My Goddes - Bab 555 Posisi Berputar yang Kuat

“Tidak bagus ini, ternyata di depan sana benar-benar ada musuh!” Di saat sejumlah besar peluru hitam ditembakkan kea arah Jilson sini, ekspresi seluruh kelompok Rendra semuanya berubah drastis.

Mereka dari awal sudah ketakutan karena di serang oleh lawan, jadi sekali melihat lawan menembakkan peluru mereka langsung melarikan diri dengan panik ke segala arah.

Dan Erick lah yang paling tragis, karena dia sudah maju sampai ke bawah cekungan itu, dan tiba-tiba melihat prajurit di depan sana sudah berdiri secara sejajar dan bertingkat membentuk sebuah formasi, dengan mengeluarkan tembakan yang sangat dalam, dia mau bergegas menuju ke atas juga tidak bisa, mau melarikan diri dan kembali juga tidak bisa. Kalau dia maju terus menuju ke depan sana, dia akan menghadapi delapan ribu prajurit yang bersenjata lengkap itu sendirian.

Meskipun dia adalah seorang master yang sangat luar biasa, tetapi energi prajurit yang memegang senjata senapan otomatis AK itu hampir sepadan dengan Master Tingkat Dewa, dia yang adalah Master Tingkat Dewa Lanjutan, bagaimana bisa mengalahkan delapan ribu Master Tingkat Dewa? Bergegas menuju ke tempat musuh, dalam waktu singkat tidak ada orang yang membantunya yang hanya ada adalah kematian dalam pertempuran.

Kalau dia melarikan diri dan kembali, musuh akan menyadari bayangannya dan akan menembaknya, peluru lawan sangat padat, mungkin dia akan tertembak peluru nyasar dari lawan.

Dia langsung bersembunyi di balik batu besar di dasar lembah, dia terus terpikirkan keselamatannya Rendra.

Dan di tempat Jilson, dia dari awal sudah bersiap. Di saat lawan di depannya naik berdiri satu per satu berurutan, dia sudah langsung turun dari kuda, dan dengan menarik pegangannya, membuat kudanya berbaring di sebelahnya.

"Cari perlindungan, untuk berlindung!" Dia menggunakan energy tubuhnya dalam nada bicaranya, dan memberikan perintah kepada para prajurit.

Sejak dia kembali ke China, dia selalu mempersiapkan diri untuk kembali ke dalam medan perang. Sejak mengalahkan Angga, dia selalu menyuruh Jayden untuk melatih persenjataannya secara pribadi.

Meskipun beberapa angkatan bersenjata miliknya tidak memiliki pengalaman dalam pertempuran, tapi dalam waktu yang lama sudah dilatih taktik oleh Jayden, dari awal sudah dilatih kemampuan nalurinya. Sekali mendengar perintah Jilson untuk bersembunyi, para prajurit langsung secara berturut-turut mencari tempat berlindung yang terdekat dan bersembunyi.

Hanya kelompok Rendra yang masih seperti lalat berlari kesana kemari dengan panik.

Hanya melihat beberapa pasukan Rendra yang jatuh ke tanah, peluru yang ditembakkan lawan di depan itu berderai-derai di pohon sebelah sini, membuat kulit pohon menjadi terbuka satu per satu, setelah tiga detik, Jilson memperkirakan kalau semuanya sudah beradaptasi sedikit, dan mengeluarkan lagi perintah keduanya, “Serangan balik!”

“Ini benar-benar bertarung ya……….”

“Di depan sana semuanya membawa senjata sungguhan, punya kita ternyata juga senjata sungguhan……….”

Prajurit bawahan Jilson semuanya adalah gangster yang digabung dan di susun oleh bawahan Angga, dan juga adalah gangster yang digabung dan disusun oleh bawahannya Sano, serta adalah gangster yang dia kumpulkan di berbagai daerah di China pada tahap selanjutnya, kemunculannya, menyebabkan, China dalam beberapa waktu tidak melihat bayangan para gangster di jalan, semuanya telah menjadi petugas keamanan properti di Perusahaan Teanokobe miliknya.

Orang-orang ini berada di medan perang untuk pertama kalinya, di dalam pikiran mereka yang melihat lawan di depannya tiba-tiba melakukan tembakan adalah merasakan kepanikan. Tapi karena semuanya mencari tempat berlindung yang baik untuk bersembunyi, meskipun panik tapi tidak ada yang terluka.

Orang-orang ini juga adalah karakter yang berani menyerang, setelah beradaptasi beberapa detik, mereka langsung memegang senjata asli di tangan mereka, dan sambil berpikir kembali tentang keahlian menembak yang sebelumnya dilatih oleh Jayden, sambil segera pergi ke belakang pohon dan mengeluarkan kepala sambil menembak ke arah lawan yang ada di depannya.

Bawahan Jendral Blues pasukan si Amber Ketujuh saat ini sedang menyergap mereka, dan mereka lebih mementingkan serangan yang menjadi utama, lalu pasukan Jilson yang tiba-tiba menembak ke arah mereka, karena para prajurit tidak ada tempat untuk berlindung mereka segera tiarap ke tanah.

“Sembunyi, sembunyi! Taktik berhadapan dengan mereka, adalah hindari tembakan dari lawan!” Amber yang mengenakan seragam panglima muda dan cakap, memiringkan kepalanya, dan setelah menghindari peluru yang ditembakkan oleh lawan, dia yang melihat pasukan bawahannya sendiri semuanya sudah tiarap di tanah. Langsung memerintahkan kepada pasukannya.

Pasukan-pasukannya ini dengan cepat mencari tempat berlindung dan bersembunyi.

Dan pasukan Jilson yang ada di sebelah sini, si Leo segera memimpin lima ratus penembak jitu yang terbaik untuk bereaksi.

“Para Pasukan Penembak ikut aku.“

Di lengan kirinya mengenakan ban lengan Perusahaan Teanokobe, di lengan kanannya mengenakan ban lengan pasukan penembak jitu, dengan sorotan matanya dia dengan cepat menemukan sebuah dataran tinggi terdekat, dan dengan cepat hanya berlari dua langkah saja sudah mencapai dataran tinggi itu, sambil memasang senapan penembak dan menembakkannya ke arah satu prajurit yang ada di depannya.

Setelah seluruh pasukan penembak mengikutinya, dia melompat dengan sekali lompatan sampai pada sebuah pohon besar di sebelah dataran tinggi, dia bersembunyi dengan baik di cabang pohon itu, lalu menarik kembali pelatuk senjatanya dan menembakkan kembali ke prajurit lawan lagi.

Bawahannya semuanya adalah master yang sangat sulit untuk didapatkan, semuanya yang ditempatkan di China bagian Departemen Militer memiliki kualitas khusus, setiap kemampuannya gesit dan cepat, otaknya cepat tangkas, keterampilan menembaknya sangat akurat.

Tempat tinggi mereka ini ada tempat yang sangat aman, di saat berada di tempat yang tinggi mereka tidak merasakan perasaan panik karena peluru yang ditembakkan lawan melewati mereka. Jadi, mereka bisa lebih konsentrasi dalam melakukan serangan diam-diam terhadap lawan, mereka dengan cepat memasang senapan dan mulai menembak musuh yang sedang keluar itu, setelah beradaptasi dengan beberapa tembakan, ada yang langsung mengikuti Leo dan naik ke atas pohon besar, lalu bersembunyi di cabang pohon dan menembak ke lawan dari tempat itu.

“Ini sangat buruk, di depan ada penembak jitu! Bagian Barat Laut arah jarum jam tiga dua lima, ada penembakan! Astaga, banyak sekali penembak jitu……….” Di saat satu per satu prajurit Amber dengan cepat sudah bersembunyi dan masih saja tertembak mati, kaki tangan pengamat mereka segera mengarahkan teleskop kea rah Leo dan melihatnya.

Dan di saat teleskopnya baru saja melihat ke arah sini, dia melihat kalau ternyata di sebalah Leo ini berdiri seorang penembak jitu yang ahli, dan sebuah peluru ditembakkan langsung dengan keras, dan kaki tangan pengamat itu langsung tertembak jatuh di tanah saat itu juga.

“Kak Jilson, apakah ini saatnya kita untuk menyerang?” Tuan Muda Ben masih baru pertama kalinya berada dalam medan perang ini, dan di saat dia tiarap di tanah lalu merasakan peluru yang melewati atas kepalanya, dia tidak dapat menahan badannya yang gemetaran karena gugup, dan merasakan darah dalam tubuhnya mendidih karena terlalu bergairah.

“Tuan Muda Ben, kamu bekerja sama dengan Cheary, di sebelah kiri depan dan langsung menyerang ke arah posisi musuh. Susi, kamu bekerja sama dengan Navier, di sebelah kanan depan dan langsung menyerang ke arah posisi musuh.”, kata Jilson dengan tenang sambil berdiri, dan sambil dengan kedua matanya melihat peluru padat itu mengarah ke arahnya.

“Baik!”

Tuan Muda Ben memimpin di depan, dengan bekerja sama dengan Cheary yang membawa para pasukan pengintai mereka bergegas maju menuruni lereng gunung. Susi dan Navier juga dengan cepat berdiri, dan membawa pasukan penyerang mereka bergegas menuruni lereng gunung.

Tuan Muda Ben adalah seorang pertapa ahli kecepatan yang sudah sangat menguasai, kecepatannya selama perjalanan menuruni lereng gunung sangat cepat, begitu cepat sampai-sampai pasukan musuh dengan mata telanjang tidak bisa mengikuti pergerakannya. Mereka baru melihat Tuan Muda Ben bergegas menurunin lereng gunung, dan belum mulai untuk menembak Tuan Muda Ben, para bawahan Tuan Muda Ben sudah dengan cepat menyusulnya. Di saat mereka ingin menyerang pasukan Tuan Muda Ben, lagi-lagi mereka dihancurkan lagi oleh pasukan penembak yang sedang berapi-api itu.

Saat Susi dan Navier membawa para pasukan penyerang meneyrang dari samping kanan, di depan mata mereka terlihat sebuah peluru padat yang ditembakan ke arah mereka, Susi pun langsung berubah menjadi seorang Golden Girl, dengan berani menggunakan jurus kungfu dan energy Qi sejati perlindungan tubuh menghalangi peluru dari lawan. Lalu setelah Navier ke kiri dank e kanan untuk menghindari peluru, dia berguling di tanah sambil mengeluarkan Flame Toad dari dalam tubuhnya.

“Pergilah, setelah menang kamu akan mendapatkan keuntungan yang sangat besar.” Navier menggunakan jari telunjuknya yang putih seperti salju itu menepuk punggung Flame Toad dengan pelan, Flame Toad itu segera berubah menjadi cahaya merah dan menembak ke arah lawan.

Di saat Flame Toad sedang menyerang di mana-mana ke arah lawan, dari arah lawan sebuah api yang besar dan terang segera berkobar, seluruh badan prajurit semuanya terpenuhi dengan api, para prajurit berlari keluar dari cahaya api sambil berteriak, Susi dan Navier membawa para pasukan penyerang langsung bergegas menuju ke cahaya api itu.

“Ardham, pelindung api.”, kata Jilson yang langsung memberikan perintah lagi kepada Ardham.

Sambil menganggukkan kepala, Ardham segera membawa para pasukan peledaknya untuk memasang satu per satu senjata mortar, dan menyesuaikan jarak ke lereng gunung lawan dengan baik, lalu langsung terdengar suara gemuruh, api yang sangat besar dan terang muncul di sisi lawan sana.

Novel Terkait

Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu