My Goddes - Bab 45 Saatnya Dia Tahu Kekuatanku

“Kakak ipar, bagaimana mobilnya menurutmu? Waktu beli mobil ini merupakan tipe terbagus dan juga sudah termodif beberapa produk berkualitas tinggi, aku sudah membayar DP untuk setengah tahun ke depan, dan aku baru memakainya 3 kali, mobil ini tidak terlalu cocok untukku, terlalu tua. Kamu sekarang juga orang yang terkenal di kota ini, kamu butuh sebuah mobil untuk menggambarkan sosok dirimu, ini buat kamu saja.”

Distrik Natureland, salah satu distrik mewah di kota itu. Mengenakan baju terusan berwarna biru muda, sepasang sandal jepit bermerek di atas kaki seputih salju, tampaknya Stella baru bangun dari tidurnya, wajahnya masih mengantuk memandang Jilson Lee di depannya.

Pada detik ini, Jilson Lee telah berganti pakaian, dia telah mengenakan sebuah jas mahal yang baru saja dibelinya. Tapi ekspresinya tidak terlalu bagus, matanya memandang mobil mewah yang terparkir di depan matanya, dalam hatinya memikirkan suatu hal.

“Apa yang terjadi?” tanya Stella.

“Barusan aku membual di restoran, lalu dilihat oleh kakakmu.” kata Jilson Lee mengerutkan keningnya.

Fiuhh! Mendengar perkataan Jilson Lee, Stella tiba-tiba menghembuskan udara.

Jilson Lee memiliki tampang yang menawan, kulit yang bersih, jika dia tidak memotong rambutnya jadi pendek, terkadang membuat orang terkecoh dan berpikir dia adalah seorang gadis. Dan sekarang, Stella melihat wajahnya tidak ada gairah hidup, raut wajahnya tampak dipenuhi kegelisahan, secara langsung ini membuat Stella terhibur. Dia juga melihat bahwa Kakak iparnya sudah mulai berubah, dulu dia genit, dan sekarang meskipun dia terlihat genit, tapi dalam kegenitannya membawakan hawa kebenaran, membuat orang tidak merasa jijik terhadapnya.

Ini juga yang membuat kesan terhadapnya berangsur-angsur membaik, dan ini yang membuat dia tiba-tiba terpikir untuk memberinya sebuah mobil. Dia adalah nona terkaya peringkat ke-5 di kota itu, mobil-mobil yang ada di rumahnya semua adalah mobil mewah.

“Aku pikir kamu sekarang sudah kaya dan tidak tertarik dengan mobilku ini, ternyata ada masalah lain.” kata Stella tersenyum sambil menendang Jilson Lee dengan ringan. Setelah dipikir-pikir, dia menyeringai kepada Jilson Lee, “Kamu benar-benar suka sama kakakku?”

“Tidak bisa dikatakan suka juga, karena sebelumnya aku sudah menemui begitu banyak wanita cantik, di rumah Kakekku juga banyak wanita, dari kecil aku sudah kebal terhadap wanita. Di dalam hatiku, Monika memang wanita yang begitu menawan, tapi bukan satu-satunya, dia hanyalah salah satu wanita dari sekian banyak wanita cantik di dunia ini. Aku juga tidak tahu kenapa, aku sangat tertarik padanya, seperti sebuah jodoh, aku sudah tertarik padanya pada pandangan pertama.” kata Jilson Lee sambil mengerutkan keningnya.

“Jadi, apa yang kamu ingin aku lakukan? Bantu kamu menjelaskan?” Stella menatapnya, dan tampak mengeluarkan senyum sinis.

“Iya, bantu aku jelaskan. Dia pasti mendengarkan bualan yang aku bicarakan di restoran tadi, waktu kamu menelponku, dia berpikir aku telah mendapatkan seorang wanita kaya raya. Aku sekarang sudah memantapkan diri untuk masuk di keluargamu, jika tidak membenarkan hubungan ini dengannya, aku takut hidupku tidak akan tenang ke depannya, hais……” Jilson Lee menghelakan nafasnya.

“Memohon padaku?” tanya Stella.

“Mohon padamu?” akhirnya kening Jilson Lee tak lagi mengerut.

Dia adalah sosok top di luar pulau ini, kekuasaan ada di tangannya, dia konsisten. Bahkan jika dia dikepung oleh musuhnya, dia lebih baik berperang hingga mati, daripada memohon ampun.

Melihat sosok gadis lucu nan imut yang ada di depan matanya cukup lama, dia pun meremas hidung kecilnya dan berkata sambil tersenyum, “Tolonglah aku, Nona besarku.”

“Baiklah, Kakak iparku, kamu sekarang berubah menjadi sangat menggemaskan, tidak seperti dulu, yang begitu menyebalkan dan keras kepala, masalah ini serahkan saja padaku.” kata Stella sambil tersenyum, dia tersenyum hingga kedua matanya berbentuk bulan sabit, dan membuat pose seolah ingin mencium Jilson Lee.

“Haha.” Jilson Lee pun tertawa, dia sudah menganggap Stella seperti adik perempuannya sendiri, dia pun mengacak-acak rambut panjangnya yang halus itu.

“Kakak ipar, kamu bisa mengendarai mobil ini kan?” Stella memberikan kunci mobil kepada Jilson Lee.

“Mobil tank saja kakak bisa!” jawab Jilson Lee kesal, langsung membawa mobil mewah itu meninggalkan distrik itu.

Malam ini, Jilson Lee tidak berani langsung pulang ke rumah, dia pergi ke klub seni bela diri milik dia dan Tommy. Setelah sampai di sana, di sana hanya terdapat beberapa murid saja, beberapa murid ini sangat kagum ketika melihat kedatangan Jilson Lee.

Dia tidak berbicara kepada murid-murid tersebut, melainkan segera naik ke lantai atas, dia duduk kemudian mengambil pena dan secarik kertas.

Dia terbiasa mencurahkan isi hatinya ketika sedang banyak pikiran seperti saat ini.

Dia merasa perkembangan sangat ini sangat lambat, memulai sebuah bisnis sebenarnya sangat sulit, sebagian besar dari mereka yang bisa mencapai di posisi saat ini, tak hanya bakat luar biasa yang mereka miliki, dan juga kekuatan yang kuat untuk bertahan, tetapi juga mereka memiliki peluang yang tak dimiliki oleh siapa pun. Dia bertempur di atas laut, tak hanya dia sendiri yang terluka parah saat itu, tetapi juga 30.000 pasukan ikut tewas dalam pertempuran itu. Sekarang dia telah melarikan diri kembali ke China, seperti layaknya seorang anak muda yang tak memiliki apa-apa dan memulai lembaran yang baru.

Kekuatan bela diri yang dia miliki telah mencapai tingkat dewa, tapi telah dikalahkan oleh seorang gadis misterius dia telah kembali ke tingkat master. Dan sekarang waktu telah berlalu selama sebulan, perlahan kekuatannya telah kembali ke tingkat dewa. Jika dia ingin mengembalikan masa kejayaannya, itu memerlukan waktu setidaknya setengah tahun lamanya. Dan ketika dia telah kembali, kekuatannya juga tidak akan sama dengan sebelumnya, setidaknya melebihi kekuatan sebelumnya, dengan begitu, dia bisa membalaskan dendamnya. Bahkan jika dia tidak balas dendam, dan musuh-musuhnya mengetahui dia masih hidup, maka mereka akan berusaha untuk menyelinap masuk ke China, dan tidak lupa untuk membunuhnya. Semua musuhnya merupakan penjahat yang sangat kejam dan keji, mereka tidak akan memberikan ampun, mereka juga akan membunuh orang-orang yang ada di sisinya, termasuk kedua orang tuanya, bahkan keluarga besar dari kedua orang tuanya.

Setelah membuka Klub seni bela diri pasukan Teanokobe, dia telah mempunyai murid, tapi tidak ada yang bisa diandalkan di matanya, hanya Tommy seorang yang menurutnya memiliki sedikit bakat, yang akhirnya membuat dia merasa tidak membuang waktunya dengan sia-sia.

Dia membutuhkan kekuatan, sekelompok orang yang memiliki hati kejam, dengan begitu, begitu dikasih sebuah senjata, maka dia berani untuk membunuh orang. Tapi, jika orang-orang ini tidak mempunyai nyali untuk membunuh, bagaimana mereka bisa ikut serta dalam medan perang di luar negeri kelak? bertarung untuk membalaskan dendamnya, tapi orang seperti ini tidak mudah untuk ditemukan.

Kecuali pergi ke Afrika, atau Golden Triangle dan Meksiko untuk mengumpulkan serta melatih bawahan, tapi Afrika dan Meksiko merupakan daerah kekuasaan tiga raja prajurit besar, Jenderal Kahn dari Golden Triangle juga memiliki dendam kesumat kepadanya. Dia sangat aman berada di China, sekarang keadaannya berjalan normal, ada dua departemen utama di China yang melindunginya. Tapi, begitu dia keluar dari China, maka hidup dan matinya tak menentu.

Di mana dia harus mencari bawahannya?

Terlihat dia sedang mencorat-coret secarik kertas yang ada di atas meja itu, perlahan dia pun meletakkan pena yang ada di tangannya, dia tidak menemukan solusi apa pun.

Dia sama dengan layaknya kebanyakan orang, ingin bangkit dan tentu memerlukan waktu…………

Perlahan-lahan, dia mendengarkan keramaian dari bawah, dia berjalan ke bawah untuk melihat, matanya terpana, dia melihat Tommy telah menemukan selusin murid wanita.

Penampilan para murid wanita ini cukup proporsional, dari yang postur tubuh sedang hingga tinggi. Tommy tidak mengetahui kedatangannya, dan pada saat ini, dia sedang mengajarkan bela diri kepada murid-murid wanita cantik itu, ekspresinya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Klub seni bela diri Jilson Lee telah mengalahkan Klub Taekwondo milik Tuan muda Sonny pada Perang Dunia I. dia telah menaikan reputasi klub bela diri, dan perlahan Tommy pun mulai serius menekuni bidang ini, dia sudah tidak mencari murid-murid biasa, melainkan ingin mencari murid-murid wanita cantik untuk suasana baru, sekalian untuk mencari pasangan hidup.

Raut wajah Jilson Lee terlihat kesal.

“Wah, Kak Jilson kamu sudah kembali!” melihat Jilson Lee yang tengah berdiri di atas tangga, Tommy pun menyapa dengan semangat, “Baru saja aku ingin menelponmu, jam 20:00 malam ini, Luna dan Ethan mengundang kita minum-minum di klub malam nomor 1 di kota ini.”

“Dia masih ingin mengajakku minum?” Jilson Lee terkejut.

“Iya, penampilanmu siang tadi sangat keren, kamu sudah membuat Luna tahu bahwa kamu adalah produk laris, dan sekarang gadis muda itu sudah mulai terpikat olehmu. Kamu memakai jas? Wah, ganteng sekali, kebetulan, Luna berkata bahwa dia mengajak begitu banyak teman malam ini, dan mereka semua bukan orang biasa, mungkin dia ingin memamerkan hubungan sosialitanya kepada kita. Waktu yang pas, kamu mengenakan jas ini untuk pamer kepada mereka, meskipun kita tidak punya uang, tapi di depan para wanita semangat kita tidak boleh hilang, kita tidak boleh diremehkan!” kata Tommy.

Ketika Tommy sedang berbicara dengan Jilson Lee, mata semua murid wanita baru memandang Jilson Lee, mereka sangat penasaran dengan sosok Jilson Lee, melihat Jilson Lee dengan setelan jas yang begitu keren, memancarkan aura kegantengannya yang begitu memikat hati.

Tommy tidak senang, dia pun berkata kepada semua murid, “Lihat apa? Dia tidak punya uang, aku punya!”

Dengan cepat, Jilson Lee melemparkan kunci mobil Maybach ke arah Tommy.

“Apa ini?” Tommy menangkap kunci mobil itu, tidak mengerti maksud Jilson Lee.

“Maybach.” ekpresi Jilson Lee dingin, dia berjalan kembali ke lantai dua.

Dia sangat kesal, sejak klub seni bela diri diurus oleh Tommy, perlahan mulai mengubah aspirasi dari awal pembukaan klub seni bela diri yang dia dirikan.

Mungkin sudah saatnya Tommy mengetahui kekuatan dia yang sebenarnya.

Novel Terkait

Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu