My Goddes - Bab 168 Fendi Menyembunyikan Segala Hal

Tidak menyangka ternyata Jilson Lee adalah palsu, sepertinya ia bernama Fendi? Jika tahu Fendi akan berubah seperti itu, aku tidak akan mendengar teguran kalian dan membunuhnya. Kini, ia sudah berubah menjadi orang yang jauh lebih rumit dibanding Jilson Lee.

Afrika, markas besar tentara bayaran di seluruh dunia.

Winni tengah mengenakan pakaian Grand Marshal, sama seperti dengan Benny, Feri serta dua prajurit lainnya, di belakang ada sekelompok jendral, mereka tengah menuju ke ruang rapat markas besar tentara bayaran, ia tengah berbicara dengan Benny dan Feri dengan ekspresi datarnya.

Kak, kita benar-benar tidak menyangka Fendi jauh lebih kejam dibanding Jilson Lee. Setiap hari Fendi terus menyanjung kita saat ia tidak mempelajari bela diri, saat itu kita mengira ia adalah Jilson Lee, dan kita merasa baik-baik saja orang penting sepertinya terus menyanjung kita. Lagipula ia mendukung kita, ia terus bekerja keras meskipun kita melakukan bisnis yang melanggar hukum, ia tidak mempengaruhi keuntungan kita, melainkan ia menguntungkan kita, dan kita menyukainya.

Ternyata ia mengeluarkan sisi buruknya setelah mendapatkan apa yang ia inginkan, ia semakin tidak menganggap kita, dan semakin serakah. Sebelumnya Jilson Lee yang mencampuri masalah dan mengkacau-balaukan bisnis kita. Ia mencuri narkoba yang kita perolehkan secara ilegal lalu dihancurkan olehnya, dan barang antik yang kita perolehkan secara ilegal dikembalikan ke berbagai negara. Fendi yang sekarang benar-benar serakah, ia membangun sebuah tim bajak laut di lautan dan secara khusus untuk merampok kita, dan bukti ia merampok kekayaan kita sudah ada. Beberapa hari yang lalu aku mengalami kerugian atas sebuah perahu perhiasan, seharga empat triliun, dan ia membunuh seluruh bawahan. Masalah ini harus diuruskan demi kita, kak. Feri menahan amarahnya dan berkata kepada Winni.

Kak, ia adalah seorang pengkhianat.... Benny juga mengalami kerugian, ia ingin berbicara kepada Winni, tapi ia hanya bisa diam tak berkutik, dan melontarkan kata-kata seperti itu.

Ia tidak akan hidup dalam jangka waktu panjang, aku akan membunuhnya. Winni memasangkan ekspresi datar.

Tidak lama, tiga prajurit membawa seluruh orang memasuki ruang rapat, mereka melihat Fendi sudah tiba. Paras wajah Fendi benar-benar mirip dengan Jilson Lee, tapi auranya benar-benar berbeda dengan Jilson Lee.

Ia mengonsumsikan eliksir yang berlebihan, dan seluruh eliksir tersebut beracun, paras wajah Fendi menggelap secara perlahan, dan Fendi tidak bisa mengusirnya, hanya bisa membiarkan kegelapan itu terus bergerak di wajahnya. Ia menatap tatapan seluruh orang yang menyeramkan, di sampingnya tengah berdiri model yang cantik, dan di belakangnya tengah berdiri Deni Han yang jahat sepertinya serta bawahannya.

Ia tengah mengenakan pakaian Grand Marshal, menampakkan bagian dadanya yang terukir gambar tato naga besar. Ketika seorang wanita cantik menyentuh bagian dadanya, ia benar-benar menunjukkan ekspresi menikmati, lalu menyala sebatang cerutu kuba.

Melihat Winni membawa seluruh orang memasuki ruang rapat, ia menerima segelas anggur merah dari tangan wanita cantik itu secara perlahan, lalu ia mengangkat gelas tersebut terhadap Winni, dan berkata dengan nada serak, Jan Chersky.

