My Goddes - Bab 181 Sempurna

Bunyi pukulan dengan keras, kepala John dipukul dengan keras, dan dia merasakan dengungan dikepala, di tempat itu dia dipukul oleh Jilson Lee sampai jatuh ke tanah.

Pukulan Jilson Lee hanya menggunakan 10% dari kekuatannya, walaupun Jilson Lee sengaja belas kasihan, tidak dengan satu pukulan menewaskan John, tetapi pukulan tingkat dewa tidak ringan, John yang dipukul tidak akan mendapat luka serius, setidaknya gegar otak dan mual-mual selama beberapa hari.

Linda Tao tadi berbicaram jika Jilson Lee benar-benar seorang pria seharusnya memukul John.

Sekarang dia melihat Jilson Lee ternyata benar-benar memukul John, satu pukulan membuat John terjatuh, bibir lembutnya terbuka sedikit, dan dia terpana.

Sampah dari keluarga Lee ternyata berani mengambil inisiatif untuk melawan penguasa kekuatan hitam? Dan, sampah dari keluarga Lee telah menjadi Master Tingkat Dewa Menengah?

Tidak hanya Linda Tao, pemuda tampan yang berada di samping Linda Tao, dan seluruh bawahan John juga terpana.

Seluruh pasar gelap segera menjadi sunyi.

Yang pertama merespons adalah John, dia tiba-tiba diserang oleh Jilson Lee dan memukul kepalanya dengan tinju. dia hanya merasa pusing, berbaring di tanah selama beberapat detik baru tersadar. Dia tidak dapat menahan menggunakan tangannya mengelus kepalanya, hanya merasa kepala dengan cepat ada suatu benjolan yang besar, dengan sedikit sentuhan, rasa menyakitkan benjolan besar itu tak tertahankan.

John, dia adalah penguasa kekuatan hitam provinsi yang luar biasa, dia kapan dipukul oleh orang lain seperti ini? Tidak disangka sampah dari keluarga Lee, dia selalu menganggap remeh Jilson Lee ternyata berani memukulnya.

Dia mengangkat kepalanya dan melirik Jilson Lee dengan rasa marah, brengsek, kamu ternyata berani memukulku? Ini adalah tempatku, aku akan menyuruh orang membunuhmu.

Teman-teman, penggal dia!

John sangat marah, dia segera berteriak.

Anjing sampah? Kamu hanya anjing yang berada di samping Sano saja, juga berani bersaing denganku? Eskpresi Jilson Lee perlahan-lahan menjadi tampan, sepasang matanya perlahan-lahan tenang.

Saat memukul orang membutuhkan wibawa, saat dia memukul orang sama seperti orang lain, terlihat galak. Melihat John ternyata masih tidak menyerah, dia langsung menendang John.

Sialan, dia ternyata berani memukul bos, kita penggal dia! Bawahan John terdiam sejenak, lalu segera menggenggam erat pisau yang berada di tangannya dan menyerang Jilson Lee.

Banyak master berdiri di pinggiran, dan pistol diarahkan ke Jilson Lee, mempertimbangkan apakah akan menembak Jilson Lee.

Tiba-tiba, ada suara ledakan keluar dari pasar gelap. Orang-orang yang memegang pistol tidak bereaksi, seluruh orang diledakan menggunakan api.

Ardham yang melakukannya.

Tidak peduli seberapa tinggi keterampilan seni bela diri Jilson Lee, dia adalah manusa bukan dewa sejati. Dia bukan master penguasa kekuatan, dan hanya dapat menampilkan energi untuk waktu yang singkat. Jika bawahan John menembaknya, Ardham khawatir bahwa dia akan terluka oleh peluru bawahan John. Dia menembak dengan tegas dan langsung melemparkan dua bom api.

Ketika bawahan John membawa pisau dan ingin menyerang Jilson Lee, dan juga ketika banyak Master membawa senjata ingin menyerang Jilson Lee, tuan muda Ben dengan cepat muncul di samping Jilson Lee, mengeluarkan kipas putih di tangannya untuk mengeluarkan tulisan Gustav Wang. Kemudian dia melambaikan kipas putih, dan udara merah dengan cepat menghantam para bawahan John dan para master.

Bawahan John tidak dapat menahan energi dari tuan muda Ben, bawahan John itu dengan cepat dipukul oleh tuan muda Ben hingga terbang. Ketika master tingkat tinggi bergegas menghadapi energi tuan muda Ben, wajah tuan muda Ben adalah senyum jahat, dia memutar pinggangnya dengan pelan, menendangnya dengan keras ke wajah seorang master, dan membalikkan tubuhnya lagi dan tndangan bundaran lain menendang keras wajah seorang master. Ketika tiga hingga empat orang master mendekat, tuan muda Ben segera menggunakan kipas putih untuk menahan. Kipas putihnya sebanding dengan senjata kelas atas, dia membuka kipasnya dan langsung menahan tiga atau empat pedang.

Para master itu langsung berteriak membuat tuan muda Ben terdorong satu langkah, tuan muda Bem berpikir mundur dengan pelan, dan menggunakan kelembamannya untuk membawa para pejuang mendorong dirinya, badannya ringan dengan cepat dia dapat menghindar, menggunakan dua kaki menendang empat kali berturut-turut, empat master tingkat atas langsung terbang.

Seseorang ingin mengepung Jilson Lee, dan terdengar suara keras. Seluruh aula pasar gelap mengeluarkan suara keras, , aula itu tiba-tiba bergetar dengan keras, banyak bawahan John dan para master memandang Susi dengan kaget. Hanya melihat kekuatan alami Susi, saat ini tubuh mungilnya sudah memegang pilar batu dengan erat, ketika kedua tangannya menggunakan kekuatan, dia menjatuhkan pilar batu dari aula. Selanjutnya dia melambai pilar batu dengan tangisan, ratusan bawahan John segera berteriak dan mundur, tidak bisa mengelak, dan dipukuli pilar batu oleh Susi.

Gadis iblis kecil, kamu memiliki kekuatan besar, aku raja gerbang pedang kelima di Haliford barat, ingin mencoba kekuatanmu! Seorang master tingkat master bertato dan melambaikan pedangnya di tangannya, bergegas menuju Susi seperti elang.

Tubuh mungil Susi memeluk pilar batu dengan erat, dan melambaikan pilar batu dengan sekuat tenaga ke arah Master, wajah master tingkat tinggi berubah ketika dia terkena pilar batu, dia langsung muntah darah.

Jilson Lee tidak memperdulikan serangan dari bawahan John dan para Master yang disekitarnya, setelah dia menendang John, muncul di depan John dan menginjak dadanya.

Injakan dia membuat John langsung muntah darah, dan dia menginjak wajah John , menyindir aku? Terus menyindir aku?

John sangat kesakitan diinjak oleh Jilson Lee, dia hanya orang biasa, bukan lawan dari Jilson Lee, dia hanya menggunakan kedua tangannya untuk melindungi anggota tubuh yang penting, dan diam-diam menerima pukulan dari Jilson Lee.

Menyindir aku? Terus menyindir aku? Jilson Lee tertawa dinging, terus menginjak John dengan kakinya.

Jilson Lee, jangan sakiti Tuanku! Sebagian besar seni bela diri cenderung berbicara dalam gaya kuno, sama seperti zaman dahulu. Seorang pria berotot dengan pinggang bundar bergegas menyerang Jilson Lee dan ingin memukul Jilson Lee dengan satu pukulan.

Tombak tiba-tiba melempar ke arah pria kuat itu dengan keras, sebelum orang kuat itu mendekati Jilson Lee, orang itu ditikam dengan tombak, dan dengan kuat tertancap pada pilar batu di seberangnya. Selanjutnya Leo muncul di depannya, dia menarik tombaknya dan menendang dia. Lalu dengan cepat muncul di samping Jilson Lee, sudah banyak Master telah mendekati Jilson Lee, Leo membanting tombak ke kerumunan, dan para master segera dibanting ke sisi oleh Leo, lalu Leo berbalik dua langkah, tiba-tiba berbalik dan membanting tombak itu keras.

Para master tiba-tiba dirobohkan oleh Leo.

Ketika bawahan John dengan cepat mengambil senjata dan membidik Jilson Lee, Leo, Susi dan tuan muda Ben, Ardham dengan cepat memeras sepuluh bom api dengan sepasang telapak tangan dan dengan lembut melemparkan sepuluh bom api. Sepuluh ledakan tiba-tiba muncul di pasar gelap.

Susi terus melambaikan pilar batu, Leo mengambil tombak panjang dan melakukan lemparan tombak, tuan muda Ben menggunakan kipas putih menutup pertahanan, Ardham terus-menerus melempar bom ke pasar gelap, terus menerus meledakkan bawahan John dan para master, dengan cepat bawahan John tidak dapat menahan. Mereka benar-benar menginginkan kesetiaan John, tetapi John menghadapi banyak para master, mereka tidak dapat setia. Ketika Angga bersembunyi dalam kegelapan dan berpikir tentang mencoba melarikan diri terlebih dahulu, bawahan John langsung kalah dan melarikan diri.

Dalam sekejap mata, di seluruh pasar gelap tersisa ada Jilson Lee dan gengnya yang dengan gila meratakan John, dan juga Linda Tao dan gengnya yang tercengang.

John dipukuli oleh Jilson Lee, dan dia dipukuli oleh sekelompok orang seperti Leo, tuan muda Ben, Ardham dan Susi hingga memar.

Pecundang, masih mengucapkan kata-kata menyela, tidak bisakah kau berpura-pura? Tuan muda Ben menggunakan logat asli kota Venia dan memandang jahat John dan terus-menerus menendangnya.

Tidak berpura-pura lagi........ John menyesal, berpikir bagaimana menyinggung kelompok dewa Jilson Lee.

Jilson Lee mudah ditangani sendirian, dia dan rekannya itu adalah wabah yang tak terpisahkan.

Kamu meminta maaf dengan kakaku, oke? Ardham juga melihat John dengan dingin, tidak perlu menggunakan kaki untuk menginjak John.

Berani megintimidasi kakakku? Siapa yang mengintimidasi kakakku sama saja mengintimidasi aku!

Maaf, Jilson Lee dan semuanya, aku ingin meminta maaf.........

Eliksir, masih menjual setengah kepada kita? Haruskah kita menjual setengahnya kepada kita, atau memberikannya kepada kita semua? Susi mengambil kerah John, dan meninju perut John.

Semuanya berikan kepada kalian, semuanya berikan kepada kalian................... John menutup tenggorokannya, dia merasa kesakitan yang luar biasa.

Sialan, kedepannya jangan mencari masalah ke siapa pun! Leo menendang John dengan keras.

Bilang aku sampah? Beberapa menit kemudian, Jilson Lee memercikkan bensin ke pasar gelap dan melirik John dengan hidung bengkak dan wajah biru tergeletak di tanah. Dia mencibir dan menyalakan korek emas.

Setelah keluar dari pasar gelap, ia melemparkan korek ke bensin.

Seluruh pasar gelap tiba-tiba api menyala dengan besar.

Beritahu kepada Sano, malam ini jam 12, aku Jilson Lee akan pergi sendiri mengunjungi dia. Jilson Lee tertawa dan Susi, Leo, Ardham, tuan muda Ben berjalan ke arah mobil yang telah terisi eliksir.

Saat mereka berlima ingin pergi menaiki mobil, mereka bertepuk tangan bersama.

Linda Tao tetap tercengang melihat semuanya.........