My Goddes - Bab 1126 Cap Raja Siluman

Dunia Dewa, satu bulan kemudian.

Melalui bimbingan dari insinyur terhebat dari dunia manusia, pasukan militer Raja Dewa pun menghasilkan sejumlah senjata yang baik dan membentuk pasukan militer yang berisikan seratus ribu anggota.

Setiap tentara memiliki senapan otomatis, dua buah pistol dan sejumlah granat antitank, serta peluru yang cukup dan hal tersebut menghabiskan banyak emas Tiga Raja Dewa.

Adanya pasukan militer yang seperti di dunia manusia, Tiga Raja Dewa segera memimpin pasukannya menuju Luzhou dan menjalankan pembalasan dendam yang menekan kepada Jilson.

Sedangkan Jilson sini baru menghasilkan sebagian meriam dan bagian-bagian perlengkapan tank. Senjata yang mereka inginkan belum selesai dihasilkan, ditambah jumlah anggota mereka yang tidak banyak. Jilson sama sekali tidak mungkin bertarung dengan Tiga Raja Dewa.

Ia langsung membawa pasukan militer keluar dari Luzhou dan pergi ke Jinzhou yang berada di sebelah Luzhou.

“Jilson sudah kabur. Ia takut akan kita! Raja Dewa memang hebat menebak. Senjata buatan yang dimiliki Jilson di dunia dewa, kita juga memiliknya. Tapi jumlah orang kita lebih menguntungkan, ia sama sekali bukanlah musuh kita!”

“Kita harus menyerangnya, mumpung ia sedang lemah. Jilson bukanlah musuh kita, kita harus lanjut mengejar dan menyerang, agar bisa mengalahkannya!”

“Bunuh ia!”

Melihat Jilson yang kabur ke Jinzhou, lima keluarga besar, enam grup finansial besar, tujuh sekte besar dan berbagai geng yang besar, sedang dan kecil di bawah Tiga Raja Dewa membentuk menjadi pasukan sekutu, lalu pergi mengejar.

Meskipun anggota Tiga Raja Dewa sangat banyak, jumlahnya ada seratus ribu anggota dan Jilson sana hanya ada tiga ribu tentara, ditambah bantuan orang-orang dunia gelap dari Haozhou baru ada lima belas ribu tentara.

Tapi jika sungguh bertarung dengan mereka, Jilson juga tidak takut kepada mereka. Anggota dan senjata Tiga Raja Dewa memang sangat bagus, tapi mereka tidak mengerti cara untuk memakai strategi.

Tentara bersenjata pada jaman kuno memiliki strategi untuk memakai senjata, tentara berpisau memiliki strategi untuk memakai pisau, tentara memanah memiliki strategi untuk memanah, tapi tidak ada strategi senjata api yang sering dipakai selama seratus tahun ini.

Jika mereka benar-benar bertarung, takutnya mereka sama seperti Rendra, bahkan tidak tahu darimana musuh mengeluarkan peluru.

Jilson sekarang menggunakan strategi menghindar. Ia tidak ingin langsung bertemu dengan musuh, tidak ingin menimbulkan kerugian yang tidak diinginkan. Ia hanya ingin menunggu mereka selesai membentuk tank dan bisa langsung mengalahkan Tiga Raja Dewa dalam sekali pertarungan.

Sedangkan Tiga Raja Dewa sini menganggap anggota Jilson sedikit dan takut kepada mereka.

Melihat Jilson yang membawa orang kabur ke Jinzhou, mereka pun terus mengejar ke Jinzhou.

Jilson tidak tinggal lebih dari lima hari di Jinzhou, melihat pasukan militer Raja Dewa yang datang mengejar mereka, ia pun membawa anak buahnya ke Songzhou.

Dengan seperti itu, Pasukan Militer Raja Dewa yang dibentuk oleh Tiga Raja Dewa, lima keluarga besar, beserta berbagai geng terus mengejar. Jilson membawa pasukan militernya dan pasukan militer Haozhou terus berpindah. Wilayah East God ini sangatlah luas, memiliki sebanyak tujuh belas kota. Setiap kota sama besar dengan satu China. Dunia dewa tidak ada mobil, warga masyarakat biasanya menggunakan kuda untuk pergi jauh. Hanya pangeran dan putra dari lima keluarga besar baru bisa menunggangi Kuda Terbang. Sebenarnya Jilson mereka menghabiskan banyak waktu untuk berpindah ke kota lain, sambil membawa jumlah tentara yang banyak berjalan selama seminggu baru bisa keluar dari suatu kota.

Dengan cepat, satu bulan lagi-lagi berlalu. Jilson sudah dikejar Pasukan Militer Raja Dewa sebanyak empat kota. Hari ini Pasukan Militer Raja Dewa menempati Chenzhou. Saat mengusir Jilson ke Qingzhou, Joko alias murid terbesar dari Organisasi Flode menemukan seorang warga yang diam-diam berlalu dan menurunkan topinya setelah melihatnya.

“Siapa kamu?!” Joko segera berjalan mendekati warga itu.

“Yang jual buah-buahan.” Warga itu memegang erat topinya.

“Jual baik-baik jika kamu menjual buah, untuk apa kamu berlagak begitu misterius? Kita mau membunuh Jilson, bukan dirimu.” Joko menarik topi warga itu.

“Kamu itu Hansin, murid buangan Organisasi Yongan?!” Baru melihat wujud Hansin, Joko pun langsung mengeluarkan tatapan yang terkejut.

Warga ini memanglah Hansin. Setelah kabur dari Jilson sana, ia pun berpura-pura menjadi warga asal berkeliling. Ia tak sangka saat di Tianzhou, Jilson mereka bisa-bisanya menghindari serangan dari Tiga Raja Dewa. Hatinya pun terpenuhi rasa penyesalan.

Detik ini wajah Hansin pun muncul seringai, lalu megeluarkan pistol menembak kearah Joko.

Joko adalah master tingkat dewa menengah, sudah memiliki kemampuan untuk teleportasi, memiliki kecepatan dan reaksi yang sangat tinggi. Ia segera memiringkan tubuhnya, menghindari serangan Hansin. Hansin memiringkan pistolnya dan mengarahkannya ke dada Joko. Tiba-tiba di dekatnya muncul segerombolan tentara, mengangkat senapan otomatis dan langsung mengarahkannya ke Hansin.

“Bajingan. Seketika semua anak buah Tiga Raja Dewa sudah memiliki senjata dunia manusia. Beberapa pistol yang kumiliki bisa-bisanya jadi tidak bernilai.” Melihat para tentara yang datang untuk membunuhnya, Hansin pun langsung melarikan diri ke dalam gang.

“Bunuh ia!” Joko langsung memberi instruksi, para tentara langsung menembak sembarangan kearah Hansin melarikan diri.

Saat ini Tiga Raja Dewa ingin sekali mengalahkan Jilson setelah membentuk pasukan militer, menangkap Jilson dan menyiksanya. Tapi Jilson itu selalu membawa anak buahnya berpindah. Jika mereka mendekat, maka Jilson akan membawa anak buahnya menuju ke kota yang baru, seperti sedang bermain petak umpat di dunia dewa.

Bertarung dengan Jilson sungguh membuat mereka kesal. Sekarang akhirnya menemukan seorang pengkhianat, bagaimana mungkin mereka melepaskannya dengan begitu mudah.

Mendengar Joko bertemu dengan Hansin, anak buah Tiga Raja Dewa pun berkumpul mengejar Hansin. Dalam perjalanan, mereka pun terus menyerang Hansin dan asal melempar granat ke Hansin.

Hansin berlari melalui hutan. Hutan itu seketika menjadi rata karena seratus ribu tentara yang menggila itu. Hansin berlari melalui sungai. Sungai itu pun segera ditumpuk rata oleh seratus ribu tentara yang menggila.

Ia tidak sangka bisa-bisanya Pasukan Militer Raja Dewa begitu mengerikan. Bisa-bisanya menggila, seperti menginginkan kepalanya dan hati Hansin merasa sangat ketakutan.

Untung saja Pasukan Militer Raja Dewa baru memiliki senjata, sehingga penggunaan mereka tidak begitu tepat, sehingga ia terbebas dari itu.

Saat tengah malam, Hansin bersembunyi termenung di dalam sebuah gua yang berada di hutan bagian terdalam.

Ia berpikir karma apa saja yang ia telah perbuat. Demi menangkap Jilson, ia sendiri sudah kehilangan panggilan sebagai murid Organisasi Yongan. Akhirnya dirinya menjadi pengkhianat yang menghina guru dan nenek moyang, bahkan Organiasi Yongan-nya sendiri juga terlibat dan namanya juga dihilangkan dari dunia dewa. Ia sekarang sudah tidak ada tempat tinggal untuk kembali, bahkan setiap hari sangat sulit untuk bertahan hidup.

Lebih baik……

Hansin termenung memandang suatu yang menonjol di dalam gua…..

Jika menggantung tali disana, lalu ia menggantung lehernya disana, maka semuanya akan berakhir.

Sayangnya ia baru saja terkenal dan sudah mau dieliminasi dunia ini dengan begitu cepat.

Tiba-tiba terdengar suara dimana ada bayangan hitam di luar gua yang masuk ke dalam.

“Siapa?!” Hansin langsung berwaspada, mengeluarkan pistol bersembunyi di depan gua.

Luar gua tidak ada suara, masih ada mencicit, bahkan suara itu makin menjadi kencang.

“Majulah.” Hansin menggertak giginya, mengejapkan mata keluar dari gua.

Setelah keluar dari gua, ia terdiam melihat adegan di luar gua sana.

Di luar gua terdapat binatang buas berbentuk manusia yang tak terhingga. Semua binatang itu memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi. Meskipun wujud mereka tidak ada bedanya dengan binatang biasa, tapi mereka bisa belajar berdiri berjalan dari para dewa.

Saat Hansin memandang binatang dengan bengong, delapan ekor serigala besar mengangkat tandu berjalan mendekati Hansin. Seekor serigala bertubuh gemuk, bagai monster berbentuk rubah duduk di atas tandu, memandang Hansin dengan tatapan arogan.

“Raja Siluman Serigala…..” Melihat mahkota yang terdapat di kepala Raja Serigala Buas, Hansin langsung mengetahui identitasnya.

Raja Siluman Serigala itu tidak dapat berbicara. Ia tidak bisa berbicara seperti para dewa, tapi kecerdasannya tidak ada beda dengan para dewa. Ia pun tersenyum, lalu memberi kode kepada seekor serigala besar. Serigala besar itu mengangguk pelan, membawa nampan yang terbalut kain merah berjalan ke hadapan Hansin.

Hansin mengangkat kain merah itu dengan bingung. Setelah melihat barang di bawah kain merah, tatapan Hansin pun menjadi terkejut lagi.

Ini adalah cap dunia siluman…..

Raja Siluman Serigala ini bisa-bisanya ingin mengajaknya menjadi penasihat perang di dunia siluman……..

Novel Terkait

The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu