My Goddes - Bab 99 Akan ada hal menarik yang terjadi

Deni Han adalah teman sekolah Fendi, dan juga orang yang paling sering membully Fendi saat masih sekolah. Hal yang membuat Fendi menjadi pengecut, dia benci dunia sangat tidak adil dengannya, dia benci karena semua orang mengucilkannya. Saat dia kabur dari rumah, di buku hariannya nya sering mengatakan kejahatan Monika dan Angel, mengatakan kejahatan Tommy dan Beatrice, dan juga ingin meniduri Beatrice. Tapi Deni Han, di buku hariannya hanya bertuliskan. Dia takut dengan Deni Han, rasa takutnya dia pada Deni Han bahkan tidak berani dia tuliskan.

Jika suatu hari buku hariannya hilang, dan jatuh di tangan Deni Han, dan semua kata-kata jahatnya ketahuan oleh Deni Han.

Fendy yang sebenarnya memang begitu pengecut.

Sekarang Deni Han telah datang, Beatrice, Jeniffer dan dua wanita lainnya semuanya tahu dendam Fendi dengan Deni Han. Jennifer dan dua wanita lainnya tidak bisa menahan untuk mewakilkan Fendi meneteskan keringat, di hati Beatrice saat itu merasa aneh.

Fendi yang sebenarnya telah menghilang, sekarang pengganti Fendi yang sekarang adalah Jilson Lee. Jilson Lee yang sebenarnya sangat kuat dan sombong, dan sangat kejam, jika Deni Han berani menganggu Jilson Lee, pasti akan mati dengan sangat mengerikan bukan?

Disana, Jilson Lee sedang berbicara dengan Monika.

Dia tidak tahu jika Deni Han berencana untuk menganggunya, dia sama sekali tidak mengenal siapa itu Deni Han, hanya pernah mendengar nama ini, dan tahu ada seorang lelaki yang sering menganggu Fendi.

Istriku, walaupun aku bukan lelaki sejati, tapi aku akan melindungimu dengan sangat baik, lagipula kamu adalah istriku, bukankah kamu harus menjaga sikap mu seperti istri, jangan terlalu banyak mengenal laki-laki? Dia membakar sebatang rokok, wajah Jilson Lee menjadi sangat malang, tubuhnya ia sandarkan di tembok melihat Monika.

Fendi, kamu langsung ngomong saja yang sebenarnya. Monika sedikit mengerutkan alisnya, matanya menunjukkan tidak senang.

Namaku Jilson Lee. Jilson Lee sedikit menutup matanya, melihat Monika dengan senyum yang jahat, tidak apa-apa, hanya melihat Arifin Han mengenggam tanganmu, hatiku tidak senang saja. Katakan, berapa banyak sudah pria yang menggenggam tanganmu?

Banyak sekali. Monika berkata.

Apa? Banyak sekali? Pandangan Jilson Lee langsung berubah, hatinya dipenuhi rasa cemburu.

Aku adalah polisi, saat menjalankan tugas pasti akan bersentuhan dengan pelaku. Aku sudah menangkap puluhan pencopet, puluhan pencabul, preman jahat lebih tidak bisa dihitung, laki-laki yang bersentuhan denganku sudah banyak sekali. Hati Monika tidak senang.

Hati nya berpikir Jilson Lee menganggap dirinya siapa, kenapa mulai mengatur dirinya?

Berhenti saja. Jilson Lee langsung menggengam tangan kecil Monika.

Apa yang kamu lakukan? Mata Monika terkejut.

Aku akan merawatmu, aku tidak mengijinkan kamu menjadi polisi lagi! Jilson Lee melihat nya dengan serius.

Aku tidak perlu kamu rawat. Monika berusaha melepaskan genggaman tangan Jilson lee, saat digenggam dengan erat oleh Jilson Lee, dia tidak dapat melepaskan genggamannya.

Dia melihat sekitar, tidak ada orang yang memperhatikan mereka. Dia tidak menyangka Jilson lee tiba-tiba menjadi begitu pemarah, benar-benar ingin memilikinya, hatinya sedikit marah.tapi karena dilihat dengan tatapan memaksa oleh Jilson Lee, ada sebuah rasa manis dan luluh di hatinya. Sejak Fendi kembali dan memanggil dirinya adalah Jilson Lee, dia seperti berubah menjadi orang lain. Nakal, terkadang tidak serius, tetapi dia memiliki kemampuan seperti dewa, membuat orang tidak bisa tidak menahan untuk mengagumi dirinya.

Monika, kita sudah lama bersama, apakah kamu masih tidak mengerti perasaanku padamu? Aku sangat jarang bisa tergerak olehmu, kamu adalah wanita pertama yang bisa menggerakkan hatiku. Kamu terlalu bahaya menjadi polisi, aku tidak ingin kamu selalu bertemu bahaya. Kasih aku kesempatan, agar aku bisa merawatmu, aku akan memperlakukanmu dengan baik, membahagiakan mu, aku akan membuat kamu melihat seluruh potensiku. Jilson Lee melihat Monika dengan tatapan serius.

Apakah kamu tahu, kata-katamu terdengar seperti seorang penjahat? Monika tiba-tiba tertawa.

Hah? Jilson Lee terkejut.

Tatapanmu sama seperti seorang penjahat. Monika sambil berkata, melihatnya dengan tatapan curiga.

Aku, adakah? Jilson Lee lagi-lagi terkejut, melihat Angel disebelah.

Angel semakin menyukai Jilson Lee, melihat Jilson Lee dan Monika begitu romantis, hatinya juga merasa sangat senang. Monika tidak pernah menatap pria lain dengan ekspresi seperti itu, setelah dia melihat Jilson Lee dan Monika bersama, sering membujuk ibunya untuk tersenyum, agar ibunya tidak mengatakan hal yang pasrah, dia tidak dapat menahan senyumnya yang manis, dengan kuat menganggukkan kepala.

Aku membuat diriku sendiri menjadi seorang penjahat? Jilson Lee pasrah, dan melepaskan tangan Monika.

Berpikir kembali kata-kata yang diucapkannya, hatinya merasa sepertinya memang sedikit mirip penjahat. Sepertinya banyak penjahat yang memaksa wanita, mengatakan hal yang dia katakan tadi.

Melihat Monika dan Angel tertawa karena dirinya, dia tidak bisa menahan untuk tertawa.

Dia hanya ingin berkata, dia benar-benar menyukai Monika, dia suka bersama dengan Monika. Sejak bersama dengan Monika, dia merasa setiap hari dapat mencari perasaan untuk hidup.

Demi dapat dianggap oleh keluarga, umur delapan belas tahun kabur dari rumah, dan berlatih di medan perang. Demi dapat bertahan hidup, dan kembali di keluarga besar dengan hidup-hidup, dengan sekuat tenaga dia berlatih, melakukan apa saja untuk meningkatkan kemampuannya. Terkadang dia merasa dirinya bukanlah seorang manusia, dia hampir merasa dirinya seorang robot perang. Tapi saat dia tersadar kembali, dia bertemu dengan Monika, dan dianggap suami oleh Monika, dan selalu berada di sampingnya, dia merasa sudah mengembalikan kenangan indah yang pernah hilang dari hidupnya.

Fendi bodoh!

Tiba-tiba, sebuah lengan dengan kuat merangkul lehernya. Jilson Lee masih belum menyadari apa yang terjadi, sudah ditarik oleh Deni Han ke meja yang meletakkan wine.

Fendi bodoh, sudah menjadi brandalan? Sudah berani merokok sekarang? Kenapa, sudah ingin menjadi preman, belajar bagaimana preman merokok? Deni Han mengenakan jas yang gagah, Monika dan Angel yang terkejut, Deni Han mendorong Jilson Lee sekuat tenaga, suara keras terdengar dari tubuh Jilson Lee yang menabrak meja Wine, dan membuat Jilson Lee sedikit merasa pusing. Deni Han yang mengisap rokok, dengan nada suara yang aneh berkata, ayo, kak Deni ingin minum, ayo tuangkan segelas untuk kak Deni!

Kurang ajar! Melihat ada orang berani mencari gara-gara dengan Jilson Lee, Kak bion berdiri dengan anak buahnya merokok, langsung melemparkan rokok yang ada dimulutnya, membawa anak buahnya berjalan menuju Jilson lee.

Kurang ajar! Melihat Deni Han berani membully Jilson Lee, Tommy juga sedikit tertegun, dessert yang ingin dimakannya dengan cepat dia memasukkan ke mulutnya.

…………Leo yang sedang merokok pun terkejut, dengan cepat melihat kemampuan Deni Han.

Orang biasa?

Sedangkan wajahnya memucat dan lingkar matanya yang hitam, caranya berbicara sedikit terengah-engah, dikeningnya mengeluarkan banyak keringat dingin, sekali lihat pasti penderita gagal ginjal, beraninya dia melawan Jilson Lee?

Bodoh? Navier juga sedikit tertegun, langsung memegang tabung kecil nya.

Tabungnya adalah salah satu dari sepuluh alat keluarga Tang, temasuk sebuah sindiran.

Rupanya masih ada yang meremehkan Jilson Lee, apakah dia ingin mati? Ekspresi Kris chen, Yoni dan Lisa langsung berubah, mereka mengkhawatirkan keadaan Deni Han.

Rupanya salah satu dari dua tetua kota Gambir dulu, Deni Han! Ethan dan Luna berdiri bersama, melihat Deni Han yang mendorong Jilson Lee, mata mereka terbelalak.

Hah? Arifin Han sedikit memejamkan mata, melihat kearah Jilson Lee dan Deni Han yang bermasalah.

Akan ada hal menarik yang terjadi…………