik keluargamu? apakah aku perlu menemanimu?" tanya tuan muda Ben.

"tidak ada orang lain, hanya ada satu ajudan saja. hal yang baik juga jika kamu menemaniku." kata Juna.

"kebetulan aku sedikit lelah, aku akan tinggal dirumahmu hari ini." kata tuan muda Ben.

villa milik keluarga Bai di kota Gangnam ini merupakan Villa pribadi dengan luas 800 meter persegi. terdapat taman yang luas dan juga kolam renang, bahkan terdapat garasi yang dapat memuat dua mobil.

setelah tiba di villa, ajudan penjaga villa itu sedang duduk menonton televisi di ruang tamu. dia juga tidak berkata apapun setelah melihat Juna pulang membawa tamu. keluarga Bai bersikap baik kepada ajudan ini. sebenarnya semua ajudan yang ada di keluarga Bai sudah dianggap sebagai anggota keluarga mereka sendiri. tidak ada yang dinamakan majikan dan juga bawahan.

Juna adalah seorang gadis yang cantik, dia tidaklah tinggi, hanya sekitar 162 cm. dia memiliki bentuk wajah yang bulat dan penampilan yang bersih. dia lalu membawa tuan muda Ben ke lantai atas. dia lalu berbaring di atas kasurnya tanpa melakukan gerakan apapun.

malam ini, tuan muda Ben juga merasa kelelahan. dia meminum sejumlah alkohol dan merasa kesal karena pria berkacamata itu. dia juga baru saja menghajar sekelompok ninja itu tadi. dia lalu membuka jas yang ia kenakan dan berbaring di atas kasur bersama Juna.

hingga saat ini, tuan muda Ben tidak memiliki pemikiran yang aneh terhadap Juna.

setelah berbaring beberapa saat di atas kasur, dia mulai merasa ada yang tidak beres. dia sadar kalau dirinya berbaring di atas kasur bersama seorang gadis dan wajah gadis ini terlihat begitu buat, terlihat begitu imut dan bentuk tubuhnya masih tergolong baik. dia memakai sebuah kemeja bermerek Channel dan rok mini.

ketika Juna berbaring di atas kasur, sepasang kaki yang mulus muncul di depan tuan muda Ben.

tuan muda Ben menelan liurnya karena dia masih begitu polos di umurnya yang ke 26 ini.

dia lalu menatap kedua kaki Juna yang putih dan mulus itu sambil berkata, "apakah kamu pernah berpikir untuk melakukan itu dengan orang lain?"

"itu??" Juna mengedipkan mata dan membalikkan tubuhnya sambil menatap tuan muda Ben dengan ekspresi wajah yang polos.

"itu loh." wajah tuan muda Ben sedikit memerah dan dirinya mulai merasa panik.

"apa?" tanya Juna dengan polos.

"itu loh, seperti berbaring di kasur yang sama dengan pria lain. seperti kondisi kita sekarang, kita saling bertatapan dan setelah itu kita akan saling ciuman. setelah itu........" wajah tuan muda Ben semakin memerah.

"kamu ingin melakukan itu denganku?" Juna tidaklah bodoh. dia segera mengerti akan maksud tuan muda Ben.

"apakah kamu menginginkannya? jika kamu mau, aku bisa merelakan diriku untukmu. jika kamu tidak mau, anggap saja aku tidak mengatakan semua ini dan anggap saja aku sedang melawak." tuan muda Ben terlihat begitu canggung dan dia segera menatap ke arah lain.

"kamu menyukaiku?" Juna mulai tersenyum.

"apakah kamu mau? kalau kamu mau, kita boleh jadian. aku akan menyuruh kedua orang tuaku untuk pergi kerumahmu besok." kata tuan muda Ben.

"kenapa kamu memarahiku kalau kamu memang menyukaiku? dan kenapa kamu bersikap begitu kasar kepadaku malam ini?" kata Juna.

"aku memarahimu karena aku menyukaiu." kata tuan muda Ben.

"kamu bohong." Juna menggerutu.

"siapa yang bohong? kita berdua sudah berbaring di atas kasur yang sama, aku tidak mungkin bersikap kasar kepadamu, aku akan bersikap lembut. aku akan menyuruh orang tuaku untuk pergi meminang dirimu ke rumahmu besok. dengan begitu, kita sudah bisa bersama selamanya." kata tuan muda Ben.

"..........." Juna tidak berkata apapun.

"kamu sudah menyetujuinya? kalau begitu, aku akan beraksi?" tuan muda Ben hanya menatap Juna dan semakin merasa Juna begitu imut dan cantik. dia pun mulai membara...........

Novel Terkait

Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu