My Goddes - Bab 274 Telepon Dari Rini

Kak Davis Lee, ada apa denganmu, mengapa raut wajahmu begitu buruk? Roy yang berjalan bersama dengannya di belakang melihat ada yang aneh dengan Davis Lee.

Tidak ada apa-apa. Davis Lee hanya tersenyum, dia terus menyembunyikan rahasianya di dalam hatinya.

Identitas dirinya ... ... ... ...

Hei, lupakan saja.

Mereka melanjutkan jalan selama dua menit, Jilson Lee dan lainya berjalan masuk ke sebuah ruang batu. Lampu di dalam ruang batu sudah dinyalakan lagi oleh Rendra, dengan cahaya lampu minyak yang redup, Jilson Lee melihat banyak emas dan perhiasan. Dia berjalan masuk ke ruang batu dan mengambil sebuah batu giok, Jilson Lee hanya merasa bahwa batu giok itu sangat dingin dan meremasnya di tangan, kemudian dia memasukkan batu giok itu ke dalam sakunya.

Rendra dan lainnya sudah datang ke ruang batu, emas dan perhiasan di ruang batu ini tidak disentuh.

Lumayan kaya juga. Jilson Lee tersenyum sambil bergumam sendiri.

Kak Jilson, ruangan ini penuh dengan emas dan perhiasan, berapa harga semua emas dan perhiasan ini? ketika Jilson Lee dan lainnya masuk ke dalam ruangan batu, sosok mereka membawa angin ke dalam ruang batu, angin bertiup melalui cahaya redup, cahaya lampu itu tiba-tiba memantulkan sinar emas dan perhiasan di seluruh ruangan.

Jilson Lee, Turmalin, tuan muda Ben, Susi, Leo, mereka semua tidak bergerak melihat emas dan perhiasan yang ada di ruang batu, hanya Roy yang melototkan matanya dan berteriak kaget.

Ini pertama kali dia melihat emas dan perhiasan yang begitu banyak.

Adegan ini sama seperti ketika dia melihat film Hong Kong sewaktu kecil, penjelajah berjalan masuk ke dalam sebuah tempat harta karun dan melihat isinya penuh emas dan perhiasan melalui senter.

Dia segera berteriak kegirangan, dia mengambil sebuah emas dan memasukkannya ke dalam badannya, dia ingin pergi setelah merebut emas dan perhiasan dari Jilson Lee.

Hei, Roy kecilkan suaramu, kita masuk diam-diam ke sini, jangan biarkan Rendra dan lainnya tahu. Emas dan perhiasan di sini tidak terlalu banyak nilainya, jika dijual semuanya, harganya hanya sekitar dua triliun, di dalam ini masih banyak barang berharga lainnya, bisakah kamu jangan kampungan seperti itu? Tuan muda Ben merasa tidak berdaya melihat Roy, terlihat ekpresi kesedihan di dalam matanya.

Dua triliun? Kakak Ben, aku seumur hidup ini juga tidak akan bisa mendapatkan uang sebanyak itu. Roy terlihat sangat bersemangat, dia melanjutkan mengambil beberapa emas dan memasukkan ke dalam badannya.

Roy, bukankah Jilson Lee sudah memberikan uang saku sebanyak dua triliun kepadamu? Mengapa kamu masih begitu kekurangan uang? Leo mengerutkan keningnya.

Kakak Leo, aku sudah mengirimkan uang dua triliun pemberian Jilson Lee kepada ibuku... ... ... ... kata Roy.

Jangan menunda waktunya, lihat ruangan lainnya. Wajah Jilson Lee tidak ada ekspresi dan langsung berjalan keluar dari ruangan.

Mengenai makam kuno ini, emas dan perhiasan yang ada di dalam ruangan batu ini tidak ada apa-apanya. Pemilik makam kuno adalah pemimpin tim Boxir, pasti masih banyak barang berharga yang diperlukan oleh pejuang. Emas dan perhiasan ini tidak senilai dengan waktu mereka, jika mereka terus berjalan ke makam berikutnya, maka bisa menemukan senjata berkualitas tinggi atau obat kualitas bagus, maka semua itu lebih berharga dari emas dan perhiasan itu. Emas dan perhiasan di dalam ruangan ini lumayan banyak, Jilson Lee yakin bahwa di dalam makam kuno ini masih banyak barang berharga lainnya, mungkin saja di dalam makam ini benar-benar ada pedang atau tulisan kuno lainnya.

