My Goddes - Bab 524 Kepala Keluarga Qian yang Angkuh

Keluarga Shangguan sangat efisien. Setelah Rendra pergi, keluarga Shangguan dengan cepat mengumpulkan 50.000 tentara untuk Rendra.

Beranggotakan 50.000 ribu tentara yang terdiri dari Geng Beggar, Partai Sabre, Kota Golzer, Geng Hayabusha, Keluarga Shangguan, Faksi Shaolin, Faksi Wudang, serta berbagai kekuasaan kecil-menengah. Tim Pau Line, Organisasi Immortal, Tim Vanfour, Sharp Sword, Phoenix, Dragon, Sirius, serta beberapa tim kuat dalam kompetisi militer semuanya begabung dengan pasukan Rendra.

Rendra adalah komandan pasukan dalam operasi kali ini, dan Erick sebagai kepala divisi tentara. Selain itu, Kiyoshi juga merekrut tentara bayaran yang banyak pengalaman dalam peperangan dalam hutan dari luar negeri. Tentara bayaran ini bernama Alaric dan ia merupakan Konsultan untuk pasukan tentara Rendra. Pada keesokan malamnya, Rendra memimpin lima puluh ribu tentara untuk berangkat dengan penuh semangat.

Di pihak kelompok Royal Kin, Turmalin tidak bekerja sama dengan Jilson maupun Rendra, dia memilih untuk memimpin anggota tim Royal Kin dan dua ribu penjaga dalam keluarga Yehenara untuk menyerang Feri, ia sendiri membentuk tim tentara anggota keluarga Yehenara.

“Bos, pasukan Rendra sudah berangkat dari kota Aruba, mereka mengontrak seluruh jalur kereta api dan langsung berangkat dari kota Aruba ke Provinsi Siantan.” Malam itu, ketika Jilson sedang duduk di ruang baca rumahnya, Jayden datang melapor kepada Jilson.

“Um.” Jilson melihat koran yang dipegangnya.

“Kakak, pasukan Rendra sudah tiba di Provinsi Siantan, mereka membeli sejumlah besar senjata dari Organisasi Flode di Hongkong, mereka telah merencanakan untuk menyelinap ke Golden Triangle dari perbatasan Provinsi Siantan.” Suatu hari kemudian, Jayden sekali lagi melapor kepada Jilson.

"Um." Jilson sedang berdiri di tamannya. Pada saat ini, dia sudah bisa berdiri, tetapi belum bisa melakukan olahraga berat. Dia melakukan satu set Tai Chi di tamannya tanpa kesulitan.

"Kakak, pasukan Rendra secara resmi menyelinap ke Provinsi Siantan..." Larut malam, Jayden melapor ke Jilson lagi.

Saat ini, Jilson sedang menemani Roy mempelajari buku militer. Roy adalah master formasi, Jilson telah melatih Roy sebagai seorang jenderal. Formasi dan seni berperang pada awalnya adalah satu keluarga. Untuk mempelajari formasi harus memahami seni perang terlebih dahulu. Kali ini Jilson terlalu malas untuk merespon Jayden, ia dengan tenang menemani Roy untuk melihat seni perang.

“Kak, menurutmu apakah pasukan Rendra dapat mengalahkan Feri?” tanya Roy.

“Tidak divaksinasi, tidak mengerti pengetahuan cara bertahan hidup, tidak mengerti taktik, dan bahkan pasukan ahli bela diri yang dibentuk oleh Rendra tidak memiliki pelatihan paling dasar. Jika mereka bisa melihat bayangan Feri, aku kalah.” kata Jilson.

“Kak, kepala keluarga dari keluarga Qian telah membawa Raymond untuk mencarimu.” Bion masuk dan berkata.

“Apa mereka disini? Biarkan mereka masuk.” Jilson sedikit terkejut.

Kepala keluarga Qian selalu menjadi pendukung Kiyoshi, sebelumnya dia adalah orang terkaya kedua di China. Kali ini, ia ditekan terus menerus oleh jilson beserta konsorsium keluarga Wei dan Christina. Kekayaannya telah berkurang mencapai lebih dari 200 triliun rupiah, setelah posisi terkaya kedua di China jatuh kepada Jilson, dia menjadi orang terkaya ketiga di China.

Dia membawa banyak orang saat datang, dia dikelilingi oleh Raymond dan lebih dari 20 pengawal, asisten, dan direktur konsorsium. Dengan agresif, setelah melihat Jilson, dia berkata dengan dingin, "Jilson, hartaku akan bertambah sepuluh kali lipat darimu!"

“Kepala Keluarga Qian, obrolan ini dimulai dari mana?” Jilson tersenyum.

"Kamu memang hebat, kamu mendapat dukungan dari keluarga Wei, serta dukungan dari Bruno dan tiga keluarga utama di Kota Aruba. Aku Steven bukan lawanmu. Di pasar ini, aku Steven telah kalah. aku dirugikan oleh kalian hingga Lebih dari 200 triliun rupiah, lebih dari 200 triliun ini lenyap begitu saja, tidak peduli bagaimana aku menyelamatkannya, aku tetap gagal. "

"Namun, Rendra telah memimpin pasukan ahli bela diri untuk menyerang Feri. Sebelum dia berangkat, aku sudah menaruh semua kekayaanku sebagai biaya militer kepada keluarga Shangguan. Pusat perbelanjaan China, aku tidak akan rebutan denganmu lagi, tapi apa kamu pikir aku akan dikalahkan begitu saja?"

"Kukatakan padamu, aku Steven tidak pernah kalah, dan aku tidak akan pernah kalah darimu. Kamu seharusnya tahu apa maksud dari serangan Rendra terhadap Feri kali ini. Jika kamu ingin mengalahkan Feri, pertama-tama kamu harus mengalahkan tiga panglima perang besar. Jika Rendra berhasil mengalahkan tiga panglima perang, Golden Triangle ini adalah lahan kosong. Seluruh Golden Triangle menunggu untuk berkembang, membutuhkan konsorsium untuk mendukung kebangkitan pertanian dan industri. Jika Rendra dapat memenangkan Golden Triangle, konsorsium keluarga Qian kami dapat memonopoli seluruh daerah Golden Triangle. Meremajakan industri dan pertanian di kawasan Golden Triangle, dan menjual produk pertanian dan industri dari kawasan ini ke seluruh dunia. Pada saat itu, Konsorsium Keluarga Qian juga akan menjadi konsorsium kelas dunia, dan tidak lagi menjadi konsorsium internal China."

“Jilson, bukankah kamu suka berkelahi denganku? Aku ingin melihat siapa di antara kita yang tertawa terakhir!” Kepala keluarga Qian memandang Jison dengan ekspresi marah.

“Bagaimana jika Rendra kalah dan dia tidak bisa memenangkan Golden Triangle?” Jilson berpikir sejenak dan bertanya.

"Mustahil, pasukan ahli bela diri yang dipimpin oleh Rendra adalah orang-orang elit dengan satu blok sepuluh, satu blok seratus, dan Erick sendiri dapat melawan ribuan pasukan. Jangan pikir kekuatanmu bagus di luar negeri, jadi kamulah satu-satunya yang bertarung paling baik di dunia ini. Pemimpin Shangguan juga telah merekrut Konsultan militer dari luar negeri untuk membantu Rendra. Sekali lagi, sekalipun gunung berhenti berputar, sungai tetap mengalir, kita akan lihat siapa yang tertawa terakhir!" Kepala keluarga Qian sangat membenci Jilson, dia pergi setelah mengucapkan kalimat terakhir.

“Serahkan Raymond, aku akan memberimu kesempatan untuk pensiun.” Ekspresi Jilson berubah sedikit.

“Ingin memintaku menyerahkan Raymond?” Kepala keluarga Qian tercengang sesaat, ia segera menatap Raymond dengan ekspresi yang aneh.

Raymond mengangguk pelan dan tersenyum dengan dada terangkat tinggi. "Jilson, aku memujimu, apa kamu benar-benar mengira dirimu adalah kepala keluarga Li? Terus kenapa jika kamu kaya, aku meremehkanmu, kamu bukan siapa-siapa."

"Ingin menekanku? Membuatku tidak punya pekerjaan, membuatku mengemis di Kota Aruba? Mimpi kamu. kuberitahukan, sekarang aku ikut keluarga Qian makan dan minum dengan baik setiap hari, mengendarai Rolls Royce, tempat tinggalku adalah di Shangri-La, setiap hari banyak wanita cantik yang menghampiriku. Tunggulah sampai setelah Rendra menaklukkan Feri, dia adalah pemimpin seni bela diri. setelah itu, keluarga Qian telah mengambil proyek Golden Triangle, yang merupakan konsorsium kelas dunia, ingin melihatku jatuh, melewati hidup dengan sengsara, aku khawatir kamu tidak akan pernah memiliki kesempatan semasa hidupmu."

"Ini tidak akan memakan waktu seratus hari, kamu tidak akan bisa bersaing untuk menjadi pemimpin seni bela diri, pikirkan jalan keluar untuk dirimu sendiri."

"..." Jilson...

Pada saat ini, pasukan tentara Rendra telah secara resmi memasuki kawasan Golden Triangle, dan akan segera bertemu dengan tiga panglima perang utama untuk memulai pertempuran. Kepala keluarga Qian dan Raymond menyaksikan Rendra mendahului Jilson untuk bergegas ke daerah Golden Triangle, mereka semua percaya bahwa Rendra yang akan menjadi pemimpin seni bela diri.

Di depan Jilson, kepala keluarga Qian, Raymond beserta sekelompok bawahannya tertawa beberapa kali sebelum mereka pergi dengan angkuh.