Wajah Winni berubah menjadi datar, kedua netranya berubah menjadi warna putih, dan auranya berubah semakin mendingin.

Ia memilih untuk tidak peduli dengan Fendi, lalu duduk di hadapan Fendi, Benny dan Feri tengah duduk di kiri kanannya, dan seluruh panglima perang serta tentara bayaran telah menemukan tempat lalu mendudukan diri.

Saat mereka sudah mendudukan diri di ruang rapat yang begitu luas, Fendi tengah berada di pelukan gadis cantik, ekspresinya memelas, dan kedua netranya memancarkan kegelapan. Ia menatap seluruh panglima perang yang berada di dalam ruang rapat dan berkata dengan nada serak, sungguh menyenangkan menyambut teman yang berasal dari daerah jauh, kalian adalah teman aku jika mendatangi tempatku. Tentunya aku akan melayani barang terbaik untuk kalian.

Untuk seluruh prajurit, bos Fendi sudah mendatangi beberapa gadis cantik untuk melayani kalian, dan minuman keras yang mahal, selamat menikmati. Deni Han tengah berdiri di belakang Fendi, memasangkan ekspresi jahat seperti Fendi, setelah itu ia menepuk tangannya.

Tidak lama, sekelompok gadis cantik mengenakan pakaian terbuka memasuki ruang rapat, mereka menghampiri satu persatu panglima perang lalu berjongkok di depannya, menundukkan kepala lalu mulai menggodanya.

Ti- tidak..... saat salah satu panglima perang berusaha untuk menolak, tapi ia benar-benar tidak bisa menolak godaan dari gadis cantik, oleh karena itu ia memilih untuk memejamkan kedua mata dan menikmatinya.

Di sini adalah markas besar tentara bayaran seluruh dunia. Siapa yang bisa menguasai markas kota, ia adalah ketua prajurit.

Saat Fendi merubahi ruang rapat tentara bayaran tersebut menjadi tempat hiburan, dan ia langsung tertawa jahat dengan suara seraknya saat melihat satu persatu panglima perang mengeluarkan ekspresi menikmati sembari minum minuman keras,

Fendi, apa yang ingin kamu lakukan? Ketika gadis cantik itu ingin melepaskan tali pinggang milik Winni, Winni pun langsung menjambak rambut gadis cantik tersebut dan mendorongnya ke lantai.

Di saat itu juga, ia mengeluarkan sebuah pistol emas, dan tertuju ke arah kepala Fendi.

Obat? Obat yang luar biasa.... Fendi memasang ekspresi tenang saat tengah ditodong pistol oleh Winni. Ia masih berada di pelukan gadis cantik, dan menikmati kelembutan yang diberikan oleh tiga gadis cantik.

Aku mengundang kalian untuk mengonsumsikan eliksir, aku menemukan buku langka di tempat penyembunyian barang berharga milik Jilson Lee, dan aku yang membuat obat beracun demi kalian. Obat tiga garis, obat eliksir yang luar biasa, bukankah itu obat yang luar biasa? Fendi memasang ekspresi jahat sembari menatap Winni.

Apa?! Obat tiga garis?! Ini adalah obat beracun yang dibuat oleh Fendi untuk mengontrol bawahannya! Seluruh panglima perang benar-benar terkejut saat mendengar kata-kata Fendi, dengan cepat mereka langsung mendorong gadis cantik tersebut, mendorong minuman keras yang terletak di meja, berbaring di meja dan mulai memuntah.

Saat ulat-ulat kecil yang terlarut di dalam minuman keras mulai memanjat keluar, Winni memasang ekspresi mengerikan saat menatap minuman keras yang mendadak muncul ulat-ulat kecil.

Fendi, apa yang ingin kamu lakukan?

Aku ingin kalian menjadi bawahanku, selalu setia denganku, benar-benar membutuhkan waktu yang lama menyuruh tim bajak laut merampok uang kalian, lebih baik aku langsung mengontrol kalian, dan membuat kalian menyerahkan seluruh kekayaan kepadaku. Fendi tersenyum jahat.

Fendi, kita menduduki pihak tersebut bertahun-tahun, setiap orang terdiri dari seratus triliun, bahkan panglima perang terbesar mempunyai ratusan triliun kekayaan. Tidak apa-apa kamu menyuruh orang untuk merampok barang kita, tapi ternyata kamu ingin memiliki seluruh kekayaan kita, kamu benar-benar serakah. Kita memberi banyak uang kepadamu, apakah kamu bisa menghabiskannya? Satu panglima perang berteriak.

Tentunya aku bisa menghabiskannya, mengapa aku tidak bisa menghabiskannya? Kini pasukan Teanokobe membutuhkan uang untuk merawat puluhan ribu gadis cantik, setiap hari setidaknya aku harus mengonsumsikan satu eliksir untuk mengontrol mereka. Aku mengonsumsikan nasi harus ditambahkan ginseng, meminum air menggunakan uang yang harus dibakar. Bagaimana aku menjalani kehidupan yang baik jika tidak berusaha memikirkan cara untuk memperoleh uang yang lebih banyak? Kalian harus tahu satu hal, kekayaan akan habis jika tidak berusaha. Jilson Lee memberiku dua ratus triliun benar-benar dikit, aku merasa diriku bisa menghabiskannya dalam beberapa tahun.

Oleh karena itu aku harus bekerja, mengontrol bawahanmu untuk memperolehkan uang.... tiba-tiba Fendi mengeluarkan ekspresi menikmati, lalu memejamkan kedua netranya secara perlahan-lahan.

Fendi, apakah kamu tidak takut aku akan membunuhmu? Winni bertanya dengan nada dingin.

Hahaha, sebelumnya kamu tidak bisa memenangkan Jilson Lee, kini aku sudah mempelajari seluruh bela diri Jilson Lee, dan juga menciptakan energi beracun master tingkat dewa, apakah kamu bisa melawanku? Fendi memejamkan matanya, wajahnya yang berjenggot, dan ia tengah tertawa menggunakan nada seraknya.

Ia menggerakkan tangan kanannya secara perlahan, sebuah bola hitam mulai berangsur-angsur naik dari telapak tangannya, berubah menjadi bentuk spiral, dan berubah menjadi badai hitam secara perlahan. Bola hitam yang berada di telapak tangannya adalah guru pembuat pil yang menggunakan raksa untuk membuat pil, ia menyadari kekuatan akan membesar jika memasuki raksa.

Aku mempunyai cara dalam membunuhmu. Winni berkata.

Cara kamu membunuhku adalah Keluarga Xianxia yang mendukungmu di belakang, keluarga kelima? Aku sudah membayar 20 triliun kepada bawahanmu, dan mengetahui rahasiamu. Xianxia? Hehe, aku benar-benar tertarik dengan Xianxia.... aku sudah bertemu dengan kepala rumah, ia sungguh menyukaiku, dan menjadiku sebagai anak angkatnya.... Fendi membuka kedua netranya secara perlahan, dan menatap Fendi sembari tersenyum jahat.

Apa?! Mendengar kata-kata Fendi, pistol yang tengah ia genggam mendadak gemetar, tatapannya berubah saat menatap Fendi.

Terdengar suara 'pa', dan Winni tak sengaja menekan pistol, sebuah peluru berwarna emas tengah menuju ke arah Fendi dengan cepat.

Fendi menggunakan tangan untuk menangkapnya, ia menangkap peluru tersebut dengan mudah.

Ia mendorong tiga gadis cantik tersebut, lalu berdiri secara perlahan, ia tersenyum melihat seluruh panglima perang tengah menatapnya dengan tatapan ketakutan.

Fendi menatap peluru yang ditembak oleh Winni dengan tatapan meremehkan, ia meremas secara perlahan, dan peluru tersebut berubah menjadi bubuk emas. Dibandingkan dengan kepintaranku, kalian semua adalah sampah.

Aku tidak dilahirkan sebagai orang tak berguna, hanya saja aku tidak mempunyai sumber daya yang sebagus Jilson Lee.....