Jilson Lee adalah pemimpin semua orang, setelah Jilson Lee keluar dari ruangan, Roy melihat semua orang ikut keluar bersama Jilson Lee, meskipun dia masih ingin mengambil lebih banyak barang berharga, tapi dia juga ikut keluar bersama semua orang. Hanya saja dia merasa sayang ketika melihat kembali emas dan perhiasan itu, di badannya sudah penuh emas.

Ruangan batu kedua adalah ruangan senjata pemilik makam kuno, ketika Jilson Lee dan lainnya berjalan masuk ke dalam ruang batu kedua, mereka melihat ruangnya penuh dengan berbagai senjata.

Melalui cahaya lampu yang ada di dalam ruangan, Jilson Lee segera masuk ke dalam ruangan, matanya bersinar, dia segera membuka sebuah kotak kayu yang ada di dalam ruangan.

Benar saja, keadaannya sama seperti yang dia pikirkan, kotak ini sudah kosong, barang berharga yang ada di dalam telah diambil oleh Rendra.

Di samping kotak kayu ini masih ada dua kotak kayu, Jilson Lee segera membuka kedua kotak ini, kedua kotak ini juga kosong.

Tiga kotak sudah kosong, setelah Rendra dan orangnya masuk, mereka mengambil barang yang ada di dalam tiga kotak itu.

Ruangan batu ini adalah ruangan senjata pemilik makam kuno, mungkinkah barang di salah satu kotak ini adalah senjata kesayangan pemilik makam kuno sewaktu hidupnya? Ilmu bela diri pemilik makam kuno ini tidak rendah, dia adalah seorang pahlawan sewaktu Dinasti Ming, seharusnya ketiga senjatanya itu bagus, jika tidak, berdasarkan status Rendra, dia juga tidak mungkin mengambill ketiga macam senjata ini. kita cepat kejar Rendra dan orang-orangnya, masih banyak barang bagus lainnya yang diambil mereka dari makam kuno lainnya. Leo berkata kepada Jilson Lee setelah dia memeriksa ketiga kotak itu.

Ya. Jilson Lee mengangguk pelan.

Semua gara-gara kamu, kenapa kamu suka emas dan perhiasan? Ketiga senjata rahasia di dalam ruangan ini sudah seharga semua emas dan perhiasan tadi, sekarang Rendra sudah mengambil barangnya. Tuan muda Ben menyalahkan Roy.

Kakak Ben, aku, aku bukan sengaja melakukannya ... ... ... ... Roy terlihat malu.

Jangan marahi dia lagi, Roy hanya orang biasa, bisa dimengerti kenapa dia bisa tertarik dengan barang-barang yang ada di ruangan batu pertama. Kita lebih baik segera mengejar Rendra. Ardham berkata.

Segera, Jilson Lee dan lainnya sampai ke ruangan ketiga.

Ruangan ketiga adalah ruang obat pemilik makam kuno, jika dibandingkan dengan kedua ruangan tadi, ruangan ketiga ini terlihat sangat mengenaskan. Di dalam ruangan ini terdapat jejak kaki yang berantakan, banyak botol obat yang tumpah dan obat di dalamnya bertebaran dimana-mana. Di dalam ruangan ada sebuah lemari, di lemari itu penuh debu dan dapat dilihat bekas jejak botol-botol obat.

Ruangan yang bisa menarik perhatian Rendra dan orang-orangnya dan obat-obatan juga diambil oleh Rendra, maka tentu saja itu adalah obat kualitas bagus. Obat kualitas bagus hampir dikuasai oleh empat keluarga besar pembuat pil, jumlah yang dibuat terbatas setiap tahunnya, kualitas obat menengah bukan hanya bahan baku untuk membuat obat kualitas bagus, obat itu juga sangat berguna bagi para grandmaster. Melalui bekas-bekas debu ini bisa dilihat, sebelumnya ada ratusan botol obat. Pemimpin tim Boxir, Nico Sun benar-benar kaya, kita terus melihat ke depan lagi dan lihat apa yang telah mereka ambil.

Ketika melihat jejak di ruangan yang obat-obatannya sudah diambil oleh Rendra, Jilson Lee semakin merasa tertarik dengan barang-barang berharga yang ada di makam kuno ini.

Dia memiliki sebuah firasat yang dalam, di dalam makam kuno ini pasti ada kitab seni bela diri.

Dan pada saat Jilson Lee dan lainnya masuk ke dalam ruangan keempat, mereka melihat banyak barang antik kuno di dalam ruangan ini, diantaranya ada lukisan dan barang kecil yang sudah diambil, hanya tertinggal jejak debu, ponsel Jilson Lee tiba-tiba berbunyi.

Itu adalah telepon dari Rini, asisten Hesti.

Pada saat ini Rini masih tidak tahu apa yang dilakukan oleh Jilson Lee di sini, dia berkata dengan dingin kepada Jilson Lee, manager Jilson, apa yang sedang kamu lakukan sekarang?

Ada apa? Jilson Lee mengedipkan matanya sambil memegang ponselnya.

Kemarin perusahaan mengadakan sebuah pertemuan besar para pemegang saham, karena keluarga Lee membutuhkan banyak uang tunai, mereka sudah mengambil semua uang tunai di perusahaan kita. Selain itu, sekarang perusahaan di bawah wewenang Raymond, Hesti bukan direktur di perusahaan lagi. Manager Jilson, kamu bahkan tidak ada kabar dan tidak bekerja selama beberapa hari ini, aku perintahkan kamu untuk datang bekerja ke perusahaan dalam waktu setengah jam. Rini berkata dengan dingin.

Semuanya berjalan sesuai rencana Rini dan Raymond, Rini telah berhasil menipu uang 60 miliar yang diberikan Hesti kepada Jilson Lee, menurutnya, sekarang Jilson Lee orang miskin yang sudah tidak punya uang sama sekali. Selain itu, Raymond menggunakan nama keluarga Lee untuk mengambil semua uang tunai perusahaan, dia mengambil semua uang tunai milik Hesti, Hesti tidak mungkin memberikan uang untuk mendukungnya lagi.

Sekarang Raymond adalah direktur perusahaan Hesti, dia merebut kekuasaan Hesti, dia sudah bersiap untuk menyiksa Jilson Lee.

Dalam pandangannya dan Rini, Jilson Lee sudah tidak punya uang lagi, Hesti juga tidak bisa melindunginya lagi di perusahaan, bukankah sangat mudah bagi mereka jika mereka ingin menyiksa Jilson Lee? Sangat sempurna?

Dan Rini juga tidak perlu memberi muka kepada Jilson Lee lagi, dia sudah bisa menunjukkan wajah aslinya.

Rini, kamu tiba-tba meneleponku karena urusan sekecil ini? ketika Jilson Lee mendengar suara Rini yang dingin dan arogan, dia tidak bisa menghela napas panjang.

Aku memerintahkan kamu untuk segera datang bekerja. Nada suara Rini terdengar lebih keras.

Apakah kamu sakit? Jilson Lee langsung menutup teleponnya dan mematikannya.

Mereka sekarang sedang merampok makam kuno yang berharga puluhan triliun, mungkin saja di makam kuno ini tersembunyi kitab seni bela diri yang tidak ternilai harganya. Rini bahkan berani menelepon mengganggunya mencari harta karun, telepon yang tiba-tiba berbunyi di dalam makam kuno membuat Jilson Lee terkejut dan membuatnya merasa kesal.

Dia bahkan sangat sombong, jika bukan karena Jilson Lee adalah orang yang berpendidikan, dia benar-benar ingin memakinya.

Sedangkan di pihak Rini, ketika dia mendengar Jilson Lee berani bertindak kasar kepadanya dan mengatakan dia sedang sakit dan menutup teleponnya, ekpresi mukanya langsung membiru sambil duduk di dalam kantor.

Dia menggenggam ponsel yang ada ditangannya dengan erat, dia berkata dingin sambil menggigit giginya, Jilson Lee, kamu yang merupakan sampah keluarga Lee bahkan berani bersikap seperti itu kepadaku? Apakah kamu tahu, aku yang memegang kekuasaan di perusahaan kak Hestimu ini? Nyalimu lumayan besar, sebaiknya kamu jangan datang lagi ke perusahaan dan bahkan jangan muncul lagi di kota Aruba.

Jika tidak, aku Rini akan melakukan sesuatu terhadapmu ... ... ... ... !

Novel Terkait

My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu