My Goddes - Bab 806 Robisan Yang Dilema

"Kota Hitaru sudah dirusakkan, mungkin Yosep dan bawahannya sudah dibunuh, semua orang kaya di kota juga tidak bisa kabur, mungkin juga sudah dibunuh oleh Roy."

Beberapa jam kemudian, Kota Kastil Lermin, saat pasukan pengintai membawa kendaraan off-road kembali, setelah melaporkan kabar berita yang mereka dapatkan kepada pemimpin utama Tentara Pertahanan di Kota Kastil Lermin, pemimpin utama Robisan langsung berkata dengan khawatir berkata.

"Roy sungguh sadis, tidak disangka dia menangkap rekan kita dijadikan sebagai pasukan palsu, membuat anggota pasukan Enam Bintang Biduk kita saling membunuh. Asalkan dia berhasil masuk ke kota maka dia akan sembarang memilih 3000 orang untuk dibunuh, bahkan rakyat di kota juga tidak dibiarkan. Dia melakukan seperti ini pasti akan diadili oleh Parlemen International, dia pasti akan ditangkap ke dalam penjara militer paling ketat di dunia, dengan kejahatannya paling tidak bisa dijatuhi hukuman 300 tahun ke atas." Ajudan mengerutkan alis sambil mengatakannya.

"Dia adalah orang gila, atau dia sudah gila!" Robisan berkata.

"Dia benar-benar adalah bajingan, orang jahat, pembunuh!" Ajudan berteriak dengan keras.

"Sekarang adalah jam 4 pagi, Jenderal Attar paling cepat juga harus jam 10 malam baru bisa tiba. Dengan tidak adanya Jenderal Attar yang memimpin, kita sama sekali bukan lawan Roy. Dia sudah mendapatkan Kota Hitaru, jika aku tidak salah taksir, dia sebentar lagi pasti akan menyerang kota kita. Kota kita memiliki tentara pertahanan sebanyak 30 ribu, sebelumnya saat Roy menyerang Kota Hitaru, meskipun Yosep membawa 15 ribu pasukan pertahanan sudah mengontrol pasukan Roy dengan ketat, 3 kota di sekitar sini yang membantu Yosep juga tidak berhasil. Sekarang Kota Hitaru sudah diterobos, Roy memiliki 100 ribu pasukan palsu sudah menjatuhkan kota Hitaru. Jika dia membawa 100 ribu pasukan untuk menyerang Kota Kastil Lermin, maka kita lebih bukan musuh dia lagi."

"Jika dia benar-benar datang menyerang kita, apa yang harus kita lakukan? Apakah kita harus menjaga Kota Kastil Lermin dan menyerangnya, atau menyerah padanya?" Robisan berkata dengan khawatir.

"Sebelumnya ada kota Hitaru yang mengendalikan pasukan Roy, kita tiga kota sudah membantu juga tidak mengalahkan Roy, sekarang kota Hitaru sudah dihancurkan, jika Roy menyerang kita, maka hanya ada dua kota lainnya yang membantu kita. Meskipun kota kita lebih kuat sedikit dari Kota Hitaru, tentara pertahanan juga lebih banyak dari dari Kota Hitaru, tetapi jika Roy sudah menyatukan 100 ribu pasukan besarnya untuk menyerang kita, maka kita pasti tidak akan bertahan hingga 8 jam." Ajudan menganalisis.

"Jika kita tidak bisa bertahan hingga 8 jam, sesuai dengan gaya bertindak Roy, dia akan membunuh semua Jenderal tinggi di atas Chiliarch ini, dan jika kita tidak melakukan perlawanan apapun, itu berarti kita mengkhianati pasukan Enam Bintang Biduk, bagaimana boleh kita mengkhianati pasukan Enam Bintang Biduk? Pasukan Enam Bintang Biduk begitu mengapresiasi kita, begitu mementingkan dan mempromosikan kita, Jenderal Attar juga berikan kita gaji yang tidak sedikit, jika mengkhianati pasukan Enam Bintang Biduk demi hidup, maka ini sedikit tidak etis."

"Tapi jika dibandingkan dengan etis, tampak jelas jika hidup akan lebih penting sedikit. Pemimpin utama Robisan, aku benar-benar tidak tahu harus berbuat apa, jadi Anda putuskan sendiri saja." ajudan menganalisis kemudian menampakkan ekspresi yang sedih.

"Kita ini adalah orang dari Kaisar Fendi, kita adalah orang dari pemimpin Attar, jika pasukan besar Roy sudah menyerang, bagaimana mungkin kita boleh menyerah begitu saja tanpa melakukan perlawanan apapun? Kita ini harus menjadi orang yang berani, kita tidak boleh mengalah kepada Roy. Kita memiliki tembok kota yang kuat, dengan keuntungan lokasi kita, kita mungkin tidak masalah untuk menahan 100 ribu pasukan Roy. Jika kita bisa menahan serangan dari Roy, setelah Jenderal Attar kembali pasti akan memberikan kita hadiah yang banyak. Jika kita bisa membunuh Roy, mungkin kita masih bisa diundang oleh Kaisar Fendi!" Robisan menganalisis sebentar kemudian matanya langsung bersinar.

"Orang yang bisa menjadi bawahan Kaisar Fendi pasti adalah tokoh yang memiliki kekayaan melebihi ratusan milyar." mata ajudan juga bersinar.

"Bahkan adalah dolar Amerika." Robisan berkata.

"Ribuan triliun rupiah cukup bagi kita untuk membeli sebuah pulau, kemudian di pulau membeli sekelompok besar wanita cantik, lalu menikmati hidup ini tanpa mengkhawatirkan apapun." ajudan berkata.

"Tidak hanya seumur hidup, bahkan generasi selanjutnya, bahkan 10 generasi selanjutnya juga tidak bisa habis." Robisan berkata.

"Tapi pemimpin, Anda hanyalah Master Tingkat Dewa Dasar, meskipun kita memiliki tembok kota yang kuat dan kekuatan pasukan yang bagus, dan tidak ada kemampuan yang hampir sama dengan Roy, jika Roy menggerakkan pasukannya untuk menyerang, bahkan jika dia yang menyerang sendiri, kita akan susah melindungi tembok kota dalam 8 jam, kan? Tidak hanya kekuatan Roy yang kuat, Susi dan Turmalin yang berada di sisinya juga adalah Master Tingkat Dewa Puncak, Ryna yang ahli pemanah juga sangat hebat, jika kita tidak hati-hati maka akan dipanah mati oleh Ryna." Ajudan berkata.

"Betul." Robisan berpikir sebentar kemudian bergetar, kedua tangannya tidak berhenti bergetar, dengan tegang mengeluarkan sebatang rokok dan menyalakan.

Semua orang mengetahui kehebatan Roy, dia sepertinya mahir dalam ilmu sihir, sebelumnya dia mengangkat tangan ke atas langit langsung memunculkan batu meteor yang berjumlah sangat banyak, kemudian langsung memukulkan ke arah Attar hingga terluka parah. Jika dia tidak memiliki kemampuan yang sama dengan Roy, meskipun dia memiliki tembok kota yang kuat dan pasukan yang hebat juga sulit untuk menjaga Kota kastil Lermin.

Mengalahkan Roy hanya sebuah mimpi, dia bahkan tidak memiliki keyakinan untuk melindungi kota.

"Pemimpin Robisan, pasukan Roy sudah datang!" tiba-tiba ajudan merasa ada yang aneh, dia merasakan lantai mulai berguncang, kemudian di kejauhan terlihat debu yang bergelombang, dia berdiri melihat menggunakan teropong, seketika ekspresinya langsung menjadi pucat.

"Tapi bukankah masih ada dua kota lainnya? Kenapa tidak menyerang dua kota lain dulu, melainkan menyerang kita duluan?" ekspresi Robisan sangat panik, dia langsung berdiri.

Saat melihat menggunakan teropong, dia melihat ternyata pasukan Roy benar-benar sudah datang.

Kini pasukan Roy sudah menggunakan pasukan palsu yang diperolehnya tadi, setelah dikelola, dia langsung menyerang dengan agresif di malam hari.

Menggunakan teleskop inframerah untuk melihat ke kejauhan, mereka melihat pasukan Roy sudah mendirikan bendera besar yang sangat banyak, di atasnya terdapat tulisan Mandarin yang misterius berwarna putih. Saat pasukan Legiun Putih bergerak ke arah mereka, bendera besar dengan sulaman tulisan putih berkibar mengikuti tiupan angin, sehingga terlihat sangat hebat.

Kemudian melihat kendaraan off-road yang diduduk oleh Roy, di atas dipasang sebuah bendera, di atas bendera digantung sebuah benda berwarna hitam.

Saat pasukan Roy semakin mendekat, setelah melihat jelas benda di atas bendera itu, mereka langsung terkejut hingga terkencing-kencing, di atas adalah kepala dari pemimpin tentara pertahanan di Kota Hitaru yaitu Yosep.

Roy sudah semakin menyeramkan.

Tidak lama kemudian pasukan Roy sudah masuk ke area peluncuran Kota Kastil Lermin, saat Roy mengangkat tangan kanannya, 100 ribu pasukan langsung berhenti untuk maju. Dia mengendarai mobil off-road ke bawah tembok kota, kemudian berteriak kepada pemimpin tentara pertahanan dan rakyat di dalam kota Kota Kastil Lermin, "Seperti biasa, dalam dua jam, aku mau kalian membuka gerbang kota dan menyerah. Dua jam kemudian jika kalian tidak menyerah, maka aku akan memaksa menyerang, dan kalian sudah tahu apa akibat dari jika aku menyerang."

Sebuah suara benturan, wajah Robisan dan ajudan berdua sangat pucat, mereka ketakutan hingga langsung terduduk di lantai.

Novel Terkait

I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu