My Goddes - Bab 207 Pembalasan Baru Dimulai

Siapa pun juga tahu, bahwa Arsenio telah menderita sebuah penyakit yang tak bisa disembuhkan, jadi barang siapa yang bisa menyembuhkan penyakitnya, pasti akan bisa mendapatkan dukungan dari Keluarga Wei, dan mulai hari ini, dia akan bangkit dengan cepat di China.

Tak peduli siapa pun itu, bahkan salah satu dari empat keluarga besar pembuat pil Keluarga Tao juga demikian.

Dan bahkan Kakak kedua pun tak pernah menyangka, dokter dewa yang akhir-akhir ramai dibicarakan oleh orang banyak ternyata adik ketiganya, orang yang paling dihina dan paling tak berguna dari Keluarga Lee, Jilson Lee.

Benar, tak salah lagi! Keluarga ibunya dari adik ketiganya, si Jilson ini adalah keluarga pembuat pil, keluarga ini tak hanya mempelajari tentang pil, tapi juga bisa menyelamatkan orang yang sedang sakit. Keterampilan Jilson pasti berasal dari dia belajar di keluarga ibunya, oleh karena itu dia bisa menyembuhkan Arsenio.

Pagi ini dia masih mengatakan, bahwa tidak tahu juga siapa yang begitu beruntung, bisa menyembuhkan penyakit Arsenio. Arsenio demi menyembuhkan penyakitnya, dia bahkan rela melepaskan setengah kekayaan miliknya, dan akhirnya akan menjadi nikmat bagi bocah yang berhasil menyembuhkannya.

Ternyata orang itu adalah adik ketiganya!

Jika memang benar dia telah menyembuhkan penyakit Arsenio, maka dia akan menjadi pahlawan penyelamat Keluarga Wei, dan mereka pasti akan memperlakukannya secara berbeda…………

Dokter Jilson yang mulia, ternyata kamu adalah putra tertua salah satu dari empat keluarga besar Wulin Keluarga Lu, di Kota Gangnam. Tuan Jilson, maaf selama dua hari terakhir ini, kondisi Keluarga Wei sedikit kacau, orang yang berkunjung untuk menjenguk terlalu banyak, dan aku tidak mengurus Keluarga Wei dengan baik, membuat Tuan jadi ketakutan. Kedua mata Brandon segera menatap Jilson, dan seraya sedikit membungkuk meminta maaf kepadanya.

Keluarga Lee selalu memandang rendah orang-orang dari Wulin, tapi tidak dengan Keluarga Wei. Keluarga Wei ini selalu diayomi oleh kepala Keluarga Wei Arsenio, para kerabat dari Keluarga Wei hanya bisa dianggap sebagai pekerjanya, Brandon, dia adalah putra dari adik ketiga dari Arsenio, dia biasanya mewakili Ayahnya yang sebagai pengurus rumah di Keluarga Wei. Tadinya Arsenio yang telah sakit parah, dan hidupnya sudah tak lama lagi, dia dan Ayahnya akan mencari kesempatan untuk menimbulkan ketidaksetiaan dan berencana untuk meraup keuntungan dari Keluarga Wei. Tapi sekarang, setelah Arsenio telah disembuhkan oleh Jilson, dia juga tahu bahwa harapannya telah sirna, dan dia hanya bisa kembali ke pekerjaannya dan melakukan tugasnya sebagai pengurus rumah dengan baik.

Jika dia benar-benar ingin merebut harta kekayaan Keluarga Wei, akan ada banyak tikungan dan batu kerikil yang menghadang. Belum lagi Arsenio adalah pebisnis handal, cara berpikirnya sangat cepat dan mereka tidak akan bisa mendahuluinya. Dan jika kali ini Arsenio benar-benar mati, dia pasti diam-diam telah merancang segenap perlindungan untuk melindungi Felisia. Sangat bahaya bagi mereka yang ingin merebut harta kekayaan dari Keluarga Wei, lebih baik seperti saat ini mengikuti segala arahan dan peraturan dengan patuh untuk menghasilkan uang bagi Keluarga Wei.

Sedangkan Jilson Lee, dia adalah pahlawan penyelamat Arsenio, dan Arsenio pasti akan membalasnya dengan baik di masa yang akan datang, dan orang ini juga tidak bisa diabaikan begitu saja.

Felisia polos dan bodoh, dia tidak mampu mengurusi segala situasi yang terjadi di Keluarga Wei, setelah dia mewakili Felisia meminta maaf kepada Jilson, dia mengalihkan pandangannya ke arah Kakak kedua dan adik keenam, serta para pengawal dari Keluarga Lee, dan berkata, beberapa tamu hari ini telah bangun terlalu pagi, mungkin mereka masih belum bangun sepenuhnya, penglihatan mereka juga masih samar-samar, dan cara berbicara orang-orang ini juga tidak jelas, bahkan sampai menuduh tamu terhormat kita tidak bisa mengenali kerabatnya. Dia ini putra tertua dari Keluarga Lu di Kota Gangnam, bukan Tuan Muda ketiga dari Keluarga Lee atau semacamnya. Jangan biarkan mereka mengganggu istirahat para tamu, bawa mereka keluar dari kediaman Keluarga Wei.

Baik! Seorang pria gagah setinggi 2 meter lebih segera berjalan ke arah para saudara dari Keluarga Lee, dengan satu tangan dia membawa satu pengawal dari Keluarga Lee, kemudian segera mengusir kakak dan adik dari Keluarga Lee dari kediaman Keluarga Wei.

Jilson Lee, keluarga Ibunya adalah bagian dari Keluarga Wulin, Ayah dari ibunya adalah orang dari Wulin, dia adalah Tuan Muda ketiga dari Keluarga Lee kami! Kakak keduanya kini telah mengetahui posisi Jilson begitu tinggi di Keluarga Wei, setelah melihat Brandon membantunya untuk mengusir mereka dari kediaman Keluarga Wei.

Mereka Keluarga Wei adalah keluarga terkaya nomor satu di China, bukan tandingan mereka yang hanya ada di urutan kesepuluh.

Tapi dia tidak mengakui kalian. Brandon tertawa, lalu mengeluarkan sebatang rokok dan menyalakannya.

Ini………… kakak kedua tak bisa berkata apa-apa, dia hanya memandang Jilson Lee.

Pada saat ini, Jilson telah selesai menghisap rokoknya, dia hanya menjepit batang rokok itu dengan jemarinya lalu menghancurkan putung rokok tersebut. Kemudian dia terduduk di hadapan meja makan dengan ekspresinya yang dingin, bahkan dia enggan untuk melirik sekilas saudara-saudarinya.

Monika saat ini telah mengetahui secara samar-samar tentang identitas Jilson, dia menatapnya dengan pandangan dingin.

Jilson, kamu hebat, kamu telah berhasil menyembuhkan penyakit dari pamannya Brandon. Kakak kedua kini perlahan telah mengetahui identitas Jilson untuk saat ini.

Dia telah menyembuhkan penyakit Arsenio, dan akan menjadi pahlawan penyelamat Arsenio. Setelah Arsenio membaik, dia pasti akan membalasnya. Sekarang mereka sedang berada di kediaman Keluarga Wei, jika dia menyerang Jilson, itu berarti dia telah menyerang Keluarga Wei. Jilson telah menempelkan dirinya pada Keluarga Wei, dan dia bukan lagi sampah dari Keluarga Lee.

Setelah sekian lama tak bertemu, dia bukan lagi sosok yang dulu, nasib Jilson sangat beruntung, dia tidak bisa lagi meremehkan adik ketiganya, dan harus bertutur kata baik dengannya.

Jilson, ternyata setelah berbelit-belit, ini hanyalah sebuah kesalahpahaman saja. Sungguh tak menyangka, ternyata kamu bisa mempelajari keterampilan medis ini dari keluarga ibu. Setelah kamu menyembuhkan penyakit dari paman Keluarga Wei, kamu mungkin akan sukses besar. Ini, bagaimana kalau kamu dan aku pulang ke rumah, jika sampai Kakek tahu tentang kemampuanmu ini, yang bahkan telah mendapatkan dukungan dari Keluarga Wei, Kakek pasti akan sangat senang. Aku berani jamin, Kakek tidak akan mungkin mengatakan kamu sebagai orang yang tidak berguna lagi, tak hanya tak berani mengusikmu, mungkin kamu bisa jadi andalan bagi Keluarga Lee. Kata Kakak kedua dengan raut wajah ramah.

Kalian siapa? Aku sungguh tak mengenal kalian. Jilson menatap mereka dengan pandangan kosong.

Cuih, kamu masih berpura-pura!? Sebenarnya apa yang kamu ingin kami lakukan untukmu, agar dirimu bersedia berdamai dengan kami? Apa karena kamu masih belum bisa melupakan masa lalumu, atau masalah yang dulu masih belum diselesaikan? Bukankah kamu sudah menyembuhkan penyakit Arsenio? Bukankah kamu hanya menempelkan dirimu pada Keluarga Wei bagai parasit? Apa yang perlu disombongkan? Raut wajah Kakak kedua segera berubah dan meluapkan amarahnya.

Dia masih meremehkan Jilson di dalam hatinya.

Tolong usir mereka saja. Jilson malas berdebat dengan Kakak keduanya, lalu memalingkan pandangannya ke luar jendela.

Silakan! Kepala keamanan Keluarga Wei melambaikan tangannya, tanpa ragu-ragu mereka segera mengusir saudara-saudari dari Keluarga Lee. Saat kepala keamanan dengan satu tangan mengangkat pengawal dari Keluarga Lee, dan para pengawal Keluarga Wei mengusir saudara-saudari dari Keluarga Lee, Kakak kedua tampak tidak puas, dia berteriak keras di depan pintu, Jilson Lee, jika kamu memang mempunyai kemampuan, jangan pernah kembali ke Keluarga Lee, jika kamu memiliki kemampuan, jangan mengambil sepeser pun uang Keluarga Lee. Jika ada kemampuan, jangan pernah mengakui kami adalah kerabatmu! Kamu tinggal di Keluarga Wei, berlindung dan menjadi parasit bagi Keluarga Wei, aku ingin lihat, bisa bertahan berapa lama kondisimu seperti ini…………

Bodoh! Jilson hanya tersenyum datar.

Dari kecil dia telah ditekan oleh Keluarga Lee, dan bahkan secara tidak langsung membentuk sebuah karakter mengabaikan di dalam dirinya. Karena dari awal Keluarga Lee tidak menganggapnya sebagai kerabat dari Keluarga Lee, maka dia juga telah menanamkan hal ini di dalam dirinya sejak lama.

Memang tidak ada yang tahu, betapa pahit hidupnya dulu saat di Keluarga Lee. Dan sekarang saat dia kembali, dia pernah berkata bahwa dia akan mengganti sepuluh kali lipat dengan apa yang pernah dia lalui, dan dia akan melakukannya.

Dan mengenai pertemuannya dengan para saudara dan saudari dari Keluarga Lee, ini hanya sebuah permulaan saja.

Bagaimana sebenarnya orang-orang Keluarga Lee memperlakukanmu dulu? Kenapa kamu begitu membenci mereka? Tanya Monika setelah dia berpikir sejenak.

Aku tidak ingin membicarakannya. Kata Jilson.

Kamu tidak ingin mengatakannya, kalau begitu aku akan segera pergi. Aku sudah mengetahui siapa dirimu. Ujar Monika.

Baiklah, akan aku katakan. Jilson tersenyum, lalu berdiri di depan jendela, melihat para saudaranya yang telah diusir dari kediaman Keluarga Wei, dari sejak Ayah dan Ibuku saling mencintai, Kakekku mengatakan dengan kasar, bahwa Ibuku kotor, dia hanyalah seorang wanita biasa. Bahkan dia tidak pernah percaya bahwa aku anak dari Ayahku, tanpa henti terus menyuruh Ayahku untuk menguji tes DNA, dan mengira aku anak haram.

Kotor atau tidaknya Ibuku, bukankah Ayahku mengetahuinya? Benar atau tidaknya aku anak dari Ayahku, apakah Ayahku sendiri tidak mengetahuinya? Kakekku, dia sangat berprasangka buruk dengan para prajurit, dia mengira prajurit itu tidak memenuhi syarat, dan prajurit adalah kasar. Demi menyenangkan lelaki tua itu, Ibuku melepaskan seni bela dirinya, dia sangat jarang keluar dari halaman rumah, dan berusaha keras untuk menjadi seorang istri dan Ibu yang baik. Dia tidak mengajariku bela diri, bahkan tidak mengizinkan aku untuk diam-diam belajar bela diri. Dia memberikan segalanya untuk Keluarga Lee, tapi apa yang dia dapat dari Keluarga Lee? Yang dia dapat malah ketidakpercayaan, dan bahkan isu-isu yang tidak baik.

Sikap Kakak kedua dan adik keenam kamu juga sudah melihatnya tadi, betapa arogannya mereka. Saat aku berada di Keluarga Lee, mereka setiap hari melontarkan kata-kata kasar kepadaku, dia dan seluruh anggota Keluarga Lee menghujaniku dengan kata-kata kasar setiap hari. Saat mereka mengatakanku, mereka juga membawa nama kedua orang tuaku. Kedua orang tuaku sama sekali tidak bisa melindungiku, aku tidak mempunyai pilihan, dan hanya bisa memilih untuk meninggalkan rumah itu. aku berharap, kelak aku akan menjadi seorang tuan muda kaya raya, siapa yang bersedia dijual ke luar negeri untuk menjadi tentara bayaran? Perlahan, kedua mata Jilson mulai memerah.

Jika bukan karena kebencian yang mendukungku, aku tidak akan bisa bertahan hidup hingga saat ini. Tak terhitung jumlah keputusasaan yang terlintas di benakku, tapi aku mengingatkan diriku sendiri, aku tidak boleh mati, aku harus membalaskan dendam kepada Keluarga Lee. Dan sekarang aku telah kembali, aku ingin mereka melihatnya dengan mata kepalanya sendiri, sosok seseorang yang mereka anggap sampah, dan sekarang telah berhasil dan tidak bisa mereka gapai!

Sosok bayangan hitam tiba-tiba muncul, dan menutupi seluruh tubuh Jilson Lee.

Novel Terkait

Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu