My Goddes - Bab 578 Dia kembali

Jilson sangat akurat dalam menentukan waktu, Ardham baru saja tiba dengan anak buahnya dan mengepung semua orang di yang ada di tempat itu, dia menodongkan senapan ke semua orang, dan anak buahnya membidik semua orang dengan senapan otomatis.

“…” Melihat penampilan dari Jilson, Malvis, Owen, Natasha, Elga, tuan muda dari keluarga Ju, Hugo, dan yang lainnya.

“Kami ingin merampas, mulai sekarang, kalian sudah dikelilingi oleh kami, siapa yang memiliki uang lebih dari 20 triliun berdiri di sini, siapa yang memiliki uang lebih dari 2 triliun berdiri di sini, dan siapa yang memiliki uang lebih dari 2 miliar, kami tidak ingin merampas mereka, semuanya pergi.” Tuan muda Ben terlihat sangat profesional, dia menutupi wajahnya dan segera mengklasifikasikan orang-orang yang hadir.

Mereka membawa dua ribu orang untuk merampas, dan pasukan ini membawa lebih dari tiga ribu orang, mereka tidak ingin merampas satu per satu, mereka hanya berencana untuk merampas orang-orang kaya saja.

“Apakah kalian dengar perkataannya? Nama dia adalah Tuan muda Ben, dia adalah anak buahku yang sangat penting, kekuatannya berada di bawahku dan temperamennya tidak begitu baik, aku harap kalian melakukan apa yang dia katakana.” Tuan muda Ben berbicara bahasa Inggris dengan pengucapan yang benar, dan Jilson juga mengatakannya kepada semua orang.

Medan perang Golden Triangle adalah tempat yang tidak ada hukum, jika Jilson dan anak buahnya ingin membunuh orang, orang-orang ini bisa mati, sekarang melihat Jilson dan anak buahnya menunjuk ke dirinya dengan begitu banyak senjata, banyak orang yang mempunyai kekayaan tidak lebih dari 2 miliar, penuh dnegan keringat di wajah mereka dan memikirkan bagaimana mereka pergi secara diam-diam.

“Tunggu sebentar!” Natasha tiba-tiba berteriak.

Meskipun di mata mereka, Jilson sudah marah, tetapi yang dikenal orang, Jilson sangat jelas merupakan iblis yang berpengaruh di dunia. Jika mereka menyinggung Jilson, Jilson pasti akan membunuh mereka tanpa ragu-ragu. Tapi semua ini sangat mendadak sehingga Natasha tidak bisa menerimanya.

Mengenakan seragam militer, Natasha berjalan menghampiri Jilson dan melepas topengnya: “Jilson, apakah kamu sudah gila? Kami semua sudah tahu kamu, apa maksudmu merampas kami dengan topeng?”

“Memakai topeng itu sangat jelas, sedikit profesional.” Jilson berkata sambil tersenyum kepada Natasha.

“Sebenarnya apa yang sedang terjadi?” Natasha bertanya dengan marah.

“Perampasan.” Jilson berkata.

“Aku tahu kamu sedang merampas.” Natasha berkata.

“Pedang awan merah ini milikku, sekarang aku sudah kembali ke medan perang dan bertekad untuk membalaskan dendam kepada kapten Winni, tapi aku masih memiliki banyak anak buah, jika aku memiliki uang yang cukup untuk pengeluaran militer, aku masih harus merencanakan pertempuran jangka panjang, jadi aku meminta anak buahku untuk menarik kalian dengan pedang ini dan merampas sejumlah uang kalian untuk pengeluaran militer kami, aku harap kalian dapat bekerja sama denganku dan mengambil Kekayaan kalian untuk mendukungku dan membantuku mengalahkan Kapten Winni.” Jilson berkata sambil tersenyum.

“Natasha, Elga, dan tuan muda dari keluarga Ju, kalian adalah orang kaya, aku harap masing-masing dari kalian dapat mensponsoriku dengan uang sebanyak lima miliar dolar, Ares, Malvis, Owen, Nava, Shandy, semoga masing-masing dari kalian bisa mensponsoriku dengan uang sebnayak satu miliar dolar, dan sisanya, aku harap masing-masing dari kalian dapat mengumpulkan uang untukku, Rafik dan Hugo, kalian pergi saja, kalian terlalu miskin, aku tidak ingin merampas uang kalian, dan orang-ornag yang tidak berkepentingan di sini, silakan pergi, aku tidak ingin menyakiti kalian.”

“Apakah kamu menyuruh anak buahmu membuat rencana ini untuk menarik kami?” Natasha akhirnya mengerti.

“Roy adalah anak buahku.” Jilson memandang Natasha sambil tersenyum, lalu memandang Tuan muda Ben yang ada di samping dan berkata: “Tuan muda Ben, lakukan.”

“Semuanya lakukan sesuai dengan apa yang aku katakana, yang mempunyai uang 20 triliun berdiri di sini, yang mempunyai uang 2 triliun berdiri di sini, dan yang mempunyai uang 2 miliar berdiri di sini, dan yang mempunyai uang kurang dari 2 miliar keluar dari sini...” Tuan muda Ben segera bergerak dan menarik Natasha.

“Kak, bagaimana? Kita berada dalam perangkap Jilson, sekarang Kita berseteru degan Jilson, dia pasti tidak hanya ingin merampas uang kita? Dia pasti memanfaatkan ini untuk mengalahkan kita.” Wajah Owen menjadi pucat, ketika Tuan muda Ben mulai bergerak, dia berbisik kepada Malvis.

“Aku tahu…” Tangan kanan Malvis terus meraba pistol di pinggangnya, dan matanya tertuju pada Jilson dan Tuan muda Ben.

Dia telah membuat rencana di benaknya, jika Tuan muda Ben mulai melawannya, dia akan menembaknya dengan satu tembakan, dan kemudian mendorong Owen ke pelukan Jilson dan melarikan diri dari kota utopia.

Tujuan utama Jilson tidak hanya untuk merampas uang, tetapi juga mengambil kesempatan ini untuk mengalahkan mereka. Bagaimanapun, mereka adalah anak dari jendral Blues, jika mereka dikalahkan oleh Jilson, pertempuran antara Jilson dan Jendral Blues sudah menang setengah. Baik dia maupun Owen, semuanya penting di mata Jilson, jika Jilson bisa mengalahkan Owen, dia yang sudah melarikan diri tidak akan malu.

Pasukannya berada lima puluh mil di selatan Kota utopia, dan jika dia melarikan diri kembali ke pasukan, dia akan aman.

Bukan hanya Malvis, tapi juga tuan muda Ju, salah satu dari empat keluarga besar di pulau Bintan juga sudah siap kabur, tuan muda dari keluarga Ju dan bawahannya menekan tangan mereka erat-erat pada pisau, dan Elga juga meraba granat di balik bajunya.

Natasha sangat pintar, membiarkan Tuan mu da Ben membawanya ke samping

Pada saat ini, salah satu dari tiga panglima perang di Golden Triangle, Ares, bawahan dari Jenderal Kahn, tiba-tiba mulai menyerang, meskipun dia bukan seorang ahli seni bela diri, tapi kekuatan dia sudah mencapai Master Tingkat Dewa Lanjutan. Melihat seluruh tubuh Ares memancarkan gas hitam, dan lima energi Qi Asura keluar, dari segala arah terdengar teriakan yang nyaring, Ares mengarahkan jarinya ke Jilson, dan belatung hitam yang tak terhitung jumlahnya berkumpul di tangan Ares dan ingin bergegas menyerang Jilson. “Seorang raja perang yang sudah terpuruk ingin merampasku, itu hanyalah mimpi!”

Wajah Jilson tidak ada ekspresi, dan dengan satu tembakan, dia mengenai kepala Ares.

Pada saat ini, Ares sudah melepaskan Qi sejati, dan perisai hitam Qi sejati telah terbentuk di luar tubuhnya. Jilson langsung menembak ke arah tubuh yang dilindungi Qi sejati di luar tubuh Ares. Doorr, tubuh Ares yang dilindungi Qi sejati tiba-tiba berfluktuasi dengan hebat.

Jilson dan pasukannya yang membawa senjata sudah bersiap, hanya dengan dua peluru yang bisa menghancurkan Qi pelindung tubuh dari master tingkat dewa lanjutan.

Senjata Jilson langsung menghabiskan setengah dari Qi sejati Ares, dia tidak menyangka pistol Jilson begitu hebat sehingga wajahnya berubah drastic, dia segera mengarahkan tangannya dan ingin melepaskan belatung ke Jilson, kaki kanannya mengumpulkan kekuatan dan dia ingin menggerakkan tubuhnya dalam sekejap untuk melarikan diri: “Jilson, kamu cukup kejam, kamu masih hebat, raja perang masih raja perang!”

“Meskipun aku bukan lawanmu, tapi jika aku master tingkat dewa lanjutan ingin pergi, kamu tidak bisa menahanku!”

Doorrr, Jilson menembak Ares lagi.

Ares adalah ahli serangga beracun, kekuatan fisik dan Qi pelindung tubuhnya tidak sebaik seni bela diri biasa, Jilson langsung menghancurkan Qi pelindung tubuhnya, dan dia terbunuh di tempat dengan satu tembakan.

Saat Ares mati, banyak jenis serangga beracun di tubuhnya langsung melahap tubuhnya, setelah hanya beberapa detik, mereka menggerogoti Ares sampai hilng. Kemudian dia menghilang ke dalam tanah, hanya menyisakan beberapa barang, beberapa senjata ajaib, beberapa botol pil, satu pistol, dua buku serangga beracun, beberapa kartu bank dan beberapa emas.

Melihat Ares yang sudah masuk ke dalam tanah dan hanya menyisakan tumpukan pakaian, Natasha, elga, tuan muda dari keluarga Ju, Malvis dan Owen ketakutan.

Tanpa disadari raja iblis Jilson sudah kembali…