My Goddes - Bab 527 Kerugian Besar

“Farhan! Farhan!” Pemimpin dari tim Pau Line berteriak.

Melihat seorang master dari tim Pau Line tewas dengan mengenaskan di depan matanya, sepasang mata kapten dari tim Pau Line lekas memerah. Sedangkan anggota lain dari tim Pau Line juga meneriaki nama rekan setim mereka yang dikorbankan, mengeluarkan energi Qi pelindung tubuh dan bergegas menuju ke arah Farhan.

Dengan bunyi mendesing, saat seorang master dari tim Pau Line bergegas menuju Farhan, sebiji rudal roket dari sisi berlawanan ditembakkan kemari. Ia hanya melihat bayangan gelap yang menerjang di depannya dengan cepat, master dari tim Pau Line segera meraung, otot di seluruh tubuhnya membengkak dan cahaya hitam di luar tubuh berkembang pesat.

Dengan suara dentuman, bom roket itu langsung meledak di dada sang master dari tim Pau Line. Ketika anggota lain dari tim Pau Line menghampiri ke Master tersebut, namun sang Master telah hancur berkeping-keping.

“Lean!” Pemimpin dari tim Pau Line beserta anggota lainnya mengerubungi Master tersebut dan berseru.

"KakTano, Jilson benar. Kita tidak mengerti soal perang sama sekali. Kita terlalu gegabah dengan bergegas ke medan perang, kita bahkan tidak dapat melihat bayangan musuh. Cepat pergi dari sini..." sang Master menarik napas penuh kesakitan sembari menatap Tano beserta Master yang lain, perlahan-lahan mulutnya memuntahkan darah dan menutup mata.

“Kep*rat, aku akan bertarung denganmu!” Melihat rekan lain tewas secara tragis, Master dari tim Pau Line meraung, ia berdiri dan mengambil senapan mesin lalu menembak ke arah api.

Hujan peluru ditembakkan dari sisi depan sang master. Ketika master baru saja menembakkan salah satu peluru, sembilan lapis energi Qi pelindung tubuh dipecahkan semua dan menghujam ke dadanya.

"Liunardi!!!"

"Kita telah disergap oleh pasukan Hansen, dari suara tembakan setidaknya ada puluhan ribu tentara. Kapten, Adelio, Daffin, Dragon, Gavin, kalian kembalilah dan lindungi pasukan untuk melarikan diri, aku dan Farel akan menghadang di sini."

Di sini, Organisasi Immortal telah bertempur dengan penyergap tentara Hansen, mereka dan Erick adalah yang pertama menyadari jejak musuh. Hampir di saat yang sama mereka menyadari keberadaan musuh, tentara Hansen sudah mulai menyerang pasukan besar Rendra.

Pada saat ini, Axel sedang memegang sebuah pistol dan terus menembaki satu demi satu orang prajurit Tentara Hansen yang mengenakan pakaian kamuflase. Dell, Adelio, Daffin, dan Dragon juga memegang sebuah pistol, mempertahankan formasi segitiga dengan Axel, berulang kali menembak dan menewaskan tentara yang mencoba menyerang mereka. Gavin memegang senapan mesin sambil mengunyah permen karet dan menembak musuh tanpa ekspresi. Farel melompat ke pohon besar dengan memegang senapan sniper, setiap kali pelatuknya ditarik, seorang penembak yang memegang bazoka akan jatuh di sisi berlawanan.

Namun di saat ini, Tentara Hansen tampaknya telah menyadari bahwa musuh di sini lebih kuat, semakin banyak orang yang bergegas sekaligus menembak ke arah mereka dengan senapan otomatis.

“Jika ini terus berlanjut, bahkan kita juga akan mati di sini, cepat kalian lindungi pasukan untuk melarikan diri!” Axel mengeluarkan Qi hitam pekat, menggigit jarinya, dan menuliskan sesuatu ke udara.

Dia melambaikan jari telunjuknya dengan sekuat tenaga dan tentara Hantu yang tak terhitung jumlahnya muncul dari segala arah Axel. Para prajurit Hansen belum pernah melihat situasi seperti ini sebelumnya, mereka terkejut dan segera berteriak dalam bahasa lokal sembari memegang senapan mereka dan menembaki bayangan formasi yang diatur oleh Axel.

“Rendra, kita telah disergap oleh musuh. Kita seharusnya tidak tinggal di sini untuk waktu yang lama. Ayo kita pergi.” Di sisi Rendra sini, Erick telah membunuh ratusan tentara Hansen, ia kembali ke sisi Rendra dan meraih tangannya untuk membawanya melarikan diri.

"Paman Erick, kita masih memiliki 50.000 bawahan ..." ekspresi Rendra memucat.

“Selamatkan diri sendiri saja, alangkah baiknya jika kita bisa selamat.” Kata Erick.

Setelah mendengar apa yang dikatakan Erick, Rendra melihat sekeliling dengan bingung. Ia melihat banyak anak buahnya yang telah ditembak mati oleh anak buah Hansen, sedangkan mereka yang selamat sudah mengambil senjatanya sendiri dan menyerang di luar hutan.

“Ayo Cepat!” Ketika beberapa peluru dimuntahkan ke arah mereka, Erick mengayunkan pedangnya, dan langsung menepis peluru yang ditembakkan, kemudian ia menarik Shangguan Yun ke bayangan dan melarikan diri keluar dari lingkaran pengepungan.

Ketika Rendra, sang pelatih melarikan diri, para master dari aliansi seni bela diri lainnya tidak memiliki semangat perang. Peluru musuh datang dari segala arah, mereka begitu bingung dengan peluru tersebut sehingga tidak ada niat untuk mencari bayangan musuh untuk membalas. Abraham, George, Peniel, Ica, Suchan dan yang lainnya mati-matian menghindar sembari mengikuti arah pelarian Rendra.

Dell dan Gavin, Adelio, Dragon, dan Daffin baru saja berlari kembali ke pusat pasukan tentara, mereka melihat Rendra beserta sekelompoknya telah melarikan diri, Dell secara pribadi memerintahkan: "Terobos ke arah Barat daya!"

“Barat daya, di mana barat daya !?” Seseorang berteriak panik dan berlari ke arah yang berlawanan.

Saat ini langit semakin gelap, segala arah dipenuhi oleh musuh dan hutan lebat, ini juga negara asing. Mereka semua tidak bisa membedakan mana yang utara, selatan, timur, dan barat.

Ketika banyak orang melarikan diri ke arah yang berlawanan, terjadi ledakan, sekelompok besar orang segera diterbangkan keluar oleh sesuatu. Kemudian lima tank terlihat melaju keluar dari hutan lebat, diarahkan ke kerumunan yang melarikan diri, dan ditembak lagi.

Para Master dari faksi Shaolin juga tidak dapat menemukan arah barat daya, dipimpin oleh Jojo, mereka melarikan diri persis ke arah ke utara. Dan ketika mereka berlari lebih dari dua ratus meter, tiba-tiba kaki mereka terasa ringan, kemudian ratusan master dari Faksi Shaolin langsung jatuh ke lubang yang besar.

"Jurus tapak King Kong!"

Ketika tentara Hansen berkumpul dan menembak ke dalam lubang besar, Jojo dan sekelompok master tingkat dewa segera menampilkan perisai energi Qi di luar tubuh mereka, dan lima naga emas raksasa terbang naik ke langit dari kekuatan Jojo. Dia melompat ke depan dan energi Qi sejati naga emas menyerang dengan keji kepada tentara bawahan Hansen. Dalam lingkaran perkepungan, dia membuat lubang dan melarikan diri dengan lebih dari 30 master. Untuk menyerang Feri kali ini, faksi Shaolin mengirim total 700 master, selain Jojo dan faksi Shaolin lebih dari 30 master tingkat dewa, sisa master yang berada di bawah tingkat dewa telah dimusnahkan.

“Tano, ayo pergi!” Di sisi tim Pau Line sini, tim Phoenix dengan cepat bergegas ke sisi mereka, Ryna dan Briani menarik mereka yang masih tenggelam dalam kesedihan dan kabur.

“Kapten, Rendra sudah kabur, ayo kita juga kabur.” Anggota dari tim Snow Tiger berkata pada Ryan.

“Um.” Ryan mengeluarkan bom asap dari tubuhnya dan melemparkannya ke kerumunan tentara. Anggota tim Snow Tiger dan tim lain seperti Sharp Sword dan Sirius juga membuang bom asap. Di bawah asap yang tebal, tim elit ini mengevakuasi sambil melindungi pasukan besar untuk melarikan diri.

"Jenderal, pasukan tentara Rendra sudah kabur ke pinggiran." Kata Tentara Hansen, seorang perwira senior sembari memandangi seorang pria berpinggang besar dan berkata.

"Kabur? ke mana mereka kabur? Ini wilayah kita, apa mereka tahu jalan? Apa mereka bisa membedakan arah utara, selatan, timur, dan barat? Biarkan mereka kabur dulu. Setelah beberapa saat langit semakin gelap, kita akan bermain dengannya perlahan-lahan..." pria itu mengenakan seragam jenderal dan menyalakan rokok sambil menyeringai.

Novel Terkait

Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu