My Goddes - Bab 790 Hati Sangat Gelisah

"Kamu lebih baik menyelesaikan pistolku sebelum hari terang, jangan macam-macam, jika tidak aku akan membunuhmu tidak peduli meskipun ada banyak wartawan."

Fendi melihat Ardham dengan kaget sebelum membawa Pearl, Deni Han, Ling Kelima dan lainnya pergi.

Dia mengerutkan keningnya saat dia pergi.

Perkembangannya agak berbeda dengan yang dia bayangkan.....

Keesokan harinya, Ardham benar-benar membuatkan sebuah pistol cantik untuk Fendi yang dihiasi berbagai permata cantik.

Di tempat latihan, Ardham melemparkan sebuah plat baja lalu dia mengangkat pistolnya dan membuat plat besi itu terbang. Selanjutnya, dia memperkenalkan kepada Fendi, Pearl, Deni Han, four Heaven Black Dart dan sekelompok orang lainnya, "Pistol ini telah diubah, penampilan luarnya adalah Czesh tipe CZ83 yang dibuat dengan tangan, kecepatannya tujuh kali lipat dari pistol biasa yang bisa langsung menembak mati master tingkat dewa lanjutan biasa."

Ardham sekali lagi menunjukkannya di depan Fendi beserta para istrinya, dia melemparkan lima plat baja berturut-turut lalu menembak lima kali.

Sewaktu anak buah Fendi memungut lima pelat baja itu, Fendi melihat kelima pelat itu telah ditembak dengan lima lubang.

"Rompi antipeluru biasa terbuat dari pelat baja, master yang tingkatnya di atas master tingkat dewa lanjutan memiliki energi qi sejati pelindung yang melebihi pelat baja. Pistol ini dengan mudah menembus pelat baja maka ini benar-benar pistol yang bagus." Sebagai pembunuh terkenal dunia, mata Sigit bersinar melihat pelat baja yang ada di depannya.

Di depan Fendi dan orang lainnya, Ardham menyuruh orang menumpuk kelima pelat baja itu lalu menembak ke arahnya, peluru dengan mudah menembus pelat baja itu.

"Satu-satunya kelemahan senjatanya ini adalah biaya pembuatannya yang mahal, biaya pekerjaanku tidak dihitung, untuk bahan saja menghabiskan 20 juta dolar AS, tidak peduli body pistol atau pelurunya, semuanya dibuat dari uang, satu peluru saja seharga tiga ribu dolar AS." Ardham berkata.

"......" Mata Fendi melotot sambil melihat pistol yang ada di tangannya.

"Terlalu mahal, raja tentara, apakah kamu puas dengan harga ini?" Ardham berkata.

"Apakah masih bisa membuat pistol yang lebih kuat lagi?" Fendi bertanya setelah dia memikirkannya.

"Aku sudah punya ide untuk membuat pistol ini sewaktu berumur enam belas tahun, kemudian melalui banyak perubahan, gambar pistol generasi terbaru aku teliti di Afrika, sudah batas kemampuanku untuk membuat pistol dengan kekuatan seperti ini, kecuali aku menghabiskan lebih banyak waktu untuk menelitinya, mungkin memerlukan waktu lima tahun. Jika ingin mengubah kekuatan pistol dalam waktu singkat bukan tidak mungkin dan bisa memperbesar ukuran pistol tapi jika menurutku jika ukurannya bertambah agak merepotkan. Amerika Utara sudah membuat sebuah senjata baru yang bernama proyektil berbentuk kecil, bentuknya hampir sama dengan pistol biasa tapi bisa langsung menembus sebuah tank, kelemahannya adalah hentakan akhirnya yang terlalu besar. Daripada menghabiskan banyak uang dan waktu untuk membuatnya lebih baik mencari pihak Amerika Utara untuk membeli senjata ini." Ardham berkata.

"Kamu benaran orang berbakat." Fendi melihat pistol yang dibuat Ardham lalu merebutnya dengan mata bersinar.

Dia mengarahkan pistol ke kepala Ardham dan menembaknya.

Dor, sebuah peluru melewati telinga Ardham.

Fendi segera tertawa setelah merasakan hentakan akhir tembakan dan nyaman dipegang dan kekuatanan yang besar maka Fendi tertawa, "Pistol versi baru ini benar-benar bagus."

"Kekuatannya dan kecepatannya tujuh kali lipat dari pistol biasa? Satu-satunya kelemahannya adalah mahal, biaya pembuatannya terlalu mahal, satu peluru memerlukan tiga ribu dolar AS?"

"Hahaha, apakah aku Fendi kekuarangan uang!? Pistol seperti ini, aku dengan mudah bisa membuat seratus ribu pucuk!"

"Bagus, bagus. Tidak diduga orang berbakat Jilson Lee bisa dipakai olehku yang bahkan bisa membuatkan pistol bagus yang bisa mengendalikan master tingkat tinggi. Bukankah dengan adanya pistol ini maka Hito, Winni, Bisma, Jiko dan master seperti Rendra bisa diselesaikan dengan tiga tembakan? Bukankah anak buah mereka yang punya kekuatan bagus bisa ditaklukkan dengan satu tembakan? Hahaha, keberuntunganku Fendi perlahan-lahan menjadi baik, aku bisa bangkit kembali!" Fendi memegang pistolnya sambil tertawa jahat.

"Bos, yang paling utama dalam memproduksi pistol ini adalah Ardham harus ada sehingga bisa diproduksi sebanyak yang kita inginkan, jika setiap orang bisa punya pistol ini maka meskipun kita tdak bisa ilmu bela diri tapi kekuatan kita akan setingkat dengan master tingkat dewa lanjutan!" Deni Han berkata.

"Lebih dari sekedar master tingkat dewa lanjutan? Dengan adanya pistol ini meskipun tidak bisa ilmu bela diri juga bisa membunuh master tingkat dewa lanjutan maka kita setingkat dengan master tingkat dewa puncak!" Fendi tertawa sambil berkata.

"Suruh dia pergi buat untuk kita jangan membiarkannya dia menganggur." Deni Han berkata.

"Ardham, aku masih mau sebuah pistol permata AK47, jika AK47 seharusnya lebih kuat dari pistol ini kan? Apakah kamu bisa membuatnya?" Fendi melihat Ardham dengan dingin.

"Bisa." Ardham perlahan-lahan mengangguk.

"Baik, kamu buatkan untukku sekarang, aku minta kamu selesaikan dalam waktu sehari semalam setidaknya menyelesaikan tujuh belas pucuk pistol satu AK47, jika tidak bisa maka akan menembak kepalamu." Fendi berkata.

"Bisa." Ardham berkata.

"Kamu bahkan menyetujui permintaan sesulit ini?" Fendi berkata.

"Nyawaku ada di tanganmu, maka aku tidak bisa menolaknya. Jika tidak makan, minum dan tidak istirahat, aku biasanya dalam satu jam bisa membuat satu pucuk pistol, dalam tiga jam bisa membuat satu pucuk senjata otomatis, maka dalam waktu dua puluh jam bisa diselesaikan dan aku masih bisa beristirahat selama empat jam." Ardham tersenyum.

"Haha, jika begitu kamu cepat beraksi, kamu istirahat setelah menyelesaikannya." Fendi tersenyum dingin.

"Fendi, pistol ini bagus sekali ini adalah sebuah karya yang sempurna." Pearl diam-diam melirik pistol di tangan Fendi.

"Aku hadiahkan untukmu." Fendi memberikan senjata itu ke tangan Pearl.

"Kamu bahkan menghadiahkanku pistol sebagus ini?" Pearl kaget.

"Pistol ini dengan mudah bisa membunuh seorang master tingkat dewa lanjutan dan master tingkat dewa puncak juga bisa dengan beberapa tembakan. Kamu adalah istri kesayanganku, kamu seharusnya punya satu pistol utuk melindungi diri, selama kamu aman maka aku baru punya semangat untuk lebih maju lagi. Ambillah, tapi tidak boleh menembak sembarangan, hentakan akhir pistol ini sangat kuat, hati-hati nanti akan membuat bayi di perutmu kaget." Fendi berkata penuh kasih sayang.

"Ya!" Pearl mengangguk dengan patuh.

Para istri cantik yang berdiri di samping Fendi dan Pearl memandang penuh keirian dan semuanya menatap Pearl dengan kesal.

Beberapa waktu ini, seharusnya Pearl adalah istri yang paling disayang oleh Fendi. Sifatnya polos dan baik selain itu dia mendukung Fendi dengan tulus, dia juga tidak menghalangi meskipun Fendi mau membunuh artis yang paling dia sukai, Ardham, bagaimana mungkin Fendi tidak mencintainya?

Sewaktu semua orang pergi, Fendi melihat punggung Ardham yang berjalan pergi.

Tengah malam.

Delapan orang pelayan wanita berdiri di samping tempat tidur Fendi dan Bella, mereka menggerakkan kipas besar dengan pelan untuk mengipasi Fendi dan Bella.

Dia berbaring bersama Bella tapi Fendi bolak-balik dan tidak bisa tertidur.

"Kamu tidak tidur tengah malam, apa yang kamu pikirkan?" Perut Bella paling besar dan waktu melahirkan masih dua bulan lagi, dia menjadi kesal karena Fendi.

"Aku sepertinya masuk jebakan Ardham." Fendi duduk dan ekspresi wajahnya terlihat buruk.

"Ada apa?" Bella membalikkan badannya lalu membuka matanya sambil menatap Fendi.

"Aku tahu jika sebelumnya Ardham membahayakan diri datang ke pulau kekaisaran karena ingin merusak hubunganku dengan Attar. Tapi tidak tahu mengapa aku sangat ingin bertemu Attar, sehingga aku merasa tidak nyaman jika tidak bertemu dengannya dan hatiku sangat gelisah."

Novel Terkait

Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu