My Goddes - Bab 1210 Aku Telah Menjadi Dewa

Saat ini, ruang konferensi yang luas dan cerah terasa sunyi, semua orang juga diam melihat Jilson yang tidak berbicara. Beberapa dari mereka memandang Jilson dengan khawatir, seperti Vannie Han dan Yasin. Beberapa orang melihat Jilson dengan amarah di mata mereka, seperti para pemimpin tinggi Amerika Utara.

Beberapa orang ikut-ikutan saja memandang Jilson, misalnya saja Bram dan Winni.

Meskipun Hito telah menjadi pemimpin pasukan bawah tanah dan sekarang pengaruhnya di dunia sangat luar biasa, tetapi dia masih mengingat hubungan mereka, dia masih memiliki perasaan terhadap Jilson. Jika saja Jilson memohon belas kasihan dan mengakui kesalahannya, Hito akan tetap membiarkan Jilson pergi hanya dengan mengucapkan beberapa kata lembut.

Walaupn Hito membenci Jilson, dia bisa saja membiarkan Jilson pergi, tetapi para pemimpin tinggi Amerika Utara tidak akan membiarkan Jilson pergi. Jilson akan menderita karena mendekap di penjara untuk sementara waktu, tetapi jika dia bisa tampak menyedihkan, Hito dapat berpikir untuk mengeluarkannya.

Semuanya tergantung pada Jilson.

Dia tidak tahu jika Jilson tidaklah hilang, tetapi sebenarnya pergi ke dunia dewa. Jilson yang sekarang berada di dunia dewa menjalani hidupnya dengan sangat baik, tidak hanya merupakan kepala tiga raja dewa, dia berteman baik dengan Gisel-kepala dunia iblis dan dia juga telah mencoba berhubungan dengan raja naga di dunia iblis. Seiring berjalannya waktu, kemarahan raja naga terhadapnya berangsur-angsur memudar, dan dia dapat berbicara di pihak raja naga.

Dalam lingkaran seperti apa yang diamainkan oleh Jilson dan Hito?

Perbedaan besar.

Kemampuan yang dimiliki Jilson saat ini di dunia manusia disebut tingkat kultivator abadi tingkat menengah; kultivator abadi tingkat dasar, menunggang awan, kultivator abadi tingkat menengah, memanggil angin dan hujan.

Jerry yang sebelumnya, ketika di dunia manusia keberadaanya tak terkalahkan, semua master akan takluk di bawah tangan Jerry dengan tidak lebih dari satu jurus. Jerry mampu membuat Hito menyerah di tempat, Fendi dan Winni pun dengan cepat melarikan diri, dia juga dapat memasuki markas militer Amerika Utara seperti taman sendiri, tetapi kemampuan Jilson lebih kuat dari Jerry.

Jerry masih belum pantas menjadi lawan Jilson.

“Mungkin sebagian dari kita tidak mengetahui hubungan antara Jilson dan aku.” Melihat Jilson tidak berbicara, Hito tersenyum dan menghisap sebatang rokok kemudian berkata kepada pemimpin tinggi di ruang konferensi, “Ini adalah sepupuku, kerabat jauh dari keluarga Long. Sebelum aku menyentuhnya, tidak ada dari kalian yang diizinkan untuk menyentuhnya."

Hito sekarang menjadi orang terkenal di Amerika Utara, keamanan Amerika Utara bergantung pada perlindungan Hito. Dia memanfaatkan kondisi ini agar dirinya memiliki kedudukan yang tinggi di Amerika Utara, walaupun disini ada banyak orang yang statusnya lebih tinggi darinya, tetapi mendengar Hito berkata demikian tidak ada komentar apapun.

“Jika Jilson menolak untuk meminta belas kasihan, kamu pasti tidak akan membiarkan dia pergi?” Kata Winni.

“Tentu saja tidak akan, semua tergantung padanya. Manusia hidup mesti bahagia, asalkan dia membuatku bahagia, tidak masalah.” Kata Hito.

"Tapi, kulihat Jilson begitu cemberut, dia kelihatannya tidak terlalu senang dan itu mungkin tidak bisa membuatmu bahagia," kata Benny.

“Dia takut padaku, tentu saja dia akan cemberut.” Kata Hito.

"..." Jilson ...

Jilson selalu sedikit berbicara, hanya ketika melakukan hal penting akan banyak bicara, tetapi meskipun di banyak bicara, setiap kalimat sangat berguna. Tidak seperti Hito, banyak bicara, bahkan jika Jilson tidak mengatakan apapun, dia juga bisa banyak bicara pada dirinya sendiri.

Namun jika Hito dibandingkan dengan dia yang saat ini, tidak cukup bertanding dengan satu tangan saja.

"Tapi kudengar Jilson pernah ke dunia dewa. Dunia dewa adalah tempat di mana para dewa tinggal. Pasti ada banyak master di sana. Jilson sudah pernah ke dunia dewa dan belum mati, kemampuannya seharusnya sangat kuat kan? Jika sungguh bertarung, takutnya Hito bukanlah lawannya, tidak satupun dari kita di sini adalah lawannya.” Fendi dengan sengaja menyaksikan lelucon antara dia dan Hito.

“Dewa? Apakah sepupuku sekarang adalah dewa?” Hito menatap Jilson dengan heran.

Melihat wajah Jilson yang tanpa ekspresi, Hito tertawa lagi. Lown bawahnya juga terkenal karena ejekannya, tetapi dia lebih konyol daripada Lown, Hito tertawa dan berkata, "Dewa sangat menakutkan, jika sepupuku adalah seorang dewa, seharusnya saat ini dia dapat membunuhku? Tapi dia tidak membunuhku, jadi dia bukan dewa? "

Sambil berbicara, Hito sambil memandang orang-orang dan Jilson di ruang pertemuan. "Sepupu Jilson, apakah kamu tahu siapa aku sekarang? Pemimpin pasukan bawah tanah di dunia. Selama periode penindasan oleh Putih ini, aku menjadi semakin kuat. Aku telah mengalahkan Winni dan Fendi satu demi satu. Baik dari bawahan, kekayaan, koneksi; mereka tak sebanding denganku. "

"Sepupu Jilson, bahkan jika kamu adalah dewa, dibandingkan dengan aku sekarang, kamu tetap bukanlah lawanku. Tentu saja, aku tidak tahu apakah ada dewa di dunia ini, aku juga tidak tahu apakah kamu adalah dewa. Tetapi bahkan jika kamu adalah dewa, kamu tetap bukanlah lawanku, kamu cepatlah memohon ampun padaku. Aku hanya ingin bahagia, selama kamu membuatku bahagia semua ini tidak menjadi masalah. ”Kata Hito.

“Tahukah kamu apa itu membalikkan telapak tangan menjadi awan dan hujan?” Kata Jilson.

“Membalikkan telapak tangan menjadi awan dan hujan?” Hito terkejut.

"Ya, sepertinya aku mendengar kamu menyebutkannya. Kamu berkata bahwa kamu dapat membalikkan telapak tangan menjadi awan dan hujan," kata Jilson.

“Tentu saja aku dapat membalikkan telapak tangan menjadi awan dan hujan. Aku sekarang adalah pemimpin pasukan bawah tanah di dunia, mereka semua pun akan gemetar ketika aku bersin,” kata Hito.

“Kamu memiliki kemampuan ini sangat bagus, aku senang untukmu. Tapi ini bukan membalikkan telapak tangan menjadi awan dan hujan.” Kata Jilson.

"Bukankah begitu? Katakan padaku apa artinya membalikkan telapak tangan menjadi awan dan hujan," kata Hito.

“Seperti aku, ketika aku membalikkan tanganku, langit mendung dan awan gelap bergulung, ini disebut membalik telapak tanganku menjadi awan.” Jilson tersenyum, dan dengan lembut membalik tangan putih bersihnya di depan Hito. Kemudian, Jilson dengan lembut membalikkan tangannya yang besar, "Seperti aku, langit dengan cepat turun hujan lebat, ini yang disebut membalikkan telapak tangan menjadi hujan. Apa yang aku katakan adalah benar bahwa ada awan di langit, dan benar-benar hujan. Ini tidak seperti kondisi kita sekarang begitu kering."

Jilson tersenyum dan mengarahkan tangannya ke langit di luar jendela.

"Jilson, apakah kamu tidak terlalu sombong? Jika kamu bisa melakukan ini, kamu mungkin sudah menjadi dewa. Apakah kamu ingin memberitahu kami bahwa kamu telah menjadi dewa?" Hito mencibir.

Ekspresi Hayden berubah drastis di tempat, dan menatap Fendi dengan ngeri.

Apa yang sudah ditebaknya.

Ekspresi Fendi berangsur-angsur menjadi khusyuk. Meskipun dia tidak berharap untuk menjadi dewa, tapi ketika terpikir bahwa Jilson telah berhasil, dia merasa sedih.

"Ya, aku sudah menjadi dewa. Kamu tidak memiliki kemampuan membalikkan telapak tangan menjadi awan dan hujan, tetapi aku bisa." Mata Jilson perlahan-lahan menjadi terang.