My Goddes - Bab 1113 Keluarga Buman

"Kediaman keluarga Iano terbakar, katanya Jilson Lee membawa anak buahnya menyerang keluarg Iano, dia bukan hanya merampok seluruh pil dewa keluarga Iano tapi juga membakar kediaman keluarga Iano."

Pemimpin keluarga Buman, Danni Buman melihat ke atas langit Tianzhou yang berasap dan berkata.

"Sampah!" Philip Buman, putra kedua keluarga Buman berkata dengan dingin.

"Ayah, Jilson Lee itu punya kekuatan dan juga gila, dia membawa anak buahnya dan membunuh Petrus Iano yang punya pistol khusus yang sama sekali berbeda dengan senapan mesin ringan yang pernah kita hadapi dulu. Pistol itu sangat luar biasa, bahkan lebih kuat dari senjata rahasia tujuh sekte besar, aku dengar dia akan menantang semua sekte, bagaimana jika dia datang ke kediaman kita setelah merampok keluarga Iano?" Aditya Buman, putra pertama berkata.

"Keluarga Buman kita telah ada selama ribuan tahun, kita pernah kalah perang dan juga pernah menang perang, tidak peduli bagaimana hasilnya tapi tidak ada orang yang bisa menakuti keluarga Buman kita. Kekuatan Jilson Lee memang bagus tapi dia tetap manusia, orang kecil yang datang dari dunia manusia. Selama ini hanya kita yang membunuh manusia, sejak kapan manusia bisa membunuh kita? Mungkin senjatanya memang sehebat yang kalian katakan sehingga bahkan dia juga mengalahkan keluarga Iano. Tapi keluarga Buman kita bukan keluarga yang lemah, sudah saatnya kita menunjukkan kehebatan keluarga kita." Danni Buman berkata dengan mata bersinar.

Keluarga Buman adalah keluarga urutan kedua di antara lima keluarga besar setelah keluarga Iano. Mereka tidak tahu apakah Jilson Lee akan merampok mereka setelah merampok keluarga Iano tapi mereka harus melakukan persiapan supaya tidak dikalahkan oleh Jilson Lee.

Para master keluarga Buman segera memakai seragam perang dan membawa senjata. Danni Buman tahu jika pistol Jilson Lee sangat hebat tapi mereka juga punya senjata untuk melawannya, dia segera membentuk pemanah yang berjumlah seribuan orang.

"Tutup pintu gerbangnya, kita langsung serang dengan panah jika Jilson Lee berani menerobos." Danni Buman berkata dengan kencang.

Orang-orang keluarga Buman segera berlari ke arah pintu gerbang. Ketika mereka menutup pintunya tiba-tiba seorang gadis bertubuh kecil menendang pintunya.

"Panah!" Ekspresi Danni Buman berubah dan segera memerintahkan anak buahnya untuk melepaskan panah.

Susi terlihat tersenyum dingin sambil mengeluarkan energi qi sejatinya dan seluruh tubuhnya berubah menjadi warna emas. Ketika dia melihat satu per satu anak panah mengarah padanya, dia hanya memejamkan matanya pelan-pelan, lalu anak panah itu terbakar dan terpental.

Selanjutnya, seorang pemuda kekar keluar dari belakang Susi, dia mengarahkan kedua telapak tangannya ke arah pintu gerbang kediaman keluarga Buman sehingga terdengar bunyi aneh dan pintu itu hancur.

"Itu adalah salah satu ilmu tujuh sekte besar tapi berdasarkan energi pelindung dan kekuatan maka kelima keluarga besar kita bukan lawan mereka!" Ada penatua keluarga Buman yang terlihat ketakutan.

Ketika pintu gerbang di bongkar oleh Roy lalu Roy memutar pintu berwarna merah dilemparkan ke arah para master keluarga Buman.

Lalu terdengar suara keras, Jilson Lee membawa Tuan Muda Ben, Ardham, Davis Lee dan Leo beserta prajurit yang tidak terhitung jumlahnya berjalan masuk.

Ini adalah pertama kalinya keluarga Buman melihat Jilson Lee.

Jilson Lee terlihat baik dengan penampilan bersih dan masih muda meskipun ada aura elegan yang terpancar dari tubuhnya yang terlihat seperti pangeran yang diam-diam main di luar tapi di dalam aura elegannya terpancar aura pembunuhan, kesombongan dan bau darah. Auranya mirip dengan Petrus Iano tapi aura Jilson Lee lebih kuat. Matanya terlihat penuh ambisi mirip seperti iblis, meskipun dia tidak mengeluarkan energi qi sejati tapi di belakangnya seperti ada sebuah sosok hitam raksasa.

"Aditya Buman, kita bertemu lagi." Pada saat ini Jilson Lee sudah memakai seragam militer lengkap yang dipundaknya ada tiga bintang dan ada sederet pangkat di dadanya.

Ini adalah baju yang dibuat setelah Tuan Muda Ben dan lainnya datang, dia merasa merindukan kehidupan peperangan saat berada di dunia manusia maka menyuruhnya memakai baju ini.

"Jilson Lee, kamu iblis!" Mata Aditya Buman terlihat takut sambil mundur selangkah demi selangkah ketika dia memikirkan Jilson Lee membunuh Petrus Iano dan kebakaran kediaman keluarga Iano dari kejauhan.

"Sama seperti keluarga Iano, kami akan memberikan dua syarat. Pertama, aku akan membeli seluruh persediaan pil dewa kalian secara paksa, kedua kalian harus meninggalkan Tianzhou sebelum hari gelap. Aku akan memberitahu kalian terlebih dahulu jika aku akan membakar kediaman kalian ketika aku pergi sehingga adil bagi keluarga Iano." Jilson Lee berkata.

Ada panah yang bergerak sewaktu mendengarnya dan ingin membunuh Jilson Lee.

Dor, Davis Lee segera melepaskan tembakan sehingga pemanah itu jatuh.

Tiba-tiba semua keluarga Buman menyerah untuk melawan dan tidak berani bergerak karena ketakutan.

Selanjutnya, para prajurit Jilson Lee sekali lagi masuk ke halaman belakang untuk mencari dan menghancurkan barang keluarga Buman, setelah itu membuka gudang penyimpanan dengan bahan peledak. Hansin lebih berhati-hati saat ini, dia diam-diam menyembunyikan botol pil dewa dan memakannya sewaktu tidak ada orang yang melihatnya.

"1100 butir, mereka sedikit kurang dari keluarga Iano." Ada prajurit yang berbisik kepada Jilson Lee.

"Tuan Muda Ben, makanlah." Jilson Lee berkata.

"Tidak, ilmumu lebih tinggi kak Jilson maka kamu saja yang makan. Karena kamu sering bertarung dan ilmumu didapatkan dari pertarungan sesungguhnya maka meridianmu pasti lebih murini." Tuan Muda Ben berkata.

"Jika harus membangkitkan kekuatan sekelompok orang maka aku dan kamu harus bangkit terlebih dahulu, makanlah, tidak perlu sungkan. Masih ada tiga keluarga besar dan tiga raja dewa, mereka sangat kaya, kita pasti akan bisa menjadi master tingkat dewa menengah." Jilson Lee berkata.

"Baiklah." Tuan Muda Ben membuka sebuah botol dan memakannya.

Selanjutnya dia memakan botol ketiga, keempat dan sewaktu botol kelima dia merasa tidak enak karena mata semua orang melihatnya.

"Sial, jangan melihatku seperti itu, aku merasa tidak enak memakannya." Tuan Muda Ben berkata.

"Kenapa harus tidak enak, kita memberikan uang kepada keluarga Buman dan kita membeli semua pil dewa ini dari mereka. Mereka bukan hanya memakan pil dewa tapi juga memakan meridian lawannya, memakan meridian binatang buas sehingga kita lebih sopan dari mereka semua." Jilson Lee berkata.

"Jilson Lee, kamu benar-benar seorang iblis, monster! Kamu adalah aliran sesat, mereka mengatakan jika kamu adalah orang besar di dunia manusia, apakah kamu juga bertindak buas seperti ini di dunia manusia sehingga bisa mendapatkan posisimu?" Aditya Buman berkata dengan marah dengan mata merah.

Para kultivator abadi sangat egois, semua pil dewa ini milik Danni Buman, bahkan dia yang merupakan putranya hanya diberikan belasan butir jika kinerjanya bagus.

Dia melihat Jilson Lee merampok semua pil dewa keluarga mereka dan menyuruh anak buahnya memakannya maka dia merasa marah sekali.

"Ketika aku berada di dunia manusia....." Jilson Lee sedang memikirkannya.

Lalu dia berpikir sejenak dan berkata sambil tersenyum, "Juga bisa dibilang seperti itu, aku haus sekali maka aku harus bertindak seperti seorang penjahat melebihi semua penjahat lainnya."

Jilson Lee pergi setelah sepuluh menit kemudian dan kediaman keluarga Buman terbakar.....

Novel Terkait

The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu