My Goddes - Bab 120 Pria yang Takut pada Istrinya

Kak, kamu mematikan telepon, kakak ipar tidak akan marah kan? Di konferensi pers ini, ketika Jilson Lee selesai mempublikasikan obat baru bersama para wartawan yang berada di tempat bersama-sama minum segelas anggur menyatakan pesahabatan, dan disaat dia tidak sibuk Tommy datang dan berbisik pada Jilson Lee.

Jilson melihat Beatrice diam-diam melihatnya.

Beatrice adalah teman baik Fendi dari kecil hingga besar, dan memiliki hubungan dekat dengan Fendi dan akrab dengan Monika, dia tahu tentang Fendi dan Monika. Sekarang Fendi telah berganti menjadi Jilson Lee, dia mematikan telepon dari Monika. Beatrice ingin melihat bagaimana Jilson menyelesaikannya, dan bagaimana dia menjelaskan masalah ini setalah pulang nanti.

Jilson takut pada istrinya.

Ketika seorang pria menjadikan masalah besar sebagai prioritas, dan baru saja sedang mempublikasikan obat baru, maka dia mau tak mau mematikan telepon Monika, setelah melakukan hal ini, di dalam hatinya ada sedikit ketakutan.

Begini saja, kamu yang menanggung masalah ini? Saat pulang nanti, aku bilang bahwa kamu yang mematikan telepon, karena kamu melihatku terlalu sibuk, jadi tidak berani menggangu. Jilson berpikir demikian.

Hah, bagaimana aku yang menanggung masalah ini? Tommy langsung tidak senang.

Bantu aku, nanti aku mentraktirmu makan. Ucap Jilson tanpa ekspresi.

Baiklah, bagimana pun juga aku dan Monika juga tidak akrab, aku berbuat salah kepada kakak ipar juga tidak ada masalah. Dan kamu tidak perlu traktir aku, untuk bantu kamu menanggung ini, cukup kamu perkenalkan adikmu Navier kepadaku, dia terlihat sangat cantik. Ucap Tommy

Tidak bisa. Jilson menggeleng-geleng kepala, langsung pergi.

aku sudah memikirkannya, yang mematikan telepon Monika adalah Tommy. Dia tidak tahu saat dia mematikan telepon, Monika dengan sangat jelas melihat semuanya di depan TV.

Malam ini, Jilson secara resmi telah menerima perusahaan farmasi Atmajaya.

Dia memiliki semua saham perusahaan armasi Atmajaya, hutang dan gaji perusahaan yang terhutang kepada pekerja semuanya dilunasi olehnya. Dia tidak hanya memberi perusahaan farmasi Atmajaya ramuan obat baru, tetapi juga memberi perusahaan 400 Mkekayaan terakhirnya untuk mempertahankan operasi perusahaan farmasi Atmajaya. Jika rencananya tidak ada masalah apapun, perusahaan farmasi Atmajaya akan menghasilkan uang dalam waktu sekitar setengah bulan ke depan. perusahaan farmasi Atmajaya akan memberinya banyak uang, tidak hanya membuatnya menjadi orang terkaya kelima di ibukota provinsi, bisa jadi menjadi orang terkaya pertama di ibukota provinsi.

Masih membutuhkan orang………diperjalanan pulang ke kota Gambir, Jilson duduk di barisan belakang mobil mewah dan menghela nafas dengan ringan.

Yang mengendarai mobil adalah Tommy, Leo duduk di samping Supir untuk melindunginya. Dia duduk di sebelah kanan, dan Beatrice duduk di sebelah kirinya sebagai asisten pribadinya.

Kak, kamu bilang kurang orang, maksudmu tim kita? Tanya Leo.

Tidak salah lagi, sebelumnya saat aku di luar negeri, aku hampir memiliki kekuatan mutlak, orang berprinsip, kepala empat resimen tentara bayaran utama, dan pemimpin panglima perang kekuatan gelap di dunia. Aku pikir bahwa selama aku memiliki kekuatan absolut, tidak ada yang bisa mengkhianatiku, tidak ada yang bisa menjatuhkanku, dan aku adalah diktator Pasukan Teanokobe.

Tetapi setelah Perang I, aku menyadari bahwa meskipun kuat, kemampuanku masih terbatas. Dengan kekuatanku sendiri, aku tidak bisa melakukan apa pun untuk membalikkan keadaan dan menaklukkan dunia. Aku membutuhkan bantuan, teman, dan tim yang erat yang bersatu denganku. Ketika aku menghadapi keputus asa an, aku tidak punya teman untuk menyelamatkanku, kalian tidak bisa membayangkan betapa putus asa pada waktu itu. Bahkan aku tahu aku tidak bisa berenang, aku pasti akan mati jika melompat ke laut, aku hanya bisa berbalik dan melompat ke Laut yang paling aku takuti.

Dan aku adalah tentara bayaran, bukan prajurit, kita tidak berkembang seperti prajurit, tapi kita akan berkembang seperti tentara bayaran. Tommy, kamu ajudanku, bertanggung jawab untuk melindungi keselamatanku di medan perang, dan bertanggung jawab untuk melakukan hal-hal sepele untukku yang tidak bisa aku kerjakan. Leo, kamu adalah penembak jituku, yang bertanggung jawab untuk membunuh target musuh yang mengancamku. Susi akan datang dua hari ini, dia cocok sebagai komando. Kami juga membutuhkan blaster, seseorang yang energik, pengintai, dan tenaga medis. Kita masih jauh untuk membentuk sebuah tim.

Leo, Master muda di bagian utara mungkin hanya kamu kan? Jika aku menyelenggarakan kompetisi seni bela diri, mungkin aku tidak akan mendapatkan Master muda yang layak kan? Jilson menghela nafas dengan pelan.

Apakah Master muda di bagian utara hanya aku sendiri, aku tidak berani mengatakannya. Tetapi aku tumbuh di ibu kota. Master muda di ibu kota, ya selain Klan Yehenara, benar-benar hanya aku sendiri. Ucap Leo.

Jadi maksudmu, selain di bagian utara masih ada Master di provinsi Caven dan provinsi Lin? Tanya Jilson.

Aku tidak terlalu mengenal kedua provinsi itu, aku pikir akan ada beberapa Master hebat. Ucap Leo.

Yah, santai saja. Jilson berpikir sebentar lalu mengatakan seperti itu.

Dia adalah master tingkat dewa, jika dia mau mengatur tim, mesti harus mengatur tim tingkat dewa. Dia ingin asisten, maka yang dia inginkan haruslah seorang master yang dipilih satu dari miliaran, tidak hanya hebat seni bela diri, tetapi juga harus bisa berkerjasama. Kalau tidak, Yongki, Vicky dan Navier telah menjadi asistennya, teman-teman yang istimewa di sekitarnya tidak banyak, bahkan jika dia terburu-buru untuk mencari asisten, juga tidak mungkin asal-asalan untuk masuk dalam timnya.

Dan sekarang dia tidak terlalu buru-buru, dia harus memulihkan lukanya sebelum dia bisa kembali ke luar negeri untuk membalas dendam.

Mengenai master muda Klan Yehenara, dia tahu bahwa Klan Yehenara tidak akan mungkin bergabung dengan mereka. Meskipun sebelumnya dia berada di luar negeri, dia pernah mendengar tentang keluarga Klan Yehenara. Dia tahu bahwa meskipun keluarga Klan Yehenara sekarang dipimpin oleh Turmalin, Tetapi pengendali yang sebenarnya masih Ibu Suri, dan Ibu Suri tidak dapat menjadikan turmalin sebagai tentara bayaran.

Perusahaan farmasi Atmajaya dikelola oleh Susanto, dan kami tidak perlu khawatir tentang hal itu. Setengah bulan kemudian, kami hanya menunggu uang masuk ke bank. Leo, Tommy, beberapa hari ini kalian dapat berlatih seni bela diri dengan tenang, Tommy, seni bela diri kamu masih jauh untuk bergabung dengan kami, apalagi kamu mau melindungiku, tidak boleh malas, kamu harus belajar dari Leo. Ketika sudah sampai di kota Gambir, Jilson menjelaskan kepada Tommy.

Kak, kamu mau kemana? Tanya Tommy.

Pulang ke rumah. Jilson tertawa.

Setelah setengah jam, Tommy mengantar Jilson ke rumahnya. Memikirkan dirinya menutup telepon Monika, apalagi sampai mematikan ponsel, dalam hatinya sangat gugup. Dia menyukai Monika, jadi dia menghormati Monika dan merasa sedikit takut pada Monika. Meskipun Monika satu tahun lebih muda darinya, namun terkadang dia berperilaku seperti anak kecil di depan Monika.

Meskipun dia memiliki kekuatan yang hebat, tetapi dia juga orang biasa.

Selangkah demi selangkah naik tangga, menggunakan kunci untuk membuka pintu, dan pada saat dia membuka pintu, dalam hatinya berdegup kencang.

Ketika dia melihat rumah yang gelap, mencium aroma anak kecil yang tersisa di rumah, dan mendengar bahwa rumah itu sunyi, hatinya terasa tenang.

Dia semakin menyukai untuk pulang ke rumah, dia menyukai suasana rumah

Dengan waspada melihat ke kamar Monika yang jauh di koridor, dia berjalan dengan hati-hati menuju ruang kerja. Monika masih tinggal di rumahnya, dia hanya bisa tinggal di ruang kerja untuk sementara waktu.

Tiba-tiba, pintu kamar Monika terbuka, dia langsung tertegun, matanya terbelalak tanpa sadar.

Dalam kegelapan, dia melihat Monika mengenakan baju terusan, tatapan mata dingin, rambutnya sedikit berantakan, tubuhnya yang indah ditutupi oleh baju terusan itu, dan menatapnya dengan tatapan yang sedikit marah.

Dia tidak berbicara, hanya menatap lurus ke arah Monika, lalu berjalan ke ruangan tanpa sepatah kata pun.

Pria ini, apakah tidak ingin menjelaskan pada diriku?

Melihat Jilson menatap dirinya dan langsung masuk ke ruangan, Monika mengepalkan tangannya.........